Landasan IMAn untuk MENIngkatkan Taqwa SAmbil bekerJA
Fitnah (Bahaya) Kaum Wanita atas Kaum Lelaki Penulis: Ustadz Abu Hamzah Yusuf (Bandung) Para wanita menyerupai syaitan karena ia sebagai penyebab timbulnya fitnah bagi laki-laki Semua perasaan condong padanya, perbuatan seperti pernyataan Rasulullah diatas. Oleh harampun terjadi karenanya. Mengundang karena itu hendaklah para wanita bertaqwa terjadinya pembunuhan, permusuhan pun kepada Allah dengan menjaga dirinya dan disebabkan karenanya. Sekurang-kurangnya ia menjaga kaum lelaki dari fitnah yang ditimbulkan sebagai insan yang disukai di dunia. Kerusakan karenanya. mana yang lebih besar daripada ini ? Begitulah Al Imam Al Mubarokfuri –rahimahullah- menjelaskan Ketahuilah bahwa Islam telah datang dengan tentang bentuk bahaya fitnah wanita dalam Al menjelaskan kedudukan para wanita. Diantara Tuhfah Al Ahwadzi 8/53. yang menunjukkan hal itu adalah : 1. Persamaan dalam hal penciptaaan dengan Kaum muslimin rahimakumullah, jauh laki-laki. Allah berfirnan: “Dan diantara sebelumnya Allah menyatakan bahwa fitnah yang tanda-tanda kekuasaanNya adalah Dia paling besar adalah wanita, bahkan ia sebagai menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sumber syahwat. Allah berfirman: ”Dijadikan sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa indah pada (pandangan) manusia kecintaan tenteram kepadanya, dan dijadikanNya kepada apa-apa yang diingini, yaitu wanita- diantara kamu rasa kasih sayang. wanita…” (Q.S. Ali Imran: 14). Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda bagi kaum yang Rasulullah memberikan peringatan dari fitnahnya berfikir.” (Q.S. Ar Ruum: 21 ). sebagaimana yang diriwayatkan dalam Sahih 2. Persamaan dalam mendapatkan pahala Muslim dari sahabat Abu Said Al Khudri, beliau atas amal sholih. Allah berfirman: “Maka bersabda: “Hati-hatilah terhadap dunia dan Tuhan mereka memperkenankan hati-hatilah terhadap wanita, karena permohonannya (dengan berfirman): sesungguhnya fitnah yang pertama kali menimpa “Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan Bani Isroil adalah wanita” amal orang-orang yang beramal diantara kamu, baik laki-laki atau permpuan, (karena) Pada riwayat lain dalam Sahih Muslim dari sebagian kamu adalah turunan sebagian yang Sahabat Jabir Rasulullah mengisyaratkan dengan lain…”…” (Q.S. Ali Imron: 195). Allah juga sabdanya: ”Sesungguhnya wanita menghadap berfirman: “Barang siapa yang mengerjakan dalam bentuk syaitan, dan membelakangi dalam amal sholih, baik laki-laki maupun bentuk syaitan.” perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya Kaum Muslimin rahimakumullah, demikianlah kehidupan yang baik …”(Q.S. An Nahl: 97). memang agama Allah datang untuk mengatur semua urusan manusia, membimbing para 3. Persamaan dalam hal hak mendapatkan pemeluknya kepada yang membuat maslahat dan warisan , sekalipun hak warisan laki-laki lebih menjaga kepada apa yang akan darinya, ini hanyalah hikmah yang terkandung menjerumuskannya kepada kemudharatan, di dalamnya. Berkata Al Imam As Syinqithi sehingga kita mendapatkan Allah dalam Adwa’ul Bayar 1/308 pada firman memperingatkan dari ajakan-ajakan syaitan. Allah: “Allah mensyariatkan bagimu tentang Allah berfirman: “Wahai bani Adam, janganlah (pembagian pusaka untuk) anak-anakmu sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan ,yaitu bagian seorang anak lelaki sama sebagaiman ia telah mengeluarkan kedua ibu dengan bagian dua anak perempuan…” (Q.S bapakmu dari surga, ia menanggalkan dari An Nisa: 11 ). keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya auratnya. Sesungguhnya ia dan Allah tidak menjelaskan dalam ayat ini pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu hikmah dilebihkannya laki-laki atas tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. perempuan dalam hal warisan, padahal Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan- keduanya sama dalam hal kekerabatan. Akan syaitan itu pemimpin-pemimpin bagi orang- tetapi Allah isyaratkan yang demikian itu di orang yang tidak beriman.” (Q.S. Al A’raaf: 27 ). tempat lain, yaitu firmanNya: “Kaum laki-
Ummat Muslim yang dimuliakan Allah:
Setiap Muslim berkewajiban untuk berdakwah sesuai dengan kemampuannya. Kesempatan kita saat ini untuk turut berdakwah adalah menyampaikan pesan ini kepada rekan, keluarga dan saudara kita yang belum mengetahuinya (hej) [362] 21 September 2004 “LIMA MENIT SAJA” 2 Landasan IMAn untuk MENIngkatkan Taqwa SAmbil bekerJA laki adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh adalah mubah, kecuali jika dalam bermaksiat karena Allah telah melebihkan sebagian kepada Allah hukumnya haram. mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah Kedua : menafkahkan sebagian dari harta-harta Syariat melarang mereka bertabaruj, yaitu mereka… ” (Q.S. An Nisa: 34 ). berhias dihadapan selain mahramnya. Allah berfirman: “…dan janganlah kalian berhias dan 4. Hak untuk mendapatkan perlakuan dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah pergaulan yang baik. Allah berfirman : yang dahulu…” (QS Al Ahzab: 33 ). “Apabila kamu mentalak istri-istrimu, lalu mereka mendekati akhir iddahnya, maka Ketiga : rujukilah mereka dengan cara yang ma’ruf Mereka dilarang berbicara dengan suara yang atau ceraikanlah mereka dengan cara yang mendayu-dayu yang dapat mengundang fitnah. ma’ruf pula. Janganlah kamu merujuki Allah berfirman : “…Maka janganlah kamu mereka untuk memberi kemudharatan, tunduk dalam berbicara sehingga karena dengan demikian kamu menganiaya berkeinginanlah orang yang ada penyakit di mereka…” (Q.S. Al Baqoroh : 231 ). Allah hatinya , dan ucapkanlah perkataan yang baik.” juga berfirman: “…Dan bergaullah dengan (Q.S. Al Ahzab: 32 ). mereka secara patut …” (Q.S. An Nisa: 19). Keempat : Masih Banyak keterangan-keterangan tentang Mereka dilarang keluar rumah dengan memakai kedudukan wanita yang bersangkutan dengan wangi-wangian. Rasulullah bersabda: “Wanita hak-haknya dan kewajibannya. Yang ini semua mana saja yang memakai wangi-wangian menunjukkan betapa besar perhatian Islam kemudian lewat di suatu kaum supaya mereka terhadap kaum wanita, bahkan Allah mendapatkan bau harumnya, maka ia telah mengkhususkan khitob untuknya dalam beberapa berzina.” (HR Ahmad dari Sahabat Abu Musa Al ayat dalam Al Quran. Asy’ari). Bahkan dalam riwayat Muslim dari Sahabat Abu Hurairah Rasulullah bersabda: Sesungguhnya ini adalah rahmat Allah untuk “Wanita mana saja yang memakai bukhur mereka, Allah menjaga mereka dengan (sejenis wangi-wangian) tidak diperkenankan syariatNya dan mensucikan mereka dari kotoran- untuk sholat Isya di malam hari bersama kami.” kotoran jahiliyah. Tidak diragukan lagi bahwa sholat berjamaah memiliki keutamaan 27 derajat atas sholat Dengan demikian maka Allah dan RasulNya sendirian. memerintahkan kepada kaum wanita untuk Walau demikian Rasulullah melarang para wanita menjauhi perkara-perkara yang akan untuk sholat Isya jika memakai wangi-wangian, menyebabkan timbulnya fitnah bagi kaum laki- menjaga supaya tidak terjadi fitnah. laki Kelima : Pertama : Mereka dilarang untuk berdua-duaan dengan Syariat memerintahkan wanita untuk tinggal lelaki yang bukan mahramnya, demikian pula dirumahnya. Allah berfirman: “Dan hendaklah sebaliknya. Rasulullah bersabda : “Tidak boleh kalian tetap dirumah kalian…” (Q.S. Al Ahzab: 33 seorang laki-laki berkhalwat (menyendiri, ). berduaan) dengan seorang wanita kecuali dengan Sama sekali ini tidak berarti dholim terhadap mahramnya.” (HR Muttafaq alaihi dari Sahabat wanita, atau penjara, ataupun mengurangi Ibnu Abbas). kebebasannya. Allah lebih mengetahui kemaslahatan hambaNya. Sesungguhnya dengan Maka wajib atas kaum wanita menjaga tinggalnya para wanita dirumah-rumahnya maka kehormatannya, dan janganlah membalas nikmat ia dapat mengurusi urusan rumahnya, Allah dengan kekufuran, wal iyyaudzubillah. menunaikan hak-hak suaminya, mendidik Seyogyanya bagi seorang muslim atau muslimah anaknya dan memperbanyak melakukan hala-hal untuk tidak memiliki pendapat atau kebebasan baik lainnya. setelah tetap hukum Allah dan RasulNya. Karena Adapun keluar rumah maka maka hukum asalnya sesungguhnya Islam tidak akan tegak pada diri
Ummat Muslim yang dimuliakan Allah:
Setiap Muslim berkewajiban untuk berdakwah sesuai dengan kemampuannya. Kesempatan kita saat ini untuk turut berdakwah adalah menyampaikan pesan ini kepada rekan, keluarga dan saudara kita yang belum mengetahuinya (hej) [362] 21 September 2004 “LIMA MENIT SAJA” 3 Landasan IMAn untuk MENIngkatkan Taqwa SAmbil bekerJA seseorang kecuali dengan tunduk dan patuh. Allah berfirman : “Dan tidak patut bagi laki-laki mukmin dan tidak pula bagi wanita mukminah, apabila Allah dan RasulNya telah menetapkan suatu ketetapan akan ada bagi mereka pilihan yang lain tentang urusan mereka. Dan barang siapa yang mendurhakai Allah da RasulNya maka sungguh dia telah sesat, sesat yang nyata.” (Q.S. Al Ahzab: 36).
Wal ilmu indallah.
Ummat Muslim yang dimuliakan Allah:
Setiap Muslim berkewajiban untuk berdakwah sesuai dengan kemampuannya. Kesempatan kita saat ini untuk turut berdakwah adalah menyampaikan pesan ini kepada rekan, keluarga dan saudara kita yang belum mengetahuinya (hej)