Anda di halaman 1dari 15

PENGARUH MEDIA TANAM TERHADAP PERKECAMBAHAN

BIJI KACANG HIJAU(Vigna radiata)

OLEH:
Adhitya Aldoko(01)
Arya Bayu Setiawan(06)
Ashari Setya M.A (07)
Bagus Budi Setiawan(08)
Lanjarianto(16)

XII-IA5
SMAN 3 Surabaya
2010-2011
Kata Pengantar

Puji syukur Kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberi kekuatan dan hidayah
sehingga skripsi yang berjudul “PENGARUH MEDIA TANAM TERHADAP PERKECAMBAHAN
BIJI KACANG HIJAU(Vigna radiata)” ini dapat diselesaikan dengan baik.

Kami menyampaikan banyak terima kasih kepada pihak - pihak yang telah membantu dalam
pelaksanaan percobaan ini. Ucapan terima kasih ditujukan kepada:
1. Bu Nurul selaku guru biologi kami yang telah memberikan saran dalam menyelesaikan
percobaan ini
2.Bu Puji selaku guru biologi kami yang telah memberikan saran dalam menentukan
percobaan.
3. Orang tua kami yang telah memberikan dukungan moral, motivasi dan dukungan sarana
dan prasarana agar dapat terselesainnya laporan percobaan ini dengan baik.
4. Teman satu kelompok yang telah membantu dalam penyelesaian laporan percobaan ini.
5. Teman – teman lainnya yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah memberikan
dorongan dan bantuan selama pelaksanaan penelitian serta kebersamaan yang indah.

Semoga laporan percobaan ini dapat bermanfaat dan berguna bagi yang memerlukan.

Bogor, Maret 2010

Penulis

i
Daftar Isi

Kata Pengantar.............................................................................................i

Daftar Isi......................................................................................................ii

A.Pendahuluan

Latar Belakang............................................................................................1

Rumusan Masalah.......................................................................................1

Tujuan.........................................................................................................2

Manfaat Penelitian......................................................................................2

B.Tinjauan Pustaka.....................................................................................3

C.Metode Penelitian

Variabel dan DOV.......................................................................................5

Rancangan Penelitian...................................................................................6

Sasaran Penelitian........................................................................................6

Instrument, alat dan bahan...........................................................................6

Prosedur Pelaksanaan Penelitian.................................................................7

Jadwal Penelitian.........................................................................................7

D.Pembahasan..............................................................................................8

E.Kesimpulan Dan Saran.............................................................................11

F.Daftar Pustaka...........................................................................................12

ii
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Media tanam merupakan komponen utama ketika akan bercocok tanam. Media tanam yang
akan digunakan harus disesuaikan dengan jenis tanaman yang ingin ditanam. Menentukan
media tanam yang tepat dan standar untuk jenis tanaman yang berbeda habitat asalnya
merupakan hal yang sulit. Hal ini dikarenakan setiap daerah memiliki kelembapan dan
kecepatan angin yang berbeda. Secara umum, media tanam harus dapat menjaga kelembapan
daerah sekitar akar, menyediakan cukup udara, dan dapat menahan ketersediaan unsur hara.

Jenis media tanam yang digunakan pada setiap daerah tidak selalu sama. Di Asia Tenggara,
misalnya, sejak tahun 1940 menggunakan media tanam berupa pecahan batu bata, arang,
sabut kelapa, kulit kelapa, atau batang pakis. Bahan-bahan tersebut juga tidak hanya
digunakan secara tunggal, tetapi bisa dikombinasikan antara bahan satu dengan lainnya.
Misalnya, pakis dan arang dicampur dengan perbandingan tertentu hingga menjadi media
tanam baru. Pakis juga bisa dicampur dengan pecahan batu bata.

