Anda di halaman 1dari 20

KEWIRAUSAHAAN

Abad ke 17, Richard Cantillon, mencoba memperbaiki cara


pandang kewirausahaan, belajar dari kegagalan John Law
seorang banker dari Perancis yg menitik beratkan pada
Konsep resiko.

Menurut Cantillon, Wirausahawan adalah seorang


pengambil resiko, dicontohkan pada petani, pedagang, pengrajin dan pemilik
usaha lainnya yang berani membeli produk baku pada harga tertentu dan
menjualnya pada harga yg belum ditentukan sebelumnya, oleh karena itu orang-
orang tsb bekerja pada situasi dan kondisi berisiko.

Pada abad ke 18 berkembang pandangan bahwa Wirausaha adalah seseorang yg


memiliki hasil inovasi dikembangkan bisnisnya dengan menggunakan modal dari
pihak lain.

Abad 19 dan 20, konsep kewirausahaan ditandai dengan pemisahan antara peran
manajer dengan wirausaha.

Pertengahan abad 20 menekankan bahwa wirausahawan adalah seorang inovator,


oleh karenanya wirausahawan akan mereformasi atau merevolusi kondisi yg tidak
menguntungkan menjadi lebih menguntungkan dg segala pemanfaatan teknologi
untuk menggantikan cara lama dalam mengoperasikan bisnis.
PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN
• Menurut kamus besar Bahasa Indonesia:
Kewiraswastaan berasal dari kata
entrepreneur : Orang yg pandai atau
berbakat mengenali produk baru,
menentukan cara produksi baru,
menyusun operasi untuk pengadaan
produk baru, memasarkannya, serta
mengatur pemodalan operasinya.

• Menurut Prof. Komaruddin: pada mulanya berarti


seorang manajer-pemilik, seringkali pendiri suatu
perusahaan, seseorang yg mengkombinasikan faktor
produksi, tanah, tenaga kerja dan modal untuk
penggunaan produktif
• Entrepreneur disebut pula Kewirusahaan :
1. Orang yg mengambil resiko dg jalan
membeli barang sekarang dan menjual
kemudian dengan harga yg tidak pasti.
2. Orang yg memindahkan sumber-
sumber ekonomi dari daerah dengan
produktivitas rendah ke daerah dengan
produktivitas yg lebih tinggi
3. Orang yang menciptakan cara baru
dalam mengorganisasikan proses
produksi.
• Kewiraswastaan atau entrepreneurship adalah
suatu intangible culture, suatu kemampuan
struktural non fisikal yang mampu menggerakkan
sosok fisikal. Keriwaswastaan mengkombinasika 4
faktor produksi yaitu land, labour, capital, dan
skill.
• Seorang wiraswasta unggul memiliki sifat kreatif,
inovatif, originalitas, berani mengambil risiko,
berorientasi kedepan dan mengutamakan prestasi,
tahan uji, tekun, tidak gampang patah semangat,
bersemangat tinggi, berdisiplin baja dan teguh
dalam pendirian.
• Entrepreneurship tidak dapat hanya diajarkan dalam
seminar atau sebuah buku, tapi perlu pembuktian di
lapangan.
• Menurut Peter F. Drucker, Kewiraswastaan
adalah memindahkan sumber daya
ekonomi dari kawasan produktivitas rendah
ke kawasan produktivitas tinggi dan hasil
yang lebih besar.
• Jadi sebenarnya inti dari kewiraswastaan
adalah kemampuan untuk melakukan
inovasi.
• Menurut Schumpeter, tugas
wiraswastawan adalah melakukan
perombakan kreatif.
• Menurut Peter F. Drucker ada 7 peluang inovasi
yaitu :
1. Yang tidak diduga
2. Ketidakselarasan
3. Inovasi yang didasarkan pada kebutuhan
proses.
4. Perubahan dalam struktur industri atau
struktur pasar yg tidak disadari.
5. Demografi (perubahan penduduk)
6. Perubahan dalam persepsi, suasana hati dan
pengertian.
7. Pengetahuan baru, baik ilmiah maupun non
ilmiah.
Peran Wirausaha bagi lingkungan :
• Memperbaharui
• Dengan keberaniannya melihat dan
mengubah apa yg sudah dianggap
mapan, rutin dan memuaskan.
• Inovator
• Menghadirkan hal yg baru di masyarakat
• Mengambil dan memperhitungkan risiko
• Mencari peluang dan memanfaatkannya.
• Menciptakan organisasi baru
Mitos Dalam Kewirausahaan
• Mitos kewirausahan yang dikumpulkan oleh Michael
Robert dan Alan Weiss yaitu:
a. Wirausaha adalah pengambil resiko besar
b. Wirausaha adalah pemilik usaha,bukan pegawai
c. Inovasi hanya di perusahaan kecil
d. Inovasi adalah gagasan besar
e. Wirausaha adalah pencetus gagasan saja
f. Wirausaha menyediakan sarananya termasuk modal
sendiri
g. Inovasi datang mencuat bagai kilat dari seorang
genius
h. Wirausaha dilahirkan dan kewirausahaan tidak dapat
dilatihkan
Karateristik Wiraswastawan
• Menurut Mc. Clelland, karateristik
wiraswastawan adalah sebagai berikut:
1. Keinginan untuk berprestasi
2. Keinginan untuk bertanggung jawab
3. Preferensi kepada resiko-resiko menengah
4. Persepsi pada kemungkinan berhasil
5. Rangsangan oleh umpan balik
6. Aktifitas energik
7. Orientasi ke masa depan
8. Keterampilan dalam pengorganisasi
9. Sikap terhadap uang
• Karateristik orang-orang yang mempunyai
prestasi tinggi yaitu:
1. Memilih risiko “moderate” Dalam tindakannya dia
memilih melakukan sesuatu yang ada
tantangannya, namun dengan cukup
kemungkinan untuk berhasil
2. Mangambil tanggung jawab pribadi atas
perbuatan-perbuatan. Artinya kecil sekali
kecenderungan untuk mencari “ kambing hitam”
atas kegagalan/ kesalahan yang dilakukannya
3. Mencari umpan balik (feed back) tentang
perbuatan-perbuatannya
4. Berusaha melakukan sesuatu dengan cara-cara
baru
Karakteristik Pribadi Wirausaha
1. Mencari peluang
2. Keuletan
3. Tanggungjawab terhadap pekerjaan
4. Tuntutan atas kualitas dan efisiensi
5. Pengambilan risiko
6. Menetapkan sasaran
7. Mencari Informasi
8. Perencanaan yang sistematis dan pengawasannya
9. Persuasi dan jejaring/koneksi
10. Percaya diri
• Karakteristik wirausaha dapat dilihat dari locus of
control atau pengendalian diri atas dimensi
internal dan eksternal
• Pengaruh eksternal  kekuatan lingkungan luar
perusahaan sangat dominan, keberhasilan
semata karena kemujuran
• Pengaruh internal  keyakinan bahwa keputusan
harus diambil oleh diri sendiri, kemauan untuk
mencoba yang baru walaupun ada kekawatiran
beratnya konsekuensi yang akan diterima,
kepuasan akan keberhasilan pekerjaan, dan
berusaha segera memperoleh sesuatu yang
diinginkan.
• Kombinasi yang optimal diantara keduanya dapat
membantu pengelolaan usaha untuk berhasil.
Latar belakang wirausaha dapat dilihat dari :
- lingkungan keluarga semasa kanak-kanak,
- riwayat pendidikan
- Nilai pribadi (agresif, pemurah, penyesuaian
diri,dll)
- Usia (umumnya berkisar 20 – 50 tahun)
- Sejarah pekerjaan
- Motivasi (independensi dlm
mengelola usaha)
PENENTUAN POTENSI KEWIRASWASTAAN :
1. Kemampuan inovatif
2. Toleransi terhadap kemenduaan
kemampuan untuk berhubungan dg hal yg
tidak dapat diprediksi
3. Keinginan untuk berprestasi
4. Kemampuan perencanaan realistis
5. Kepemimpinan terorientasi pada tujuan
6. Obyektivitas
7. Tanggung jawab pribadi
8. Kemampuan beradaptasi
9. Kemampuan sebagai pengorganisasi dan
administrator
PENILAIAN DIRI DAN PROSES KEWIRAUSAHAAN

Cara-cara mengeali diri sendiri dapat dilakukan


dengan psikotest dan kemauan sendiri untuk:
1. Menemukan kebenaran tentang dirinya yang
diperoleh melalui penyadaran pengalaman-
pengalaman dan kejujuran terhadap dirinya.
2. Dengan berbekal kebenaran merupakan awal
untuk mengembangkan diri secara tepat.
3. Pengenalan diri sebagai modal awal untuk dapat
mengidentifikasi dan mengenali lingkungan,
mengindera peluang-peluang bisnis dan
mendayagunakan sumber daya lingkungan untuk
memperoleh nilai tambah.
Ciri Wirausaha yang berhasil :
• Pemikiran luwes dan kreatif
• Mampu merencanakan, mengambil
risiko, mengambil keputusan dan
mengambil tindakan.
• Bersedia bekerja dalam keadaan
konflik, perubahan dan keragu-raguan
• Melakukan analisis diri sendiri dengan lingkungan
• Mampu menyusun prioritas dalam sasaran-sasaran
pretasi
• Bersedia menawarkan sesuatu yang berguna bagi
orang lain
• Bersedia menciptakan kebutuhan lingkungan
terhadap produk dan jasa.
Perilaku wiausaha yang diwujudkan dalam sikap
dan motivasi terhadap karier dan prestasi yang
berhasil adalah dicerminkan dalam tindakan-
tindakan sbb:
• Mencontoh orang yang berhasil dalam bidang
pekerjaan yang sama, mengadaptasi teknik-
tekniki untuk mencapai sukses.
• Menggunakan perubahan untuk memotivasi diri
• Berorientasi pada tindakan.
• Tanggung jawab yang tinggi dalam
menyukseskan suau kegiatan.
• Keberhasilan ditentukan oleh prestasi sumber
daya manusia dalam perusahaan
• Mengawasi agar keputusan dilaksanakan
dengan baik dan jangan menyesali kegagalan
masa lampau.
Pengusaha sangat perlu mengenali kepribadian dan
kompetensi diri mereka sendiri, yg dpt dilakukan dg cara:
• Upaya mengembangkan diri dengan melihat kekuatan
dan kelemahan sendiri
• Melalui orang lain, melalui kelompok, melalui organisasi
dan melalui lingkungan
• Membuka isolasi diri melalui komunikasi dan
berinteraksi

• Kendala dalam pengenalan diri adalah dalam perilaku :


1. Pelaku cenderung menganggap dirinya baik.
2. Orang lain inginnya mengenal yang baik-baik saja
tentang dirinya.
3. Takmau menerima kenyataan buruk atau pahit
Perbedaan Manajemen dengan Kewirausahaan

MANAJEMEN KEWIRAUSAHAAN

Tertib, teratur, Dinamis, baru,


Stabil melawan tradisi

Adil Unik, dikhususkan

Pasti Berisiko,tidak sama


dengan yang lalu

BIROKRASI INOVASI

Anda mungkin juga menyukai