Anda di halaman 1dari 6

PENDAHULUAN I.

1 Latar Belakang Berkembangnya suatu negara berarti begitu


banyak hal yang akan muncul dan masalah yang harus diselesaikan. Masalah
penyalahgunaan narkoba sampai sekarang masih menjadi masalah yang memusingkan
kita semua ditinjau dari berbagai aspek kehidupan. Fenomena ini merupakan suatu
kejutan baru dimana banyak tenaga ahli diberbagai bidang belum mampu menyikapi atau
mengantisipasi keadaan ini secara optimal. Akibatnya banyak generasi muda yang
terjerumus kedalam narkoba dan kehilangan masa depan. I.2 Tujuan Pembahasan
Dengan mengambil judul “PENYELAMAT GENERASI MUDA DARI PENGARUH
NARKOBA “ ini penulis bertujuan :
1. Agar generasi muda pada umumnya mengetahui bahwa narkoba sangat berbahaya
bagi diri manusia yang dapat merusak fisik dan mental bangsa Indonesia 2. Agar generasi
muda dapat menyikapi keadaan lingkungan sekitarnya supaya tidak sampai terpengaruh
narkoba dan pergaulan bebas. 3. Agar generasi muda terutama para orang tua lebih
memperhatikan anaknya serta memberi perhatian yang lebih agar anak tidak merasa
sendiri dan mempunyai seseorang yang dapat diajak untuk berbicara serta berbagai
masalah. PEMBAHASAN I. PERUBAHAN POLA PIKIR DAN PERILAKU
PENGGUNAAN NARKOBA Masalah penyalahgunaan zat sampai sekarang masih
menjadi masalah yang memusingkan kita semua ditinjau dari berbagai aspek kehidupan.
Bisa berawal dari keluarga sendiri, tapi juga bisa berawal dari adanya kriminalitas atau
dari masalah-masalah sosial lain yang pada akhirnya berpokok pangkal pada
penyalahgunaan Narkoba. Dalam waktu yang relatif singkat beberapa tahun belakangan
ini maka penyalahgunaan zat para pemakai telah menjadi momok yang begitu
mengerikan dengan segala akibatnya di berbagai bidang, baik medis, sosial, pendidikan,
dan keamanan berupa meningkatnya kasus-kasus kriminalitas. Komplikasi di bidang
medis juga tak kalah mengerikannya karena berdampak luas serta membawa beban biaya
yang luar bisa serta juga kematian yang diakibatkannya. Sebagai contoh kerusakan saraf
yang diakibatkan oleh pemakaian Narkoba tersebut antara lain akan menyebabkan
seseorang berubah menjadi tidak produktif lagi bahkan memerlukan biaya besar untuk
pengobatan ataupun rehabilitasnya. Ironisnya penyalahgunaan Narkoba ini terutama dari
kalangan usia produktif yang sebenarnya maka akan menjadi beban masyarakat. Masalah
ini menjadi semakin parah oleh karena kita sendiri ternyata belum siap menghadapi
kenyataan ini semua. Fenomena ini merupakan suatu kejutan baru dimana banyak tenaga
ahli diberbagai bidang belum mampu menyikapi atau mengantisipasi keadaan ini, karena
dimasa lalu kita kurang menanggapi hal ini secara serius, ditambah lagi memang kegiatan
penyalahgunaan zat ini seolah-olah berjalan dibawah tanah. Keluarga atau masyarakat
baru mengetahuinya setelah melihat kenyataan atau tampak berbagai kejadian yang
memprihatinkan misalnya setelah keadaan menjadi begitu parah dengan berbagai
komplikasi yang diakibatkan oleh penyalahgunaan zat tersebut. Di dalam masalah
penyalahgunaan zat ini kita bisa melihat banyak hal yang terasa kurang atau tidak masuk
diakal yang sehat, itulah sebabnya maka penyalahgunaan zat ini dimasukkan dalam
kategori gangguan jiwa. Ironisnya lagi banyak kalangan medis sendiri yang apriori
terhadap penanganan penyalahgunaan zat ini. Dengan mudah mereka menyatakan tidak
berkompeten dan tidak mau tahu atau bahkan merasa jijik kalau harus ikut menangani
masalah penyalahgunaan zat ini. terlebih kalau mengetahui bahwa mereka juga menderita
HIV/AIDS, bahkan orang tua mereka sendiri kadang-kadang merasa ketakutan karena
ketidaktahuan mereka akan cara penanganan pasien yang menderita penyakit tersebut.