Untuk mendapatkan media tanam yang baik dan sesuai dengan jenis tanaman yang akan
ditanam, seorang hobiis harus memiliki pemahaman mengenai karakteristik media tanam
yang mungkin berbeda-beda dari setiap jenisnya. Berdasarkan jenis bahan penyusunnya,
media tanam dibedakan menjadi bahan organik dan anorganik.

Rumusan Masalah

Adakah pengaruh perkembangan media tanam terhadap tanama kacang hijau dengan media
tanam tanah+pupuk kompos, tanah+arang sekam, tanah+serbuk serabut kelapa(cocopeat)
yang dicampur dengan perbandingan tertentu.

1
Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui media tanam yang cocok dan baik untuk
perecambahan

Manfaat Penelitian

1. Mengetahui media tanam apakah yang cocok bagi perkecambahan

2. Sebagai masukan kepada pelajar dan pecinta tanaman tentang memilih media tanam
yang tepat untuk tanaman

2
TINJAUAN PUSTAKA

Akhir-akhir ini banyak dijumpai berbagai macam media tanam seperti, serbuk serabut
kelapa(cocopeat), arang sekam dan lain sebagainya yang mana masing-masing mempunyai
kemampuan yang baik untuk mendukung pertumbuhan tanaman.

Serbuk serbut kelapa(cocopeat) adalah sabut kelapa yang diolah menjadi butiran-butiran
gabus sabut kelapa. Sebelum diolah, sabut kelapa direndam didalam air untuk menghilangkan
zat tanin yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman. Setelah dikeringkan, sabut
dimasukan kedalam mesin untuk memisahkan serat dan jaringan empulur,

Banyak keuntungan menggunakan cocopeat, pertama, daya serapnya tinggi karena


mempunyai banyak pori-pori yang bersifat kapiler, serta mampu menyimpan udara dan air
dengan baik. Kedua, Mampu menghemat air dan pupuk karena frekuensi penyiraman dan
pemberian pupuk berkurang. Ketiga, mempercepat pertumbuhan akar karena banyaknya
oksigen yang tersimpan dalam pori-pori membuat tanah menjadi gembur. Keempat, bebas
dari penyakit tanah karena berasal dari buah kelapa yang tumbuh diatas pohon. Kelima,
ramah lingkungan karena terbuat dari bahan alami, organik tanpa tambahan bahan kimia.
Tetapi cocopeat mempunyai kelemahan yaitu tidak adanya unsur hara sehingga memerlukan
pupuk sebagai penyubur.

Arang sekam atau biasa disebut sekam bakar. Sekam bakar sebagai media tanam berperan
penting dalam perbaikan struktur tanah sehingga sistem aerasi dan drainase dimedia tanam
menjadi lebih baik.

3
Penggunaan sekam bakar tidak perlu disterilisasi lagi karena mikroba, patogen telah mati
selama proses pembakaran. Selain itu, sekam bakar juga memiliki kandungan karbon (C)
yang tinggi sehingga media tanam menjadi gembur, namun, sekam bakar cenderung mudah
lapuk dan sekam bakar ini tidak mempunyai unsur hara.

4
METODE PENELITIAN

Variabel dan DOV

 Variabel bebas:

Media tanam yang berbeda

1.Tanah + pupuk kompos

2.Tanah + Sekam Bakar

3.Tanah +Sebuk serabut kelapa (cocopeat)

 Variabel Teriakat

Kecepatan pertumbuhan biji kacang hijau dan kesuburannya

 Variabel Kontrol

1. Jenis biji kacang hijau

2. Intensitas Cahaya

3. Intensitas pemberian air

4. Konsentrasi campuran media tanam yaitu 1:1

 Devinisi Operasional

Kesuburan tanaman diukur dengan pertambahan panjang dan jumlah daun selama
1X 24 jam

