ZAKAT NASIONAL DI TELEVISI (ANALISIS SEMIOTIKA) Fenomena sosial
• Masih tingginya jumlah penduduk Indonesia yang tergolong miskin atau
berpenghasilan rendah. • Kurang maksimalnya peran pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan • Potensi zakat di Indonesia yang tergolong tinggi per tahunya • Banyaknya masyarakat yang kurang mengenali, memahami dan menyakini akan eksistensi lembaga-lembaga filantropi Islam sehingga menyebabkan banyak penyaluran dana( zakat, wakaf, infaq dan sodaqoh ) dilakukan secara langsung kepada individu yang memerlukan/kaum dhuafa. • Iklan berfungsi untuk mempromosikan serta memasarkan produk(barang dan jasa) melalui media massa • Peranan media massa yang powerfull dalam menyampaikan dan memproduksi realitas/nilai-nilai/budaya/ideologi Rumusan Masalah
• Dari fenomena yang ada, penulis merumuskan suatu masalah yaitu :
• ”Bagaimana konstruksi realitas sosial dalam iklan layanan masyarakat Badan Amil Zakat Nasional di Televisi (Analisis Semiotika)?” Tujuan Penelitian:
• mengungkapkan pesan yang ingin
dikonstruksikan melalui realitas sosial yang ditunjukan dengan tanda-tanda dalam iklan layanan masyarakat BAZNAS di televisi. Kegunaan penelitian
• Secara teoritis penelitian ini adalah untuk menerapkan ilmu
komunikasi pada umumnya, khususnya ilmu periklanan mengenai konstruksi realitas social dalam iklan layanan masyarakat BAZNAS di televisi melalui analisis semiotika • Secara praktis hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan saran khususnya untuk BAZNAS dan biro iklan berkaitan dengan kegiatan beriklan di televisi. Sistematika Penulisan • BAB I Pendahuluan, terdiri dari : • A. Latar Belakang Masalah • B. Permasalahan • C. Tujuan Penelitian • D. Manfaat Penelitian • E. Sistematika Penelitian • • BAB II Kerangka Teori, terdiri dari : • A. Tinjauan Pustaka • B. Kerangka Pemikiran • • BAB III Prosedur Penelitian, terdiri dari : • A. Metode penelitian • B. Bahan Penelitian • C. Teknik Pengumpulan Data • D. Rencana Analisis Data