Memang tidak dapat dipungkiri bahwa para pecandu sendiri umumnya menunjukkan
prilaku yang kadang-kadang cukup menjengkelkan dan penuh dengan trik atau tipu
muslihat yang biasanya tujuan utamanya adalah mendapatkan bahan yang akan
disalahgunakan itu. Namun sesungguhnya perlakuan oleh sebagian petugas medis itu
adalah tidak manusiawi dan menyalahi sumpahnya sebagai tenaga kesehatan yang akan
mengabdikan diri bagi kepentingan sesama manusia. Untunglah sekarang ini mulai
banyak orang yang mau peduli akan keadaan ini. Namun tiadanya koordinasi dalam
penanganan masalah ini juga akan menimbulkan ekses yang diinginkan antara lain
dengan cara penanganan yang salah atau berbagai pihak yang menyalahgunakan serta
mengambil kesempatan ketidaktahuan orang untuk kepentingan diri sendiri. Macam-
macam zat yang sering disalahgunakan Beberapa macam zat yang sering disalahgunakan
di masyarakat memang ada yang berupa obat, tetapi ada juga yang berupa zat yang tidak
pernah digunakan sebagai obat. Zat-zat tersebut antara lain adalah : 1. Kafein dan
Nikotin 2. Alkohol 3. Obat penenang ( trancuilizer atau populer disebut sebagai pil
koplo ) 4. Ganja 5. Ekstasi 6. Shabu atau shabu-shabu 7. Heroin atau Putaw 8. Kokain 9.
Jamur ( tertentu atau magic mushroom ) 10. Zat menguap ( volatile agents ) 11.
Anestheticum ( ketalar ), dan sebagainya Zat-zat ini akan bertambah terus macamnya
seiring dengan berjalannya waktu karena akan selalu ditemukan zat-zat lain yang bisa
diciptakan untuk disalahgunakan. Demikian juga penggunaannya adalah dari berbagai
kalangan serta umur ( dari umur anak Sekolah Dasar sampai kakek atau nenek ). Dampak
sosial dari pada penggunaan zat-zat ini sangat besar. Selain merugikan diri sendiri dan
keluarga secara ekonomis, dimana para pengguna umumnya membelanjakan sejumlah
besar uang untuk mengkonsumsi zat tersebut, mereka juga kontra produktif. Disamping
itu, penggunaan zat-zat tersebut juga memicu terjadinya masalah-masalah dalam
hubungan dengan masyarakat. Dalam pengamatan kami maka seseorang yang telah lama
menjadi pengguna mempunyai beberapa perubahan tingkah laku yang agaknya dapat
diamati sebagai ciri para pengguna walaupun sebenarnya tidak terlalu spesifik. Demikian
juga beberapa ciri yang perlu dicermati agar kita tidak terlambat dalam penanganannya
adalah : 1. Prestasi di sekolah tiba-tiba menurun secara drastis 2. Pola tidur berubah
misalnya pagi susah di bangunkan, malam suka begadang 3. Selera makan berkurang dan
sering haus 4. Banyak menghindari pertemuan dengan orang tua atau anggota keluarga
yang lain, serta banyak mengurung diri di kamar dan menolak diajak makan bersama 5.
Bersikap lebih kasar terhadap anggota keluarga dibandingkan sebelumnya 6. Sesekali
dijumpai dalam keadaan mabuk, teler, bicara pelo atau cadel, kesadaran menurun atau
bahkan timbul gejala kecurigaan yang berlebihan atau yang dikenal dengan nama
paranoid ( biasanya timbul akibat pemakaian shabu-shabu atau ineks ) atau halusinasi
apabila orang memakai zat yang disebut Hallucinogen. 7. Menjadi suka berbohong atau
menipu 8. Suka mencuri barang baik di rumah maupun di luar rumah untuk ditukar
dengan zat atau drugs 9. Pengguna ineks dan shabu kadang-kadang bisa menunjukkan
perilaku psikotik (seperti orang gila) bahkan pada orang yang mempunyai faktor
keturunan gila, bisa menyebabkan penyakit gila tersebut menjadi manifest. Demikianlah
selintas kilas beberapa perubahan perilaku pecandu yang sebaiknya mendapat dikenali
dan diamati atau dicermati agar kita tidak terlambat menanganinya. II. BAHAYA
PENYALAHGUNAAN NARKOBA 1. Sebab-sebab penyalahgunaan narkoba Banyak
faktor yang menyebabkan seseorang menjadi pecandu atau penyalah guna narkoba antara
lain : a. Akibat rasa ingin tahu atau malah sebagai akibat ketidak tahuan dimana anak atau
orang tersebut menjadi mudah dijebak atau terjebak kedalam penyalahgunaan narkoba b.