5
Rancangan Penelitian

-Perlakuan I

*Biji Kacang hijau ditanam pada media tanam tanah + pupuk kompos 1:1

-Perlakuan II

*Biji kacang hijau ditanam pada media tanam Tanah + Sekam Bakar 1:1

Perlakuan III

*Biji kacang hijau ditanam pada tanah + serbuk serabut kelapa(cocopeat) 1:1

Sasaran Penelitian

Menemukan media tanam yang cepat mempengarui perkecamahan biji kacang hijau dengan
target kurang dari 7 hari

Instrumen,Alat dan Bahan

-30 biji kacang hijau, masing-masing pot diberi 5 biji dengan pengalungan 1 kali

-6 tempat edia tanam (pot)

-Tanah

-Pupuk kompos

-Sekam Bakar

-Serbuk serabut kelapa (cocopeat)

6
Prosedur Pelaksanaan Penelitian

1. Siapkan langkah-langkah penelitian

2. Tanam biji kacang hijau pada media tanam:

-Tanah + Pupuk Kompos 1:1 dengan 1 kali pengulangan

-Tanah + Arang sekam 1:1 dengan 1 kali pengulangan

-Tanah + cocopeat 1:1 dengan 1 kali pengulangan

3. Beri tanda pada masing-masing pot

4. Letakkan pada intensitas cahaya yang sama

5.Beri air dengan intensitas yang sama(lakukan setiap hari selama percobaan)

6.Catat pertumbuha biji kacang hijau diamati lewat panjang tumbuhan (cm) dan
banyaknya jumlah daun 1 X24 jam selama 4 hari.

Jadwal Penelitian

HaRI KE 1-2:Mencari alat dan bahan-bahan penelitian

Hari ke-3: Mempersiapkan alat dan bahan

Hari ke 4-7: Melakukan penelitian dan mencata pertumbuhannya

Hari ke 9-10: Membuat laporan

7
PEMBAHASAN

NO Media Tanam Panjang (cm)

Hari-ke I II III IV RATA-


RATA

POT A B A B A B A B

1 Tanah + Pupuk - - 2,5 0,5 11 4 14 8 5 cm


kompos 1:1

2 Tanah + Serbuk - - 0,5 0,5 4 3 12 9 3,625 cm


Serabut kelapa
(cocopeat) 1:1

3 Tanah + Arang - - 1 - 4,5 - 9,5 - 1,875 cm


sekam 1:1

Hasil percobaan pengaruh media tanam terhadap perkecambahan biji kacang hijau
menunjukan bahwa pertumbuhan perkecambahan biji kacang hijau yang tercepat adalah yang
ditanam pada media tanam tanah+pupuk kompos lalu tanah+ serbuk serabut kelapa dan
kemudian tanah+arang sekam. Lihat tabel.

NO Media Tanam Jumlah Daun


Hari-ke I II III IV RATA-RATA

POT A B A B A B A B

1 Tanah + Pupuk - - 2 - 2 - 2 2 1
kompos

2 Tanah + Serbuk - - - - 2 - 2 2 0.75


Serabut kelapa
(cocopeat)

3 Tanah + Arang - - - - - - 2 - 0,25


sekam

Biji yang ditanam pada campuran tanah + pupuk kompos memiliki tinggi rata-rata 5 cm dan
jumlah daun rata-rata 1, sedangkan pada media tanam tanah+ serbuk serabut kelapa
(cocopeat) memiliki tinggi rata-rata 3,625 cm dan jumlah daun rata-rata 0,75 dan pada media
tanam tanah + arang sekam memiliki tinggi rata-rata 1,875 dan jumlah daun rata-rata 0,25.

