Anda di halaman 1dari 39

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

HASIL PEMERIKSAAN
ATAS
PELAKSANAAN ANGGARAN DANA DEKONSENTRASI
DAN TUGAS PEMBANTUAN
TAHUN ANGGARAN 2006
PADA
DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA
PROVINSI BANTEN DI SERANG

Nomor :
Tanggal :
DAFTAR ISI

Halaman

Resume Hasil Pemeriksaan.......................................................................... 1

I. Gambaran Umum
1. Tujuan Pemeriksaan............................................................................ 3
2. Sasaran Pemeriksaan ......................................................................... 3
3. Metode Pemeriksaan........................................................................... 4
4. Jangka Waktu Pemeriksaan ................................................................ 4
5. Obyek Pemeriksaan ............................................................................ 4

II. Penilaian Terhadap Sistem Pengendalian Intern .................................. 5

III. Temuan Pemeriksaan


A. Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Provinsi Banten
1. Kemahalan harga pada beberapa kontrak pengadaan :
a) Kemahalan harga pada pengadaan peralatan pengolah data di
Dinsosnaker Provinsi Banten sebesar Rp9.748.600,00 ................ 6
b) Kemahalan harga pada pengadaan perbekalan transmigran di
Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Provinsi Banten sebesar
Rp12.232.500,00 ........................................................................... 7
c) Kemahalan harga pada pengadaan obat untuk bekal transmigran
dalam perjalanan Rp4.082.740,00 ................................................ 7
2. Kelebihan pembayaran kepada pelaksana pekerjaan untuk biaya
transportasi dan permakanan bagi calon transmigran sebesar
Rp65.880.925,00 ................................................................................. 10
RESUME HASIL PEMERIKSAAN

Berdasarkan ketentuan Pasal 23 E perubahan ketiga Undang-undang Dasar


Negara Republik Indonesia tahun 1945 dan Pasal 6 Undang-undang Nomor 15
tahun 2006, Badan Pemeriksa Keuangan telah memeriksa Pelaksanaan Dana
Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan Tahun Anggaran 2006 pada Dinas Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Provinsi Banten.
Audit atas pelaksanaan dana dekonsentrasi dan tugas pembantuan tersebut
dilakukan dengan berpedoman pada Standar Pemeriksaan Keuangan Negara
(SPKN) yang ditetapkan oleh BPK pada tahun 2007.
Tanpa mengurangi keberhasilan pelaksanaan kegiatan yang telah dicapai,
hasil pemeriksaan masih menunjukkan kelemahan-kelemahan sebagai berikut:

1. Evaluasi atas pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern yang meliputi unsur-


unsur lingkungan pengendalian, penilaian resiko, aktivitas pengendalian dan
monitoring atas pelaksanaan anggaran dana dekonsentrasi dan tugas
pembantuan belum memadai sehingga pelaksanaan kegiatan belum dapat
berjalan secara taat azas.

2. Temuan Pemeriksaan.
Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Provinsi Banten, antara lain:
a. Kemahalan harga pada beberapa kontrak pengadaan antara lain :
1) Pengadaan peralatan pengolah data di Dinas Sosial dan Tenaga Kerja
Provinsi Banten berdasarkan surat perintah kerja nomor : 915.1/043-
PL.PWT/DSTK/2006 tanggal 31 Mei 2006 yang dilaksanakan oleh CV
Alinda Motor dan SPK nomor 915.1/028-PL.PKPTK/DSTK/V/2006
dilaksanakan oleh CV Ciung Wanara Utama yang merugikan negara
sebesar Rp9.748.600,00. Hal ini disebabkan panitia pengadaan tidak
cermat dalam membuat HPS dan mengevaluasi harga penawaran dari
rekanan dan lemahnya pengawasan dari Pejabat Pembuat Komitmen
Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Provinsi Banten.
2) Pengadaan perbekalan transmigran di Dinas Sosial dan Tenaga Kerja
Provinsi Banten berdasarkan kontrak nomor 915.1/004-
LU.PWT/DSTK/VII/2006 tanggal 19 Juli 2006 dilaksanakan oleh CV
Restu Wira yang merugikan negara sebesar Rp12.232.500,00. Hal ini

1 / 12
disebabkan panitia pengadaan tidak cermat dalam membuat HPS dan
mengevaluasi harga penawaran dari rekanan dan lemahnya pengawasan
dari Pejabat Pembuat Komitmen Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Provinsi
Banten.
3) Pengadaan obat untuk bekal transmigran berdasarkan kontrak nomor:
915.1-056-PL.PWT/DSTK/VIII/2006 tanggal 02 Agustus 2006
dilaksanakan oleh CV Raksanagara yang merugikan negara sebesar
Rp4.082.740,00. Hal ini disebabkan panitia pengadaan dalam menyusun
harga perkiraan sendiri (HPS) tidak berdasarkan pada survai harga yang
memadai atau tidak berdasarkan pada harga satuan umum setempat dan
lemahnya pengawasan dan pengendalian dari Pejabat Pembuat
Komitmen terhadap pelaksanaan pekerjaan.
b. Kelebihan pembayaran kepada pelaksana pekerjaan untuk biaya transportasi
dan permakanan bagi calon transmigran berdasarkan kontrak angkutan
nomor : 915.1/585-LU/PWT/DSTK/XI/2006 tanggal 01 November 2006 yang
dilaksanakan oleh CV Raditya Tour and Travel dan kontrak permakanan
nomor : 915.1/588-LU/PPWT/DSTK/XI/2006 tanggal 01 November 2006
dilaksanakan oleh CV Citra Karya Gemilang yang merugikan negara sebesar
Rp65.880.925,00. Hal ini disebabkan pelaksana pekerjaan tidak sepenuhnya
melaksanakan pekerjaan berdasarkan kesepakatan dalam kontrak dan
panitia pengadaan kurang cermat dalam pembuatan kontrak serta kurangnya
pengawasan langsung dari Pejabat Pembuat Komitmen Dinas Sosial dan
Tenaga Kerja Provinsi Banten.

Secara lengkap hasil pemeriksaan terlampir.

Penanggung Jawab,

Dr. Heru Kreshna Reza


NIP. 240001970

2 / 12
HASIL PEMERIKSAAN

I. GAMBARAN UMUM
1. Tujuan Pemeriksaan
Untuk menguji dan menilai apakah:
a. Informasi keuangan telah disajikan sesuai dengan kriteria yang telah
ditetapkan;
b. Entitas yang diperiksa telah mematuhi persyaratan kepatuhan terhadap
peraturan keuangan tertentu;
c. Sistem Pengendalian Intern telah dirancang dan dilaksanakan secara
memadai untuk mencapai tujuan pengendalian.

2. Sasaran Pemeriksaan
Sasaran Pemeriksaan adalah Pelaksanaan Anggaran Dana Dekonsentrasi dan
Tugas Pembantuan TA 2006 pada Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Provinsi
Banten (Dinsosnaker) meliputi:
a. Belanja barang yang digunakan untuk penyusunan program, rencana
kerja/teknis/program, pendaftaran dan seleksi, pendidikan dan pelatihan
warga transmigrasi, pengadaan perbekalan transmigrasi, pelayanan
permakanan, pengepakan dan pengiriman barang transmigran serta
pemberangkatan warga transmigrasi;
b. Belanja modal yang digunakan untuk perencanaan dan
pengawasan/supervisi konstruksi serta pembangunan bangunan dan
gedung, pengadaan barang/jasa;
c. Bantuan sosial yang digunakan sebagai fasilitas dan sarana transito, jaminan
hidup transmigrasi, dan pemeriksaan dan pelayanan kesehatan transmigran,
pelayanan sosial budaya daerah pemukiman transmigrasi;
d. Sistem pengendalian intern
Evaluasi atas Sistem Pengendalian Intern dilaksanakan dengan
menggunakan pendekatan COSO yang meliputi evaluasi atas lingkungan
pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, komunikasi dan
informasi, dan pengawasan. Evaluasi dilaksanakan melalui pemahaman atas
dokumen, observasi dan wawancara dengan para pelaksana.

3 / 12
3. Metode Pemeriksaan
Pemeriksaan dilakukan secara uji petik atas dokumen pertanggungjawaban
keuangan, wawancara dan konfirmasi kepada pihak terkait serta pemeriksaan
fisik di lapangan.

4. Jangka Waktu Pemeriksaan


Pemeriksaan dilakukan selama 9 hari terhitung mulai tanggal 11 Juli 2007
sampai dengan 19 Juli 2007 berdasarkan Surat Tugas BPK Nomor 47/ST/III-
XI.3/V/2007 tanggal 23 Mei 2007.

5. Obyek Pemeriksaan
Pemeriksaan dilakukan terhadap Pelaksanaan Anggaran Dana Dekonsentrasi
dan Tugas Pembantuan TA 2006 pada Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Provinsi
Banten.
Dalam DIPA Tahun Anggaran 2006 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Provinsi Banten mendapatkan dana dekonsentrasi dan tugas pembantuan
masing-masing sebesar Rp6.339.811.000,00 dan Rp1.926.700.000,00 sampai
dengan tanggal 31 Desember 2006 telah direalisasikan masing-masing sebesar
Rp5.834.283.000,00 dan Rp1.912.214.298,00 dengan rincian sebagai berikut :
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Persentase (%)
1 Dana Dekonsentrasi
Provinsi Banten 6,339,811,000 5,834,283,000 92.03
Sub Jumlah 6,339,811,000 5,834,283,000 92.03

2 Tugas Pembantuan
Cilegon 350,000,000 343,793,598 98.23
Serang 300,000,000 298,150,000 99.38
Pandeglang 549,700,000 547,041,000 99.52
Lebak 727,000,000 723,229,700 99.48
Sub Jumlah 1,926,700,000 1,912,214,298 99.25
Jumlah 8,266,511,000 7,746,497,298 93.71

4 / 12
II. PENILAIAN TERHADAP SISTEM PENGENDALIAN INTERN

Pemeriksaan terhadap sistem pengendalian intern (SPI) Pelaksanaan


Anggaran Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan Tahun Anggaran 2006
dengan menggunakan pokok-pokok pengujian SPI kerangka COSO meliputi :

1. Lingkungan Pengendalian
Lingkungan pengendalian atas Pelaksanaan Anggaran Dana
Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan Tahun Anggaran 2006 belum
mendukung terlaksananya pengandalian intern secara memadai. Salah satunya
adalah kurang memadainya tenaga pelaksana baik secara kuantitas dan
kualitas. Sebagai gambaran pegawai dinas sosial dan tenaga kerja Provinsi
Banten adalah sebanyak 79 orang dengan pegawai yang melaksanakan tugas
pada sub dinas ketenagakerjaan dan ketransmigrasian hanya 31 orang. Jumlah
tersebut dinilai sangat kurang dibandingkan dengan beban kerja yang dihadapi.

2. Aktivitas Pengendalian
Aktivitas pengendalian atas Pelaksanaan Anggaran Dana Dekonsentrasi
dan Tugas Pembantuan Tahun Anggaran 2006 belum dilakukan secara optimal,
antara lain adanya kelemahan dalam pengendalian pelaksanaan pengadaan
yang dimulai dari mekanisme penunjukan pelaksana pekerjaan, baik melalui
lelang maupun penunjukan langsung. Pada tahap ini Dinas tidak memiliki
mekanisme yang memadai guna menghindari penetapan harga dalam kontrak
yang jauh di atas harga wajar.

