Oleh :
PROGRAM PASCASARJANA
TEKNOLOGI PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2009
A. Latar Belakang Masalah
Salah satu cara untuk meningkatkan sumber daya manusia adalah
melalui pendidikan, baik secara pendidikan formal, nonformal dan informal.
Pendidikan yang lebih banyak dirasakan seorang manusia dari lahir hingga
mencapai tahap dewasa adalah pendidikan informal dan nonformal tapi
pendidikan yang membuat seoarang manusia mengalami lingkungan sosial
adalah pendidikan formal karena memiliki jenjang yang akan memenuhi
kebutuhan yang sesuai dengan tingkat usia. suatu kewajiban seorang
manusia belajar dan untuk mendapatkan pendidikan formal. Selanjutnya
pendidikan pun harus dilangsungkan seumur hidup.
Untuk mendapatkan pendidikan di lingkungan rumah tangga dan
masyarakat tidak perlu dirisaukan hambatannya karena merupakan bagian
dari kehidupan sehari hari. Tetapi yang masih menjadi kendala adalah hak
untuk mendapatkan pendidikan dari lingkungan sekolah. Indonesia adalah
sebuah negara berkembang sehingga masih ada masyarakat yang dibawah
garis hidup kemiskinan. untuk menjalani pendidikan merupakan suatu hal
yang tidak diutamakan. Sekolah merupakan suatu hal yang sangat mahal
yang dirasakan oleh masyarakat pada lapisan tersebut.
Pemerintah pun dalam rangka menyelesaikan masalah tersebut
menyelenggarakan suatu program dengan nama Sekolah Gratis. Kebijakan
tersebut merupakan salah satu strategi pemerintah dalam mewujudkan
program jangka menengah untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan
sasaran sebagai berikut:
• APK SMP/MTs= 98%; APK Perguruan Tinggi= 18%
• Memberi kesempatan yang sama pada seluruh peserta didik dari
berbagai golongan menurut kategori tingkat ekonomi, gender, wilayah,
tingkat kemampuan intelektual dan kondisifisik
• Memperluas daya tampung satuan pendidikan sesuai dengan prioritas
nasional
• Penggunaan TIK untuk menjangkau daerah terpencil/sulitdijangkau.
B. Rumusan Masalah.
Berdasarkan pemaparan latar belakang diatas maka masalah yang
akan dibahas dalam penulisan makalah ini adalah :
1. Bagaimana penyelenggaraan program sekolah gratis?
2. Bagaimana penerapan Manajemen Berbasis Sekolah dalam
meningkatkan kualitas pendidikan?
4. Pemberdayaan masyarakat
F. Kesimpulan
Sekolah Gratis merupakan program pemerintah suatu aplikasi
kebijakan yang tertulis Pembukaan Undang-Undang 1945 dan Undang-
Undang Negara Indonesia hingga peraturan daerah. Negara juga untuk biaya
sekolah dari Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Lanjutan Tinggat Pertama
(SLTP) hingga SMA. Setiap daerah pun dalam rangka otonomi daerah
diberikan kebijakan untuk menyelenggarakan Sekolah Gratis yang mengacu
pada standar pendidikan nasional dan Undang-Undang. Negara pun
memberi anggaran sebesar 20% untuk untuk pendidikan untuk
penyeleggaraan program tersebut.
Untuk menerapkan sekolah gratis yang ideal tanpa penyelewangan
kebijakan baru disekolah, akibat kebijakan tersebut maka sekolah harus
diberikan sosialisasi dari pemerintah secara lengkap tentang manajemen
berbasis sekolah sehingga tidak melupakan tujuan utama sebagai alat untuk
memberi pendidikan semua warga.
Kewenangan yang diberikan pemerintah dalam bentuk Manajemen
Berbasis Sekolah merupakan otonomi untuk sekolah agar mengelola sesuai
karakteristik dan kebutuhan sekolah sehingga setiap kebijakan baru seperti
“Sekolah Gratis” dapat diselenggarakan sesuai kondisi sekolah, dan siswa
yang ada. Sehingga pembelajaran dapat berjalan maksimal dan peningkatan
kualitas pendidikan dapat tercapai. Pemberdayaan semua komponen suatu
lembaga sekolah dan pengolaan yang baik dapat mengefisienkan kinerja
hingga tujuan lembaga dapat tercapai.
G. Saran
Setiap kebijakan yang dikeluarkan pemerintah harus diujicoba yaitu
diteliti terlebih dahulu untuk mengetahui efektifitas dan efiseiensi sehingga
mendapatkan kekurangan dari kebijakan. Selanjutnya dapat merancang
kebijakan baru untuk petunjuk teknis dari penyelenggaraan program tersebut.
Sosialisasi secara serius dari pemerintah harus dilakukan sehingga
penyelewengan kebijakan dari pihak sekolah dapat dihindari. Selain itu
setelah sosialisasi dan penyelenggaraan dari pihak sekolah berlangsung
pemerintah secara berkala memonitoring atau mengawasi penyelenggaraan
program tersebut. Masyarakat pun dalam bentuk warga sekolah atau komite
sekolah diharapkan ikut andil dan berperan dalam pengawasan program
tersebut.
Sekolah pun harus mengadakan analisis kebutuhan untuk mengetahui
siswa yang layak mengikuti program sekolah gratis. Untuk selanjutnya
melakukan program dengan manajemen berbasis sekolah agar mencapai
sekolah gratis yang berkualitas dalam rangka meningkatkan kualitas
pendidikan. Meskipun yang program sekolah gratis diharapkan tapi adalah
kualitas tetap dijaga bahkan ditingkatkan. Masyarakat pun harus berperan
serta dalam pelaksaaan setiap kebijakan pemerintah termasuk juga
pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA
Edward dan Sallis, 2004, Manajemen Kualitas Total Dalam Pendidikan (Total
Quality Managementin Education) Penerjemah : Kambey Daniel C.,
Manado : Program Pascasarjana Universitas Negeri Manado