Seseorang yang suka mengambil resiko c. Untuk menghilangkan kejenuhan atau
kebosanan d. Melarikan diri dari kejenuhan atau kekecewaan e. Ingin merasa relaks f.
Ingin merasa senang-senang g. Untuk mendapatkan rasa tenang di keramaian h. Menjadi
anak gaul, ikut teman atau agar mendapatkan teman atau diakui kelompoknya 2. Ciri-ciri
remaja beresiko tinggi Beberapa ciri remaja yang beresiko tinggi untuk menjadi
pengguna Narkoba adalah dengan ciri-ciri sebagai berikut : a. Orang yang mudah kecewa
b. Orang yang tidak sabaran c. Orang yang suka menentang aturan d. Orang yang suka
mengambil resiko yang berlebihan e. Orang yang cepat bosan f. Orang yang sudah
menunjukkan perilaku anti sosial sejak usia dini g. Orang yang mempunyai perilaku
menyimpang sejak usia dini misalnya dalam hal seksual dan lain-lain h. Orang yang
mempunyai keterbelakangan mental taraf perbatasan 3. Pengaruh Terhadap Keluarga
Korban Narkoba Beberapa pengaruh terhadap keluarga apabila salah satu anggota
keluarganya terjerat oleh Narkoba antara lain sebagai berikut: a. Mencemarkan nama baik
keluarga b. Kurang menjaga sopan santun bahkan melawan kepada orang tua c. Tidak
segan-segan mencuri uang bahkan menjual barang-barang berharga yang ada di rumah d.
Kurang menghargai harta milik orang lain. 4. Dasar hukum tindak pidana narkoba Dasar
hukum tindak pidana narkoba antara lain a. Undang-Undang Nomor: 22 Th. 1997 tentang
Narkotika b. Undang-Undang Nomor: 5 Th. 1997 tentang Psikotropika c. Peraturan
Menteri Kesehatan RI Nomor: 8/Menkes/Pen/IV/1997 tentang minuman keras, dan d.
Undang-Undang Nomor: 8/1997 tentang KUHAP III. NARKOTIKA Narkotika adalah
suatu zat/obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, sintesis atau semi sintesis,
apabila seseorang menggunakannya atau mencobanya pasti akan ketagihan atau
ketergantungan atau bisa disebut juga kecanduan. Karena narkotika mempunyai unsur
kecanduan atau ketagihan maka kita harus waspada dalam bergaul terutama menghadapi
para pengedar narkotika. Banyak cara yang digunakan oleh pengedar agar barangnya bisa
laku, misalnya pengedar mendekati calon korbannya dengan memberi narkotika secara
gratis/tidak membeli. Setelah korban menggunakan narkotika tersebut maka korban akan
ketagihan mengkonsumsi narkotika. Dengan demikian maka korban akan mencari
maupun membelinya berapapun harganya dan tidak akan mengingat tentang resiko
apapun yang akan ditanggungnya. Sebenarnya banyak resiko yang disebabkan oleh
narkotika, namun bagi pengguna narkotika resiko itu sama sekali tidak dihiraukan.
Resiko negatif yang ditimbulkan oleh penggunaan narkotika itu antara lain: Penurunan
atau perubahan secara fisik dan mental Kesadaran menurun serta menghilangkan rasa
Menghilangkan serta mengurangi rasa sakit Menimbulkan nyeri apabila timbul sakau
Menurut asal bentuknya narkotika bisa dibedakan menjadi tiga macam yaitu narkotika
alam, narkotika semi sintesis dan narkotika sistesis. 1. Narkotika alam Narkotika alam
adalah narkotika yang asalnya dari tumbuh-tumbuhan. Artinya tumbuh-tumbuhan yang
batang, akar, atau daunnya bisa digunakan sebagai narkotika tanpa melalui proses kimia.