3. Pemantauan
Dalam pemantauan pelaksanaan kegiatan masih ditemukan kendala
yang terjadi karena tidak adanya lagi hubungan hierarkhis antara Depnakertrans
(Pusat), Disnakertrans Provinsi dan instansi terkait di kabupaten/kota, sehingga
pelaporan pelaksanaan Pelaksanaan Anggaran Dana Dekonsentrasi dan Tugas
Pembantuan Tahun Anggaran 2006 secara berjenjang dari tingkat
Kabupaten/Kota/Provinsi sampai dengan tingkat Depnakertrans (Pusat) tidak
berjalan lancar. Hal ini terlihat dari kelengkapan laporan yang diperoleh baik di
pusat maupun di tingkat provinsi.

5 / 12
III. TEMUAN PEMERIKSAAN
Berdasarkan hasil pemeriksaan ditemukan hal-hal sebagai berikut:
1. Kemahalan harga pada beberapa kontrak pengadaan, yaitu:
a) Kemahalan harga pada pengadaan peralatan pengolah data di Dinsosnaker
Provinsi Banten sebesar Rp9.748.600,00
Pada Tahun Anggaran 2006 satuan kerja Dinas Sosial dan Tenaga Kerja
Provinsi Banten mendapat alokasi Dana Dekonsentrasi Departemen Tenaga
Kerja dan Transmigrasi. Dana Dekonsentrasi tersebut diantaranya digunakan
untuk kegiatan pengadaan peralatan pengolah data.
Untuk melaksanakan pengadaan tersebut Dinas Sosial dan Tenaga Kerja
Provinsi Banten telah menunjuk rekanan pelaksana sebagai berikut:
1. CV Alinda Motor sebagai pelaksana pengadaan peralatan pengolah data
sebesar Rp29.400.000,00 sesuai Surat Perintah Kerja (SPK)
Nomor:915.1/043-PL.PWT/DSTK/2006 tanggal 31 Mei 2006.
Pekerjaan tersebut telah selesai dikerjakan sesuai Berita Acara Pemeriksaan
Pekerjaan Nomor : 915.1/004-BT/BAPP/DSTK/VI/2006 dan telah dibayar
lunas berdasarkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) Nomor:
740443C/020/110 tanggal 12 Juni 2006.
2. CV Ciung Wanara Utama sebagai pelaksana pengadaan peralatan pengolah
data senilai Rp29.300.000,00 sesuai Surat Perintah Kerja (SPK) Nomor:
915.1/028-PL.PKPTK/DSTK/V/2006.
Pekerjaan tersebut telah selesai dikerjakan sesuai Berita Acara Pemeriksaan
Pekerjaan Nomor: 915.1/001-BT/BAPP/DSTK/V/2006 dan telah dibayar
lunas berdasarkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) Nomor:
741136C/020/110 tanggal 23 Juni 2006.
Berdasarkan cek fisik yang dilakukan oleh tim BPK pada tanggal 12 juli 2006
dan perbandingan antara harga kontrak dengan standar harga provinsi
diketahui adanya kemahalan dalam kontrak sebagai berikut:
Harga Satuan Jumlah Harga Satuan Jumlah Selisih
No Nama Barang Banyak
Kontrak (Rp) (Rp) Standar (Rp) (Rp) (Rp)
1 Printer 1 4,850,000.00 4,850,000.00 2,491,500.00 2,491,500.00 2,358,500.00
2 UPS 1 6,750,000.00 6,750,000.00 1,618,400.00 1,618,400.00 5,131,600.00
SUBTOTAL 7,490,100.00
SPK No.915.1/028-PL.PKPTK/DSTK/V/2006
1 Printer 1 4,750,000.00 4,750,000.00 2,491,500.00 2,491,500.00 2,258,500.00
TOTAL 9,748,600.00

6 / 12
b) Kemahalan harga pada pengadaan perbekalan transmigran di Dinas Sosial
dan Tenaga Kerja Provinsi Banten sebesar Rp12.232.500,00
Pada Tahun Anggaran 2006 Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Provinsi
Banten mendapat alokasi Dana Dekonsentrasi dari Departemen Tenaga Kerja
dan Transmigrasi yang antara lain berupa Program Pengembangan Wilayah
Tertinggal dan Pembinaan Penyusunan Pelaksanaan Pengerahan Transmigran
(P4T). Salah satu kegiatannya adalah pengadaan perbekalan transmigran yang
dilaksanakan oleh CV Restu Wira sesuai kontrak Nomor: 915.1/004-
LU.PWT/DSTK/VII/2006 tanggal 19 Juli 2006 dengan nilai kontrak
Rp211.282.000,00.
Pekerjaan tersebut telah selesai dikerjakan berdasarkan Berita Acara
Pemeriksaan Pekerjaan Nomor : 915.1/006-LS/BAPP/DSTK/VIII/2006 dan telah
dibayar lunas dengan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) Nomor:
743889C/020/110 tanggal 8 Agustus 2006.
Berdasarkan survei harga pasar yang dilakukan oleh tim BPK untuk
mengetahui harga wajar dari beberapa peralatan, diketahui terdapat kemahalan
antara harga yang tercantum dalam SPK/kontrak sebesar Rp12.232.500,00 :
SPK No. 915.1/043-PL.PWT/DSTK/V/2006
Harga Satuan Jumlah Harga Satuan Jumlah Selisih
No Nama Barang Banyak
Kontrak (Rp) (Rp) Standar (Rp) (Rp) (Rp)
1 Wajan 150 59,250.00 8,887,500.00 45,500.00 6,825,000.00 2,062,500.00
2 Dandang 150 61,500.00 9,225,000.00 31,200.00 4,680,000.00 4,545,000.00
3 Ceret 150 52,000.00 7,800,000.00 45,500.00 6,825,000.00 975,000.00
4 Panci 150 59,500.00 8,925,000.00 41,600.00 6,240,000.00 2,685,000.00
5 Teko 150 26,100.00 3,915,000.00 13,000.00 1,950,000.00 1,965,000.00
JUMLAH 12,232,500.00

c) Kemahalan harga pada pengadaan obat untuk bekal transmigran dalam


perjalanan Rp4.082.740,00
Berdasarkan Program Pengembangan Wilayah Tertinggal dalam kegiatan
Pembinaan Penyusunan Pelaksanaan Pengerahan Transmigrasi (P4T), Dinas
Sosial dan Tenaga Kerja Provinsi Banten melaksanakan pekerjaan pengadaan
obat bekal transmigran dalam perjalanan yang dilaksanakan bekerja sama
dengan CV Raksanagara.
Pekerjaan dilakukan berdasarkan Surat Perintah Kerja Nomor : 915.1/056-
PL.PWT/DSTK/VIII/2006 tanggal 02 Agustus 2006 dengan waktu pelaksanaan
30 hari kalender terhitung sejak tanggal 02 Agustus 2006 sampai dengan 31

7 / 12
Agustus 2006 dengan nilai kontrak sebesar Rp21.384.000,00. Pekerjaan telah
selesai dilaksanakan dan telah dibayar lunas dengan SP2D nomor
745643C/020/110 tanggal 08 September 2006.
Berdasarkan pemeriksaan terhadap dokumen kontrak diketahui adanya
kemahalan harga obat-obatan sebesar Rp4.082.740,00 setelah harga dalam
kontrak dibandingkan harga obat dalam Keputusan Gubernur Banten No.
020/Kep.350-Huk/2005, tanggal 07 Oktober 2005 tentang penetapan
standarisasi harga barang/jasa pemerintah Provinsi Banten tahun anggaran
2006 buku III bidang hutbuntankan, kesehatan, peralatan bengkel, spareparts &
oli, dll, dengan rincian sebagai berikut:
Penawaran Standar + Laba 10% Selisih Jumlah
No Nama/Jenis/Spesifikasi Barang Satuan Volume
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 Amoxicillin tablet tablet 3000 280 359 394.9 (114.90) (344,700.00)
2 Amoxicillin syrup botol 150 2975 3700 4070 (1,095.00) (164,250.00)
3 Antalgin tablet tablet 3000 320 70.6 77.66 242.34 727,020.00
4 Antasid tablet tablet 3000 245 55.4 60.94 184.06 552,180.00
5 Anti Mabok tablet 3000 295 300 330 (35.00) (105,000.00)
6 B6 Tablet tablet 3000 220 220 - -
7 B Complex tablet tablet 3000 270 26.2 28.82 241.18 723,540.00
8 CTM Tablet tablet 3000 120 120 - -
9 Dextromethorpen Syrup botol 100 3140 2900 3190 (50.00) (5,000.00)
10 GG Tablet tablet 3000 245 33.6 36.96 208.04 624,120.00
11 Paracetamol Tablet tablet 3000 270 58.1 63.91 206.09 618,270.00
12 Paracetamol Syrup botol 150 3125 2600 2860 265.00 39,750.00
13 Tetrasiklin tablet 3000 325 111.4 122.54 202.46 607,380.00
14 Betadine (15 ml) botol 150 2475 2475 - -
15 Kasa dus 150 3225 3225 - -
16 Balsem buah 150 6475 6475 - -
17 Plester Kecil buah 150 1950 1950 - -
18 Minyak Kayu Putih (Cap lang 35 ml) botol 150 8695 8695 - -
19 Tas Obat/P3K buah 150 29965 29965 - -
20 Neuralgin tablet 3000 370 370 - -
21 Reserpin buah 3000 295 22.9 25.19 269.81 809,430.00
22 Obat Anti Diare (Norit) pak 150 11490 11490 - -
23 Regulator buah 2 374550 374550 - -
Total 4,082,740.00

Kondisi-kondisi tersebut di atas tidak sesuai dengan :


1. Keputusan Presiden Nomor : 80 Tahun 2003 Pasal 9 ayat (5) yang
menyatakan bahwa Pengguna barang/jasa bertanggung jawab dari segi
administrasi, fisik, keuangan dan fungsional atas pengadaan barang/jasa
yang dilaksanakannya.

8 / 12
2. Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 pasal 12 ayat (1) huruf a
menyatakan bahwa pelaksanaan APBN didasarkan atas prinsip hemat, tidak
mewah, efisien dan efektif sesuai dengan kebutuhan teknis yang disyaratkan.
3. Keputusan Gubernur Banten No. 020/kep.350-Huk/2005, Tanggal 7 Oktober
2006 tentang penetapan standarisasi harga barang/jasa pemerintah provinsi
Banten Tahun Anggaran 2006.

Hal-hal tersebut di atas mengakibatkan adanya kerugian negara dari


kemahalan harga dalam kontrak-kontrak pengadaan barang pada Dinas Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Provinsi Banten senilai Rp26.063.840,00 dengan
perincian sebagai berikut :
a. Kemahalan harga pada pengadaan peralatan pengolah data di Dinsosnaker
Propvinsi Banten sebesar Rp9.748.600,00;
b. Kemahalan harga pada pengadaan perbekalan transmigran di Dinas Sosial
dan Tenaga Kerja Provinsi Banten sebesar Rp12.232.500,00;
c. Kemahalan harga pada pengadaan obat untuk bekal transmigran dalam
perjalanan Rp4.082.740,00.

Hal-hal tersebut disebabkan :


1. Panitia pengadaan dalam menyusun Harga Perkiraan Sendiri (HPS) tidak
berdasarkan pada survei harga yang memadai atau tidak berdasarkan pada
harga satuan umum setempat;
2. Panitia pengadaan tidak cermat dalam mengevaluasi harga penawaran;
3. Pengawasan dan pengendalian dari Pejabat Pembuat Komitmen terhadap
pelaksanaan pekerjaan lemah.

Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Provinsi Banten membenarkan


temuan BPK, selanjutnya akan meminta seluruh pelaksana pekerjaan untuk
mengembalikan kelebihan pembayaran.

