Anda di halaman 1dari 3

[362] 21 September 2004 “LIMA MENIT SAJA” 1

Landasan IMAn untuk MENIngkatkan Taqwa SAmbil bekerJA


Fitnah (Bahaya) Kaum Wanita atas Kaum Lelaki
Penulis: Ustadz Abu Hamzah Yusuf (Bandung) Para wanita menyerupai syaitan karena ia
sebagai penyebab timbulnya fitnah bagi laki-laki
Semua perasaan condong padanya, perbuatan seperti pernyataan Rasulullah diatas. Oleh
harampun terjadi karenanya. Mengundang karena itu hendaklah para wanita bertaqwa
terjadinya pembunuhan, permusuhan pun kepada Allah dengan menjaga dirinya dan
disebabkan karenanya. Sekurang-kurangnya ia menjaga kaum lelaki dari fitnah yang ditimbulkan
sebagai insan yang disukai di dunia. Kerusakan karenanya.
mana yang lebih besar daripada ini ? Begitulah Al
Imam Al Mubarokfuri –rahimahullah- menjelaskan Ketahuilah bahwa Islam telah datang dengan
tentang bentuk bahaya fitnah wanita dalam Al menjelaskan kedudukan para wanita. Diantara
Tuhfah Al Ahwadzi 8/53. yang menunjukkan hal itu adalah :
1. Persamaan dalam hal penciptaaan dengan
Kaum muslimin rahimakumullah, jauh laki-laki. Allah berfirnan: “Dan diantara
sebelumnya Allah menyatakan bahwa fitnah yang tanda-tanda kekuasaanNya adalah Dia
paling besar adalah wanita, bahkan ia sebagai menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu
sumber syahwat. Allah berfirman: ”Dijadikan sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa
indah pada (pandangan) manusia kecintaan tenteram kepadanya, dan dijadikanNya
kepada apa-apa yang diingini, yaitu wanita- diantara kamu rasa kasih sayang.
wanita…” (Q.S. Ali Imran: 14). Sesungguhnya pada yang demikian itu
terdapat tanda-tanda bagi kaum yang
Rasulullah memberikan peringatan dari fitnahnya berfikir.” (Q.S. Ar Ruum: 21 ).
sebagaimana yang diriwayatkan dalam Sahih 2. Persamaan dalam mendapatkan pahala
Muslim dari sahabat Abu Said Al Khudri, beliau atas amal sholih. Allah berfirman: “Maka
bersabda: “Hati-hatilah terhadap dunia dan Tuhan mereka memperkenankan
hati-hatilah terhadap wanita, karena permohonannya (dengan berfirman):
sesungguhnya fitnah yang pertama kali menimpa “Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan
Bani Isroil adalah wanita” amal orang-orang yang beramal diantara
kamu, baik laki-laki atau permpuan, (karena)
Pada riwayat lain dalam Sahih Muslim dari sebagian kamu adalah turunan sebagian yang
Sahabat Jabir Rasulullah mengisyaratkan dengan lain…”…” (Q.S. Ali Imron: 195). Allah juga
sabdanya: ”Sesungguhnya wanita menghadap berfirman: “Barang siapa yang mengerjakan
dalam bentuk syaitan, dan membelakangi dalam amal sholih, baik laki-laki maupun
bentuk syaitan.” perempuan dalam keadaan beriman, maka
sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya
Kaum Muslimin rahimakumullah, demikianlah kehidupan yang baik …”(Q.S. An Nahl: 97).
memang agama Allah datang untuk mengatur
semua urusan manusia, membimbing para 3. Persamaan dalam hal hak mendapatkan
pemeluknya kepada yang membuat maslahat dan warisan , sekalipun hak warisan laki-laki lebih
menjaga kepada apa yang akan darinya, ini hanyalah hikmah yang terkandung
menjerumuskannya kepada kemudharatan, di dalamnya. Berkata Al Imam As Syinqithi
sehingga kita mendapatkan Allah dalam Adwa’ul Bayar 1/308 pada firman
memperingatkan dari ajakan-ajakan syaitan. Allah: “Allah mensyariatkan bagimu tentang
Allah berfirman: “Wahai bani Adam, janganlah (pembagian pusaka untuk) anak-anakmu
sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan ,yaitu bagian seorang anak lelaki sama
sebagaiman ia telah mengeluarkan kedua ibu dengan bagian dua anak perempuan…” (Q.S
bapakmu dari surga, ia menanggalkan dari An Nisa: 11 ).
keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan
kepada keduanya auratnya. Sesungguhnya ia dan Allah tidak menjelaskan dalam ayat ini
pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu hikmah dilebihkannya laki-laki atas
tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. perempuan dalam hal warisan, padahal
Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan- keduanya sama dalam hal kekerabatan. Akan
syaitan itu pemimpin-pemimpin bagi orang- tetapi Allah isyaratkan yang demikian itu di
orang yang tidak beriman.” (Q.S. Al A’raaf: 27 ). tempat lain, yaitu firmanNya: “Kaum laki-

Ummat Muslim yang dimuliakan Allah:


Setiap Muslim berkewajiban untuk berdakwah sesuai dengan kemampuannya. Kesempatan kita saat ini untuk turut berdakwah
adalah menyampaikan pesan ini kepada rekan, keluarga dan saudara kita yang belum mengetahuinya (hej)
[362] 21 September 2004 “LIMA MENIT SAJA” 2
Landasan IMAn untuk MENIngkatkan Taqwa SAmbil bekerJA
laki adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh adalah mubah, kecuali jika dalam bermaksiat
karena Allah telah melebihkan sebagian kepada Allah hukumnya haram.
mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain
(wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah Kedua :
menafkahkan sebagian dari harta-harta Syariat melarang mereka bertabaruj, yaitu
mereka… ” (Q.S. An Nisa: 34 ). berhias dihadapan selain mahramnya. Allah
berfirman: “…dan janganlah kalian berhias dan
4. Hak untuk mendapatkan perlakuan dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah
pergaulan yang baik. Allah berfirman : yang dahulu…” (QS Al Ahzab: 33 ).
“Apabila kamu mentalak istri-istrimu, lalu
mereka mendekati akhir iddahnya, maka Ketiga :
rujukilah mereka dengan cara yang ma’ruf Mereka dilarang berbicara dengan suara yang
atau ceraikanlah mereka dengan cara yang mendayu-dayu yang dapat mengundang fitnah.
ma’ruf pula. Janganlah kamu merujuki Allah berfirman : “…Maka janganlah kamu
mereka untuk memberi kemudharatan, tunduk dalam berbicara sehingga
karena dengan demikian kamu menganiaya berkeinginanlah orang yang ada penyakit di
mereka…” (Q.S. Al Baqoroh : 231 ). Allah hatinya , dan ucapkanlah perkataan yang baik.”
juga berfirman: “…Dan bergaullah dengan (Q.S. Al Ahzab: 32 ).
mereka secara patut …” (Q.S. An Nisa: 19).
Keempat :
Masih Banyak keterangan-keterangan tentang Mereka dilarang keluar rumah dengan memakai
kedudukan wanita yang bersangkutan dengan wangi-wangian. Rasulullah bersabda: “Wanita
hak-haknya dan kewajibannya. Yang ini semua mana saja yang memakai wangi-wangian
menunjukkan betapa besar perhatian Islam kemudian lewat di suatu kaum supaya mereka
terhadap kaum wanita, bahkan Allah mendapatkan bau harumnya, maka ia telah
mengkhususkan khitob untuknya dalam beberapa berzina.” (HR Ahmad dari Sahabat Abu Musa Al
ayat dalam Al Quran. Asy’ari). Bahkan dalam riwayat Muslim dari
Sahabat Abu Hurairah Rasulullah bersabda:
Sesungguhnya ini adalah rahmat Allah untuk “Wanita mana saja yang memakai bukhur
mereka, Allah menjaga mereka dengan (sejenis wangi-wangian) tidak diperkenankan
syariatNya dan mensucikan mereka dari kotoran- untuk sholat Isya di malam hari bersama kami.”
kotoran jahiliyah. Tidak diragukan lagi bahwa sholat berjamaah
memiliki keutamaan 27 derajat atas sholat
Dengan demikian maka Allah dan RasulNya sendirian.
memerintahkan kepada kaum wanita untuk Walau demikian Rasulullah melarang para wanita
menjauhi perkara-perkara yang akan untuk sholat Isya jika memakai wangi-wangian,
menyebabkan timbulnya fitnah bagi kaum laki- menjaga supaya tidak terjadi fitnah.
laki
Kelima :
Pertama : Mereka dilarang untuk berdua-duaan dengan
Syariat memerintahkan wanita untuk tinggal lelaki yang bukan mahramnya, demikian pula
dirumahnya. Allah berfirman: “Dan hendaklah sebaliknya. Rasulullah bersabda : “Tidak boleh
kalian tetap dirumah kalian…” (Q.S. Al Ahzab: 33 seorang laki-laki berkhalwat (menyendiri,
). berduaan) dengan seorang wanita kecuali dengan
Sama sekali ini tidak berarti dholim terhadap mahramnya.” (HR Muttafaq alaihi dari Sahabat
wanita, atau penjara, ataupun mengurangi Ibnu Abbas).
kebebasannya. Allah lebih mengetahui
kemaslahatan hambaNya. Sesungguhnya dengan Maka wajib atas kaum wanita menjaga
tinggalnya para wanita dirumah-rumahnya maka kehormatannya, dan janganlah membalas nikmat
ia dapat mengurusi urusan rumahnya, Allah dengan kekufuran, wal iyyaudzubillah.
menunaikan hak-hak suaminya, mendidik Seyogyanya bagi seorang muslim atau muslimah
anaknya dan memperbanyak melakukan hala-hal untuk tidak memiliki pendapat atau kebebasan
baik lainnya. setelah tetap hukum Allah dan RasulNya. Karena
Adapun keluar rumah maka maka hukum asalnya sesungguhnya Islam tidak akan tegak pada diri

Ummat Muslim yang dimuliakan Allah:


Setiap Muslim berkewajiban untuk berdakwah sesuai dengan kemampuannya. Kesempatan kita saat ini untuk turut berdakwah
adalah menyampaikan pesan ini kepada rekan, keluarga dan saudara kita yang belum mengetahuinya (hej)
[362] 21 September 2004 “LIMA MENIT SAJA” 3
Landasan IMAn untuk MENIngkatkan Taqwa SAmbil bekerJA
seseorang kecuali dengan tunduk dan patuh.
Allah berfirman : “Dan tidak patut bagi laki-laki
mukmin dan tidak pula bagi wanita mukminah,
apabila Allah dan RasulNya telah menetapkan
suatu ketetapan akan ada bagi mereka pilihan
yang lain tentang urusan mereka. Dan barang
siapa yang mendurhakai Allah da RasulNya maka
sungguh dia telah sesat, sesat yang nyata.” (Q.S.
Al Ahzab: 36).

Wal ilmu indallah.

Ummat Muslim yang dimuliakan Allah:


Setiap Muslim berkewajiban untuk berdakwah sesuai dengan kemampuannya. Kesempatan kita saat ini untuk turut berdakwah
adalah menyampaikan pesan ini kepada rekan, keluarga dan saudara kita yang belum mengetahuinya (hej)

Anda mungkin juga menyukai