HGDP mentargetkan 722 kelompok masyarakat asli sebagai sasaran penelitiannya, diantaranya
11 berasal dari Filipina, termasuk masyarakat kami, Ifugao, dari Provinsi Mountain. Kami dari Aliansi Rakyat
Cordillera (CPA) telah melancarkan protes tentang keberadaan proyek ini pada Komisi PBB yang
menangani Pembangunan Berkelanjutan, dengan alasan sebagai berikut :
(A) Motivasi Proyek. HGDP berangkat dari premis bahwa masyarakat asli sedang terancam
populasinya akibat pembunuhan dan pemusnahan etnis yang dilakukan pada zaman kolonial. Adalah
penghinaan bagi kami bila orang mengatakan peduli tentang posisi kami yang terancam, tetapi mereka lebih
tertarik untuk mengumpulkan gen kami daripada menangani penyebab utama mengapa kami terancam
yaitu kemiskinan, militerisasi, dan kenyataan bahwa hak untuk menentukan nasib kami sendiri tidak diakui.
Mengapa para peneliti dan perusahaan tersebut tidak mengambil tindakan untuk menolong kami? Mengapa
mereka berdiam diri selagi kami mulai sekarat, tapi justru yang mereka lakukan adalah mengabadikan kami
dalam bank gen mereka? Penelitian seperti ini tidak bermoral. Hal ini merendahkan masyarakat kami yang
hanya dijadikan sumber gen hidup bagi industri kimia.
(B) Metode Pengumpulan. Meskipun PIC (persetujuan yang didasarkan pada informasi dini)
merupakan salah satu syarat bagi pengumpulan, tak seorangpun dari kami percaya hal ini karena
pengalaman pahit di masa lalu. Di Filipina, bahkan kontrasepsi dipaksakan pada masyarakat tanpa mereka
sadari, karena itu cara mengumpulkan specimen (contoh) darah dan rambut adalah hal yang sangat
sederhana dan sangat mudah dilakukan, tanpa melalui PIC.
(C) Menguasai Nasib Manusia. Bila gen kami diketahui memiliki karakteristik yang berguna,
misalnya tahan terhadap penyakit, maka kami akan dikomersialkan. Dan sebaliknya, jika diketahui bahwa
gen kami rentan terhadap penyakit tertentu, maka kami adalah target yang potensial untuk perang biologis.
Masyarakat asli merupakan penghalang bagi pemerintah dan para pemilik modal karena mereka
menentang pembangunan bendungan, pertambangan, perkebunan, proyek kehutanan, dan lainnya. Cara
yang paling mudah untuk melenyapkan protes tersebut adalah dengan melepaskan agen pembawa
penyakit yang direkayasa genetik ke dalam masyarakat, seperti virus cacar yang diperkenalkan pada
masyarakat Indian di Amazon.
Pada setiap proyek, kami selalu diberitahu bahwa hasilnya bukan untuk tujuan komersial, tapi kami
tidak dapat mempercayai para peneliti itu. Aplikasi paten telah diajukan atas garis sel masyarakat asli tanpa
persetujuan mereka (lihat halaman asli 90), jadi ketakutan kami akan nasib gen kami bukannya tanpa
alasan. Para ilmuwan mungkin mempunyai niat yang valid, tetapi apa yang terjadi bila informasi jatuh ke
tangan industri? Dengan menyusupkan dirinya sebagai bagian misi ‘medis’, anak perusahaan Hoffman-la
Roche telah merampok materi genetika dari masyarakat pigmi Aeta di Filipina.
(D) Dampak pada hak-hak leluhur. Penelitian ini digunakan untuk mempelajari pola migrasi.
Apakah hal itu berarti bahwa bila kaum Aborigin ditemukan berasal dari Asia maka bukti ini dapat dipakai
untuk menyangkal hak mereka untuk hidup di tanah kelahiran mereka?.