BPK menyarankan agar Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi melalui


Gubernur Banten memerintahkan Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja
Provinsi Banten untuk menarik kelebihan pembayaran dari seluruh pelaksana
pekerjaan dan menyetorkannya ke Kas Negara serta copy bukti setor dikirim
kepada BPK.

9 / 12
2. Kelebihan pembayaran kepada pelaksana pekerjaan untuk biaya transportasi
dan permakanan bagi calon transmigran sebesar Rp65.880.925,00
Pada Tahun Anggaran 2006 Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Provinsi Banten
telah melaksanakan pekerjaan Pengadaan Barang dan Jasa untuk program
Pengembangan Wilayah Tertinggal pada kegiatan Pembinaan, Penyusunan,
Pelaksanaan, Pengerahan Transmigrasi (P4T). Kegiatan pengadaan tersebut antara
lain berupa:
a) Pekerjaan Pengadaan Jasa Angkutan Transmigran dan Barang Bawaannya
untuk penempatan transmigran ke Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan
Kalimantan Timur. Pelaksanan pekerjaan pengadaan tersebut dilaksanakan
oleh CV Raditya Tour and Travel berdasarkan kontrak Nomor: 915.1/585-
LU/PWT/DSTK/XI/2006, tanggal 1 November 2006 senilai Rp725.636.000,00.
Berdasarkan Surat Perintah Mulai Kerja Nomor: 915.1/613-LU.PWT/DSTK/
XI/2006 tanggal 15 November 2006 bahwa pekerjaan tersebut di atas
dilaksanakan selama 8 (delapan) hari kalender terhitung tanggal 25 November
2006 sampai dengan 2 Desember 2006. Pekerjaan pengadaan telah dinyatakan
selesai dengan adanya pembayaran lunas SP2D Nomor: 844003E/020/110
tanggal 11 Desember 2006.
Berdasarkan hasil pemeriksaan dokumen kontrak dan
pertanggungjawaban kegiatan serta konfirmasi dengan penanggungjawab dan
pelaksana kegiatan diketahui bahwa pekerjaan belum terlaksana 100%. Yaitu
transmigran asal Kabupaten Lebak dengan tujuan Kalimantan Timur sebanyak
11 KK sampai saat pemeriksaan belum diberangkatkan. Dengan demikian,
terjadi kelebihan pembayaran pada biaya transport sebesar Rp55.928.125,00
Dengan rincian sebagai berikut:
No Uraian Volume Satuan Jumlah
I Transportasi Darat (Rp) (Rp)
Transportasi lokal 44 jiwa 99.500 4.378.000
Transportasi perbekalan dari gudang 11 KK 199.100 2.190.100
ke transito
Transportasi barang bawaan dari 11 KK 397.275 4.370.025
gudang ke transito
Debarkasi Kaltim 44 jiwa 812.450 35.747.800
Jumlah 46.685.925
II Transportasi Laut
Transportasi perbekalan dan barang 44 jiwa 210.050 9.242.200
bawaan dari embarkasi ke debarkasi
TOTAL 55.928.125

10 / 12
Pekerjaan Pelayanan Permakanan untuk Transmigran (Pemindahan dan
Penempatan) untuk transito di kabupaten, embarkasi dan debarkasi untuk
transmigran ke Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur.
Pelaksanan pekerjaan pengadaan tersebut dilaksanakan oleh CV Citra Karya
Gemilang berdasarkan kontrak Nomor: 915.1/588-LU/PPWT/DSTK/XI/2006,
tanggal 01 November 2006 senilai Rp135.720.000,00. Berdasarkan Surat
Perintah Mulai Kerja Nomor: 915.1/614-LU.PWT/DSTK/XI/2006 tanggal 15
November 2006 bahwa pekerjaan tersebut di atas dilaksanakan selama delapan
hari kalender terhitung tanggal 25 November 2006 sampai dengan 2 Desember
2006. Pekerjaan pengadaan telah dinyatakan selesai dengan adanya
pembayaran lunas SP2D Nomor: 844003E/020/110 tanggal 11 Desember 2006.
Berdasarkan hasil pemeriksaan atas dokumen kontrak dan
pertanggungjawaban keuangan diketahui bahwa Transmigran asal Kabupaten
Lebak dengan tujuan Kalimantan Timur sebanyak 11 KK sampai saat
pemeriksaan belum diberangkatkan, sehingga terjadi kelebihan pembayaran
biaya permakanan di transito kabupaten, provinsi dan debarkasi sebesar
Rp9.952.800,00. Dengan rincian sebagai berikut:
NO URAIAN VOLUME SATUAN (Rp) JUMLAH (Rp)
1 Transito Kabupaten 11 KK x 4 jw x 3 kl x 2 264 9,425 2,488,200
2 Transito Provinsi 11 KK x 4 jw x 3 kl x 4 528 9,425 4,976,400
3 Transito Debarkasi 11 KK x 4 jw x 3 kl x 2 264 9,425 2,488,200
TOTAL 9,952,800

Kondisi ini tidak sesuai dengan :


1. Keppres No. 42 Tahun 2002 pasal 12 ayat 1 ; Pelaksanaan anggaran belanja
negara dilakukan didasarkan atas prinsip hemat, tidak mewah, efisien dan
sesuai kebutuhan teknis yang disyaratkan.
2. Keppres No. 42 Tahun 2002, Pasal 12 ayat 2; Belanja atas beban anggaran
belanja negara dilakukan berdasarkan atas hak dan bukti-bukti yang sah
untuk memperoleh pembayaran.
3. Keppres No. 80 Tahun 2003 pasal 5 huruf f; Pengguna barang/jasa,
penyedia barang/jasa, dan para pihak yang terkait dalam pelaksanaan

11 / 12
pengadaan barang/jasa harus mematuhi etika menghindari dan mencegah
terjadinya pemborosan dan kebocoran keuangan negara.

Hal tersebut mengakibatkan adanya kerugian negara dari kelebihan


pembayaran kepada pelaksana pekerjaan untuk biaya transportasi dan
permakanan sebesar Rp65.880.925,00 yang terdiri dari:
- Biaya transportasi (CV Raditya Tour and Travel ) Rp55.928.125,00
- Biaya permakanan (CV Citra Karya ) Rp9.952.800,00

Hal tersebut disebabkan :


1. Pelaksana pekerjaan tidak sepenuhnya melaksanakan pekerjaan
berdasarkan kesepakatan dalam kontrak.
2. Panitia pengadaan kurang cermat dalam pembuatan kontrak.
3. Kurangnya pengawasan langsung dari Pejabat Pembuat Komitmen Dinas
Sosial Tenaga Kerja Provinsi Banten.

Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Provinsi Banten membenarkan


temuan BPK, selanjutnya akan meminta pelaksana pekerjaan untuk
mengembalikan kelebihan pembayaran.

BPK menyarankan agar Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi melalui


Gubernur Banten memerintahkan Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja
Provinsi Banten untuk menarik kelebihan pembayaran pelaksana pekerjaan dan
menyetorkannya ke Kas Negara serta copy bukti setor dikirim kepada BPK.

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN


REPUBLIK INDONESIA

12 / 12
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

HASIL PEMERIKSAAN
ATAS
PELAKSANAAN ANGGARAN DANA DEKONSENTRASI
DAN TUGAS PEMBANTUAN
TAHUN ANGGARAN 2006
PADA
DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
PROVINSI JAWA BARAT DI BANDUNG
SERTA INSTANSI TERKAIT YANG MEMBIDANGI
KETENAGAKERJAAN DAN KETRANSMIGRASIAN
DI WILAYAH PROVINSI JAWA BARAT

Nomor :
Tanggal :
DAFTAR ISI

Halaman

Resume Hasil Pemeriksaan.......................................................................... 1

I. Gambaran Umum
1. Tujuan Pemeriksaan............................................................................ 5
2. Sasaran Pemeriksaan ......................................................................... 5
3. Metode Pemeriksaan........................................................................... 6
4. Jangka Waktu Pemeriksaan ................................................................ 6
5. Obyek Pemeriksaan ............................................................................ 6

II. Penilaian Terhadap Sistem Pengendalian Intern .................................. 7

III. Temuan Pemeriksaan


A. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat
1. Kemahalan harga pada pengadaan barang perbekalan transmigran
berupa alat dapur sebesar Rp34.122.886,32 ...................................... 8
2. Kemahalan harga pada pengadaan barang perbekalan transmigran
berupa alat tidur sebesar Rp14.006.404,50 ........................................ 9
3. Kemahalan harga pada pengadaan jasa pengangkutan transmigran
dan barang-barang bawaannya dari provinsi ke debarkasi sebesar
Rp50.853.580,00 ................................................................................. 9
4. Kemahalan harga pada pekerjaan bantuan pemberdayaan sosial
ekonomi senilai Rp35.752.040,19 ....................................................... 11

B. Dinas Tenaga Kerja Sosial dan Transmigrasi Kabupaten Garut


Kelebihan pembayaran atas kekurangan volume pekerjaan peningkatan
jalan penghubung di lokasi Cimahi, Kabupaten Garut sebesar
Rp12.904.628,00....................................................................................... 13

C. Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial Kabupaten


Kuningan
1. Kelebihan perhitungan atas kontrak pekerjaan rehabilitasi workshop 15
tahun anggaran 2006 sebesar Rp6.388.453,57 ..................................
2. Kelebihan perhitungan RAB pekerjaan pembangunan sarana air
bersih di Desa Jabranti Kecamatan Karangkancana Kabupaten
Kuningan TA 2006 senilai Rp8.913.872,00 ......................................... 17
3. Kemahalan harga dalam pengadaan peralatan mesin dan komputer
di Disnakertranssos di Kabupaten Kuningan sebesar
Rp14.373.250,00 ................................................................................. 18
4. Kelebihan pembayaran dalam pembangunan bangunan penyangga
tebing pada pekerjaan saluran air bersih (pipanisasi) di Desa
Mekarjaya Kecamatan Cimahi Kabupaten Kuningan sebesar
Rp9.038.228,00 ................................................................................... 20

2
RESUME HASIL PEMERIKSAAN

Berdasarkan ketentuan Pasal 23 E perubahan ketiga Undang-undang


Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 dan Pasal 6 ayat (1) Undang-
undang Nomor 15 tahun 2006, Badan Pemeriksa Keuangan telah memeriksa
pelaksanaan dana dekonsentrasi dan tugas pembantuan Tahun Anggaran 2006
pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi di Provinsi Jawa Barat dan Banten.
Audit atas pelaksanaan dana dekonsentrasi dan tugas pembantuan
tersebut dilakukan dengan berpedoman pada Standar Pemeriksaan Keuangan
Negara (SPKN) yang ditetapkan oleh BPK-RI pada tahun 2007.
Tanpa mengurangi keberhasilan pelaksanaan kegiatan yang telah
dicapai, hasil pemeriksaan masih menunjukkan kelemahan-kelemahan sebagai
berikut :

1. Evaluasi atas pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern yang meliputi unsur-


unsur lingkungan pengendalian, penilaian resiko, aktivitas pengendalian dan
monitoring atas pelaksanaan anggaran dana dekonsentrasi dan tugas
pembantuan belum memadai sehingga pelaksanaan kegiatan belum dapat
berjalan secara taat azas.

