Anda di halaman 1dari 16

STRUKTUR JARINGAN

HEWAN
Nadhira Khairani
XI IPA 2
Jaringan Hewan

Jaringan Epitelium Jaringan Ikat Jaringan Otot Jaringan Saraf


Jaringan Epitelium
Adalah jaringan yang melapisi permukaan tubuh dan
membatasi rongga tubuh
 Ciri-ciri:
1. sel-selnya tersusun rapat sehingga hampir tidak ada ruang sel.
2. Tidak mengandung pembuluh darah, tetapi mengandung ujung saraf.
3. Memiliki kemampuan regenerasi yang cukup tinggi.

 Klasifikasi:
Berdasarkan jumlah lapisannya, Epitelium dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Epitelium selapis
2. Epitelium berlapis
Berdasarkan bentuknya, Epitelium dibagi menjadi tiga, yaitu :
3. Epitelium Pipih
4. Epitelium batang
5. Epitelium kubus
Epitelium selapis

 Epitelium pipih selapis


 Berperan dalam proses difusi O2 maupun CO2 serta filtrasi
darah pada proses pembentukan urin.
 Epitelium Kubus selapis
 Berperan dalam sekresi dan absorpsi
 Epitelium Batang selapis
 Berfungsi dalam gerakan aktif molekul, seperti absorpsi,
sekreri dan transpor ion.
 Epitelium batang berlapis semu
 Berfungsi mengeluarkan debu yang tertangkap pada
lendir dan paru-paru.
Epitelium berlapis
 Epitelium pipih selapis
Dari semua tipe epitelium, tipe ini adalah epitelium yang paling tebal
dan paling sesuai dengan fungsi perlindungan, yaitu dengan
membentuk epidermis kulit, bagian dalam mulut, esofagus, dan vagina.
 Epitelium kubus dan batang berlapis
Hanya terdapat di saluran besar misalnya kelenjar susu, kelenjar ludah,
dan pangkal esovagus. Berperan dalam sekresi.
 Epitelium transisional
Terdapat pada organ urinari, misalnya ureter san bagian salam ginjal.
Epitelium ini mengalami perubahan bentuk (transisi bentuk) epitelium
ini juga membentuk penghalang impermeabel (tidak dapat di tembus)
sehingga urin tidak menembus kantong kemih.
 Epitelium kelenjar
Terdapat pada kelenjar. Ada dua jenis kelenjar, yaitu kelenjar endoktrin
dan kelenjar eksotrin.
Jaringan Ikat
Adalah jaringan yang mengikat dan menyokong bagian-bagian
tubuh

Ciri-ciri :
Memiliki komponen interseluler yang disebut matriks.

Fungsi jaringan ikat antara lain sebagai berikut :


