• Kompor • Sendok
Bahan
• Jagung Manis • Perasa tambahan bila
• Gula pasir diinginkan
• Air
e. Cara Pembuatan
• Pilih jagung yang bersih dan kondisinya baik, terutama bebas dari jamur
• Jagung dicuci bersih (bebas dari kotoran)
• Jagung dikukus selama kurang lebih 1 jam
• Jagung dipipil atau digerus dengan pisau menjadi biji jagung
• Biji jagung dihancurkan menggunakan blender. Saat penghancuran
ditambahakan air, dengan perbandingan jagung dan air adalah 1:3.
• Ekstrak jagung disaring untuk memisahkan sari jagung dan ampas.
• Ekstrak jagung direbus sampai mendidih.
• Dapat ditambahkan gula pasir atau perasa tambahan lainnya secukupnya sesuai
selera.
2. Kerupuk Jagung
Teknologi pengolahan jagung menjadi kerupuk jagung telah dikembangkan oleh UKM
Protepa Jogja di daerah Bantul. Selain itu, melalui KKN Tematik – Mahasiswa Fakultas
Teknologi Pertanian Jurusan TPHP periode bulan Juli – Agustus tahun 2008 yang lalu,
diversifikasi olahan kerupuk jagung ini juga sudah disosialisasikan di daerah
Kulonprogo maupun Gunungkidul.
a. Manfaat
Kerupuk jagung dapat berfungsi sebagai lauk makan ataupun sebagai nyamikan
(snack). Yang membedakan adalah konsentrasi bumbu yang ditambahkan, terutama
bumbu garam. Untuk tujuan nyamikan, biasanya garam yang ditambahkan relatif
lebih sedikit sehingga tidak terlalu asin.
b. Alat dan Bahan
Alat
• Pisau • Dandang
KKN-PPM UGM 2009 UNIT 91
• Baskom • Kompor
• Panci • Wajan
• Penumbuk atau penggiling • Sothil
Bahan
• Jagung Hybrida kering • Kapur
• Bumbu penyedap rasa • Minyak goreng
(bawang putih, garam, • Air
merica, dan lain-lain)
c. Cara Pembuatan
• Pilih jagung yang bersih dan kondisinya baik, terutama bebas dari jamur
• Jagung dipipil menjadi biji jagung
• Biji jagung dicuci bersih (sampai bebas dari kotoran)
• Biji jagung direbus dengan ditambahkan kapur 2-4 % dari berat jagung selama
sekitar 1 jam. Proses Niktamalisasi atau perebusan dengan kapur tersebut
dimaksudkan untuk menghancurkan kulit ari (kulit tipis terbuat dari bahan
sellulosa yang menyelimuti biji jagung), sehingga memudahkan penetrasi air dan
panas kedalam biji jagung. Proses Niktamalisasi tersebut dianggap cukup
apabila biji jagung ketika dipegang jari tangan terasa licin dan kulit ari hancur
atau rusak.
• Biji jagung direndam air bersih selama satu malam. Perendaman ini
dimaksudkan untuk memberikan kesempatan penetrasi air kedalam biji jagung,
sehingga memudahkan proses pengukusan.
• Biji jagung dikukus selama kurang lebih 1 jam
• Setelah dikukus matang, biji jagung kukus dihancurkan kasar (ditumbuk atau
digiling)
• Tambahkan tapioka dan bumbu penyedap rasa
• Biji jagung dibungkus plastik seperti tempe dan dikukus lagi untuk mematangkan
tapioka.
• Setelah didinginkan dan keras, adonan kerupuk dirajang tipis 1-1,5 mm, lalu
dijemur sampai kering.
• Kerupuk kering ini dapat disimpan sampai saatnya digoreng, atau dapat pula
langsung digoreng pada minyak goreng panas pada suhu sekitar 200oC .