Ada beberapa jenis narkotika alam misalnya opium/candu, kokain, ganja/mariyuana dan
lain sebagainya. a. Opium/Candu Ciri-ciri - Termasuk golongan tumbuhan musim -
Dapat tumbuh di daerah pegunungan dengan suhu 20o C - Tinggi tanaman antara 70-110
cm - Daun warna hijau berlekuk-lekuk dengan panjang antara 10-25 cm - Bunganya
berwarna merah, putih, atau ungu - Buahnya sebesar jeruk nipis atau kepalan tangan bayi
dan terdapat pada tiap tangkai satu buah dengan tegak lurus ke atas. - Bahan candu
terbuat dari getahnya yang diperoleh dengan cara menoreh buahnya. b. Koka Ciri-ciri -
Termasuk golongan tanaman perdu - Dapat mencapai ketinggian 2-3 meter, bisa
mencapai 20-30 tahun - Daun melekat pada tangkai batang dan letaknya berselang seling
- Helai daun satu dan tumbuh satu persatu pada cabang tangkai - Bentuk daun bulat telur
agak pipih dengan tiga tulang daun hampir sejajar. - Berbunga kecil-kecil, sedang
buahnya hijau menjadi merah dan keras - Di Indonesia juga pernah tumbuh yaitu:
Jember, Pasuruan, umumnya mudah tumbuh di daerah Jawa Timur. Nama samaran -
Kokaino (di Yogyakarta) - Inin (Klaten) - Untuk negara asing, - Theleaf, C. coke,
Dynamite Crine Gire Gold Dust (cocaine) - Nose Candy, Paradise Rock, Snow White c.
Ganja/Mariyuana Ciri-ciri - Dapat tumbuh hampir di semua daerah di Indonesia -
Termasuk golongan tanaman perdu, bisa mencapai ketinggian 1-4 meter - Berumur antara
6 bulan

2 tahun - Helai daun bentuknya memanjang, pinggir bergerigi, ujung lancip, bagian
bawah daun berbulu halus - Jumlah helai daun selalu ganjil jumlahnya 5, 7, 9 dst. -
Secara laboratories mengandung zat T.H.T (Tetra Hydro Cannabinol) yaitu zat psikoaktif
yang berefek halusinasi - Di pasaran gelap berbentuk: Tembakau, ganja, ganja kering
dalam linting, amplop, bungkus, budhastik, minyak-ganja, hasbis - Biji ganja pembiakan
melalui biji 2. Narkotika semi sintesis Adapun narkotika semi sintesis adalah bahannya
terbuat dari alkaloid opium dengan penantaren dan diproses secara kimiawi untuk
dijadikan bahan obat yang berkasiat narkotika. Contohnya adalah heroin, putauw, dan
codein 3. Narkotika sintesis Narkotika sintesis adalah narkotika yang diperoleh melalui
proses kimia dengan menggunakan bahan baku kimia sehingga memperoleh hasil baru
yang mempunyai efek narkotika. Contohnya antara lain adalah Pethidin dan Methadon
Untuk menghadapi meluasnya peredaran dan penggunaan narkotika yang sangat
mempengaruhi kehidupan sosial masyarakat, pemerintah telah menetapkan sangsi hukum
narkotika. Beberapa sangsi hukum narkotika yang perlu diketahui adalah sebagai berikut:
Barang siapa tanpa hak menanam, mempunyai, menyimpan, mengusai golongan I
mendapatkan hukuman penjara 10 tahun Memproduksi atau mengolah serta mengekstrasi
hukuman mati atau seumur hidup Bagi pengguna atau pemakai apabila tidak
diketemukan barang bukti secara fisik dihukum 4 tahun penjara. IV. PSIKOTROPIKA
Psikotropika adalah suatu zat atau obat alamiah maupun sintesis namun bukan narkotika.
Psikotropika ini berkasiat secara psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf
pusat serta menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku. 1. Efek
samping penyalahgunaan psikotropika Efek samping yang bisa ditimbulkan dengan
menyalahgunakan psikotropika antara lain sebagai berikut: a. Meningkatkan daya tahan
tubuh sehingga tidak mudah lelah b. Meningkatkan kewaspadaan dan rasa percaya diri
yang berlebihan c. Rasa nyaman dan bahagia d. Menimbulkan khayalan-khayalan yang
menyenangkan atau disebut halusinasi e. Dapat menurunkan emosi Pengaruh terhadap
organ tubuh Penyalahgunaan psikotropika secara medis bisa merusak organ tubuh atau
sampai menimbulkan kematian. Pengaruh terhadap organ tubuh tidak antar lain: Paru-
paru bengkak Terjadinya kelainan otot jantung Kelainan pada hati. 2. Sangsi Hukum
Psikotropika Untuk menghadapi meluasnya peredaran dan penggunaan psikotropika yang
sangat mempengaruhi kehidupan sosial masyarakat, pemerintah telah menetapkan sangsi
hukum psikotropika. Beberapa sangsi hukum psikotropika yang perlu diketahui adalah
sebagai berikut: Dengan tanpa Hak Memiliki, menyimpan dan membawa Psikotropika
Pidana paling lama 5 tahun Untuk golongan I pidana minimal 4 tahun paling lama 15
tahun Bagi pengedar golongan II hukuman 15 tahun dengan denda Rp 750.000.000,-
Bagi produsen dan pengedar hukuman 15 tahun Mengetahui penyalahgunaan tidak
melapor mendapat hukuman 1 tahun atau denda maksimal Rp 20.000.000,- V. UPAYA
PENANGGULANGAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA Adapun untuk
menanggulangi penyalahgunaan narkoba aparat hukum yang tentunya harus dibantu oleh
semua unsur masyarakat. Rumusan dalam pencegahannya dapat kami bedakan antara lain
cara pre emtif, cara prefentif, cara represif, dan pengobatan/rehabilitasi korban narkoba.
