Anda di halaman 1dari 18

| ||

|
|  | |
 | |

 


'&'(&) v

 
 
 !" #
!$!|%$& 
à    
diare adalah suatu kondisi, buang air besar
yang tidak normal yaitu lebih dari 3 kali
sehari dengan konsistensi tinja yang encer
dapat disertai atau tanpa disertai darah
atau lendir sebagai akibat dari terjadinya
proses inflamasi pada lambung atau usus.
usus.
à   
j. Infeksi dari berbagai bakteri yang disebabkan
oleh kontaminasi makanan maupun air
minum;;
minum
2. Infeksi berbagai macam virus;
3. Alergi makanan, khususnya susu atau
laktosa (makanan yang mengandung susu)susu);;
4. Parasit yang masuk ke tubuh melalui
makanan atau minuman yang kotor
@




@ula--mula anak/bayi cengeng gelisah, suhu tubuh
Š @ula
mungkin meningkat, nafsu makan berkurang.
berkurang.
Š Sering buang air besar dengan konsistensi tinja cair atau
encer, kadang disertai wial dan wiata
wiata..
Š Warna tinja berubah menjadi kehijau
kehijau--hijauan karena
bercampur empedu.
empedu.
Š Anus dan sekitarnya lecet karena seringnya difekasi dan
tinja menjadi lebih asam akibat banyaknya asam laktat.
laktat.
Š Terdapat tanda dan gejala dehidrasi, turgor kulit jelas
(elistitas kulit menurun), ubun
ubun--ubun dan mata cekung
membran mukosa kering dan disertai penurunan berat
badan..
badan
à    
Š uiare mudah dicegah antara lain dengan cara:
j. @encuci tangan pakai sabun dengan benar pada lima waktu
penting:
j) sebelum makan,
2) setelah buang air besar,
3) sebelum memegang bayi,
4) setelah menceboki anak dan
5) sebelum menyiapkan makanan;
2. @eminum air minum sehat, atau air yang telah diolah,
antara lain dengan cara merebus, pemanasan dengan sinar
matahari atau proses klorinasi;
3. Pengelolaan sampah yang baik supaya makanan tidak
tercemar serangga (lalat, kecoa, kutu, lipas, dan lain-
lain-lain);
4. @embuang air besar dan air kecil pada tempatnya,
sebaiknya menggunakan jamban dengan tangki septik.
`   
Vama lengkap : An. A
Usia / tanggal lahir : j bulan j hari
Jenis kelamin : Laki-
Laki-laki
Alamat lengkap : Perum permata
Sepatan Rt06/06
Suku / bangsa : Indonesia
à @  
 
 
Tanda--Tanda distres
Tanda : Tidak ada
Eksperi wajah : Baik
Berpakain dan kebersihan umum : Bersih
  

 
Suhu : 37.4
Vadi : j40x/menit
Pernapasan : 33x/menit

 à  
Gigi : belum tumbuh
stomatitis : tidak ada
Lidah kotor : tidak ada
Bising usus : j6 x/ menit
uiare : iya
warna feses : kuning kehijau-
kehijau-hijauan
 
o  ||
   | o|
  ||
HEMATOLOGI

DARAH RUTIN

HEMOGLOBIN 12 12-
12-16 G/DL
HEMATOKRIT 36 37-
37-47%
ERITROSIT 4.3 4.3
4.3--6.0 JUTA/UL
LEUKOSIT 1100* 4800
4800--10800 /UL
TROMBOSIT 14000* 150000
150000--400000 /UL
MCV 83 80-
80-96 FL
MCH 28 27-
27-32 PG
MCHC 34 32-
32-36 G/DL

 

|
|o
* |
| o
*

1) Klien tampak tenang 1) Ibu klien mengatakan bila dirumah


2) Tingkat kesadaran kompos anaknya gelisah dan menangis
mentis 2) Ibu klien mengatakan suhu anaknya
3) Tingkat dehidrasi panas
4) Feses berwarna kuning 3) Ibu klien mengatakan nafsu makan
kehijauan dan sedikit bernapas anaknya menurun
5) TTV
m Nadi : 140
m Respirasi : 53 x/menit
m Suhu :37,4 0C
6) BB Klien : 5,3 kg
7) Tugor kulit tidak elastis
 
& |
| | | | 
 

1 DS::
DS Resiko tinggi b.d.ketidak seimbangan
ë Ibu klien mengatakan suhu bayinya panas kekurangan input dan out put
ë Ibu klien mengatakan BAB bayinya encer cairan
tidak ada feses sedikitpun
DO:
DO:
- Turgor kulit tidak elastis
- Mukosa mulut sedikit kering
37,40C
- TTV S : 37,
N : 140 x /menit
RR : 53 x / menit
2 DS : Gangguan nutrisi b.d intake yang tidak
Ibu klien mengatakan nafsu makan bayinya kurang dari adekuat
menurun kebutuhan tubuh
Do::
Do
- Sebelum sakit bayi makan 10 sendok
bubur dan dihabiskan
- Setelah sakit bayi hanya makan 5 sendok
bubur
- Bayi tampak kurus
3 DS : - Kerusakan integritas b.d iritasi yang disebabkan
DO : kulit oleh BAB
- Terlihat merah pada rectal bayi
- Terlihat bentol-
bentol-bentol pada perinium
 
& | |
 
 
|
|

|

1 Resiko tinggi lkekuranga volume 03 agustus 2010 04 Agustus 2010


cairan b/d ketidakseimbangan
antara intake dan output
Gangguan ketidakseimbangan
2 nutrisi b/d intake yang tidak 03 Agustus 2010 04 Agustus 2010
adekuat
Kerusakan integritas kulit b/d
3 iritasi yang di sebabkan 03 Agustus 2010 04 Agustus 2010
peningkatan BAB
A 


|| o|
 ||| |
|

1 03 -08
08--2010 08.00 - Memantau TTV
- Memantau cairan IV
- Mengkaji asupan dan keluaran
- Mengkaji hidrasi

2 03--08
03 08--2010 09.30 - Mengkaji penurunan nafsu makan
- Menganjurkan ibu untuk memberikan ASI

3 03--08
03 08--2010 13.00 - Menganjurkan ke ibu untuk mengganti popok
setiap saat
- Mengkji kondisi kulit
- Membasu perineum dengan sabun ringan dan air
dan paparkan terhadap udara
 A 

  + | |
| 
 || ,||
o|
 ||
03/08/2010 Resiko tinggi Setelah dilakukan - Ukur TTV
kekurangan volume tindakan selama 1x24 - Pantau kadar
cairan b.d ketidak jam diharapkan gejala elektrolit,
seimbangan antara dehidrasi tidak ada Nitrogen urea
intake dan out put dengan KH: darah, Urin dan
DS::
DS Ibu klien -Turgor kulit elastis serum osmoraliti,
mengatakan BAB -Mukosa mulut tidak kreatinin, Ht, Hb
bayinya encer dan kering - Kaji derajat
sedikit berampas dehidrasi
serta bayi minum - Pantau cairan
susu berkurang melalui IP
DO : - Rencanakan
- Turgor kulit tidak tujuan masukan
elastis, mukosa cairan untuk
mulut sedikit kering setiap pergantian
- TTV (missal 1000ml)
1000ml)
N: 140x/mnt siang hari, 800ml
800ml
S: 37,40C sore hari 300ml
300ml
malam hari.
hari.
RR: 53x/mnt

  + | |
| 
 || ,||
o|
 ||
03/08/2010 Gangguan ketidak Setelah dilakukan tindakan - Pertimbangkan
seimbangan nutrisi b.d selama 1x24 jam kehilangan cairan
intake yang tidak adekuat diharapkan nafsu makan tambahan
DS:: Ibu klien mengatakan
DS bayi meningkat dengan berhubungan dengan
nafsu makan anaknya KH: muntah
menurun -Porsi susu dihabiskan - Kaji penurunan
Do:: Sebelum sakit bayi bisa
Do nafsu makan
menghabiskan 1 botol susu, - Anjurkan ke ibu
tetapi setelah sakit hanya untuk memberikan
5/4 botol ASI
- Bayi tampak sedikit - Timbang setiap hari
kurus - Pantau hasil
BB sebelum sakit 5,3 kg pemeriksaan Lab
BB setelah sakit 4,9 kg
03/08/2010 Kerusakan integritas kulit Setelah dilakukan tindakan - Ganti popok setiap
b.d iritasi yang disebabkan 1x24 jam diharapkan iritasi saat
peningkatan BAB tidak terjadi, dengan KH: - Kaji kondisi kulit
DS:: -
DS Perineum tidak bintik-
bintik- - Basuh perineum
DO:: Terlihat warna merah
DO bintik merah dan perih dengan sabun dan
pada perineum bayi air dan paparkan
terhadap udara
,|
|
|| |
|


|| o|
 ||| |
|
1 03 -08
08--2010 08.00 - Memantau TTV
- Memantau cairan IV
- Mengkaji asupan dan keluaran
ü Mengkaji hidrasi

2 03--08
03 08--2010 09.30 - Mengkaji penurunan nafsu makan
- Menganjurkan ibu untuk memberikan ASI

3 03--08
03 08--2010 13.00 - Menganjurkan ke ibu untuk mengganti popok
seiap saat
- Mengkji kondisi kulit
- Membasuh perineum dengan sabun ringan dan
air dan paparkan terhadap udara
 
 | -
 -o| .| | |

1 03/08/2010 S : Ibuklien mengatakan BAB bayinya sudah berampas


08.00 lumayan banyak
O : - Turgor kulit elastis
- TTV
S. 36
N. 120X/mnt
RR. 35x/menit
A : Masalah teratasi
P : Tindakan di hentikan
2 02-08
02-08--2010 S : Ibu klien mengatakan nafsu makan normal
09.30 O: Bayi dapat menghabiskan 1 botol susu
A: Masalah teratasi
P: Tindakan di hentikan
3 03-08
03-08--2010 S: -
13.00 O: Warna merah pada perineum bayi mulai hilang
A: Masalah teratasi
P: Tindakan di hentikan
 | |
|

Nama : An.Aldi
Umur : 1 bulan 18 hari
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : Perum permata sepatan RT/RW 06/06
No.Rekam Medik : LB 908992
Taggal masuk : 2 Agustus 2010

1. Masalah keperawtan pada saat pasien dirawat


a. Resiko tinggi kekurangan volume cairan b/d ketidak seimbangan antara
input dan output
b. Gangguan ketidakseimbangan nutrisi b/d anareksia
c. Kerusakan integritas kulit b/d iritasi yang di sebabkan peningkatan BAB
ë  
   
  
 

 ü  
 
ü 
 

 ü   
ü 
        

  
  
   
         
ü ! "
ü !
 
ü    "
ü #     

Anda mungkin juga menyukai