Anda di halaman 1dari 15

TANGGUNG JAWAB PROFESI

NEGOSIATOR & MEDIATOR


Wiwiek Awiati

12/07/21 1
Alternative Dispute Resolution
Indonesian Center for Environmental Law (ICEL)
NEGOSIASI?

MEDIASI?

12/07/21 2
Alternative Dispute Resolution
Indonesian Center for Environmental Law (ICEL)
WA-2000

12 Belas tahapan proses mediasi (Moore,


1999)

1. Menjalin hubungan dengan para pihak yang bersengketa;


2. Memilih strategi untuk membimbing proses mediasi;
3. Mengumpulkan dan menganalisis informasi latarbelakang
sengketa
4. Menyusun rencana mediasi
5. Membangun kepercayaan dan kerjasama diantara para
pihak
6. Memulai sidang-sidang mediasi
7. Merumuskan masalah-masalah dan menyusun agenda

12/07/21 3
Alternative Dispute Resolution
Indonesian Center for Environmental Law (ICEL)
WA-2000

8. Mengungkapkan kepentingan tersembunyi dari para


pihak
9. Mengembangkan pilihan-pilihan penyelesaian sengketa
10. Menganalisis pilihan-pilihan penyelesaian sengketa
11. Proses tawar menawar
12. Mencapai penyelesaian formal

12/07/21 4
Alternative Dispute Resolution
Indonesian Center for Environmental Law (ICEL)
WA-2005

SYARAT MEDIATOR

• Kemampuan dan ketrampilan mendengarkan


(cepat, tepat, menyederhanakan, reformulasi, re-
phrase, mensistimatisasikan)
• Integritas (tidak tercela)
• Kemampuan mempengaruhi
• Sabar
• Kemampuan mengundang respek dan kepercayaan
dari para pihak
12/07/21 5
Alternative Dispute Resolution
Indonesian Center for Environmental Law (ICEL)
BELAJAR DARI CC ADR DI JEPANG
 Respek masyarakat terhadap hakim sangatlah tinggi. Rasa hormat
yang tinggi inilah yang mendorong para pihak yang bersengketa
seringkali menerima dan percaya terhadp usulan-usulan penyelesaian
yang diajukan oleh hakim
 Peran conciliation commisioner sanget penting dalam memfasilitasi
peneyelesaian karena pengalaman serta latar belakang keahliannya
 Hakim sudah terbiasa menjalankan prinsip “duduk sama rendah berdiri
sama tinggi”, sehingga memudahkan proses penyelesaian sengketa
 Jumlah permohonan Chotei sangatlah tinggi dibandingkan dengan
Chotei dalam proses litigasi (kesadaran masyarakat untuk
menyelesaian sengketa melalui musyawarah sudah sangat tinggi)
 Dukungan prasarana dan fasilitas fisik serta pendanaan merupakan
dukungan yang teramat penting untuk melembagakan CC ADR
 Dukungan para praktisi hukum advokat sangatlah tinggi terhadap
mekanisme Chotei, terbukti dari banyaknya lawyers (jumlah mayoritas)
yang menjadi conciliation committee members

12/07/21 6
Alternative Dispute Resolution
Indonesian Center for Environmental Law (ICEL)
BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
 Kode etik ini hanya mengikat orang-orang yang
menjalankan fungsi mediator yang tercantum dalam
daftar mediator di Pengadilan Negeri dalam rangka
pelaksanaan Peraturan Mahkamah Agung No. 2
tahun 2003.
 Bagi hakim yang melaksanakan fungsi mediasi
berlaku kode etik hakim.

Pasal 2
 Mediator bertanggungjawab kepada para pihak
yang dibantunya dan terhadap profesinya.
12/07/21 7
Alternative Dispute Resolution
Indonesian Center for Environmental Law (ICEL)
BAB II
KEWAJIBAN DAN LARANGAN

Pasal 3
 Mediator wajib memelihara dan mempertahankan
ketidakberpihakannya terhadap para pihak, baik
dalam wujud kata, sikap dan tingkah laku.
 Mediator dilarang mempengaruhi atau mengarahkan
para pihak untuk menghasilkan syarat-syarat atau
klausula-klausula penyelesaian sebuah sengketa yang
dapat memberikan keuntungan pribadi bagi mediator
 Dalam menjalankan fungsinya, mediator wajib
beriktikad baik, tidak berpihak, dan tidak mempunyai
kepentingan pribadi serta tidak mengorbankan
kepentingan para pihak.

12/07/21 8
Alternative Dispute Resolution
Indonesian Center for Environmental Law (ICEL)
Pasal 4
 Mediator wajib menyelenggarakan proses mediasi sesuai
dengan prinsip penentuan diri sendiri oleh para pihak.
 Mediator wajib memberitahu para pihak pada pertemuan
lengkap pertama bahwa segala bentuk penyelesaian atau
kesepakatan yang diambil dalam proses mediasi memerlukan
persetujuan para pihak.
 Mediator wajib menjelaskan kepada para pihak pada
pertemuan lengkap pertama tentang pengertian dan prosedur
mediasi, pengertian kaukus dalam proses mediasi, serta peran
mediator.

12/07/21 9
Alternative Dispute Resolution
Indonesian Center for Environmental Law (ICEL)
Pasal 4 (ljt)
 Mediator wajib menghormati hak para pihak, antara lain, hak
untuk konsultasi dengan penasehat hukumnya atau para ahli
dan hak untuk keluar dari proses mediasi.
 Mediator wajib menghindari penggunaan ancaman, tekanan,
atau intimidasi dan paksaan terhadap salah satu atau kedua
belah pihak untuk membuat suatu kesepakatan.
 Mediator wajib menjaga kerahasian informasi yang terungkap
di dalam proses mediasi, kecuali dalam kasus-kasus sengketa
publik yaitu sengketa perdata yang menyangkut kepentingan
publik sebagai dirumuskan dalam Pasal 1 ayat (9) Peraturan
Mahkamah Agung RI No. 2 Tahun 2003.

12/07/21 10
Alternative Dispute Resolution
Indonesian Center for Environmental Law (ICEL)
Pasal 5
 Terkecuali dalam sengketa publik yaitu sengketa perdata yang
menyangkut kepentingan publik sebagaimana dirumuskan dalam
Pasal 1 ayat (9) Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia
No. 2 tahun 2003, mediator wajib memelihara kerahasiaan segala
sesuatu, baik dalam bentuk perkataan, notulen atau catatan,
maupun fotokopi dokumen yang terungkap dalam proses mediasi.
 Mediator dilarang untuk mengungkapkan segala sesuatu yang
terungkap dalam proses mediasi, baik dalam bentuk perkataan,
notulen atau catatan, maupun fotokopi dokumen kepada hakim
yang memeriksa perkara selama proses mediasi berlangsung
maupun setelah para pihak gagal mencapai kesepakatan.

12/07/21 11
Alternative Dispute Resolution
Indonesian Center for Environmental Law (ICEL)
Pasal 6
 Seseorang dilarang untuk menjadi mediator dalam sebuah
sengketa yang diketahui bahwa keterlibatannya merupakan
konflik kepentingan.
 Dalam hal mediator mengetahui adanya konflik kepentingan atau
potensi konflik kepentingan, ia wajib menyatakan mundur
sebagai mediator dalam sengketa yang akan atau sedang
dalam proses mediasi.
 Seorang mediator yang juga berprofesi sebagai pengacara atau
advokat dan juga mitra dalam firma hukumnya dilarang menjadi
penasehat hukum salah satu pihak dalam sengketa yang sedang
ditanganinya dalam proses mediasi sekiranya proses mediasi
gagal menghasilkan kesepakatan. sebagaimana dimaksud
dalam pasal 1 angka 2 Peraturan Mahkamah Agung No. 2 Tahun
2003.

12/07/21 12
Alternative Dispute Resolution
Indonesian Center for Environmental Law (ICEL)
Pasal 8
 Mediator yang berhak untuk memperoleh honorarium dari para
pihak sebagaimana disebut dalam Pasal 15 ayat (5) Peraturan
Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 2 Tahun 2003, wajib
terlebih dahulu membuat kesepakatan tertulis dengan para pihak
tentang honorarium dimaksud sebelum ia menjalankan
fungsinya.
 Mediator dilarang mendasarkan honorarium pada prosentase
hasil akhir.
 Mediator dilarang menerima hadiah atau pemberian dalam
bentuk apapun dari salah satu pihak selain honorarium
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1).

12/07/21 13
Alternative Dispute Resolution
Indonesian Center for Environmental Law (ICEL)
BAB III
PENGAWASAN
Pasal 9
 Dalam hal terjadi pelanggaran kode etik oleh mediator, Ketua Pengadilan
Negeri sesegera mungkin membentuk tim untuk memeriksa kebenaran
pengaduan para pencari keadilan tentang terjadinya pelanggaran tersebut.
 Tim sebagaimana dimaksud Pasal 9 ayat (1) terdiri atas tiga orang dan
diketuai oleh Ketua Pengadilan Negeri
 Ketua tim sebagaimana tersebut dalam ayat (2) di atas sesegera mungkin
memanggil mediator yang diduga telah melakukan pelanggaran kode etik untuk
memberi kesempatan kepadanya memberikan klarifikasi atau pembelaan diri.
 Ketua Pengadilan Negeri wajib sesegera mungkin menjatuhkan sanksi berupa
penghapusan nama seorang mediator dari daftar mediator sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 1 angka 2 Peraturan Mahkamah Agung No. 2 Tahun
2003 jika seorang mediator telah dikenai sanksi peringatan tertulis dua kali
karena pelanggaran kode etik.
 Mediator yang telah dihapus dari daftar tidak lagi memenuhi kualifikasi untuk
menjadi mediator di Pengadilan Negeri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6
ayat (1) Peraturan Mahkamah Agung No. 2 Tahun 2003.

12/07/21 14
Alternative Dispute Resolution
Indonesian Center for Environmental Law (ICEL)
BAB IV
SANKSI

Pasal 10
 Jenis-jenis sanksi yang dapat diterapkan
terhadap pelanggaran kode etik adalah:
 Teguran Lisan
 Teguran tertulis
 Penghapusan sementara nama dari daftar
mediator di Pengadilan Negeri
 Penghapusan nama dari daftar mediator di
Pengadilan Negeri
12/07/21 15
Alternative Dispute Resolution
Indonesian Center for Environmental Law (ICEL)

Anda mungkin juga menyukai