Hal ini menunjukan bahwa biji yang ditanam pada media tanam tanah + pupuk kompos lebih
subur dari pada campuran media tanam yang lain dengan tinggi benih rata-rata 5 cm

Pada media tanam tanah + pupuk kompos dapat tumbuh lebih cepat karena memiliki
kandungan Hara yang dibutuhkan oleh tanaman. Kompos dapat membuat aerasi tanah yag
baik dan struktur tanah menjadi gembur sehingga tanaman dapat berkembang lebih baik dan
cukp efektif dalam menyerap unsur-unsur hara (Salibury and Ross.1991)

Bahan organik selain berperan dalam memperbaiki struktur tanah menjadi gembur, daya
pegang air serta permeabilitas tanah, juga meningkatkan ketersedian unsur hara
(kononova,1996)
Sedangkan pada media tanam tanah + serbuk serabut kelapa(cocopeat) biji dapat tumbuh
lebih cepat dibawah tanah + pupuk kompos. Karena, cocopeat memiliki daya serapnya tinggi
karena mempunyai banyak pori-pori yang bersifat kapiler, serta mampu menyimpan udara
dan air dengan baik tetapi tidak mempunyai unsur hara.

Cocopeat merupakan media tanam yang berasal dari buah kelapa tua arena memiliki serat
yang kuat (Satria,2008). Cocopeat dapat menahan kandungan air dan unsur kimia pupuk serta
dapat menetralkan keasaman tanaman. Karena sifat tersebut cocopeat dapat digunakan
sebagai media tanam yang baik untuk pertumbuhan tanaman (Nugroho,2008). Tetapi
keleahan dari ccocopeat ini tidak memiliki unsur hara sehingga kurang menddukung untuk
perkecambahan. Dan cocopeat ini mengandung zat tanin sehingga dapat menghambat
pertumbuhab sehingga sebelum menggunakannya sebaiknya cocopeat direndam didalam air
besih selama beberapa jam, lalu diaduk sampai air berbusa putih, selanjutnya buang air dan
diganti air bersih yang baru. Deikian dilakukan beberapa kali sampai busa tidak keluar lagi.

Arang sekam sebenarnya juga bagus bagi tanaman karena mempunyai karekteristik sangat
ringan (massa jenis: 0,2 Kg/l), kasar sehingga sirkulasi udara tinggi (banyak pori), kapasitas
menahan air tinggi,warna cokelat kehitaman sehingga dapat mengabsorbsi sinar matahari
dengan efektifdan dapat mengurangi pengaruh penyakit khususnya layu bakteri (Satria,2008).
Tetapi, arang sekam ini memiliki kelemahan yaitu kurang cocok untuk perkecambahan
karena tidak memiliki unsur hara yang cukup ditetapi untuk media tanaman dewasa cukup
bagus.

10

KESIMPULAN DAN SARAN


Kesimpulan

Berdasarkan hasil percobaan ini dapat disimpulkan bahwa perkecambahan yang optimum
untuk perkecambahan biji kacang hijau adalah media tanamtanah + pupuk kompos dengan
perbandingan 1:1. Karena, pada pupuk kompos mengandung unsur hara yang dibutuhkan
untuk perkecambahan

Saran

Sebaiknya dalam melakukan perkecambahan gunakan media tanam yang mengandung unsur
hara yang dibutuhkan tanaman dalam berkecambah. Sedangkan untuk tanaman dewasa lebih
baik gunakan media tanam yang memiliki sistim aerasi, drainase dan daya penyimpanan air
yng baik karen dapat membantu akar dalam mengambil unsur-unsur yang dibutuhkannya

11

DAFTAR PUSTAKA
 emirgarden.2008.komponenmediatanam.http://emirgarden.blogspot.com/2008/07/ko
mponen-media-tanam_31.html

 Jackdics.pengaruh media tanam pada perkecambahan biji kacang


hijau.http://jackdics.wordpress.com/makalah/pengaruh-media-tanam-pada-
perkecambahan-biji-kacang-hijau/

 http://katalog.pdii.lipi.go.id.

 Journal.ipb.ac.id/index.php/jurnal agronomi/article/view file/1290/390

 http://www.kebonkembang.com/panduan-dan-tip-rubrik-35/145.html

12

Anda mungkin juga menyukai