2. Temuan Pemeriksaan.
a. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat, antara
lain:
1) Kemahalan harga dalam beberapa kontrak pengadaan, antara lain
pada kegiatan berikut:
a) Pengadaan barang perbekalan transmigran berupa alat dapur
sebesar Rp200.095.000,00 berdasarkan kontrak Nomor:
027/1514/Trans tanggal 31 Mei 2006 yang dilaksanakan oleh CV
Camilla yang merugikan negara senilai Rp34.122.886,32. Hal ini
disebabkan panitia pengadaan barang dan jasa kurang cermat
dalam perhitungan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) dan evaluasi
harga penawaran pada proses lelang pengadaan barang/jasa
serta lemahnya pengawasan dari Pejabat Pembuat Komitmen
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat;
b) Pengadaan barang perbekalan transmigran berupa alat tidur
berdasarkan kontrak No : 027/1519/Trans tanggal 2 Juni 2006,
dilaksanakan oleh CV Putra Bangsa yang merugikan negara
sebesar Rp14.006.404,50. Hal ini disebabkan panitia pengadaan

1 / 22
barang dan jasa kurang cermat dalam perhitungan Harga
Perkiraan Sendiri (HPS) dan evaluasi harga penawaran pada
proses lelang pengadaan barang dan jasa serta lemahnya
pengawasan dari Pejabat Pembuat Komitmen Dinas Tenaga Kerja
dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat;
c) Pengadaan jasa pengangkutan transmigran dan barang-barang
bawaannya dari provinsi ke debarkasi yang dilaksanakan
berdasarkan kontrak nomor : 027/1575/Trans tanggal 8 Juni 2006
oleh CV Ionsindo Citra Lestari yang merugikan negara sebesar
Rp20.917.460,00. Hal ini disebabkan panitia pengadaan barang
dan jasa kurang cermat dalam perhitungan Harga Perkiraan
Sendiri dan evaluasi harga penawaran pada proses lelang
pengadaan barang/jasa;
d) Pengadaan jasa pengangkutan transmigran dan barang-barang
bawaannya dari provinsi ke debarkasi berdasarkan kontrak nomor:
027/1640/Trans, tanggal 8 Juni 2006 dilaksanakan oleh CV Prima
Guna yang merugikan negara Rp29.936.120,00. Hal ini
disebabkan panitia pengadaan barang dan jasa kurang cermat
dalam perhitungan Harga Perkiraan Sendiri dan evaluasi harga
penawaran pada proses lelang pengadaan barang/jasa serta
lemahnya pengawasan dari Pejabat Pembuat Komitmen Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat;
e) Bantuan pemberdayaan sosial ekonomi berdasarkan kontrak
nomor : 027/4422/Trans tanggal 5 Desember 2006 yang
dilaksanakan oleh CV Mandiri Plantation dan kontrak nomor :
027/4426/Trans tanggal 5 Desember 2006 dilaksanakan oleh CV
Fitria yang merugikan negara sebesar Rp35.752.040,19. Hal ini
disebabkan panitia pengadaan barang dan jasa kurang cermat
dalam perhitungan Harga Perkiraan Sendiri dan evaluasi harga
penawaran pada proses lelang pengadaan barang dan jasa serta
lemahnya pengawasan dari Pejabat Pembuat Komitmen Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat.

2 / 22
b. Dinas Tenaga Kerja Sosial dan Transmigrasi Kabupaten Garut
Kelebihan pembayaran atas kekurangan volume pekerjaan peningkatan
jalan penghubung di lokasi Cimahi berdasarkan kontrak nomor :
05/027/SPP/ PPK/2006 tanggal 27 September 2006 yang dilaksanakan
oleh CV Sarana Bangun Persada yang merugikan negara sebesar
Rp12.904.628,00. Hal ini disebabkan pelaksana pekerjaan tidak cermat
dalam melaksanakan tugasnya dan konsultan pengawas yang tidak
optimal dalam menjalankan tugasnya.

c. Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial Kabupaten Kuningan,


antara lain:
1) Kelebihan perhitungan atas kontrak pekerjaan rehabilitasi workshop
tahun anggaran 2006 yang berdasarkan Surat Perjanjian Kerja no.
563/80/PKPTK/2006 tanggal 21 Juni 2006, dilaksanakan oleh CV
Bebe Dua yang merugikan negara sebesar Rp6.388.453,57. Hal ini
disebabkan karena kurang cermatnya panitia pengadaan barang
dalam menghitung RAB kontrak dan lemahnya pengawasan dari
Pejabat Pembuat Komitmen;
2) Kelebihan perhitungan RAB pekerjaan pembangunan sarana air
bersih (pipanisasi) di Desa Jabranti Kecamatan Karangkancana
Kabupaten Kuningan TA 2006 yang dilaksanakan oleh CV Guna
Mekar berdasarkan kontrak nomor : 902/691-PWSCT, 12 Juni 2006
yang merugikan negara sebesar Rp8.913.872,00. Hal ini disebabkan
panitia pengadaan tidak cermat dalam menghitung volume pekerjaan
dalam RAB kontrak dan konsultan pengawas kurang melaksanakan
tugasnya dengan baik;
3) Kemahalan harga dalam pengadaan peralatan mesin dan komputer di
Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kabupaten Kuningan berdasarkan
SPK nomor : 536/57/PKPTK-UKM/2006 tangggal 31 Mei 2006 yang
dilaksanakan oleh CV Gloria dan SPK nomor : 563/82/PKPTK-
UKM/2006 tanggal 21 Juni 2006 dilaksanakan oleh CV Marga Mulya
yang merugikan negara sebesar Rp14.373.250,00. Hal ini
disebabkan oleh panitia pengadaan barang dan jasa belum
memahami tugas dan fungsi yang telah diterimanya serta kurangnya
pengawasan dari Pejabat Pembuat Komitmen Disnakertranssos
Kabupaten Kuningan;

3 / 22
4) Kelebihan pembayaran dalam pembangunan penyangga tebing pada
pekerjaan saluran air bersih (pipanisasi) di desa Mekarjaya
kecamatan Cimahi berdasarkan Surat Perjanjian Pemborongan
nomor : 902/690 – PWSCT dilaksanakan oleh CV Mega Eltrindo yang
merugikan negara sebesar Rp9.038.228,00. Hal ini disebabkan
konsultan pengawas tidak melaksanakan tugasnya dengan baik dan
berita acara penyerahan pekerjaan yang dibuat oleh panitia penerima
pekerjaan tidak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya serta
lemahnya pengawasan dan pengendalian dari penanggung jawab
kegiatan atas pelaksanaan pekerjaan fisik di lapangan.

Secara lengkap hasil pemeriksaan terlampir.

Penanggung Jawab,

Dr. Heru Kreshna Reza


NIP. 240001970

4 / 22
HASIL PEMERIKSAAN

I. GAMBARAN UMUM
1. Tujuan Pemeriksaan
Untuk menguji dan menilai apakah:
a. Informasi keuangan telah disajikan sesuai dengan kriteria yang telah
ditetapkan;
b. Entitas yang diperiksa telah mematuhi persyaratan kepatuhan terhadap
peraturan keuangan tertentu;
c. Sistem Pengendalian Intern telah dirancang dan dilaksanakan secara
memadai untuk mencapai tujuan pengendalian.

2. Sasaran Pemeriksaan
Sasaran Pemeriksaan adalah Pelaksanaan Anggaran Dana Dekonsentrasi
dan Tugas Pembantuan TA 2006 pada instansi yang membidangi
ketenagakerjaan dan transmigrasi di Provinsi Jawa Barat meliputi:
a. Belanja barang yang digunakan untuk penyusunan program, rencana
kerja/teknis/program, pendaftaran dan seleksi, pendidikan dan pelatihan
warga transmigrasi, pengadaan perbekalan transmigrasi, pelayanan
permakanan, pengepakan dan pengiriman barang transmigran serta
pemberangkatan warga transmigrasi;
b. Belanja modal yang digunakan untuk perencanaan dan
pengawasan/supervisi konstruksi serta pembangunan bangunan dan
gedung, pengadaan barang/jasa;
c. Bantuan sosial yang digunakan sebagai fasilitas dan sarana transito,
jaminan hidup transmigrasi, dan pemeriksaan dan pelayanan kesehatan
transmigran, pelayanan sosial budaya daerah pemukiman transmigrasi;
d. Sistem pengendalian intern
Evaluasi atas Sistem Pengendalian Intern dilaksanakan dengan
menggunakan pendekatan COSO yang meliputi evaluasi atas lingkungan
pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, komunikasi dan
informasi, dan pengawasan. Evaluasi dilaksanakan melalui pemahaman
atas dokumen, observasi dan wawancara dengan para pelaksana.

5 / 22
3. Metode Pemeriksaan
Pemeriksaan dilakukan secara uji petik atas dokumen pertanggungjawaban
keuangan, wawancara dan konfirmasi kepada pihak terkait serta
pemeriksaan fisik di lapangan.

4. Jangka Waktu Pemeriksaan


Pemeriksaan dilakukan selama 23 hari terhitung mulai tanggal 18 Juni 2007
sampai dengan 10 Juli 2007 berdasarkan Surat Tugas BPK-RI Nomor :
47/ST/III-XI.3/V/2007 tanggal 23 Mei 2007.

5. Obyek Pemeriksaan
Pemeriksaan dilakukan terhadap Pelaksanaan Anggaran Dana
Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan TA 2006 pada instansi yang
membidangi ketenagakerjaan dan ketransmigrasian di Provinsi Jawa Barat.
Dalam DIPA Tahun Anggaran 2006 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Provinsi Jawa Barat dan instansi terkait yang membidangi ketenagakerjaan
dan ketransmigrasian di kabupaten/kota di Jawa Barat mendapatkan dana
dekonsentrasi dan tugas pembantuan masing-masing sebesar
Rp20.558.645.000,00 dan Rp4.168.910.000,00. Sampai dengan tanggal 31
Desember 2006 telah direalisasikan masing-masing sebesar
Rp18.786.747.328,00 dan Rp4.115.292.625,00 dengan rincian sebagai
berikut :
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Persentase (%)
1 Dana Dekonsentrasi 20,558,645,000 18,786,747,328 91.38
Provinsi Jabar
Sub Jumlah 20,558,645,000 18,786,747,328 91.38

2 Tugas Pembantuan
Kabupaten Kuningan 2,928,470,000 2,912,289,925 99.45
Kabupaten Garut 1,240,440,000 1,203,002,700 96.98
Sub Jumlah 4,168,910,000 4,115,292,625 98.71
Jumlah 24,727,555,000 22,902,039,953 92.62

6 / 22
II. PENILAIAN TERHADAP SISTEM PENGENDALIAN INTERN

Pemeriksaan terhadap sistem pengendalian intern (SPI) Pelaksanaan


Anggaran Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan Tahun Anggaran 2006
dengan menggunakan pokok-pokok pengujian SPI kerangka COSO meliputi :

1. Lingkungan Pengendalian
Lingkungan pengendalian atas Pelaksanaan Anggaran Dana
Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan Tahun Anggaran 2006 belum
mendukung terlaksananya pengandalian intern secara memadai.

2. Penilaian Risiko
Berdasarkan penilaian resiko atas Pelaksanaan Anggaran Dana
Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan Tahun Anggaran 2006 yang
dilaksanakan oleh Disnakertrans Provinsi Jawa Barat dan pada dua dinas
terkait di tingkat kabupaten/kota menunjukkan masih ada kelemahan dalam
penilaian risiko pelaksanaan yang berdampak pada kebijakan penanganan
kegiatan utama dinas.

3. Aktivitas Pengendalian
Aktivitas pengendalian atas Pelaksanaan Anggaran Dana
Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan Tahun Anggaran 2006 belum
dilakukan secara optimal, antara lain adanya kelemahan dalam penetapan
harga satuan dalam kontrak pengadaan barang. Penyusunan HPS sebagian
belum didasarkan pada Harga Standar yang berlaku dan survei harga pasar
yang memadai.