KKN-PPM UGM 2009 UNIT 91
Dengan diversifikasi olahan jagung menjadi kerupuk jagung ini diharapkan akan
menambah deretan perbendaharaan hasil olahan jagung dan dapat meningkatkan konsumsi
jagung untuk pangan. Hal ini tentunya akan memberikan multiplier effect bagi petani jagung,
yaitu memberikan jaminan terserapnya produksi jagung oleh industri pangan, selain oleh
industri pakan ternak.
Bahan
Cara Pembuatan
1. Campur / aduk rata tepung terigu, tepung maizena, baking powder, bubuk kaldu ayam
2. Tambahkan telur, air, dan jagung manis yang telah dihaluskan. Aduk rata sampai
bergumpal kemudian bagi adonan menjadi bulat-bulat pipih
3. Giling tipis adonan menggunakan gilingan mie (dari nomor 1 sampai 7)
4. Potong-potong adonan kemudian goreng dalam minyak panas
5. Cryspi siap disajikan / dikemas
Sumber: Kelompok UPPKS Ngablak, Bangunkerto, Turi
Alat
• Gunting
• Pisau
b. Cara Pembuatan
1. Siapkan kulit jagung (klobot) kering, lalu dibersihkan kemudian diputihkan
menggunakan cairan H2O2.
2. Kulit jagung dipotong-potong sesuai kebutuhan.
3. Kulit jagung direbus untuk pewarnaannya. Pemberian warna sebaiknya
menggunakan zat-zat alami, misalnya saga untuk warna merah dan kunyit untuk
warna kuning.
4. Jemur kulit jagung yang sudah berwarna-warni hingga kering.
5. Bentuk kulit jagung menjadi kelopak-kelopak bunga (dengan melilitkan benang)
6. Buat putik bunga (lilitkan benang)
7. Rangkaikan kelopak-kelopak mengelilingi putik dengan melilitan sogok telik.
8. Pasang tangkai dari bambu berdiameter kecil dan pendek yang sudah
dihaluskan dan dibersihkan (disayat menggunakan pisau).
9. Lilitkan sak semen yang sudah dipotong menjadi bentuk lembaran mengelilingi
bambu. Rekatkan menggunakan lem kayu (lem fox putih).
10. Untuk bunga dari bonggol jagung (janggel) caranya adalah dengan merekatkan
butiran pasir pantai di seluruh permukaan bonggol menggunakan lem kayu.
Kemudian pasang tangkai dari bambu yang sudah dililiti sak semen. Di ujung
atas bonggol dapat ditambahkan agel sebagai hiasan.
KKN-PPM UGM 2009 UNIT 91
2. Pakan ternak
a. Bonggol jagung
Tahap pertama pembuatan pakan ternak dari bonggol jagung adalah proses
penghancuran bonggol. Proses penghancuran dilakukan menggunakan mesin crusher
(mesin penghancur). Bonggol jagung dimasukkan satu per satu ke dalam mesin. Proses
tersebut menghasilkan cacahan bonggol yang kemudian dicampur dengan katul, garam,
dan air. Komposisi yang digunakan antara gilingan bonggol dengan katul adalah 1 : 1.
Penambahan garam adalah sebagai perasa tambahan, atau dapat juga ditambahkan
KKN-PPM UGM 2009 UNIT 91
tetes tebu untuk menghasilkan rasa manis. Bonggol jagung dinilai mampu menjadi
alternatif pakan ternak yang dapat diusahakan sendiri tanpa membeli ditengah harga
pakan ternak yang semakin mahal.
Siapkan 30-40 gram rambut jagung dan irisan daun pandan. Rambut jagung dan
daun pandan direbus dengan air secukupnya. Setelah dingin, saring lalu diminum.
Sifat obat tradisional
• Efek samping relatif kecil jika digunakan secara tepat
• Efek relatif lambat tetapi jelas manfaatnya
• Bersifat menyeluruh
• Lebih sesuai untuk penyakit metabolik dan degenaratif
• Bersifat promotif dan preventif