Mie Ayam Dan Kotak Amal
Mie Ayam Dan Kotak Amal
Mie Ayam Dan Kotak Amal
Suara adzan maghrib telah berkumandang. Imran dan istrinya, Zainab, segera
berbuka puasa. Menu puasa yang disediakan istrinya sungguh menggoda. Kolak
candil plus ubi ditambah minumannya teh hangat. Lapar dan dahaga pun lenyap
istrinya yang sedang berhalangan mencuci piring dan gelas bekas berbuka
tubuh, Imran merogoh saku celananya. A ha, ada uang empat ribu rupiah sisa
ongkos angkot kemarin. Kebetulan sekali, pikir Imran. Ia ingin membeli mie
ayam kesukaannya. Nah, cukup uangnya untuk membeli semangkuk mie ayam
“ Aa sudah siap-siap yah?. Ih, udah ganteng pisan. Neng titip doa yah A…”
“ Iya neng. Neng nungguin Aa yah di rumah. Jangan lupa, pintu rumah dikunci,”
pinta Imran.
depan rumah.
-..-
jumlah jamaah yang hadir masih tetap banyak. Dan seperti malam
sebelumnya, ada ceramah dahulu sebelum melakukan sholat tarawih. Kali ini
terkecuali Imran yang merangsek maju ke shaf depan. Biar lebih jelas dan
tidak mengantuk.
Ustadz tersebut menceritakan mengenai sahabat Rasulullah saw., Ali bin Abi
Thalib r.a., yang pada suatu peperangan tidak jadi mengayunkan pedangnya
kepada musuh Islam itu. Ali r.a menjawab, hal yang menyebabkan ia
ingin membunuh musuhnya tetapi bukan karena lillahi ta ala. Itulah yang
disebut ikhlas, yaitu pabila niat awalnya lurus karena Alloh swt hingga akhir
raka at lalu ditutup dengan sholat witir tiga raka at. Sambil sholat,
“ Bang, pesan mie ayam satu mangkok tapi di bungkus yah bang dan
“ Waduh maaf pak, dagangan saya sudah habis tadi. Ini saya mau siap-
“ Mari pak…”
Berlalulah bang Gepeng meninggalkan Imran yang terbengong-bengong
‘ Duh, ini karena gue tidak ikhlas beramal neh tadi di mesjid.
suaminya yang terlihat masam. Di tambah kuah bisa jadi sayur asem
buatan Neng?”
“ Iye…Iyeee…”
Zainab segera menggandeng suaminya ke ruang makan. Di meja makan
“ Dee…segitu aja ngambek. Neng mukanya jadi jelek lho kalo cemberut.
gimana…”
“ Iye Neng…”
Lalu mereka pun menyantap mie ayam tersebut. Imran pun memuji
masakan istrinya yang lezat sekali sambil bersyukur di dalam hati akan
kemurahan Nya dan teguran Nya tadi. Zainab senang sekali mendapat
Created by betjo