0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
520 tayangan7 halaman
Bintaro (Carbera odollam gaertn) and Kecubung (Brugmanisa candida pers) have been widely known as medicine by the society. Paper disc which has dropped by an extract solution was used as bite to subterranean termite of Coptotermes sp. Extract Bintaro leaves with methanol had causing 100% termite mortality on last observation.
Deskripsi Asli:
Judul Asli
7861 Anti Rayap Dengan Ekstrak Daun Kecubung & Bintaro
Bintaro (Carbera odollam gaertn) and Kecubung (Brugmanisa candida pers) have been widely known as medicine by the society. Paper disc which has dropped by an extract solution was used as bite to subterranean termite of Coptotermes sp. Extract Bintaro leaves with methanol had causing 100% termite mortality on last observation.
Hak Cipta:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Bintaro (Carbera odollam gaertn) and Kecubung (Brugmanisa candida pers) have been widely known as medicine by the society. Paper disc which has dropped by an extract solution was used as bite to subterranean termite of Coptotermes sp. Extract Bintaro leaves with methanol had causing 100% termite mortality on last observation.
Hak Cipta:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online dari Scribd
PENGARUH EKSTRAK BINTARO (Carbera odollam Gaertn ) DAN
KECUBUNG (Brugmansia candida Pers) TERHADAP RAYAP TANAH
Coptotermes sp
Didi Tarmadi, A. Hera Prianto, khsan Guswenrivo, Sulaeman Yusuf, Titik Karka
‘UPT Balai Penelitian dan Pengembangan Biomateral-LIPI
ABSTRACT.
Subterranean termite especially Coptotermes sp is having wide distribution
‘and has caused a tremendous economical damage. Various chemical compound has
‘been use to overcome the termite attack, however utilization of chemical can endanger
the environment, thus it is important to find another compound which can be used as
an environmental friendly wood preservatives. One of the alternatives is to extract,
natural compound which has an anti-insect peculiarity. Bintaro (Carbera odollam
Gacrin) and Kecubung (Brugmanisa candida Pers) have beea widely known as
medicine by the society. This paper explains about the effect of Bintaro leaves and
bark extract and also Kecubung leaves extract to subterranean termite af Coptotermes
®.
Powder of Bintaro leaves and bark and Kecubung leaves was extracted with
hexane, etl acetate, acetone, and methanol. Paper disc which has dropped by
extract solution was used as bite to subterranean termite of Coptotermes sp.
Research result shows that extract Bintaro leaves with methanol had causing
100% termite mortality on last observation. Whereas on Bintaro bark, extract with n
hhexane and acetone had causing 100 % termite mortality on eight days of treatment,
Kecubung leaves extract with n-hexane and elil acetate had causing 100% termite
"mortality on last observation.
Keywords: extract, Carbera odoliam Gaertn, Brugmansia candida Pers, subterranean
termite.
PENDAHULUAN
Sudah umum diketahui bahwa rayap tanah Khususnye Coptotermes sp
‘memiliki sebaran yang luas dan telah menyebabkan Kerugian ekonomis sangat besa
Berbagsi bahan kimia telah digunakan untuk menanggulangi bshaya serangan rayap,
tetapipengguoaan bahan Kimia tersebut dikhawatirkan dapat _membsbayakan
lingkungan sehingea peneltian terus diarahkan untuk menemukan bahan lain yang
dapat digunakan sebagai bahan pengawet kayu yang ramah lingkungan. Dalam dunia,
pengawetan kayu, ekstrak bahan-bahan heyati yang bersifat anti rayap bukanlah
sesuatu yang baru. Berbagai penelitin telah dilakukan dengan mengekstrak kay,
‘elit, buah, dan daun dari jenis-jenis tertentu yang socara tradisional berkhasiat untuk
obat-obatan atau dari kayu yang memiliki keawetan slami tinggi. Guswenrivo, etal
(2005) dan Prianto, et al (2005) melaporkan bahwa ckstrak daun sirih dengan
‘menggunakan pelarut diethyl eter dan ekstrak kulit dan daun mimba dengan pelarur
8 Laer Tsoi Ai Tai 2006, UP RP Bint IPLdiethyl cter dan aceton memberikan mortlites raysp yang tinggi. Syafii (2001) jugs
‘melaporkan beberapa jenis kay seperti Sonokeling (Dalbergia laifolia), Johar
(Cassia siamea), Damsr Laut (Hopea spp), Eboni (Diaspyras polisanthera), Kolaka
(Parinari corymbosa), Torem (Manitkara kanosiensis), Lara (Merosideros petolata),
Nyatoh (Palagivon guita), Sonokembang (Pierocarpus indicus) mempunyai ekstraktit
‘yang bersifat ant-ayap. Kayu Nangks (Pterocarpus heterophvlajugs. mengandung,
ekstraktif (artocartin) yang potensial scbegai anti rayap (Shibutani, 2004),
Kecubung (Brugmansia candida Pers) dan Bintaro (Carbera odollam Gaertn)
telah dikenal uss olch —masyarakat.Kecubung —memiliki sf
‘asanya pai, pedas, sifataya hangat, beracun (toksik), masok meridian jantung, paru
dan limpa dan berkhasiat schagai antiasmatik, antibatuk (antitusi), antirematik,
penghilang nyeri (analgesik), afrodisiak "dan pemati rasa’ (anestetik).
Kecubong mengandung 03-04 % alkaloid (sekitar 85 9% skopolamin dan 15 %
hhyoseyamine), hycoscin dan atropin(tergantung pada varicas,lokasi dan musi), zat
aktifoya dapat menimbulkan halusinasi bagi perakainya dan’jika alkaloid kecubung
dljsolasi maka akan teréeteksi adanya senyawa methyl crystalline yang mempunyai
cfek relaksasi pada otot gerak (Suara Merdeka, 2004). Sedangkan Bintaro (Carbera
‘odollam Gaertn) tergolong famili Apocynacea,berkhasiat sebagai anti-malaria (Salle,
1997). Pada daun, buah dan kulit batang mengandang saponim, daun dan buaknye
{juga mengandung polifenol,disamping it kulit batangnya mengardung tanin.
Makalah ini memaparkan peogaruh ekstrak daun dan kulit Bint (Carbera
odollam Gaertn) seria daun Kecubung (Brugmansia candida Pers) dan
‘emungkinannya dimanfactkan sebagai behen pengawet kayu alam
METODOLOGI
Prosedur Ekstrakst
aun dan kolit Bintaro (Carbera odollam Gaertn) yang di perolch dari Kebun
[Raya Bogor serta daun Kecubung (Brugmansia candida Pers) yang diperolch dari
Kebun Raya Cibodas dikeringkan lalu dihancurkan menjadi serbuk. Selanjutnys
ditimbang 250 gram serbuk daun dan kulit Bintaro. sera 150 gram daun Kecubung
lalu diekstrak menggunakan n-Hexane selama 24 jam pada teraperatur kamar, Pade
penelitian ini banyaknya pelarut oganik yang dipergunakan adalah 6:1 terinadap berat
contoh serbuk Bintaro dan Kecubung. Residu dari ekstrak dengan n-Hexana,
dipergunakan kembali untuk diekstrak dengan menggunalcan pelarut etil acetate,
aseton, dan metenol secara bergantian dengan cara yang sama. Hasil masing-masing
trak dievaporasi pada temperatur lebih kurang 40°C sampai kering.
Prosedur Pembuatan konsentrasi Larutan Uji
Dalam penelitian ini menggunakan Konsentrasi larutan 5% dan 10%
Koosentrasi larutan dihitung dengan ramus
Konsentrasi laratan:(beratekstrak / berat ekstrak + berat pelarut)x 100%
Prosedur Pengujian Bioassay terhadap Rayap
Untuk’ mengetahuipengaruh ckstrak Bintaro dan Kecubung_dilakukan
pengujian anfirayap dengan cara pengumpanan hasil ckstaksi terhadap cayap Tanah,
Pada penslitian ini menggunkan metode forced feeding test (metode umpan pals),
Lape ei Air Tae 2006, UPT BPP Biomater LIP 9imana sebanyak 50 ekor rayap pekerja dan 5 ekor rayap prajurit dari jenis
CCoptotermes sp serta paper disc (sebgai umpan) yang telah ditetesi ekstrak Bintaro dan
Kecubung dengan variasi konsentrai 5% dan 10% dimasukkan bersama-sama ke
dalam petri dise yang telah dilapisi plaster paris setebal 3 mm. Sebelum diumpankun,
paper disc yang telah citetesiekstrak Bintaro dan Kecubung telebih dahulu divaccum
=
Lanitan eksirak Resid
rmetanol
Evaporasi ines
exstrak_[—*L_ SEVP
Gampbar 1. Diagram alir proses ekstraksi
HASIL DAN PEMBAHASAN
‘Banyaknya hasil ekstrak yang diperoleh dari ketiga bahan yang ditelii yaita
ddaun dan Julit Bintaro seria daun Kecubung peda keempat pelanit yang digunaksn
yaitu n-hexane, til acetate, acetone dan metanol berkisar antara 0,429 gram sampai
16,848 gram. Dari hasil penelitian diketahui bahwa jenis pelarut yang digunaken
sangat menentukan banyaknya kandungan ekstraktif yang diasilkan. Secara lengkap
hasil ekstraksi peda ketiga bahan yang diteiti dapat dilihat pada Tabel 1
10 aor etic Ati an 2006. UPT BP Bionatib1PTabel 1. Kandungan ekstvaktif dari ketga bahan yang ditlitt
Bahan Brak Ekstrak erat Ekstra (g)
Ekatrak A 5,355
Bkstrak B
Daun Bintazo 7.034
Eksirak C vy
aad) 10,545
— 5851
Ekstak B
Kei Bintaro| 1,599
Bisa Fa
Fistrak D 16,848
Eksirak A Tal
ElsiakB >
Kecubung 2 0.429
EksiakC a
EksirakD re
Tabel 1 menuajukkan bahwa kandungan ekstraktif pada daun dan kulit
Bintaro serta daun Kecubung sangat bervariasi ergantumg jenis pelarut yang
Skrining Fitokimia Ekstrak Etanol Dan Fraksi-Fraksi Daun ALAMANDA (Allamanda Catharica L.) Ethanol and Phytochemical Screening Alamanda (Allamanda Catharica L.) Leaves Fractions