Anda di halaman 1dari 5

Perkembangan Kelinci American fuzzy lop

Kelinci jenis fuzzy lop seperti kelinci jenis Holland lop namun
dibedakan pada panjang bulunya yang mirip kelinci angora. Selain
dari itu kepala dan tubuhnya lebih besar dari Holland lop. Tidak
hanya itu kemiripan kepribadiannya. Pemuliaan dua kelinci Holland
lop menghasilkan kelinci American fuzzy lop. Kedua jenis kelinci
tersebut memiliki struktur dan tipe yang mirip. Kelinci ini juga kaya
akan warna, antara lain yang paling popular warna agouti, tort,
broken, putih dan solid dll, dimana masih banyak warna yang mana
diakui ada sembilanbelas warna dan pola fuzzy. Kelinci fuzzy
lop dikembangkan menggunakan Holland Lop yang menghasilkan
kelinci lop dengan gen wol resesif yang sejak tahun 1989 saat diakui
ARBA sampai sekarang semakin popular. Ukuran yang kecil dari
kelinci AFL membuatnya ideal sebagai hewan peliharaan. Sama
seperti wol kelinci angora maka wol kelinci fuzzy lop memerlukan
perawatan rutin namun tidak sesulit kelinci angora. Perawatan
bulunya untuk mencegah agar tidak kusut meskipun wolnya tidak
selembut atau sehalus seperti kelinci angora sehingga jadi lebih
mudah dalam hal perawatan.

Kelinci Holland Lop Warna Frosty

Kode genotip A_B_Cchd_D_ee biasa dicatat untuk warna


frosty-black pada kelinci Holland lop sebagaimana gambar
dibawah, warna ini seperti warna mutiara. Bila bulunya
ditiup kearah dalam akan nampak bintik-bintik warna pada
bulunya. Pada area hidung, telinga, kaki nampak akan
sedikit lebih gelap diatas warna mutiara. Sedangkan bagian
bawah akan terlihat warna mutiara saja. Warna matanya
bisa coklat atau biru agak keabu-abuan. Ada
banyakkombinasi genetik yang berbeda yang akan
menghasilkan warna-warna Frosted. Kelinci Holland
lop dengan warna frosty ketika lahir berwarna merah muda
dengan mempunyai lingkaran berwarna abu-abu diwilayah
matanya, yang selanjutnya akan berubah menjadi agak
putih.

Bulu Kelinci Anggora

Bulu kelinci angora yang berkualitas antara lain dengan


melihat tingkat kepadatan bulu, kelembutan bulunya,
kelenturan atau fleksibelitasnya, panjang bulu, tingkat
kehalusan bagian bawah, diameter bulu, struktur bulu,
komposisi serta kebersihan dari bulu. Ada 4 tingkatan
dalam bulu kelinci angora yaitu tingkat super (panjang 10
cm, bersih, lurus), tingkat pertama (panjang 6 cm, lurus,
bersih, lembut), tingkat kedua (panjang bulu kurang dari 6
cm) dan tingkat ketiga (kotor dan pendek panjang
bulunya).
Gambaran Kelinci Satin
Pertama melihat kelinci satin adalah nampak kemilau dibulunya dan
ini hanya dimiliki kelinci satin dari jenis-jenis kelinci lainnya. Nama
satin merupakan gambaran dari bulunya yang bersinar terang. Bulu
satin memiliki dua perberbedaan dengan bulu kelinci jenis lainnya.
Adalah pada diameter batang rambut/bulu lebih halus serta nampak
transparan dari wujud pigmennya. Standarisasi kelinci satin adalah
perubahan kemilaunya serta kemampuan untuk memantulkan
cahaya, bulunya silkier dan shinier dan memiliki kepadatan dan
kehalusan. Panjang bulunya kisaran 1 – 8 inchi dan memiliki panjang
yang sama. Jadi standar kelinci satin adalah berbeda, berkilau dan
mengkilap.

Fitur Kelinci Silver Martens Blue

Kelinci silver martens warna biru dicatet dengan kode warna genotip
At_B_Cchd_ddE_ dimana silver martens warna biru adalah
merupakan varietas yang memiliki ketenaran ke-2. Warna birunya
harus menjadi biru secara keseluruhan bahkan agak gelap dan warna
kelinci silver marten blue diterima sebagai standard tahun 1929.
Matanya juga harus biru keabu-abuan dan memiliki bulu yang
mengkilap dan ketika diusap terbalik arah usapannya maka bulunya
agak sedikit memberikan perlawanan. Pada tengkuk memiliki warna
putih membentuk huruf V yang terhubung kearah leher.
Pada bagian matanya ada lingkaran bulu berwarna putih perak. Serta
pada bagian perut memiliki warna putih perak pula.
JENIS PERTUMBUHAN PADA TUMBUHAN

1. PERTUMBUHAN PRIMER

Pada bagian apical, contoh: akar, ujung dan batang


Dan pada embrio, terdiri dari tiga tunas embrionik, akar embrionik,
dan kotiledon

2. PERTUMBUHAN SEKUNDER
Aktifitas cambium, yaitu primer/fasikuler menyebabkan :
- pelebaran batang
- menyebabkan terbentuknya lingkaran tahun
- dibentuknya cambium gabus (felogen)

3. TIPE PERKECAMBAHAN
Tipe perkecambahan ada 2 yaitu: hypogeal dan epigeal

4. FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI TUMBUH DAN


BERKEMBANG

1. Factor internal
Terdiri dari intrasel, yaitufaktor hereditas (gen)
Terdiri jg dari intersel yaitu terdiri dari hormon, yaitu auxsin, giberelin,
sitokinin, asam absisat, etilen, asam traumalin, dam kalin

2. factor eksternal
yaitu, intensitas cahaya (foto periodisme), suhu, kelembaban, air dan
mineral.
Pertumbuhan : Proses pertambahan volume yang tidak dapat berbalik
(irreversible), akibat dari:
● Pertambahan jumlah sel akibat pembelahan Mitosis
● Pertambahan ukuran sel (volume,tinggi dan panjang)
● Bersifat kualitatif.
Perkembangan
Proses terspesialisasinya sel-sel menuju struktur dan fungsi tertentu.
Proses ini tidak dapat dinyatakan dengan ukuran, tetapi dinyatakan dengan
perubahan bentuk dan tingkat kedewasaan.
Pertumbuhan dan Perkembangan senantiasa berjalan sejajar dan
berdampingan.
Pertumbuhan pada Tumbuhan:

• Pertumbuhan pada tumbuhan terjadi akibat kegiatan sel-sel pada jaringan


meristem yang selalu membelah secara mitosis.
Jaringan meristem terletak di ujung akar, ujung batang dan kambium.
● Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan yang menyebabkan memanjangnya ujung akar dan ujung batang
● Pertumbuhan Sekunder
Pertambahan besar diameter batang akibat kegiatan pembelahan jaringan
kambium (titik tumbuh sekunder). Hanya terjadi pada tumbuhan dikotil.
• Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
➔ Faktor Genetik
➔ Phytohormon, yang terdiri atas : Auksin,Giberelin,Sitokinin,Asam Absisat
(ABA),Gas Etilene,Kalin
• Auksin
• Banyak terdapat pada ujung koleoptil
• Mendorong pemanjangan batang/pucuk
• Merangsang pertumbuhan akar adventif pada batang/stek batang
• Memacu dominasi tunas apikal (tunas diujung batang)
• Giberelin

Anda mungkin juga menyukai