• Melekatkan suatu jaringan ke jaringan lain.
• Membungkus organ
• Mengisi rongga di antar organ.
• Mengangkut zat oksigen dan makanan kejaringan lain.
• Mengangkut sisa-sisa metabolisme kealat pengeluaran.
• Menghasilkan kekebalan.
Sel-sel Jaringan Ikat
 Fibrolas, berfungsi mensekresikan protein, khususnya
fibrolas yang berbentuk serat.
 Makrofag, berbentuk tidak teratur dan khusus terdapat
didekat pembuluh darah.
 Sel tiang,berfungsi menghasilkan substansi heparin
dan histamin.
 Sel lemak, adalah sel yang terspesialisasi khusus
untuk menyimpan lemak.
 Sel darah putih, berfungsi melawan patogen yang
berupa bakteri, virus, atau protozoa.
Macam-macam jaringan ikat
 Jaringan ikat longgar
Dicirikan oleh susunan serat-seratnya yang longgar.
Fungsi :
1. Memberi bentuk organ dalam, misalnya kelenjar limfa, sum- sum tulang,
dan hati.
2. Menyokong, mengelilingi, dan menghubungkan elemen dari seluruh
jaringan lain.
 Jaringan ikat padat
Dicirikan dengan susunan serat-seratnya yang padat.
Jaringan ini terbagi menjadi dua, yaitu:
1. Jaringan ikat padat tak teratur, mempunyai pola yang tidak teratur
2. Jaringan ikat padat teratur, mempunyai pola yang teratur.
 Tulang (osteon)
Merupakan jaringan ikat yang mengandung mineral. Tulang berfungsi
sebagai penyokong tubuh, alat gerak, dan pelindung organ-organ dalam.
 Tulang rawan (kartilago)
Merupakan hasil spesialisasi dari jaringan ikat berserat dengan
matriks elastis. Tulang rawan bersifat kuat dan lentur karena memiliki
serat kolagen dan kondrin.
Ada tiga jenis tulang rawan, yaitu :
1. Tulang rawan hialin
2. Tulang rawan elastik
3. Tulang rawan fibrosa
Jaringan Otot
 Jaringan otot berfungsi sebagai alat gerak aktif.
 Jaringan otot tersusun sel-sel membujur dan
miofibril. Miofibril tersusun atas protein kontraktil
yang terdapat disepanjang sel dan tampak jelas
pada otot rangka dan otot jantung.
 Batas antara sel otot terlihat jelas karena adanya
sarkolema, yaitu lapisan membran yang mengelilingi
sel otot.
Didalam tubuh kita, ada tiga jenis otot, yaitu:
 Otot Polos (viseral)
 Terdiri atas sel-sel berbentuk seperti gelendong yang panjangnya
antara 30-200 milimikron.
 Kontraksi sel otot polos tidak dibawah pengaruh kesadaran sehingga
disebut otot invalunter.
 Aktivitas otot polos tidak menimbulkan kelelahan meskipun aktivitas
terjadi dalam jangka waktu lama.
 Terdapat pada rongga tubuh seperti saluran pencernaan makanan,
kantong kemih, organ reproduksi, pembuluh darah, dan saluran
pernapasan.
 Otot Lurik (rangka)
 Terdiri atas sel berbentuk silinder yang panang dan tidak bercabang.
 Kontraksi otot lurik dibawah kesadaran sehingga disebut otot
volunter.
 Kontraksi otot lurik cepat dan kuat serta dapat menimbulkan
kelelahan.
 Otot lurik melekat dibagian rangka.
 Otot Jantung
 Struktur otot jantung menyerupai otot lurik.
 Sel-sel otot jantung membentuk rantai dan sering bercabang dua
atau lebih membentuk sinsitium.
 Sel otot jantung dipersarafi oleh sistem saraf autonom.
 Kontraksi otot jantung tidak dibawah pengaruh kesadaran
(involunter) dan tidak menimbulkan kelelahan
 Otot Jantung hanya terdapat di jantung.
Jaringan saraf
 Jaringan saraf terdiri atas sel-sel saraf (neuron)
yang mempunyai ciri khusus, yaitu mempunyai
penjuluran sitoplasma yang panjang.
 Neuron merupakan perantara komunikasi antara
otak dan tubuh.
 Sel saraf terletak menyebar keseluruh tubuh.
Struktur sel saraf (Neuron)
Jenis sel saraf
 Neuron sensori (neuron aferen)
 Menyampaikan rangsangan dari organ penerima rangsang
(reseptor) kepada sistem saraf pusat (otak dan sum-sum tulang
belakang).
 Neuron intermediet (interneuron)
 Membentuk mata rantai dan terdapat didalam sistem saraf pusat.
 Neuron ini dirangsang oleh impuls dari neuron sensori atau dari
neuron intermediet lain.
 Terdapat di hampir seluruh lintasan koordinasi saraf, jumlahnya
milyaran.
 Neuron motor (neuron eferen)
 Berfungsi mengirimkan impuls dari sistem saraf pusat ke otot dan
kelenjar yang akan melakukan respons tubuh.

Anda mungkin juga menyukai