Anda di halaman 1dari 7

Pengenalan

Gempa bumi, adalah suatu fenomena pergerakan permukaan bumi disebabkan oleh pergerakan
yang mengejut di permukaan bumi yang berbatu. Gempa bumi berlaku apabila tenaga yang
tersimpan dalam bumi, biasanya di dalam bentuk geseran batu, tiba-tiba terlepas.

Gempa bumi diukur dengan menggunakan alat yang dipanggil Skala Richter. Gempa bumi ini
boleh digredkan satu hingga sembilan berdasarkan saiznya berdasarkan skala Richter. Gempa
bumi juga boleh diukur dengan menggunakan ukuran Skala Mercalli. Gegaran sering berlaku
tetapi tidak semua di antara gegaran itu kuat untuk membolehkan kita merasainya.

Tenaga ini disalurkan ke permukaan bumi menyebabkan gelombang gempa bumi. Kajian sains
mengenai gempa bumi dan gelombangnya dikenali sebagai seismologi (dari perkataan Greek
seismos, untuk menggoncang).
JENIS-JENIS GEMPA BUMI

 Anatomi gempa bumi

 Gempa bumi tektonik

 Gempa bumi gunung berapi


Anatomi gempa bumi

Gempa bumi berlaku setiap hari di bumi, namun kebanyakannya adalah kecil dan tidak
menyebabkan apa-apa kerosakan. Gempa bumi kecil juga akan mengiringi gempa bumi besar,
dan boleh berlaku sama ada sebelum atau selepas gempa bumi besar tersebut. Ia dipanggil gempa
susulan.

Ahli seismologi mengkaji bahagian gempa bumi seperti geseran pada garisan memanjang yang
mengakibatkan gempa bumi, apa yang berlaku pada permukaan bumi, bagaimana tenaga
bergerak dari dalam bumi ke permukaan bumi dan bagaimana tenaga ini menyebabkan
kemusnahan.

Dengan mengkaji bahagian dan proses pembentukan gempa bumi, ahli seismologi mengetahui
kesan dan bagaimana meramal kemunculan agar kemusnahannya tidak begitu ketara.

Gempa bumi tektonik

Gempa bumi tektonik disebabkan oleh perlepasan tenaga yang terhasil daripada geseran batuan
di keretakan memanjang sepanjang batuan sempadan plat tektonik. Tenaga dihasilkan oleh
tekanan antara batuan dikenali sebagai kecacatan tektonik. Kesan ini adalah seperti gelang getah
ditarik dan dilepaskan dengan tiba-tiba.
Gempa bumi gunung berapi
Gempa bumi gunung berapi berlaku berdekatan dengan gunung berapi tetapi mempunyai cara
keretakan memanjang yang sama dengan gempa bumi tektonik. Gempa bumi gunung berapi
disebabkan oleh pergerakan magma ke atas dalam gunung berapi, di mana geseran pada batu-
batuan menghasilkan gempa bumi.

Semasa magma bergerak ke permukaan gunung berapi, ia bergerak dan memecahkan batu-
batuan. Ia mengakibatkan gegaran yang berterusan yang boleh bertahan dari beberapa jam
hinggalah beberapa hari.

Gempa bumi gunung berapi berlaku di kawasan yang berdekatan dengan gunung berapi, seperti
Pergunungan Cascade di barat Laut Pasifik, Jepun, Tanah Tinggi Iceland, and titik merah gunung
berapi seperti Hawaii.
Penyebab terjadinya gempa bumi

Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang
dilakukan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar dan
akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran
lempengan. Pada saat itu lah gempa bumi akan terjadi.

Gempa bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan lempengan tersebut. Gempa bumi yang
paling parah biasanya terjadi di perbatasan lempengan kompresional dan translasional. Gempa
bumi fokus dalam kemungkinan besar terjadi karena materi lapisan litosfer yang terjepit kedalam
mengalami transisi fase pada kedalaman lebih dari 600 km.

Beberapa gempa bumi lain juga dapat terjadi karena pergerakan magma di dalam gunung berapi.
Gempa bumi seperti itu dapat menjadi gejala akan terjadinya letusan gunung berapi. Beberapa
gempa bumi (jarang namun) juga terjadi karena menumpuknya massa air yang sangat besar di
balik dam, seperti Dam Karibia di Zambia, Afrika. Sebagian lagi (jarang juga) juga dapat terjadi
karena injeksi atau akstraksi cairan dari/ke dalam bumi (contoh. pada beberapa pembangkit
listrik tenaga panas bumi dan di Rocky Mountain Arsenal. Terakhir, gempa juga dapat terjadi
dari peledakan bahan peledak. Hal ini dapat membuat para ilmuwan memonitor tes rahasia
senjata nuklir yang dilakukan pemerintah. Gempa bumi yang disebabkan oleh manusia seperti ini
dinamakan juga seismisitas terinduksi
Contoh-contoh

Gempa bumi Sumatera Utara 2010

Gempa bumi Sumatera April 2010 terjadi dengan kekuatan 7.8 Mw (7,2 SR). Gempa bumi ini
terjadi pada 7 April 2010 pada pukul 5:15 AM waktu lokal (6 April 2010, 22:15 UTC) pada
lepas pantai Sumatera. Peringatan tsunami dikeluarkan Pusat Peringatan Tsunami Pasifik di
Honolulu.

Sebagaimana yang diinformasikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, gempa
terjadi dengan kedalaman sekitar 34 km dan pusat gempa berada di 2°33' LU - 97°02' BT atau 75
km tenggara Sinabang. Listrik padam dilaporkan terjadi di hampir seluruh bagian utara
Sumatera, listrik padam juga terjadi di Banda Aceh.

Kementerian Komunikasi dan Informatika terus memantau jaringan telekomunikasi pasca gempa
di Naggroe Aceh Darusalam pagi tadi. Saluran telekomunikasi dikhawatirkan terganggu saat
trafik meningkat. Gempa yang mengguncang Provinsi Aceh, Rabu (7/4) dini hari juga terasa
hingga daerah pesisir Riau di Kota Dumai, Kabupaten Bengkalis dan Rokan Hilir
Tanggal 22:15:02, 6 April 2010 (UTC)

Kekuatan 7.8 Mw

Kedalaman: 46 kilometre (29 mi)

/ 2.236°N 97.046°EKoordinat: /
Episentrum:
2.236°N 97.046°E

Negara yang
Indonesia
terkena

Intensitas
VIII
maksimum:

Anda mungkin juga menyukai