4. Pemantauan
Dalam pemantauan pelaksanaan kegiatan masih ditemukan kendala
yang terjadi karena tidak adanya lagi hubungan hierarkhis antara
Depnakertrans (Pusat), Disnakertrans Provinsi dan instansi terkait di
kabupaten/kota, sehingga pelaporan pelaksanaan Pelaksanaan Anggaran
Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan Tahun Anggaran 2006 secara
berjenjang dari tingkat Kabupaten/Kota/Provinsi sampai dengan tingkat
Depnakertrans (Pusat) tidak berjalan lancar. Hal ini terlihat dari kelengkapan
laporan yang diperoleh baik di pusat maupun di tingkat Provinsi.

7 / 22
III. TEMUAN PEMERIKSAAN
Berdasarkan hasil pemeriksaan ditemukan hal-hal sebagai berikut:

A. Disnakertrans Provinsi Jawa Barat

Kemahalan harga pada beberapa kontrak pengadaan sebagai berikut :


1. Kemahalan harga pada pengadaan barang perbekalan transmigran
berupa alat dapur sebesar Rp34.122.886,32
Pada Tahun Anggaran 2006 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Provinsi Jawa Barat telah melaksanakan pekerjaan Pengadaan Barang
Perbekalan Transmigran, Jenis Alat Dapur. Pekerjaan dilaksanakan oleh CV
Camilla berdasarkan kontrak Nomor: 027/1514/Trans, tanggal 31 Mei 2006
senilai Rp200.095.000,00. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan adalah 30
hari kalender terhitung sejak tanggal 18 Mei 2006 sampai dengan 16 Juni
2006.
Pekerjaan telah dinyatakan selesai dan diserahterimakan sesuai
dengan Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan Nomor : 012/CML-
BA/VI/2006 tanggal 13 Juni 2006 dan telah dibayar lunas sesuai SP2D
Nomor: 54576D/022/110 tanggal 23 Juni 2006.
Berdasarkan hasil survei Tim BPK terhadap harga pasar, diketahui
adanya kemahalan harga dalam pekerjaan tersebut senilai Rp34.122.886,32,
sebagaimana diuraikan dalam tabel berikut:

NO URAIAN BANYAK KONTRAK JUMLAH PASAR LABA PACKING JUMLAH SELISIH


(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 Periuk nasi aluminium 481 29,000.00 13,949,000.00 29,000.00 - - 13,949,000.00 -
2 Wajan 487 60,000.00 29,220,000.00 36,000.00 3,600.00 3,600.00 21,038,400.00 8,181,600.00
3 Sotil 487 12,750.00 6,209,250.00 11,590.91 1,159.09 1,159.09 6,773,727.27 (564,477.27)
4 Bakul nasi + centong 645 59,950.00 38,667,750.00 27,000.00 2,700.00 2,700.00 20,898,000.00 17,769,750.00
5 Piring Melamin 2575 11,800.00 30,385,000.00 8,500.00 850.00 850.00 26,265,000.00 4,120,000.00
6 Cangkir melamin 2405 8,800.00 21,164,000.00 8,800.00 - - 21,164,000.00 -
7 Jerigen plastik 483 13,198.00 6,374,634.00 11,998.18 1,199.82 1,199.82 6,954,146.18 (579,512.18)
8 Gayung plastik 492 6,100.00 3,001,200.00 5,545.45 554.55 554.55 3,274,036.36 (272,836.36)
9 Ceret aluminium 499 66,000.00 32,934,000.00 45,000.00 4,500.00 4,500.00 26,946,000.00 5,988,000.00

JUMLAH 181,904,834.00 147,262,309.82 34,642,524.18


PPN 18,190,483 14,726,230.98 3,464,252.42
TOTAL 200,095,000.00 161,988,540.80 38,106,776.60

PPN yang sudah dibayarkan


(Rp18.190.483 - Rp14.726.230,98) 3,464,252.42

PPH yang sudah dibayarkan


(Rp2.728.572,51 - Rp2.208.934,65) 519,637.86

Kelebihan pembayaran yang harus


dikembalikan CV Camilla 34,122,886.32

8 / 22
2. Kemahalan harga pada pengadaan barang perbekalan transmigran
berupa alat tidur sebesar Rp14.006.404,50
Pada Tahun Anggaran 2006 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Provinsi Jawa Barat telah melaksanakan pekerjaan Pengadaan Barang
Perbekalan Transmigran, Jenis Alat Tidur. Pekerjaan dilaksanakan oleh CV
Putra Bangsa berdasarkan kontrak Nomor: 027/1519/Trans, tanggal 2 Juni
2006 senilai Rp166.504.000,00. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan adalah
7 hari kalender terhitung sejak tanggal 31 Mei 2006 sampai dengan 29 Juni
2006.
Pekerjaan telah dinyatakan selesai dan diserahterimakan sesuai
dengan Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan Nomor : 044/PB-
BA/VII/2006 tanggal 13 Juli 2006 dan telah dibayar lunas sesuai SP2D
Nomor: 989655D/022/110 tanggal 19 September 2006.
Berdasarkan hasil survei Tim BPK terhadap harga pasar, diketahui
adanya kemahalan harga dalam pekerjaan tersebut senilai Rp14.006.404,50,
sebagaimana diuraikan dalam tabel berikut:

KONTRAK JUMLAH PASAR LABA PACKING LOGO JUMLAH SELISIH


NO URAIAN BANYAK
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 Kelambu 872 87,700.00 76,474,400.00 87,700.00 - - - 76,474,400.00 -
2 Tikar karet 834 89,800.00 74,893,200.00 37,500.00 3,750.00 7,500.00 24,000.00 60,673,500.00 14,219,700.00
JUMLAH 151,367,600.00 137,147,900.00 14,219,700.00
PPN 15,136,760.00 13,714,790.00 1,421,970.00
TOTAL 166,500,000.00 150,862,690.00 15,641,670.00
CV Putra Bangsa
PPN yang sudah dibayarkan
(Rp15.136.760 - Rp13.714.790) 1,421,970.00

PPH yang sudah dibayarkan


(Rp2.270.514 - Rp2.057.218,50) 213,295.50

Kelebihan pembayaran yang harus


dikembalikan CV Putra Bangsa 14,006,404.50

3. Kemahalan harga pada pengadaan jasa pengangkutan transmigran dan


barang-barang bawaannya dari provinsi ke debarkasi sebesar
Rp50.853.580,00
Pada Tahun Anggaran 2006 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Provinsi Jawa Barat telah melaksanakan pekerjaan Pengadaan Jasa
Pengangkutan Transmigran dan Barang-Barang Bawaannya dari
Kabupaten/Kota/Provinsi ke Debarkasi Daerah Penempatan oleh dua
pelaksana yaitu :
a. Pekerjaan yang dilaksanakan oleh CV Ionsindo Citra Lestari berdasarkan
kontrak Nomor: 027/1575/Trans, tanggal 8 Juni 2006 senilai

9 / 22
Rp831.717.000,00. Pekerjaan telah diubah sesuai Addendum Kontrak
Nomor: 027/3876/Trans, tanggal 20 Oktober 2006 senilai
Rp997.250.000,00. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan 219 hari
kalender terhitung sejak tanggal 26 Mei 2006 sampai dengan 31
Desember 2006.
b. Pekerjaan yang dilaksanakan oleh CV Prima Guna berdasarkan kontrak
Nomor: 027/1640/Trans, tanggal 8 Juni 2006 senilai Rp759.518.000,00.
Pekerjaan diubah sesuai Addendum Kontrak Nomor: 027/3878/Trans,
tanggal 20 Oktober 2006 senilai Rp933.150.000,00. Jangka waktu
pelaksanaan pekerjaan 216 hari kalender terhitung sejak tanggal 29 Mei
2006 sampai dengan 31 Desember 2006.
Berdasarkan hasil survei tim BPK terhadap harga pasar, terdapat
kemahalan biaya angkutan transmigran dan barang perbekalan
Rp50.853.580,00 dengan rincian sebagai berikut :

JIWA SEAT BUS KONTRAK SURVEY SELISIH


NO TRANS RUTE ANGKUTAN
(Org) (Kursi) (Rp) (Rp) (Rp)
1 Cianjur Bandung - Semarang 124 54 5,500,000 3,824,000 1,676,000
54 5,500,000 3,824,000 1,676,000
27 4,800,000 2,424,000 2,376,000
2 Subang Bandung - Semarang 75 54 5,500,000 3,824,000 1,676,000
27 4,800,000 2,424,000 2,376,000
3 Malengka Bandung - Semarang 69 54 5,500,000 3,824,000 1,676,000
27 4,800,000 2,424,000 2,376,000
4 Bandung Bandung - Semarang 77 54 5,500,000 3,824,000 1,676,000
27 4,500,000 2,424,000 2,076,000
5 Sumedang Bandung - Surabaya 41 54 8,000,000 6,732,000 1,268,000
6 Karawang Bandung - Surabaya 61 54 8,000,000 6,732,000 1,268,000
27 7,000,000 3,132,000 3,868,000
7 Sukabumi Bandung - Surabaya 112 54 8,000,000 6,732,000 1,268,000
54 8,000,000 6,732,000 1,268,000
27 7,000,000 3,132,000 3,868,000
JUMLAH 559 92,400,000 62,008,000 30,392,000
PPN 10% 9,240,000 6,200,800 3,039,200
Total 101,640,000 68,208,800 33,431,200
PPN yang sudah dibayar ke kas negara
(Rp9.240.000 - Rp6.200.800) 3,039,200
PPH yang sudah dibayar ke kas negara
(Rp1.386.000 - Rp930.120.000) 455,880
Kelebihan Pembayaran yang harus
CV Prima Guna dikembalikan CV Prima Guna 29,936,120

10 / 22
JIWA SEAT BUS KONTRAK SURVEY SELISIH
NO TRANS RUTE ANGKUTAN
(Org) (Kursi) (Rp) (Rp) (Rp)
1 Cianjur Bandung - Semarang 42 54 5,500,000 3,824,000 1,676,000
2 Bogor Bandung - Semarang 14 27 4,800,000 2,424,000 2,376,000
3 Garut Bandung - Semarang 46 54 5,500,000 3,824,000 1,676,000
4 Bekasi Bandung - Semarang 40 54 5,500,000 3,824,000 1,676,000
5 Bogor Bandung - Semarang 16 27 4,800,000 2,424,000 2,376,000
6 Purwakarta Bandung - Semarang 57 54 5,500,000 3,824,000 1,676,000
7 Majalengka Bandung - Semarang 38 54 5,500,000 3,824,000 1,676,000
8 Bandung Bandung - Semarang 40 54 5,500,000 3,824,000 1,676,000
9 Bandung Bandung - Semarang 70 54 5,500,000 3,824,000 1,676,000
- 27 4,800,000 2,424,000 2,376,000
10 Cianjur Bandung - Semarang 22 27 4,800,000 2,424,000 2,376,000
Jumlah 385 57,700,000 36,464,000 21,236,000
PPN 10% 5,770,000 3,646,400 2,123,600
Total 63,470,000 40,110,400 23,359,600
PPN yang sudah dibayar ke kas negara
(Rp5.770.000 - Rp3.646.400) 2,123,600
PPH yang sudah dibayar ke kas negara
(Rp865.500 - Rp546.960) 318,540
Kelebihan pembayaran yang harus
CV Ionsindo dibayarkan CV Ionsindo 20,917,460

4. Kemahalan harga pada pekerjaan bantuan pemberdayaan sosial


ekonomi senilai Rp35.752.040,19
Pada Tahun Anggaran 2006 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
melakukan pekerjaan berupa bantuan pemberdayaan sosial ekonomi berupa
bantuan bibit dan pupuk, bantuan ini diberikan kepada beberapa UPT
sebagai berikut :

Kontrak
No Lokasi Pelaksana SP2D
No Nilai (Rp)
1 Koleberes, Camaul dan 027/4424/Trans 303.827.000 CV Gatra Arida 618507E/022/110
Sukasari Kabupaten 5 Desember 2006 19 Desember 2006
Cianjur
2 Koleberes Kabupaten 027/4422/Trans CV Mandiri 618475E/022/110
Cianjur dan Seuseupan 5 Desember 2006 356.372.000 Plantation 19 Desember 2006
Kabupaten Cirebon
3 Sukasari Kabupaten 027/4426/Trans 126.907.000 CV Fitria 618285E/022/110
Cianjur 5 Desember 2006 20 Desember 2006

Berdasarkan pemeriksaan terhadap dokumen kontrak, diketahui bahwa


untuk pekerjaan pengadaan bibit dengan pelaksana CV Mandiri Plantation
dan CV Fitria harga satuan bibit yang tercantum dalam kontrak lebih mahal
dari harga satuan yang terdapat dalam Keputusan Gubernur Jawa Barat
Nomor 900/Kep.1251-Dalprog/2005 tanggal 14 November 2005 tentang
standar biaya belanja daerah pemerintah Provinsi Jawa Barat tahun
anggaran 2006.
Dari hasil perbandingan antara harga dalam kontrak dengan harga satuan
menurut SK Gubernur tersebut terdapat kemahalan harga sebesar
Rp35.752.040,19, dengan rincian sebagai berikut :

11 / 22
CV Mandiri Plantation
Harga (Rp) Selisih
No Uraian Vol Jumlah (Rp)
Kontrak Jml Kontrak Standar Ongkos PPN + Laba Packing Wajar Jumlah Wajar (Rp)
1 Bibit Kopi Arabika 10550 5,060 53,383,000 3,000 600 4,680 468 5,148 54,311,400 (88) (928,400)
2 Bibit Jahe Gajah 6330 13,580 85,961,400 6,250 300 8,515 852 9,367 59,289,945 4,214 26,671,455
139,344,400 113,601,345 25,743,055
PPN 10% 13,934,440 PPN 10% 11,360,135 2,574,306
153,278,840 124,961,480 28,317,361

Pengurangan PPN yang sudah disetor


(Rp13.934.440 - Rp11.360.135) 2,574,306
Pengurangan PPH yang sudah disetor
(Rp2.090.166 - Rp1.704.020,18 386,145.83
Kelebihan pembayaran yang harus
dikembalikan CV Mandiri Plantation 25,356,909.18

CV Fitria
Harga (Rp) Selisih
No Uraian Vol Jumlah (Rp)
Kontrak Jml kontrak Standar Ongkos PPN + Laba Packing Wajar Jumlah Wajar (Rp)
1 Bibit Kopi Arabika 4325 5,060 21,884,500 3,000 600 4,680 468 5,148 22,265,100 (88) (380,600)
2 Bibit Jahe Gajah 2595 13,580 35,240,100 6,250 300 8,515 852 9,367 24,306,068 4,214 10,934,033
57,124,600 46,571,168 10,553,433
PPN10% 5,712,460 PPN10% 4,657,117 1,055,343
62,837,060 51,228,284 11,608,776

Pengurangan PPN yang sudah disetor


(Rp5.712.460 - Rp 4.657.117) 1,055,343
Pengurangan PPH yang sudah disetor
(Rp856.869 - Rp698.568) 158,301.49
Kelebihan pembayaran yang harus
dikembalikan CV Fitria 10,395,131.01

Hal-hal tersebut diatas mengakibatkan adanya kerugian negara dari


kemahalan harga dalam kontrak-kontrak pengadaan barang pada Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat senilai
Rp134.734.911,01 dengan rincian sebagai berikut:
a. Pekerjaan pengadaan alat dapur dengan pelaksana CV Camilla senilai
Rp34.122.886,32;
b. Pekerjaan pengadaan alat tidur dengan pelaksana CV Putra Bangsa
senilai Rp14.006.404,50;
c. Pekerjaan pengangkutan transmigran dan barang perbekalan dengan
pelaksana CV Ionsindo Citra Lestari dan CV Prima Guna senilai
Rp50.853.580,00;
d. Pekerjaan pengadaan bantuan sosial ekonomi dengan pelaksana
CV Mandiri Plantation dan CV Fitria senilai Rp35.752.040,19.

Kondisi-kondisi tersebut di atas tidak sesuai dengan :


a. Keppres No. 42 Tahun 2002 pasal 12 ayat 1 ; Pelaksanaan anggaran
belanja negara dilakukan didasarkan atas prinsip hemat, tidak mewah,
efisien dan sesuai kebutuhan teknis yang disyaratkan;

12 / 22
b. Keppres No. 80 Tahun 2003 pasal 5 huruf f; Pengguna barang/jasa,
penyedia barang/jasa, dan para pihak yang terkait dalam pelaksanaan
pengadaan barang/jasa harus mematuhi etika menghindari dan
mencegah terjadinya pemborosan dan kebocoran keuangan negara;
c. Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor : 900/Kep.1251-Dalprog/2005
tanggal 14 November 2005 tentang Standar Biaya Belanja Daerah
Pemerintah Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2006.
Hal-hal tersebut diatas disebabkan karena :
a. Panitia pengadaan barang dan jasa kurang cermat dalam perhitungan
HPS dan dalam mengevaluasi harga penawaran pada proses lelang
pengadaan barang/jasa.
b. Lemahnya pengawasan Pejabat Pembuat Komitmen Dinas Nakertrans
Provinsi Jawa Barat.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat
membenarkan temuan-temuan BPK, selanjutnya akan meminta seluruh
pelaksana pekerjaan tersebut diatas untuk mengembalikan kelebihan
pembayaran ke Kas Negara dan bukti setor disampaikan kepada BPK.
BPK menyarankan agar Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
melalui Gubernur Jawa Barat memerintahkan Kepala Dinas Tenaga Kerja
dan Transmigrasi Provinsi Jabar untuk menarik kelebihan pembayaran dari
seluruh pelaksana pekerjaan tersebut diatas dan menyetorkannya ke Kas
Negara serta copy bukti setor dikirim kepada BPK.

B. Dinas Tenaga Kerja Sosial dan Transmigrasi Kabupaten Garut


Kelebihan pembayaran atas kekurangan volume pekerjaan peningkatan
jalan penghubung di lokasi Cimahi, Kabupaten Garut sebesar
Rp12.904.628,00
Pada Tahun Anggaran 2006 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan
Transmigrasi Kabupaten Garut telah melaksanakan pekerjaan peningkatan jalan
penghubung di lokasi Cimahi, Kecamatan Caringin, Kabupaten Garut. Pekerjaan
dilaksanakan oleh CV Sarana Bangun Persada berdasarkan kontrak Nomor:
05/027/SPP/PPK/2006, tanggal 27 September 2006 senilai Rp788.997.700,00.
Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan adalah 60 hari kalender terhitung sejak
tanggal 27 September 2006 sampai dengan 25 November 2006. Kontrak diubah
dengan Addendum Kontrak Nomor:11/027/SPP/PPK/2006, jangka waktu
pelaksanaan pekerjaan mengalami perubahan menjadi 80 hari kalender

13 / 22
terhitung sejak tanggal 27 September 2006 sampai dengan 15 Desember 2006.
Jangka waktu pemeliharaan hasil pekerjaan tersebut selama 180 hari kalender
sejak tanggal serah terima pekerjaan.
Hasil pemeriksaan fisik secara uji petik pada tanggal 2 Juli 2007
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara volume pekerjaan pembuatan
telford menurut RAB Kontrak dengan hasil cek fisik, sebagai berikut:

Keterangan Panjang (m) Lebar (m) Tebal (m) Volume (m3)


RAB 5.100,00 3,00 0,20 3.060,00
Cek Fisik 5.100,00 3,06 0,19 2.965,00
Selisih 95,00

Biaya pembuatan telford adalah Rp136.038,67/m3, sehingga terdapat


kelebihan pembayaran akibat kekurangan volume pekerjaan adalah sebesar
Rp12.904.628,00 (95 m3 x Rp136.038,67).
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan :
1. Keppres No. 42 Tahun 2002 pasal 12 ayat 1; Pelaksanaan anggaran belanja
negara dilakukan didasarkan atas prinsip hemat, tidak mewah, efisien dan
sesuai kebutuhan teknis yang disyaratkan;
2. Spesifikasi teknis Rencana Anggaran Biaya dalam kontrak peningkatan jalan
penghubung di lokasi Cimahi, Kabupaten Garut;
3. Keppres No. 80 Tahun 2003 pasal 5 huruf f; Pengguna barang/jasa, penyedia
barang/jasa, dan para pihak yang terkait dalam pelaksanaan pengadaan
barang/jasa harus mematuhi etika menghindari dan mencegah terjadinya
pemborosan dan kebocoran keuangan negara.
Hal tersebut mengakibatkan adanya kerugian negara dari kelebihan
pembayaran kepada CV Sarana Bangun Persada sejumlah Rp12.904.628,00.
Hal ini disebabkan karena :
1. Pelaksana kegiatan tidak cermat dalam melaksanakan pekerjaannya;
2. Konsultan pengawas kurang melaksanakan tugasnya dengan baik.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Sosial dan Transmigrasi Kabupaten Garut
membenarkan temuan BPK, selanjutnya akan meminta pelaksana pekerjaan
untuk mengembalikan kelebihan pembayaran sebesar Rp12.904.628,00
BPK menyarankan agar Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi melalui
Bupati Garut memerintahkan Kepala Dinas Tenaga Kerja Sosial dan
Transmigrasi Kabupaten Garut untuk menarik kelebihan pembayaran dari
pelaksana pekerjaan tersebut sebesar Rp12.904.628,00 dan menyetorkannya ke
Kas Negara serta copy bukti setor dikirim kepada BPK.

14 / 22
C. Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial Kabupaten Kuningan
1. Kelebihan perhitungan atas kontrak pekerjaan rehabilitasi workshop
tahun anggaran 2006 sebesar Rp6.388.453,57
Pada Tahun Anggaran 2006 telah direalisasikan anggaran tugas
pembantuan untuk biaya pekerjaan Rehabilitasi Workshop dan
Pembangunan Laboratorium Komputer di lingkungan Dinas Tenaga Kerja
Transmigrasi dan Sosial Kab. Kuningan senilai Rp891.825.000,00 yang
dilaksanakan oleh CV Bebe Dua sesuai Surat Perjanjian Kerja
No.563/80/PKPTK/2006 tanggal 21 Juni 2006. Jangka waktu pelaksanaan
pekerjaan adalah 120 hari (21 Juni s.d. 18 Oktober 2006). Pekerjaan telah
selesai dilaksanakan dan telah diserahterimakan, serta telah dibayar lunas
dengan SP2D No. 905920C/147/110 tanggal 28 Agustus 2006, No.
907080C/147/110 tanggal 18 Oktober 2006 dan No. 908569C/147/110
tanggal 22 Desember 2006.
Hasil cek fisik tanggal 26-27 Juni 2007 atas hasil rehabilitasi dan
pembangunan gedung menunjukkan adanya ketidaksesuaian volume fisik
terpasang dibandingkan dengan volume dalam RAB kontrak yaitu pada
beberapa pekerjaan rehabilitasi workshop. Ketidaksesuaian volume fisik
tersebut adalah sebesar Rp6.388.453,57 (rincian terlampir).

MENURUT KONTRAK PERHITUNGAN TIM


URAIAN JENIS PEKERJAAN HARGA HARGA SELISIH (Rp)
VOLUME JUMLAH (Rp) VOLUME JUMLAH (Rp)
SATUAN (Rp) SATUAN (Rp)

PEKERJAAN PONDASI
Urugan pasir di bawah pondasi 3.2 m3 58,105 185,936 2.61 58,105 151,654 34,282
Pasangan astampeng batu kali 5.4 m3 103,126 556,880 5.22 103,126 538,318 18,563
Pasangan pondasi batu kali camp 1:5PC 11.3 m3 187,338 2,116,919 11.02 187,338 2,064,465 52,455
Pemasangan lantai kerja di bawah pondasi plat 0.5 m3 407,732 203,866 0.5 407,732 203,866 -
Pasangan sloof beton uk 20/30 camp 1:2:3 (K175) 1.62 m3 2,398,049 3,884,839 1.74 2,398,049 4,172,605 (287,766)
Pasangan pondasi beton bertulang 1:2:3 (K175) 1.58 m3 2,636,049 4,164,957 1.58 2,636,049 4,164,957 -

PEKERJAAN DINDING
Pasangan kolom beton uk. 15/30 camp 1:2:3 (K175) 3.30 m3 2,636,049 8,698,961.70 4.314 m3 2,636,049 11,371,915 (2,672,953.69)
Pasangan ring balk beton uk. 20/25 camp 1:2:3 (K175) 14.92 m3 2,398,049 35,778,891.08 13.75 m3 2,398,049 32,973,174 2,805,717.33
Pasangan balok beton uk. 20/25 camp 1:2:3 (K175) 3.20 m3 3,350,049 10,720,156.80 1.84 m3 3,350,049 6,164,090 4,556,066.64
Pasangan dinding bata camp 1:5 PC 217.10 m2 40,447 8,781,043.70 217.10 m2 40,447 8,781,044 -
Plesteran beton campuran 1PC:3 Pasir + acian 67.20 m2 20,385 1,369,872.00 67.20 m2 20,385 1,369,872 -
Plesteran dinding campuran 1PC:5 Pasir + acian 434.20 m2 17,607 7,644,959.40 434.20 m2 17,607 7,644,959 -

PEKERJAAN LANTAI `
Urugan pasir di bawah lantai 21.00 m3 58,105 1,220,205.00 21.00 m3 58,105 1,220,205 -
Pasangan lantai keramik uk. 30x30 cm 41.00 m2 62,225 2,551,225.00 41.00 m2 62,225 2,551,225 -
Pasangan bonbon keramik 10 cm 25.80 m' 16,000 412,800.00 25.80 m' 16,000 412,800 -
Pasangan lantai tegel abu2 untuk perbaikan rabat 62.00 m2 43,810 2,716,220.00 62.00 m2 43,810 2,716,220 -
Pasangan lantai kerja 23.40 m3 407,732 9,540,928.80 23.40 m3 407,732 9,540,929 -

PEKERJAAN PLAFOND
Pemb. Rangka plafond kayu borneo 5/10&5/7 & plafond
dari eternit 610.00 m2 54,830 33,446,300.00 610.00 m2 54,830 33,446,300 -
Pemasangan list kayu untuk plafond 378.00 m' 5,000 1,890,000.00 378.00 m' 5,000 1,890,000 -
Pekerjaan besi beton dia 8mm u/ gantungan rangka plafond 314.00 kg 13,150 4,129,100.00 314.00 kg 13,150 4,129,100 -

15 / 22
MENURUT KONTRAK PERHITUNGAN TIM
URAIAN JENIS PEKERJAAN HARGA HARGA SELISIH (Rp)
VOLUME JUMLAH (Rp) VOLUME JUMLAH (Rp)
SATUAN (Rp) SATUAN (Rp)
PEKERJAAN ATAP
Pekerjaan kuda-kuda baja IWF 150x75x5x7 13280.00 kg 13,150 174,632,000.00 13280.00 kg 13,150 174,632,000 -
Pekerjaan besi plat 10 mm untuk bantalan kuda2 429.00 kg 13,150 5,641,350.00 429.00 kg 13,150 5,641,350 -
Pembelian dan pengerjaan kuda2 kayu lanan utk gording 13.45 m3 2,559,060 34,419,357.00 13.45 m3 2,559,060 34,419,357 -
Pekerjaan bud mur 730.00 kg 13,150 9,599,500.00 730.00 kg 13,150 9,599,500 -
Pekerjaan brancing dia 12 dan trestang dia 12 944.00 kg 13,150 12,413,600.00 944.00 kg 13,150 12,413,600 -
Pekerjaan atap asbes tipe genting 1958.00 m2 30,110 58,955,380.00 1958.00 m2 30,110 58,955,380 -
Pemasangan bubungan asbes / seng 159.50 m' 36,832 5,874,704.00 159.50 m' 36,832 5,874,704 -
Pemasangan listplank kayu lanan 3/30 tumpang sari 233.80 m' 28,034 6,554,349.20 210.2 m' 28,034 5,892,747 661,602.40
Pemasangan talang patahan/miring 34.00 m' 81,460 2,769,640.00 34.00 m' 81,460 2,769,640 -

PEKERJAAN KUSEN
Mengerjakan kusen kayu kamper medan 2.14 m3 3,968,150 8,491,841.00 2.14 m3 3,968,150 8,491,841 -
Pekerjaan neut kusen 12.00 bh 4,200 50,400.00 12.00 bh 4,200 50,400 -
Pemasangan angker 108.00 bh 1,900 205,200.00 108.00 bh 1,900 205,200 -
Pekerjaan daun pintu kaca kayu kamper samarinda 7.56 m2 167,122 1,263,442.32 7.56 m2 167,122 1,263,442 -
Pekerjaan daun jendela kaca kayu kamper samarinda 7.68 m2 138,150 1,060,992.00 7.68 m2 138,150 1,060,992 -
Pemasangan pintu panel kayu kamper samarinda 13.02 m2 334,348 4,353,210.96 13.02 m2 334,348 4,353,211 -
Pemasangan tralis besi utk bouven light 13.56 m2 250,000 3,390,000.00 14.48 m2 250,000 3,620,000 (230,000.00)

PEKERJAAN KUNCI DAN GANTUNGAN


Pemasangan kunci tanam besar 5.00 bh 108,500 542,500.00 5.00 bh 108,500 542,500 -
Pemasangan kunci tanam sedang 1.00 bh 49,500 49,500.00 1.00 bh 49,500 49,500 -
Pemasangan engsel pintu 33.00 bh 12,050 397,650.00 33.00 bh 12,050 397,650 -
pemasangan grendel tanam 5.00 stl 69,400 347,000.00 0 stl 69,400 - 347,000.00
pemasangan grendel pintu 2.00 bh 12,550 25,100.00 4 bh 12,550 50,200 (25,100.00)
pemasangan grendel jendela 16.00 bh 12,550 200,800.00 16.00 bh 12,550 200,800 -
Pemasangan kait angin 16.00 bh 7,700 123,200.00 16.00 bh 7,700 123,200 -
Pemasangan engsel jendela 16.00 bh 7,700 123,200.00 16.00 bh 7,700 123,200 -
Pemasangan kaca 5mm 49.80 m2 70,625 3,517,125.00 33.82 m2 70,625 2,388,538 1,128,587.50

PEKERJAAN CAT DAN LABURAN


Mengecat kayu untuk kusen, pintu dan jendela (Emco Lux) 114.00 m2 30,844 3,516,216.00 114.00 m2 30,844 3,516,216 -
Mengecat dinding tembok dengan cat tembok (Metrilite) 434.20 m2 18,561 8,059,186.20 434.20 m2 18,561 8,059,186 -
Mengecat plafond dengan cat tembok (Metrolite) 610.00 m2 19,636 11,977,960.00 610.00 m2 19,636 11,977,960 -
Mengecat kayu bidang lama 406.79 m2 22,583 9,186,538.57 406.79 m2 22,583 9,186,539 -
Mengecat didnding tembok lama 1,344.78 m2 6,068 8,160,125.04 1,344.78 m2 6,068 8,160,125 -
Mengecat atap asbes dengan cat genting 2,117.50 m2 9,013 19,085,027.50 2,117.50 m2 9,013 19,085,028 .

JUMLAH 6,388,453.57

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:


Keppres No.42 tahun 2002 tanggal 28 Juni 2002 tentang pedoman
pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja negara Pasal 12 ayat 1
menyatakan bahwa pelaksanaan anggaran belanja negara didasarkan atas
prinsip-prinsip hemat, tidak mewah, efisien, dan sesuai dengan kebutuhan
teknis yang disyaratkan, dan ayat 2 menyatakan bahwa belanja atas beban
anggaran belanja negara dilakukan berdasarkan atas hak dan bukti-bukti
yang sah untuk memperoleh pembayaran.
Hal tersebut mengakibatkan kerugian negara dari kelebihan
pembayaran untuk pekerjaan rehabilitasi workshop sebesar Rp6.388.453,57.
Hal ini disebabkan karena kurang cermatnya Panitia Pengadaan
Barang dalam menghitung RAB Kontrak dan lemahnya pengawasan Pejabat
Pembuat Komitmen.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial Kabupaten
Kuningan membenarkan temuan BPK, selanjutnya akan meminta pelaksana

16 / 22
pekerjaan untuk mengembalikan kelebihan pembayaran sebesar
Rp6.388.453,57
BPK menyarankan agar Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
melalui Bupati Kuningan memerintahkan Kepala Dinas Tenaga Kerja
Transmigrasi dan Sosial Kabupaten Kuningan untuk menarik kelebihan
pembayaran pelaksana pekerjaan tersebut sebesar Rp6.388.453,57 dan
menyetorkannya ke Kas Negara serta copy bukti setor dikirim kepada BPK.

2. Kelebihan perhitungan RAB pekerjaan pembangunan sarana air bersih


(pipanisasi) di Desa Jabranti Kecamatan Karangkancana Kabupaten
Kuningan TA 2006 senilai Rp8.913.872,00
Pada Tahun Anggaran 2006 Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan
Sosial Kabupaten Kuningan telah melaksanakan pekerjaan pembangunan
sarana air bersih di Desa Jabranti Kecamatan Karangkancana dengan
pelaksana CV Guna Mekar berdasarkan kontrak Nomor: 902/691 – PWSCT,
12 Juni 2006 tanggal 12 Juni 2006 senilai Rp495.500.000,00. Jangka waktu
pelaksanaan pekerjaan adalah 90 hari kalender terhitung sejak tanggal 13
Juni 2006 sampai dengan 10 September 2006.
Hasil pemeriksaan fisik secara uji petik pada tanggal 27 Juni 2007
menunjukkan bahwa terdapat kelebihan perhitungan RAB untuk pengadaan
pipa dan pemasangannya senilai Rp8.913.872,00 (perhitungan terlampir).
Harga satuan Jumlah selisih
No Barang Volume Cek Fisik Selisih
(Rp) (Rp)
1 Pengadaan Pipa GL 3" 112 btg 468,000 102 btg 10 btg 4,680,000
2 Pemasangan Pipa GL 3" 672 m' 22,044 609 m' 63 m' 1,388,772
3 Pengadaan Pipa GL 2" 450 btg 379,250 450 btg 0 btg -
4 Pemasangan Pipa GL 2" 2725.8 m' 14,199 2725.8 m' 0 m' -
5 Pipa GL 1,5" 191 btg 201,500 180 btg 11 btg 2,216,500
6 Pemasangan Pipa GL 1,5" 1145 m' 8,980 1075 m' 70 m' 628,600
Panjang keseluruhan 4542.8 4409.8
Total Selisih 8,913,872

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan :


a. Keppres No. 42 Tahun 2002 pasal 12 ayat 1 ; Pelaksanaan anggaran
belanja negara dilakukan didasarkan atas prinsip hemat, tidak mewah,
efisien dan sesuai kebutuhan teknis yang disyaratkan;
b. Keppres No. 80 Tahun 2003 pasal 5 huruf f; Pengguna barang/jasa,
penyedia barang/jasa, dan para pihak yang terkait dalam pelaksanaan
pengadaan barang/jasa harus mematuhi etika menghindari dan
mencegah terjadinya pemborosan dan kebocoran keuangan negara.

17 / 22
Hal tersebut mengakibatkan adanya kerugian negara dari kelebihan
pembayaran kepada CV Guna Mekar sejumlah Rp8.913.872,00.
Hal ini disebabkan :
a. Panitia pengadaan tidak cermat dalam menghitung volume pekerjaan
dalam Rancangan Anggaran Biaya (RAB) Kontrak;
b. Konsultan pengawas kurang melaksanakan tugasnya dengan baik.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial Kabupaten
Kuningan membenarkan temuan BPK, selanjutnya akan meminta pelaksana
pekerjaan untuk mengembalikan kelebihan pembayaran sebesar
Rp8.913.872,00.
BPK menyarankan agar Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
melalui Bupati Kuningan memerintahkan Kepala Dinas Tenaga Kerja
Transmigrasi dan Sosial Kabupaten Garut untuk menarik kelebihan
pembayaran pelaksana pekerjaan tersebut sebesar Rp8.913.872,00 dan
menyetorkannya ke Kas Negara serta copy bukti setor dikirim kepada BPK.

3. Kemahalan harga dalam pengadaan peralatan mesin dan komputer di


Disnakertranssos di Kabupaten Kuningan sebesar Rp14.373.250,00
Pada Tahun Anggaran 2006 satuan kerja LLK UKM Dinas Tenaga
Kerja Transmigrasi dan Sosial Kabupaten Kuningan mendapat alokasi Dana
Tugas Pembantuan Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebesar
Rp2.500.000.000,00. Dana Tugas Pembantuan tersebut diantaranya
digunakan untuk kegiatan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kediklatan
UKM Kuningan berupa pengadaan peralatan dan mesin berupa sarana
pendidikan pelatihan. Untuk melaksanakan pengadaan tersebut Dinas
Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial Kabupaten Kuningan telah menunjuk
rekanan pelaksana sebagai berikut:
a. Surat Perintah Kerja (SPK) Nomor:563/57/PKPTK-UKM/2006 tanggal 31
Mei 2006 tentang pengadaan peralatan dan mesin berupa sarana
pendidikan dan pelatihan sebesar Rp79.967.000,00 sebagai pelaksana
CV Gloria.
b. Surat Perintah Kerja (SPK) Nomor:563/82/PKPTK-UKM/2006 tanggal 21
Juni 2006 tentang pengadaan peralatan dan mesin berupa sarana
pendidikan dan pelatihan sebesar Rp102.925.000,00 sebagai pelaksana
CV Marga Mulya.

18 / 22
Berdasarkan cek fisik yang dilakukan oleh tim BPK-RI untuk
mengetahui keberadaan dan kondisi peralatan, selain itu tim pemeriksa telah
melakukan survei harga pasar untuk mengetahui harga wajar dari beberapa
peralatan, diketahui sebagai berikut:
Harga Satuan Harga Wajar
No Nama Barang Banyak Jumlah (Rp) Jumlah (Rp) Selisih (Rp)
Kontrak (Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Mesin Gergaji Tangan 1 1,458,000.00 1,458,000.00 660,000.00 660,000.00 798,000.00
2 Bor Tangan (Dengan Mata Bor) 1 1,640,250.00 1,640,250.00 440,000.00 440,000.00 1,200,250.00
1,998,250.00
SPK No:563/57/PKPTK-UKM/2006
1 Konektor RJ 45 60 198,000.00 11,880,000.00 1,650.00 99,000.00 11,781,000.00
2 Crimping Tool 2 209,000.00 418,000.00 104,500.00 209,000.00 209,000.00
3 Kabel Tester 2 203,500.00 407,000.00 88,000.00 176,000.00 231,000.00
4 LAN Card 8 107,250.00 858,000.00 88,000.00 704,000.00 154,000.00
12,375,000.00
Total 14,373,250.00

Kondisi ini tidak sesuai dengan :


a. Keputusan Presiden Nomor : 80 Tahun 2003 Pasal 9 ayat (5) yang
antara lain menyatakan bahwa Pengguna barang/jasa bertanggung
jawab dari segi administrasi, fisik, keuangan dan fungsional atas
pengadaan barang/jasa yang dilaksanakannya.
b. Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 pasal 12 ayat (1) huruf a
menyatakan bahwa pelaksanaan APBN didasarkan atas prinsip hemat,
tidak mewah, efisien dan efektif sesuai dengan kebutuhan teknis yang
disyaratkan.
Hal ini mengakibatkan kerugian negara dari kemahalan harga dalam
pengadaan peralatan mesin dan komputer pada Loka Latihan Kerja Usaha
Kecil dan Menengah sebesar Rp14.375.250,00.

Kondisi ini disebabkan :


a. Panitia lelang pengadaan barang dan jasa kurang memahami tugas dan
fungsi yang telah diterimanya.
b. Kurangnya pengawasan dari Pejabat Pembuat Komitmen Dinas
Nakertranssos Kabupaten Kuningan.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial Kabupaten
Kuningan membenarkan temuan BPK, selanjutnya akan meminta pelaksana
pekerjaan untuk mengembalikan kelebihan pembayaran sebesar
Rp14.375.250,00.

19 / 22
BPK menyarankan agar Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
melalui Bupati Kuningan memerintahkan Kepala Dinas Tenaga Kerja
Transmigrasi dan Sosial Kabupaten Kuningan untuk menarik kelebihan
pembayaran pelaksana pekerjaan tersebut sebesar Rp14.375.250,00 dan
menyetorkannya ke Kas Negara serta copy bukti setor dikirim kepada BPK.

4. Kelebihan pembayaran dalam pembangunan bangunan penyangga


tebing pada pekerjaan saluran air bersih (pipanisasi) di Desa Mekarjaya
Kecamatan Cimahi Kabupaten Kuningan sebesar Rp9.038.228,00
Pada tahun anggaran 2006 Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan
Sosial Kabupaten Kuningan melaksanakan pekerjaan pembangunan saluran
air bersih (pipanisasi) di Desa Mekarjaya Kecamatan Cimahi Kabupaten
Kuningan berdasarkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Tahun Anggaran
2005 Nomor : 0553.0/026-07.1/-/2006. Pekerjaan dilakukan bekerja sama
dengan CV. Mega Eltrindo berdasarkan Surat Perjanjian Pemborongan
Nomor : 902/690 – PWSCT dengan nilai kontrak Rp496.750.000,00 dengan
jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama 90 hari yang dimulai tanggal 13
Juni 2006 September 2006 s.d 10 September 2006.
Berdasarkan pemeriksaan dokumen kontrak tersebut dan hasil
pemeriksaan di lapangan diketahui bahwa terdapat kekurangan pekerjaan
bangunan penyangga tebing sebesar Rp9.038.228,00 (perhitungan
terlampir) :
No Bagian Penyangga Jml Pnyga Alas Jml Alas Volume
1 2 3 4 5 6 7 8 = 5+7
1 I Tinggi 1 0.40
Tebal 0.6 0.30
Panjang 61.6 36.96 61.60 7.39 44.35
2 II Tinggi 0.5
Tebal 0.6
Panjang 61.6 18.48 18.48
3 III Tinggi 1.3 0.40
Tebal 0.6 0.30
Panjang 40 31.2 40.00 4.80 36.00
4 IV Tinggi 2 0.40
Tebal 0.6 0.30
Panjang 34.4 41.28 34.40 4.13 45.41
5 V Tinggi 0.4
Tebal 0.6
Panjang 74.4 17.856 17.86
6 VI Tinggi 0.5 0.40
Tebal 0.6 0.30
Panjang 35.2 10.56 35.20 4.22 14.78
7 VII Tinggi 0.5
Tebal 0.6
Panjang 35.2 10.56 10.56

20 / 22
No Bagian Penyangga Jml Pnyga Alas Jml Alas Volume
1 2 3 4 5 6 7 8 = 5+7
8 VIII Tinggi 1.2
Tebal 0.6
Panjang 14.4 10.368 10.37
9 IX Tinggi 0.75 0.40
Tebal 0.6 0.30
Panjang 54.4 24.48 54.40 6.53 31.01
10 X Tinggi 0.75
Tebal 0.6
Panjang 54.4 24.48 24.48
11 XI Tinggi 0.5 0.40
Tebal 0.6 0.30
Panjang 20 6 20.00 2.40 8.40
12 XII Tinggi 0.5
Tebal 0.6
Panjang 20 6 6.00
13 XIII Tinggi 1
Tebal 0.6
Panjang 16 9.6 9.60
14 XIV Tinggi 1
Tebal 0.6
Panjang 16 9.6 9.60
15 XV Tinggi 2.3
Tebal 1
Panjang 100 230 230.00

Total 516.90

Cek Fisik Kontrak Selisih Harga Satuan Jumlah


(m3) (m3) (m3) (Rp) (Rp)
516.90 541.10 24.20 373,480.50 9,038,228

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan :


a. Undang-undang No 17 tahun 2003 tentang keuangan negara pasal 3 ayat
(1): Keuangan Negara dikelola secara tertib, taat pada peraturan
perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan
bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan.
b. Keppres No. 80 Tahun 2003 :
1) pasal 3 huruf b yang menetapkan bahwa pengadaan barang/jasa
harus diusahakan dengan menggunakan dana dan daya yang
terbatas untuk mencapai sasaran yang ditetapkan dalam waktu yang
sesingkat-singkatnya dan dapat dipertanggungjawabkan.
2) pasal 5 huruf f : bahwa pengguna barang/jasa, penyedia barang/jasa,
dan para pihak yang terkait dalam pelaksanaan pengadaan
barang/jasa harus menghindari dan mencegah terjadinya pemborosan
dan kebocoran keuangan negara dalam pengadaan barang/jasa;
Hal tersebut mengakibatkan kerugian negara dalam pekerjaan
pembangunan penyangga tebing sebesar Rp9.038.228,00

21 / 22
Hal ini disebabkan karena :
a. Konsultan pengawas tidak melaksanakan tugasnya dengan baik.
b. Berita acara penyerahan pekerjaan yang dibuat oleh panitia penerima
pekerjaan tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya.
c. Lemahnya pengawasan dan pengendalian dari Penanggung Jawab
Kegiatan atas pelaksanaan pekerjaan fisik di lapangan.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial Kabupaten
Kuningan membenarkan temuan BPK, selanjutnya akan meminta pelaksana
pekerjaan untuk mengembalikan kelebihan pembayaran sebesar
Rp9.038.228,00
BPK menyarankan agar Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
melalui Bupati Kuningan memerintahkan Kepala Dinas Tenaga Kerja
Transmigrasi dan Sosial Kabupaten Kuningan untuk menarik kelebihan
pembayaran kepada pelaksana pekerjaan tersebut sebesar Rp9.038.228,00
dan menyetorkannya ke Kas Negara serta copy bukti setor dikirim kepada
BPK.

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN


REPUBLIK INDONESIA

22 / 22

Anda mungkin juga menyukai