Anda di halaman 1dari 1

Komnas HAM Temukan Tindakan Kekerasan

Kasus Kerusuhan di Madina Senin, 7 Juni 2010 19:41 WIB |


Peristiwa | Hukum/Kriminal | Dibaca 439 kali

MedaN(ANTARA News) Komnas HAM yang turun ke lapangan melakukan investigasi


di Kecamatan Natal, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, menemukan adanya
dugaan tindakan kekerasan dilakukan aparat kepolisian terhadap warga saat terjadi
kerusuhan di daerah itu pada 26 April 2010."Dugaan kekerasan yang dialami warga itu,
berdasarkan laporan yang diperoleh Komnas HAM saat berkunjung ke Natal belum lama
ini," kata Ketua Tim Komnas HAM, Johny Nelson Simanjuntak di Medan, Senin, usai
melaporkan kasus itu ke Polda Sumut.Komnas HAM yang turun ke Kabupaten Madina
(687 km dari Medan), yakni Beni Latif, Fela, Hidayah dan Sri Ariani. Dalam investigasi
yang dilakukan Komnas HAM itu, menurut dia, menerima berbagai bahan masukan dari
beberapa warga, tentang tindakan aparat yang melakukan penangkapan terhadap
masyarakat.Penangkapan terhadap warga itu dilakukan pada malam hari dan subuh,
sehingga sangat meresahkan dan menimbulkan ketakutan bagi warga di daerah
tersebut.Bahkan, katanya, akibat perbuatan pihak berwajib itu, ada warga yang sampai
lari dan bersembunyi masuk hutan dan ke luar kota. "Tindakan yang dilakukan aparat itu,
sangat disesalkan," kata Johny."Saya tadi pagi menyampaikan laporan secara tertulis ke
Polda Sumut dan diserahkan ke bagian Propam dan Direskrim. Semoga laporan tersebut
dapat ditindaklanjuti dengan mengusut oknum yang melakukan tidak kekerasan itu,"
katanya.Sementara Direskrim Polda Sumut, Kombes Pol Agus Andrianto dan Kadit
Propam Polda Sumut AKBP Edi Napitupulu saat menerima Komnas HAM itu
mengharapkan agar temuan komisioner itu dilakukan berimbang.Polda berharap pihak
Komnas HAM juga menerima laporan mengenai adanya tindakan kekerasan yang
dilakukan oleh warga terhadap aparat yang sedang melaksanakan tugas saat terjadinya
kerusuhan di Kecamatan Natal.Dengan demikian laporan dari warga dan aparat yang
sedang bertugas di Kecamatan Natal itu berimbang, sehingga masyarakat dapat
mengetahui permasalahan yang sebenarnya."Kita juga belum tahu siapa petugas yang
main kasar itu, karena banyaknya aparat yang dikerahkan ke Kabupaten Madina," kata
AKBP Napitupulu.Selanjutnya, Johny juga menjelaskan pada pihak Polda Sumut, bahwa
saat terjadinya kerusuhan itu, sebahagian warga melakukan pengrusakan terhadap rumah
dan kantor Polsek, yang para pelakunya saat ini sedang diproses di Polres Madina.
Ketika ditanya mengenai terjadinya kerusuhan warga Kecamatan Natal dengan warga
Kecamatan Lingga Bayu di Kabupaten Madina, Johny mengatakan, perseteruan itu
disebabkan tapal batas bagi kedua kecamatan itu.Di mana lokasi perkebunan
sawit.PTSumatera Utara berada di wilayah Kecamatan Natal, sementara warga yang
memperoleh plasma lebih banyak dari Kecamatan Lingga Bayu.Sehingga warga
Kecamatan Natal selama ini merasa tidak dipedulikan. Akibat kerusuhan itu juga
mengakibatkan mantan Sekretaris Dewan DPRD Sumut Ridwan Bustan mengalami luka-
luka."Kasus penganiayaan yang dilakukan warga terhadap mantan pejabat itu sedang
diproses dan begitu juga masyarakat yang menjadi korban penganiayaan," kata Johny
(M034/S015)

Anda mungkin juga menyukai

  • Serunai
    Serunai
    Dokumen6 halaman
    Serunai
    fajarpurnamaputra
    Belum ada peringkat
  • Latar Belakang
    Latar Belakang
    Dokumen2 halaman
    Latar Belakang
    fajarpurnamaputra
    Belum ada peringkat
  • Ilmu Gizi
    Ilmu Gizi
    Dokumen8 halaman
    Ilmu Gizi
    h3rilmandala
    100% (2)
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen17 halaman
    Bab Ii
    fajarpurnamaputra
    Belum ada peringkat
  • Laporan Prakerin
    Laporan Prakerin
    Dokumen9 halaman
    Laporan Prakerin
    fajarpurnamaputra
    Belum ada peringkat