Anda di halaman 1dari 27

STRUCTURAL ENGINEERING

SERIES

http://syaifulsipil96.blogspot.com/

DYNAMIC OF
STRUCTURE

CIVIL STRUCTURAL
ENGINEERING
DAFTAR ISI

1. Spring Constant
2. Single Degree Of Freedom System
3. Free Vibration-SDOF
4. Viscous Damped Free Vibration-SDOF
5. Undamped Harmonic Vibration-SDOF
6. Damped Harmonic Vibration-SDOF
7. Duhamel’s Integral
8. Constant Force
9. Rectangular Force
10. Triangular Force
11. Increasing Force
12. Interpolation Of Excitation
13. Central Difference Method
14. Newmark’s Method
15. Shear Building
http://syaifulsipil96.blogspot.com/ syaiful_ashari@yahoo.com

STRUCTURAL ENGINEERING
Title :
Dynamic Of Structure
SERIES
Topic :
Single Degree Of Freedom System

1. PENDAHULUAN
Sistem struktur berderajat tunggal SDOF adalah sebuah model struktur dimana massa struktur
terkonsentrasi hanya pada satu lokasi saja. SDOF adalah jenis sistem struktur yang sederhana
karena struktur dimodelkan sebagai massa terpusat M yang didukung oleh elemen struktur yang tidak
bermassa yang mempunyai kekakuan lateral k.

2. SISTEM STRUKTUR SDOF


Istilah yang harus dipahami adalah derajat kebebasan dinamik (DOF/degree of freedom) yaitu jumlah
peralihan independen yang digunakan untuk mendefinisikan perpindahan massa struktur relatif
terhadap posisi awalnya. Pada struktur SDF karena hanya ada 1 jumlah peralihan lateral maka
struktur tersebut dinamakan single degree of freedom system. Sistem struktur SDF terdiri dari 3
komponen penting yaitu :
& Komponen massa, dimodelkan sebagai massa terpusat.
& Komponen kekakuan, yaitu elemen vertikal yang mendukung massa tersebut, diasumsikan
tidak mempunyai massa (yang sesunguhnya adalah massanya relatif kecil dibandingkan
dengan massa struktur yang terpusat).
& Komponen redaman.
Model struktur SDF dapat dilihat pada gambar :

dimana :
M = massa struktur yang terpusat
k = kekakuan lateral elemen vertikal
u = peralihan lateral struktur

3. KEKAKUAN LATERAL
Hubungan beban peralihan sistem struktur SDF pada struktur yang linier elastis dan mempunyai
deformasi yang kecil (small deformation) adalah :
f = ku
dimana :
f = gaya lateral
k = kekakuan lateral elemen vertikal

Dynamic Of StructureÎDYN-01.doc 1
http://syaifulsipil96.blogspot.com/ syaiful_ashari@yahoo.com

u = peralihan lateral
Kekakuan lateral elemen vertikal dipengaruhi oleh kondisi dari kekakuan lentur balok yang
didukungnya. Jika balok mempunyai kekakuan lentur yang sangat kaku dalam atau EI tak hingga
maka kekakuan lateral untuk satu elemen vertikal adalah :

12EIc
k=
h3
untuk semua elemen vertikal atau struktur adalah :
12EIc
k=∑
h3
jika tumpuan adalah sendi maka :
3EIc
k=
h3
dan jika balok tidak mempunyai kekakuan lentur atau EI=0 maka kekakuan lateral untuk satu elemen
vertikal adalah :

3EIc
k=
h3
untuk semua elemen vertikal atau struktur adalah :
3EIc
k=∑
h3
Kekakuan lateral struktur dengan memperhitungkan kekakuan lentur balok yang sebenarnya dapat
dilakukan dengan metode kekakuan dan kemudian dilakukan kondensasi statik untuk mendapatkan
kekakuan lateralnya. Dengan menggunakan metode kekakuan langsung maka dapat memodelkan
struktur dengan derajat kebebasan yang lebih banyak.

Dynamic Of StructureÎDYN-01.doc 2
http://syaifulsipil96.blogspot.com/ syaiful_ashari@yahoo.com

STRUCTURAL ENGINEERING
Title :
Dynamic Of Structure
SERIES
Topic :
Free Vibration-SDOF

1. PENDAHULUAN
Sistem struktur yang mengalami getaran bebas jika sistem struktur tersebut mengalami gangguan dari
posisi keseimbangan statiknya dan bergetar bebas tanpa adanya beban dinamik luar. Gangguan
tersebut berupa peralihan lateral awal dan kecepatan awal.

2. RESPON GETARAN BEBAS


Persamaan dinamik getaran bebas tanpa redaman adalah :
..
m u+ ku = 0
dimana :
m = massa struktur
k = kekakuan lateral
u = peralihan lateral
Karena struktur adalah bergetar bebas maka dalam persmaaan diatas, pada suku sebelah kanan
tidak ada gaya luar yang tergantung waktu yaitu p(t).
Solusi umum persamaan getaran bebas adalah :
u = A cos ωt + B sin ωt
.
u = − Aω sin ωt + Bω cos ωt
.
Gangguan awal berupa u(0) pada saat t=0 dan u(0) pada saat t=0. Dari persamaan diatas jika
dimasukkan syarat awal tersebut maka didapat koefisien A dan B yaitu :
.
.u(0)
A = u(0) B=
ω
sehingga respon getaran bebas adalah :
.
u(0)
u( t ) = u(0) cos ωnt + sin ωnt
ωn

⎡. ⎤
d⎢u( t )⎥
. d[u( t )] .. ⎢ ⎦⎥ = d [u( t )]
2
k ⎛ rad ⎞
u( t ) = u( t ) = ⎣ ωn = ⎜ ⎟
dt dt dt 2 m ⎝ sec ⎠

Waktu yang diperlukan oleh sistem untuk melakukan satu kali getaran disebut periode getar alami Tn
(natural period of vibration) dan berhubungan dengan frekuensi getar alami ωn. Periode getar alami
dinyatakan sebagai berikut :

Tn = (dt )
ωn

Dynamic Of StructureÎDYN-02.doc 1
http://syaifulsipil96.blogspot.com/ syaiful_ashari@yahoo.com

Jumlah getaran yang dilakukan setiap detiknya disebut frekuensi fn (natural cyclic frequency),
dinyatakan sebagai berikut :
1 ⎛ cyc ⎞ ωn
fn = ⎜ Hz / ⎟ fn =
Tn ⎝ sec ⎠ 2π

Properti getaran alami hanya tergantung dai massa dan kekakuan struktur. Untuk 2 buah sistem
dengan massa yang sama tetapi berbeda kekakuannya, sistem dengan kekakuan yang lebih besar
mempunyai fruensi alami yang lebih besar dan periode getar lebih pendek. Dan jika 2 buah struktur
dengan kekakuan yang sama tetapi berbeda massanya, sistem dengan massa lebih besar
mempunyai frekuensi alami lebih kecil dan periode getar lebih panjang.
Amplitudo maksimum u0 dari sebuah sistem dengan getaran bebas adalah :
2
⎡. ⎤
2 ⎢ u(0) ⎥
u0 = [u(0)] + ⎢
ω ⎥
⎢⎣ n ⎥⎦

Nilai ωn, fn, Tn dapat ditulis dalam bentuk yang lain yaitu :

g 1 g δst
ωn = fn = Tn = 2π
δst 2π δst g

mg
δst =
k
δst adalah peralihan lateral statik dari massa yang berhubungan dengan kekakuan lateralnya, atau
peralihan lateral struktur akibat gaya lateral mg.

Dynamic Of StructureÎDYN-02.doc 2
http://syaifulsipil96.blogspot.com/ syaiful_ashari@yahoo.com

STRUCTURAL ENGINEERING
Title :
Dynamic Of Structure
SERIES
Topic :
Viscous Damped Free Vibration-SDOF

1. PENDAHULUAN
Sistem struktur yang mengalami getaran bebas jika sistem struktur tersebut mengalami gangguan dari
posisi keseimbangan statiknya dan bergetar bebas tanpa adanya beban dinamik luar. Gangguan
tersebut berupa peralihan lateral awal dan kecepatan awal. Jika sistem mempunyai redaman yang
lebih kecil dari redaman kritis maka sistem akan bergetar dan setiap waktunya akan mengurangi
amplitudo getarnya.

2. RESPON GETARAN BEBAS DENGAN REDAMAN


Persamaan dinamik getaran bebas dengan redaman adalah :
.. .
m u+ c u+ ku = 0
dimana :
m = massa struktur
c = redaman
k = kekakuan lateral
u = peralihan lateral
jika persamaan tersebut dibagi dengan m maka :
.. . c 2k
u+ 2ζωn u+ ωn2u = 0 ζ= c cr = 2mωn = 2 km =
c cr ωn

dimana :
ccr = koefisien redaman kritis

Berdasarkan redaman kritis ada tiga kondisi yang dapat terjadi yaitu :
& c = ccr atau ζ = 1 maka sistem akan kembali ke posisi seimbangnya tanpa mengalami getaran,
disebut critically damped system.
& c > ccr atau ζ > 1 maka sistem akan kembali ke posisi seimbangnya tanpa mengalami getaran,
overdamped system.
& c <ccr atau ζ < 1 maka sistem akan kembali ke posisi seimbangnya dengan getaran yang tiap
waktunya mengurangi amplitudo getarnya karena adanya redaman, underdamped system.

Sistem struktur yang nyata mempunyai kondisi yang ke-3 yaitu sistem struktur underdamped.

Karena struktur adalah bergetar bebas maka dalam persmaaan diatas, pada suku sebelah kanan
tidak ada gaya luar yang tergantung waktu yaitu p(t).
Solusi umum persamaan getaran bebas dengan redaman adalah :

Dynamic Of StructureÎDYN-03.doc 1
http://syaifulsipil96.blogspot.com/ syaiful_ashari@yahoo.com

u = e −ζωn t (A cos ωt + B sin ωt )


.
Gangguan awal berupa u(0) pada saat t=0 dan u(0) pada saat t=0. Dari persamaan diatas jika
dimasukkan syarat awal tersebut maka didapat koefisien A dan B yaitu :
.
.u(0) + ζωnu(0 )
A = u(0 ) B=
ωD

sehingga respon getaran bebas adalah :


⎡ ⎛ . ⎞ ⎤
− ζωn t ⎢ ⎜ .u(0) + ζωnu(0 ) ⎟ ⎥
u( t ) = e ⎢u( 0 ) cos ωD t + ⎜ ⎟ sin ω t
D ⎥
⎜ ω ⎟
⎢ ⎝
D
⎠ ⎥
⎣ ⎦

⎡. ⎤
d⎢u( t )⎥
. d[u( t )] .. ⎢ ⎥⎦ d2 [u( t )]
u( t ) = u( t ) = ⎣ =
dt dt dt 2
Tn 1 ωD
ωD = ωn 1 − ζ 2 TD = fD = fD =
1− ζ2 TD 2π

Nilai tersebut dalam keadaan teredam tidak begitu berpengaruh sampai dengan rasio redaman 20%.
Pada sistem struktur getaran bebas dengan redaman, sistem akan bergetar dan kembali ke posisi
seimbangnya dengan berkurangnya amplitudo getarnya mengikuti persamaan berikut :

⎡ ⎛ . ⎞ ⎤
2

± ρe−ζωn t
⎢ ⎜
ρ = ⎢u(0)2 + ⎜
.u( 0 ) + ζωnu(0 ) ⎟ ⎥
⎟ ⎥
⎢ ⎜ ωD ⎟ ⎥
⎣⎢ ⎝ ⎠ ⎦⎥

Dynamic Of StructureÎDYN-03.doc 2
http://syaifulsipil96.blogspot.com/ syaiful_ashari@yahoo.com

STRUCTURAL ENGINEERING
Title :
Dynamic Of Structure
SERIES
Topic :
Undamped Harmonic Vibration-SDOF

1. PENDAHULUAN
Sistem struktur dengan getaran harmonis adalah sistem struktur yang bergetar akibat sebuah beban
harmonik. Beban harmonik dapat merupakan fungsi sinusoidal atau juga fungsi cosinus. Berbeda
dengan sistem dengan getaran bebas dimana tidak ada gaya luar maka pada sistem dengan getaran
harmonik terdapat beban dinamik luar yang berupa sebuah fungsi.

2. RESPON GETARAN HARMONIK TANPA REDAMAN


Beban harmonik yang bekerja adalah :
p(t ) = p0 sin ωt p(t ) = p0 cos ωt

dimana :
p0 = amplitudo maksimum dari fungsi beban
ω = frekuensi getar beban
Persamaan dinamik getaran harmonik tanpa redaman adalah :
..
m u+ ku = p0 sin ωt

dimana :
m = massa struktur
k = kekakuan lateral
u = peralihan lateral

Solusi umum persamaan getaran harmonik tanpa redaman merupakan superposisi 2 solusi yaitu
solusi komplementer dan solusi partikular, solusi tersebut adalah :
Komplementer Î
uc (t ) = A cos ωnt + B sin ωnt

Partikular Î
⎛ ⎞
⎜ ⎟
⎛p ⎞ ⎜ ⎟
up (t ) = ⎜ 0 ⎟⎜
1
⎟ sin ωt ω ≠ ωn
⎝ k ⎠⎜ ⎛ ω ⎞2 ⎟
⎜ 1− ⎜ ⎟ ⎟
⎜ ⎜ω ⎟ ⎟
⎝ ⎝ n⎠ ⎠

Konstanta A dan B didapat berdasarkan syarat awal yaitu :

Dynamic Of StructureÎDYN-04.doc 1
http://syaifulsipil96.blogspot.com/ syaiful_ashari@yahoo.com

⎛ ⎞
. ⎜ ω ⎟
u(0 ) ⎜ p0 ωn ⎟
A = u(0 ) B= −
ωn ⎜ k 2⎟
⎜⎜ 1 − ⎛⎜ ω ⎞⎟ ⎟⎟
⎝ ⎝ ωn ⎠ ⎠
Sehingga solusi akhir sistem dengan getaran harmonik adalah :
⎧ ⎡ ⎤ ⎫ ⎧ ⎫
⎪ ⎢. ω ⎥ ⎪ ⎪ ⎪
⎪⎪ ⎢ u(0 ) p0 ωn ⎥ ⎪⎪ ⎪ p0 ⎪
u(t ) = ⎨u(0 ) cos ωnt + ⎢
1
− ⎥ sin ωnt ⎬ + ⎨ sin ωt ⎬
⎢ ωn k 2 2
⎪ ⎛ ω ⎞ ⎥ ⎪ ⎪k ⎛ ω ⎞ ⎪
⎪ ⎢ − ⎜ ⎟ ⎪ ⎪ − ⎜ ⎟ ⎪
1 ⎜ω ⎟ ⎥ 1 ⎜ω ⎟
⎪⎩ ⎣ ⎝ n⎠ ⎦ ⎪⎭ ⎩ ⎝ n⎠ ⎭
Persamaan tersebut diatas terdiri dari 2 bagian yaitu :
& Force vibration / steady state vibration, getaran tergantung dari beban harmonik tidka
tergantung dari gangguan awal, mengandung faktor frekuensi getar beban tersebut atau ω.
& Transient vibration, getaran tergantung dari gangguan awal.

Keadaan force vibration yaitu pada saat gangguan awal adalah 0 (baik peralihan lateral awal dan
kecepatan awal) adalah :
⎛ ω ⎞
u(t ) =
p0 1
⎜ sin ωt − sin ωnt ⎟⎟

2 ωn
k ⎛ ω⎞ ⎝ ⎠
1 − ⎜⎜ ⎟

⎝ ωn ⎠
Respon dinamik steady state pada frekuensi beban ωn = 0 adalah :
⎡ ⎤
⎢ ⎥
⎢ ⎥
u(t ) = (ust )0 ⎢
1
sin ωt
2⎥
⎢ ⎛ ω ⎞ ⎥
⎢ 1 − ⎜⎜ ⎟ ⎥

⎣ ⎝ ωn ⎠ ⎦
Deformasi statik akibat beban harmonik :

ust (t ) =
p0
sin ωt
k
Harga maksimum dari deformasi statik adalah :

(ust )0 = p0
k

Dari persamaan solusi sistem struktur dengan getaran bebas dapat kita ketahui bahwa jika frekuensi
beban harmonik sama dengan frekuensi sistem maka deformasi yang terjadi akan membesar sampai
tak hingga karena adanya pembagian dengan angka nol. Kondisi ini disebut resonansi, dan harus
dihindari dalam desain struktur.
1
2
⎛ ω ⎞
1 − ⎜⎜ ⎟

⎝ ωn ⎠

Dynamic Of StructureÎDYN-04.doc 2
http://syaifulsipil96.blogspot.com/ syaiful_ashari@yahoo.com

STRUCTURAL ENGINEERING
Title :
Dynamic Of Structure
SERIES
Topic :
Damped Harmonic Vibration-SDOF

1. PENDAHULUAN
Sistem struktur dengan getaran harmonis adalah sistem struktur yang bergetar akibat sebuah beban
harmonik. Beban harmonik dapat merupakan fungsi sinusoidal atau juga fungsi cosinus. Berbeda
dengan sistem dengan getaran bebas dimana tidak ada gaya luar maka pada sistem dengan getaran
harmonik terdapat beban dinamik luar yang berupa sebuah fungsi.

2. RESPON GETARAN HARMONIK DENGAN REDAMAN


Beban harmonik yang bekerja adalah :
p(t ) = p0 sin ωt p(t ) = p0 cos ωt

dimana :
p0 = amplitudo maksimum dari fungsi beban
ω = frekuensi getar beban
Persamaan dinamik getaran harmonik tanpa redaman adalah :
.. .
m u+ c u+ ku = p0 sin ωt

dimana :
m = massa struktur
c = redaman struktur
k = kekakuan lateral
u = peralihan lateral

Solusi umum persamaan getaran harmonik tanpa redaman merupakan superposisi 2 solusi yaitu
solusi komplementer dan solusi partikular, solusi tersebut adalah :
Komplementer Î

uc (t ) = e −ζωn t (A cos ωDt + B sin ωDt )

Partikular Î
up (t ) = C sin ωt + D cos ωt ω ≠ ωn

2
⎛ ω ⎞ ⎛ ω ⎞
1 − ⎜⎜ ⎟
⎟ − 2ζ⎜⎜ ⎟

p
C= 0 ⎝ ωn ⎠ p
D= 0 ⎝ ωn ⎠
k ⎡ 2 k ⎡ 2
⎛ ω ⎞ ⎤ ⎛ ω ⎞ ⎤
2 2 2 2
⎡ ⎛ ω ⎞⎤ ⎡ ⎛ ω ⎞⎤
⎢1 − ⎜ ⎟ ⎥ + ⎢2ζ⎜ ⎟⎥ ⎢1 − ⎜ ⎟ ⎥ + ⎢2ζ⎜ ⎟⎥
⎢ ⎜⎝ ωn ⎟⎠ ⎥ ⎜ ⎟
⎣⎢ ⎝ ωn ⎠⎦⎥ ⎢ ⎜⎝ ωn ⎟⎠ ⎥ ⎜ ⎟
⎣⎢ ⎝ ωn ⎠⎦⎥
⎣ ⎦ ⎣ ⎦

Sehingga solusi akhir sistem dengan getaran harmonik adalah :

{ }
u(t ) = e−ζωn t (A cos ωDt + B sin ωDt ) + {C sin ωt + D cos ωt}

Dynamic Of StructureÎDYN-05.doc 1
http://syaifulsipil96.blogspot.com/ syaiful_ashari@yahoo.com

{ }
u(t ) = e −ζωn t (A cos ωDt + B sin ωDt ) +
⎧⎛ ⎞ ⎛ ⎞ ⎫
⎪⎜ ⎛ ω ⎞
2 ⎟ ⎜
⎛ ω ⎞
⎟ ⎪
⎪⎜ 1− ⎜ ⎟ ⎟ ⎜ − 2ζ⎜
⎟ ⎪
⎪⎜ p0 ⎜ω ⎟ ⎟ ⎜p ⎜ ω ⎟⎟ ⎟ ⎪
⎝ n⎠ ⎟ sin ωt + ⎜ 0 ⎝ n⎠ ⎟ cos ωt ⎬
⎨⎜
⎪⎜ k ⎡ ⎛ ω ⎞2 ⎤ ⎡ ⎛ ω ⎞⎤ 2 ⎟ ⎜ k ⎡ ⎛ ω ⎞2 ⎤ ⎡ ⎛ ω ⎞⎤ 2 ⎟
2 2

⎪⎜ ⎢1 − ⎜ ⎟ ⎥ + ⎢2ζ⎜ ⎟⎥ ⎟ ⎜ ⎢1 − ⎜ ⎟ ⎥ + ⎢2ζ⎜ ⎟⎥ ⎟ ⎪
⎪⎜⎜ ⎢ ⎜⎝ ωn ⎟⎠ ⎥ ⎣ ⎜⎝ ωn ⎟⎠⎦ ⎟⎟ ⎜ ⎢ ⎜⎝ ωn ⎟⎠ ⎥ ⎣ ⎜⎝ ωn ⎟⎠⎦ ⎟ ⎪
⎩⎝ ⎣ ⎦ ⎠ ⎝ ⎣ ⎦ ⎠ ⎭
Kostanta A dan B didapat berdasarkan syarat batas yaitu gangguan awal berupa peralihan lateral
awal dan kecepatan awal.

Dynamic Of StructureÎDYN-05.doc 2
http://syaifulsipil96.blogspot.com/ syaiful_ashari@yahoo.com

STRUCTURAL ENGINEERING
Title :
Dynamic Of Structure
SERIES
Topic :
Spring Constant

1. PENDAHULUAN
Dalam analisis struktur baik analisis statik maupun diamik, elemen struktur dimodelkan sebagai pegas
dengan kekakuan tertentu. Kekakuan tersebut dapat berupa kekakuan aksial maupun kekakuan
lentur. Asumsi yang sering digunakan adalah pegas linier artinya hubungan antara gaya dengan
peralihan mengikuti jalur berupa garis linier. Karena sistem masih linier maka superposisi respon
dapat dilakukan.

2. PEGAS PARAREL
Yang dimaksud dengan pegas pararel adalah suatu sistem pegas dimana akibat gaya luar yang
bekerja akan mempunyai peralihan yang besarnya sama, atau untuk melakukan sebuah peralihan
sebesar 1 unit diperlukan gaya sebesar jumlah dari konstanta pegas pararel tersebut.

Konstanta pegas pararel adalah :


n
k e = ∑ ki
i=1

dimana :
ke = konstanta pegas pararel ekivalen
ki = konstanta pegas ke-i

3. PEGAS SERI
Pegas seri adalah sistem pegas dimana peralihan dari titik akhir pada sebuah pegas merupakan
penjumlahan dari peralihan pegas tersebut. Konstanta pegas seri adalah :
1 n 1
=∑
k e i=1 k i

dimana :
ke = konstanta pegas seri ekivalen
ki = konstanta pegas ke-i

Dynamic Of StructureÎDYN-06.doc 1
http://syaifulsipil96.blogspot.com/ syaiful_ashari@yahoo.com

STRUCTURAL ENGINEERING
Title :
Dynamic Of Structure
SERIES
Topic :
Duhamel’s Integral

1. PENDAHULUAN
Integral Duhamel digunakan untuk menghitung respons dinamik terhadap beban dinamik yang
merupakan beban impulse dengan fungsi tertentu. Beban impulse adalah beban yang bekerja dalam
selang waktu yang sangat kecil. Jika beban dinamik merupakan beban impulse maka respon total
struktur adalah merupakan penjumlahan semua respon impulse, sehingga dapat dilakukan integrasi
terhadap fungsi beban.

2. INTEGRAL DUHAMEL
Integral Duhamel dapat digunakan untuk menghitung respon struktur terhadap fungsi beban dinamik
baik untuk sistem dengan redaman dan sistem tanpa redaman. Respon struktur SDOF tanpa redaman
adalah :
1 t
u(t ) = ∫ p(τ) sin[ωn (t − τ)]dτ
mωn 0

untuk sistem SDOF dengan redaman, integral Duhamel menjadi :


1 t − ζω (t − τ )
u(t ) = ∫ p(τ)e n sin[ωD (t − τ)]dτ
mωD 0

respon tersebut berlaku untuk struktur dengan kondisi awal 0, jika ada gangguan awal maka
persamaan tersebut untuk struktur tanpa redaman menjadi :
⎛ . ⎞
⎜ ⎟ ⎛ 1 t ⎞
u(t ) = ⎜ u(0) cos ωnt + ∫ p(τ ) sin[ωn (t − τ )]dτ ⎟⎟
u(0)
sin ωnt ⎟ + ⎜⎜
⎜ ωn ⎟ ⎝ mωn 0 ⎠
⎝ ⎠

Dynamic Of StructureÎDYN-07.doc 1
http://syaifulsipil96.blogspot.com/ syaiful_ashari@yahoo.com

STRUCTURAL ENGINEERING
Title :
Dynamic Of Structure
SERIES
Topic :
Constant Forces

1. PENDAHULUAN
Beban dinamik konstan adalah beban dinamik dimana setiap pertambahan waktu beban tetap
mempunyai nilai yang sama besar.

2. BEBAN DINAMIK KONSTAN


Untuk mendapatkan respon struktur dapat digunakan integral Duhamel dengan memasukkan fungsi
beban adalah :

p(τ ) = p0

1 t
u(t ) = ∫ p0 sin[ωn (t − τ)]dτ u(t ) = (1 − cos ωnt )
p0
mωn 0 mωn2

u(t ) = (1 − cos ωnt ) u(t ) = (ust )0 (1 − cos ωnt )


p0
k

Untuk struktur dengan redaman respon struktur menjadi :

⎡ ⎛ ⎞⎤
⎜ ζ ⎟
u(t ) = (ust )0 ⎢1 − e −ζωn t ⎜ cos ωDt + sin ωDt ⎟⎥
⎢ ⎜ 2 ⎟⎥
⎣⎢ ⎝ 1− ζ ⎠⎦⎥

Dynamic Of StructureÎDYN-08.doc 1
http://syaifulsipil96.blogspot.com/ syaiful_ashari@yahoo.com

STRUCTURAL ENGINEERING
Title :
Dynamic Of Structure
SERIES
Topic :
Rectangular Forces

1. PENDAHULUAN
Beban dinamik persegi adalah beban dinamik dimana beban konstan sampai dengan waktu tertentu
kemudian setelah itu beban menjadi nol dan bergetar bebas.

2. BEBAN DINAMIK PERSEGI


Untuk mendapatkan respon struktur dapat digunakan integral Duhamel dengan memasukkan fungsi
beban adalah :

Respon struktur dihitung dalam 2 selang waktu yaitu :


0 ≤ t ≤ td

p(τ ) = p0

u(t ) = 0 (1 − cos ωnt ) u(t ) = (ust )0 (1 − cos ωnt )


p
k

t ≥ td
Setelah beban menjadi nol maka sistem bergetar bebas dengan kondisi awal adalah peralihan dan
kecepatan pada saat td. Respon pada saat td adalah :
.
u(t d ) = 0 (1 − cos ωnt d ) u(t d ) =
p p0
ωn sin ωnt d
k k
Pada saat t>td maka digunakan persamaan getaran bebas dengan kondisi awal tersebut :
.

u(t ) = u( t d ) cos ωn (t − t d ) + d sin ωn (t − t d )


u( t )
ωn

Untuk struktur dengan redaman dapat dilakukan integral Duhamel

Dynamic Of StructureÎDYN-09.doc 1
http://syaifulsipil96.blogspot.com/ syaiful_ashari@yahoo.com

STRUCTURAL ENGINEERING
Title :
Dynamic Of Structure
SERIES
Topic :
Triangular Forces

1. PENDAHULUAN
Beban dinamik segitiga adalah beban dinamik dimana beban berkurang sesuai dengan pertambahan
waktu sampai beban menjadi nol.

2. BEBAN DINAMIK PERSEGI


Untuk mendapatkan respon struktur dapat digunakan integral Duhamel dengan memasukkan fungsi
beban adalah :

Respon struktur dihitung dalam 2 selang waktu yaitu :


0 ≤ t ≤ td

⎛ τ⎞
p(τ) = p0 ⎜⎜1 − ⎟⎟
⎝ td ⎠

⎛ sin ωnt ⎞
u(t ) = (1 − cos ωnt ) + p0
p0
⎜ − t⎟
k kt d ⎝ ω ⎠

t ≥ td

Setelah beban menjadi nol maka sistem bergetar bebas dengan kondisi awal adalah peralihan dan
kecepatan pada saat td. Respon pada saat td adalah :
⎛ sin ωnt d ⎞ . ⎛ cos ωnt d 1 ⎞
u(t d ) = u(t d ) =
p0 p0
⎜ cos ωnt d ⎟⎟ ⎜ ωn sin ωnt d + − ⎟⎟
⎜ ω t ⎜
k ⎝ n d ⎠ k ⎝ td td ⎠

Pada saat t>td maka digunakan persamaan getaran bebas dengan kondisi awal tersebut :
.

u(t ) = u( t d ) cos ωn (t − t d ) + d sin ωn (t − t d )


u( t )
ωn

Untuk struktur dengan redaman dapat dilakukan integral Duhamel.

Dynamic Of StructureÎDYN-10.doc 1
http://syaifulsipil96.blogspot.com/ syaiful_ashari@yahoo.com

STRUCTURAL ENGINEERING
Title :
Dynamic Of Structure
SERIES
Topic :
Increasing Forces

1. PENDAHULUAN
Beban dinamik bertambah adalah beban dinamik dimana beban terus bertambah sesuai dengan
pertambahan waktu sampai beban menjadi tak hingga.

2. BEBAN DINAMIK PERSEGI


Untuk mendapatkan respon struktur dapat digunakan integral Duhamel dengan memasukkan fungsi
beban adalah :

⎛ τ⎞
p(τ) = p0 ⎜⎜ ⎟⎟
⎝ td ⎠

p ⎛ t sin ωnt ⎞
u(t ) = 0 ⎜⎜ − ⎟
k ⎝ td ωnt d ⎟⎠

Dynamic Of StructureÎDYN-11.doc 1
http://syaifulsipil96.blogspot.com/ syaiful_ashari@yahoo.com

STRUCTURAL ENGINEERING
Title :
Dynamic Of Structure
SERIES
Topic :
Interpolation Of Excitation

1. PENDAHULUAN
Jika beban dinamik yang bekerja merupakan fungsi yang sembarang maka untuk mendapatkan
responnya lebih mudah menggunakan metode numerik dibandingkan dengan metode eksak dengan
menurunkan persamaan diferensial. Metode numerik efektif digunakan untuk analisis dengan bantuan
komputer.

2. METODE INTERPOLASI LINIER


Metode numerik yang paling sederhana adalah interpolasi linier, dimana fungsi beban diinterpolasi
menurut jalur garis linier sepanjang Δt. Respon struktur dihitung dalam selang waktu ti<t<ti+1.

Fungsi beban dinamik dalam selang waktu tersebut adalah :


Δpi
p(τ) = pi + τ Δpi = pi+1 − pi
Δti

Persamaan dinamik getaran bebas adalah :


.. Δpi
m u+ ku = pi + τ
Δti

Respon ini terdiri dari 3 bagian yaitu :


& Respon getaran beban dengan kondisi awal adalah respon pada waktu ti.
& Respon getaran akibat beban konstan pi dengan kondisi awal nol.
Δpi
& Respon getaran akibat beban linier yang meningkat τ.
Δti

Sehingga solusinya adalah dengan mensuperposisikan ketiga solusi tersebut menjadi satu :
⎧ . ⎫
⎪ ⎪ ⎧p ⎫ ⎧⎪ Δp ⎛ τ sin ωnτ ⎞⎫⎪
u(τ ) = ⎨ui cos ωnτ + sin ωnτ⎬ + ⎨ i (1 − cos ωnτ)⎬ + ⎨ i
ui
⎜ ⎟
ωn ⎜ Δt − ω Δt ⎟⎬⎪
⎪ ⎪ ⎩k ⎭ ⎪⎩ k ⎝ i n i ⎠⎭
⎩ ⎭
. ⎧ . ⎫
u(τ ) ⎪ ⎪ ⎧p ⎫ ⎧ Δp ⎫
cos ωnτ⎬ + ⎨ i (sin ωnτ )⎬ + ⎨ i (1 − cos ωnτ)⎬
ui 1
= ⎨− ui sin ωnτ +
ωn ⎪ ωn ⎪ ⎩k ⎭ ⎩ k ωnΔti ⎭
⎩ ⎭
Dengan mensubtitusikan τ = Δt maka persamaan respon adalah :

⎧ . ⎫
⎪ ⎪ ⎧p ⎫ ⎧ Δp ⎫
sin ωnΔti ⎬ + ⎨ i (1 − cos ωnΔti )⎬ + ⎨ i (ωnΔti − sin(ωnΔti ))⎬
ui 1
ui+1 = ⎨ui cos ωnΔti +
⎪ ωn ⎪ ⎩k ⎭ ⎩ k ωnΔti ⎭
⎩ ⎭

Dynamic Of StructureÎDYN-12.doc 1
http://syaifulsipil96.blogspot.com/ syaiful_ashari@yahoo.com

. ⎧ . ⎫
ui+1 ⎪ ⎪ ⎧p ⎫ ⎧ Δp ⎫
cos ωnΔti ⎬ + ⎨ i (sin ωnΔti )⎬ + ⎨ i (1 − cos ωnΔti )⎬
ui 1
= ⎨− ui sin ωnΔti +
ωn ⎪ ωn ⎪ ⎩k ⎭ ⎩ k ωnΔti ⎭
⎩ ⎭
Persamaan tersebut untuk respon dengan redama dapat dituliskan kembali menjadi :
.
ui+1 = Aui + B ui + Cpi + Dpi+1
. .
ui+1 = A ' ui + B' ui + C' pi + D' pi+1

Koefisien A, B,… D’ adalah :

⎛ ⎞
⎜ ζ ⎟
A = e − ζωn Δt ⎜ sin ωD Δt + cos ωDΔt ⎟
⎜ 1− ζ 2 ⎟
⎝ ⎠

⎛ 1 ⎞
B = e− ζωn Δt ⎜⎜ sin ωDΔt ⎟⎟
ω
⎝ D ⎠

⎧ ⎡⎛ ⎞ ⎤⎫
1 ⎪ 2ζ ⎜ 1 − 2ζ
2
ζ ⎟ ⎛ 2ζ ⎞ ⎥⎪
C= ⎨ + e− ζωn Δt ⎢⎜ − ⎟⎟ sin ωDΔt − ⎜⎜1 + ω Δt ⎟⎟ cos ωDΔt ⎥ ⎬
k ⎪ ωnΔt ⎢ ⎜ ω Δt ⎝ n ⎠
⎩ ⎢⎣⎝ D 1− ζ2 ⎠ ⎥⎦ ⎪⎭

1 ⎧⎪ 2ζ ⎛ 2ζ 2 − 1 2ζ ⎞⎫⎪
D= ⎨1 − + e − ζωn Δt ⎜ sin ωD Δt + cos ωD Δt ⎟⎬
k ⎪ ωnΔt ⎜ ωDΔt ωnΔt ⎟⎪
⎩ ⎝ ⎠⎭

⎛ ⎞
⎜ ωn ⎟
A ' = −e− ζωn Δt ⎜ sin ωDΔt ⎟
⎜ 1− ζ2 ⎟
⎝ ⎠

⎛ ⎞
⎜ ζ ⎟
B' = e −ζωn Δt ⎜ cos ωDΔt − sin ωDΔt ⎟
⎜ 1− ζ 2 ⎟
⎝ ⎠

⎧ ⎡⎛ ⎞ ⎤⎫
1⎪ 1 − ζωn Δt ⎢⎜ ωn ζ ⎟ 1 ⎥⎪
C' = ⎨− +e ⎜ + ⎟⎟ sin ωD Δt + Δt cos ωD Δt ⎥ ⎬
k ⎪ Δt ⎢ ⎜
⎥⎦ ⎪⎭
2
⎢⎣⎝ 1 − ζ Δt 1 − ζ 2 ⎠

⎧ ⎛ ⎞⎫
1 ⎪ − ζωn Δt ⎜ ζ ⎟⎪
D' = ⎨ −
1 e ⎜⎜ sin ωDΔ +
t cos ωDΔ ⎟⎬
t
kΔt ⎪ 2 ⎟⎪
⎩ ⎝ 1− ζ ⎠⎭

Contoh :
A B C D
0.813 0.09067 0.01236 0.006352
A' B' C' D'
-3.58 0.7559 0.1709 0.1871

Hanya dihitung sekali jika selang waktu sama.


ti pi Cpi Dpi+1 Bvi vi Aui ui
0.0 0.0000 0.0000 0.0318 0.0000 0 0.0000 0
0.1 5.0000 0.0618 0.0550 0.0848 0.9355 0.0258 0.0318
0.2 8.6602 0.1070 0.0635 0.2782 3.0683 0.1849 0.2274
0.3 10.0000 0.1236 0.0550 0.4403 4.8562 0.5151 0.6337

Dynamic Of StructureÎDYN-12.doc 2
http://syaifulsipil96.blogspot.com/ syaiful_ashari@yahoo.com

0.4 8.6603 0.1070 0.0318 0.4290 4.7320 0.9218 1.1340


0.5 5.0000 0.0618 0.0000 0.1753 1.9332 1.2110 1.4897
0.6 0.0000 0.0000 0.0000 -0.2735 -3.0165 1.1771 1.4481
0.7 0.0000 0.0000 0.0000 -0.6767 -7.4635 0.7345 0.9036
0.8 0.0000 0.0000 0.0000 -0.8048 -8.8762 0.0470 0.0578
0.9 0.0000 0.0000 0.0000 -0.6271 -6.9165 -0.6160 -0.7578
1.0 0.0000 0.0000 0.0000 -0.2281 -2.5157 -1.0105 -1.2431

ti pi C'pi D'pi+1 A'ui ui B'vi vi


0.0 0.0000 0.0000 0.9355 0 0 0.0000 0
0.1 5.0000 0.8545 1.6203 -0.1137 0.0318 0.7071 0.9355
0.2 8.6602 1.4800 1.8710 -0.8142 0.2274 2.3193 3.0683
0.3 10.0000 1.7090 1.6203 -2.2682 0.6337 3.6708 4.8562
0.4 8.6603 1.4800 0.9355 -4.0592 1.1340 3.5769 4.7320
0.5 5.0000 0.8545 0.0000 -5.3324 1.4897 1.4613 1.9332
0.6 0.0000 0.0000 0.0000 -5.1833 1.4481 -2.2802 -3.0165
0.7 0.0000 0.0000 0.0000 -3.2345 0.9036 -5.6417 -7.4635
0.8 0.0000 0.0000 0.0000 -0.2070 0.0578 -6.7095 -8.8762
0.9 0.0000 0.0000 0.0000 2.7125 -0.7578 -5.2282 -6.9165
1.0 0.0000 0.0000 0.0000 4.4498 -1.2431 -1.9016 -2.5157

Grafik Hubungan
Peralihan-Waktu

2
1.5
1
0.5
u(t)

0
-0.5 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 1.2
-1
Peralihan
-1.5
t

Grafik Hubungan
Kecepatan-Waktu

4
2

0
-20.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 1.2

-4
-6

-8 Kecepat an
-10

Dynamic Of StructureÎDYN-12.doc 3
http://syaifulsipil96.blogspot.com/ syaiful_ashari@yahoo.com

STRUCTURAL ENGINEERING
Title :
Dynamic Of Structure
SERIES
Topic :
Central Difference Method

1. PENDAHULUAN
Jika beban dinamik yang bekerja merupakan fungsi yang sembarang maka untuk mendapatkan
responnya lebih mudah menggunakan metode numerik dibandingkan dengan metode eksak dengan
menurunkan persamaan diferensial. Metode numerik efektif digunakan untuk analisis dengan bantuan
komputer.

2. METODE CENTRAL DIFFERENCE


Metode ini berdasarkan peralihan konstan untuk selang waktu Δt. Peralihan pada selang waktu
tersebut adalah :
u −u
ui = i+1 i−1
2
sehingga kecepatan dan percepatannya adalah :
. u −u .. u − 2ui + ui−1
ui = i+1 i−1 ui = i+1
2Δt (Δt )2
persamaan dinamik untuk sistem linier adalah :
⎛ u − 2ui + ui−1 ⎞ ⎛ ui+1 − ui−1 ⎞ ⎡ m c ⎤ ⎡ m c ⎤ ⎡ 2m ⎤
m⎜ i+1 ⎟ + c⎜ ⎟ + kui = pi ⎢ 2 + 2Δt ⎥ui+1 = pi − ⎢ 2 − 2Δt ⎥ui−1 − ⎢k − 2 ⎥ui
⎜ (Δ )2 ⎟ ⎝ 2 Δt ⎠ ⎣ Δt ⎦ ⎣ Δt ⎦ ⎣ Δt ⎦
⎝ t ⎠

⎡ m c ⎤
k̂ui+1 =p̂i k̂ = ⎢ +
⎣ Δt 2 2 Δt ⎥⎦

⎡ m c ⎤ ⎡ 2m ⎤
p̂i = pi − ⎢ − ⎥ui−1 − ⎢k − ⎥ui p̂i = pi − Aui−1 − Bui
⎣ Δt 2 2Δt ⎦ ⎣ Δt 2 ⎦
peralihan pada i+1 adalah :
p̂i
ui+1 =

Kondisi awal peralihan adalah nol, u0=0. Pada saat i=0 diperlukan nilai u-1 untuk mendapatkan u1
adalah menggunakan persamaan dengan menggunakan i=0 :
. u −u .. u − 2u0 + u−1
u0 = 1 −1 u0 = 1
2Δt Δt 2
dari kedua persamaan tersebut didapatkan :

⎛ . ⎞ Δt 2 ..
u−1 = u0 − Δt⎜⎜ u0 ⎟⎟ + u0
⎝ ⎠ 2

Pada saat t=0 persamaan dinamiknya adalah :


.
.. . .. p − c u0 − ku0
m u0 + c u0 + ku0 = p0 u0 = 0
m
Metode ini akan stabil jika memenuhi kondisi :

Dynamic Of StructureÎDYN-13.doc 1
http://syaifulsipil96.blogspot.com/ syaiful_ashari@yahoo.com

Δt 1
<
Tn π

3. PROSEDUR
& Lakukan perhitungan awal, yaitu :
.
. .. p − c u0 − ku0
A. u0 = 0 u0 = 0 u0 = 0
m

⎛ . ⎞ Δt 2 ..
B. u−1 = u0 − Δt⎜⎜ u0 ⎟⎟ + u0
⎝ ⎠ 2

⎡ m c ⎤
C. k̂ = ⎢ +
⎣ Δt 2 2 Δt ⎥⎦

⎡ m c ⎤ ⎡ 2m ⎤
D. A=⎢ − B = ⎢k −
⎣ Δt 2 2Δt ⎥⎦ ⎣

Δt 2 ⎦
& Untuk setiap i lakukan perhitungan :
A. p̂i = pi − Aui−1 − Bui

p̂i
B. ui+1 =

. ui+1 − ui−1 .. ui+1 − 2ui + ui−1
C. ui = ui =
2Δt (Δt )2

4. CONTOH
u0 0
v0 0

a0 0
u-1 0
k^ 26.13
a 24.53
b -40.66

ti pi ui-1 ui pi^ ui+1


0 0.0 0.0000 u-1 0.0000 u0 0.0000 0.0000 u1 0.0000
1 0.1 5.0000 u0 0.0000 u1 0.0000 5.0000 u2 0.1914
2 0.2 8.6602 u1 0.0000 u2 0.1914 16.4405 u3 0.6292
3 0.3 10.0000 u2 0.1914 u3 0.6292 30.8887 u4 1.1821
4 0.4 8.6603 u3 0.6292 u4 1.1821 41.2913 u5 1.5802
5 0.5 5.0000 u4 1.1821 u5 1.5802 40.2547 u6 1.5406
6 0.6 0.0000 u5 1.5802 u6 1.5406 23.8760 u7 0.9137
7 0.7 0.0000 u6 1.5406 u7 0.9137 -0.6372 u8 -0.0244
8 0.8 0.0000 u7 0.9137 u8 -0.0244 -23.4055 u9 -0.8957
9 0.9 0.0000 u8 -0.0244 u9 -0.8957 -35.8224 u10 -1.3709
10 1.0 0.0000 u9 -0.8957 u10 -1.3709 -33.7696 u11 -1.2924

Dynamic Of StructureÎDYN-13.doc 2
http://syaifulsipil96.blogspot.com/ syaiful_ashari@yahoo.com

STRUCTURAL ENGINEERING
Title :
Dynamic Of Structure
SERIES
Topic :
Shear Building

1. PENDAHULUAN
Bangunan geser adalah struktur dimana tidak ada tahanan rotasi pada elemen-elemen strukturnya.
Sehingga peralihan bangunan geser adalah seperti pada balok kantilever yang disebabkan hanya
oleh gaya geser. Asumsi pada bangunan geser adalah :
& Massa struktur total terkonsentrasi pada level lantai.
& Balok mempunyai kekakuan yang tak hingga dalam arah aksialnya.
& Deformasi struktur tidak tergantung dari gaya aksial kolom.
Derajat kebebasan bangunan geser berupa DOF arah lateral, 1 dof tiap 1 tingkat, sehingga jumlah
total DOF adalah sebanyak jumlah tingkatnya.

2. SHEAR BUILDING
Untuk analisis bangunan geser bangunan tersebut dimodelakan sebagai model kolom tunggal dengan
massa terpusat pada level lantainya. Kekakuan lateral kolom tunggal merupakan pejumlahan semua
kekakuan kolom pada tingkat tersebut. Kekakuan lateral kolom seragam dengan ujungnya yang
mempunyai tahanan rotasi adalah :
12EI
k=
L3
Jika satu ujungnya jepit dan lainnya sendi maka :
3EI
k=
L3
dimana :
L = panjang elemen kolom
Model struktur bangunan geser adalah :

Dynamic Of StructureÎDYN-14.doc 1
http://syaifulsipil96.blogspot.com/ syaiful_ashari@yahoo.com

Persamaan dinamik bangunan geser tanpa redaman adalah :

⎧.. ⎫
[M]⎪⎨u⎪⎬ + [K ]{u} = [F]
⎪⎩ ⎪⎭

⎡M1 0 0 0 ⎤ ⎡k1 + k 2 − k2 0 0⎤
⎢ ⎥ ⎢ ⎥
[K ] = ⎢⎢ − k 2 k 2 + k 3 − k3
0 M2 0 0 ⎥
[M] = ⎢⎢ 0⎥
0 0 . 0⎥ 0 − k3 k3 0⎥
⎢ ⎥ ⎢ ⎥
⎣0 0 0 Mn ⎦ ⎣ 0 0 0 .⎦

dimana :
M1 = massa tingkat ke-1
k1 = kekakuan lateral tingkat 1

Dynamic Of StructureÎDYN-14.doc 2
http://syaifulsipil96.blogspot.com/ syaiful_ashari@yahoo.com

STRUCTURAL ENGINEERING
Title :
Dynamic Of Structure
SERIES
Topic :
Newmark’s Method

1. PENDAHULUAN
Metode Newmark adalah metode numerik untuk analisis respon dinamik. Ada 2 asumsi yang
digunakan yaitu asumsi percepatan konstan (average acceleration) dan percepatan linier (linier
acceleration). Kedua asumsi tersebut dibedakan berdasarkan penggunanan parameter γ dan β.
Parameter tersebut diturunkan berdasarkan dari solusi eksak dengan asumsi percepatan konstan dan
percepatan linier.

2. NEWMARK’ METHOD
Penggunanaan parameter γ dan β adalah untuk menentukan variasi percepatan dalam selang waktu
tertentu dan juga menentukan stabilitas serta akurasi dari metode ini. Paramater tersebut adalah :
1 1
& Percepatan konstan dalam selang waktu Δt, γ = dan β =
2 4

1 1
& Percepatan linier dalam selang waktu Δt, γ = dan β =
2 6
Prosedur perhitungan dengan metode Newmark adalah :
A. Lakukan perhitungan awal
.
;; p − c u0 − ku0
1. u0 = 0
m
γ 1
2. k̂ = k + c+ m
βΔt β(Δt )2

1 γ 1 ⎛ γ ⎞
3. A= m+ c B= m + Δt⎜⎜ − 1⎟⎟c
βΔt β 2β ⎝ 2β ⎠
B. Lakukan perhitungan setiap waktu i
1. Δp̂i = Δpi + Au& i + Bu
&&i

Δp̂i
2. Δui =

γ γ ⎛ γ ⎞&&
3. Δu& i = Δui − u& i + Δt⎜⎜1 − ⎟⎟ui
β Δt β ⎝ 2β ⎠
γ γ & 1 &&
4. Δu
&&i = Δui − ui − ui
β(Δt ) 2 β Δt 2β

5. ui+1 = ui + Δui u& i+1 = u& i + Δu& i &&i+1 = u


u &&i + Δu
&&i

Metode Newmark akan stabil jika memenuhi kondisi sebagai berikut :

Dynamic Of StructureÎDYN-15.doc 1
http://syaifulsipil96.blogspot.com/ syaiful_ashari@yahoo.com

Δt 1 1

Tn π 2 γ − 2β

1 1
Jika digunakan asumsi percepatan konstan ( γ = dan β = ) maka kondisi tersebut menjadi :
2 4
Δt
≤≈
Tn

artinya asumsi percepatan akan stabil untuk setiap nilai Δt, tetapi keakuratannya baik jika Δt kecil.

1 1
Jika digunakan asumsi percepatan linier ( γ = dan β = ) maka kondisi tersebut menjadi :
2 6
Δt
≤ 0.551
Tn

Dynamic Of StructureÎDYN-15.doc 2

Anda mungkin juga menyukai