1. Cara pre emtif Cara pre emtif bisa dilakukan dengan beberapa cara misalnya
mengadakan pembinaan lingkungan hidup masyarakat terutama kaum remaja dan
pemuda dengan kegiatan yang bersifat kreatif, produktif dan konstruktif agar
mendapatkan daya cegah, tangkal, waspada serta terbinanya kondisi perilaku dan norma
hidup bebas dari narkoba. 2. Cara prefentif Cara prefentif bisa dilakukan dengan
beberapa cara antara lain sebagai berikut: Mewaspadai tempat-tempat peredaran dan
pengguna narkoba Menyatakan perang dengan segala bentuk narkoba dan akibat yang
ditimbulkannya. Pernyataan ini bisa dinyatakan dalam bentuk slogan-slogan anti narkoba
yang ditempatkan pada tempat-tempat yang erat hubungannya dengan peredaran dan
pengguna narkoba. Berikut ini contoh slogan-slogan anti narkoba Bersatulah Anak
Bangsa & HANCURKAN NARKOBA !!! Kedamain Itu Indah Tapi Lebih Indah
TANPA NARKOBA Ingat ! Bahaya Narkoba MENGANCAM MASA DEPAN Jauhi
Narkoba !. KARENA NEGARA PERLU GENERASI YANG CERDAS DAN SEHAT
Waspadai !. BAHAYA KEJAHATAN NARKOBA Selamatkan !. GENERASI MUDA
BANGSA DARI PENGARUH NARKOBA Sadarilah !. AKIBAT APA YANG
BISA DITIMBULKAN OLEH NARKOBA Hindari, Jauhi, dan Hancurkan !. SEGALA
BENTUK PENGAGUNAAN NARKOBA Jangan kau hancurkan Masa Depanmu
DENGAN MENYALAHGUNAKAN NARKOBA Narkoba Adalah Pemula DARI
SEGALA KEJAHATAN 3. Cara represif Adapun dengan cara represif tentunya pihak
aparat hukum bersama-sama masyarakat berusaha mengungkap motifasi atau latar
belakang kejahatan narkoba, kemudian aparat hukum menindak lanjuti para pelaku
kejahatan narkoba tersebut untuk diproses secara hukum yang berlaku. 4
.Pengobatan/rehabilitasi Mengobati korban penyalahgunaan narkoba adalah melalui
dokter ahli sesuai dengan akibat yang ditimbulkannya. Kemudian dilanjutkan dengan
cara rehabilitasi medis oleh dokter ahli jiwa baru dilanjutkan dengan rehabilitasi sosial.
PENUTUP Kesimpulan Ditinjau dari berbagai aspek kehidupan masalah
penyalahgunaan obat terlarang sangat merugikan bagi generasi muda saat ini.
penyalahgunaan obat terlarang bisa berawal dari kenakalan remaja sendiri, keluarga yang
tidak harmonis, mengikuti tren, lingkungan sekitar, pergaulan bebas, dan lain-lain.
Narkoba terbagi atas dua macam yaitu narkotika dan psikotropika. Narkoba sendiri
mempunyai jenis yang bermacam-macam contohnya: opium/candu, koka,
ganja/mariyuana. Selain itu narkotika dibagi menjadi tiga yaitu narkotika alam, narkotika
semi sintesis, contoh: heroin, putauw, dan cocain, narkotika sintesis, contoh: pethidin dan
methadon. Yang kedua psikotropika dimana zat ini mempunyai pengaruh yang sangat
berbahaya bagi tubuh yaitu mengakibatkan paru-paru bengkak, terjadinya kelainan otot
jantung, kelainan pada hati bahkan bisa juga mengakibatkan kematian bagi diri
seseorang. Walaupun sangsi hukum sudah ada namun semua itu tidak membuat orang-
orang sadar ataupun takut, kebanyakan orang-orang lebih suka melanggar, karena mereka
lebih mementingkan kesenangan sendiri dan tidak menghiraukan sangsi yang akan
mereka terima. DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai