Am An Ah
Am An Ah
Pengertian Amanah
Kalau orang mau memperhatikan syariat Islam dan seluruh ajarannya, maka
dia akan mendapati bahwa keseluruhannya untuk mashlahat dan kebahagia-
an manusia. Salah satu perilaku dan pengajaran tertinggi di dalam Islam ada-
lah diwajibkannya sifat amanah, yang ini merupakan perbendaharaan agama
Islam, kekayaan yang sangat mendasar dan bahkan agama itu merupa-kan
amanah.
Ada tiga kata sepadan yang semuanya dibentuk dari huruf alif, mim dan nun,
ketiganya memiliki hubungan yang erat, yaitu aman, amanah dan iman.
Makna ketiganya hampir serupa yaitu menunjukkan kepada ketenangan atau
thuma’ninah. Amanah menunjukkan pada kepercayaan, dan kepercayaan
adalah ketenangan. Aman adalah hilangnya rasa takut dan ini juga berarti
ketenangan. Iman bermakna pembenaran dan ketetapan (iqrar) serta amal
perbuatan, [tanpa ada keraguan] yang didalamnya terdapat pula ketenangan.
Oleh karena itu Allah menyebut hamba-Nya dengan sebutan mukmin karena
hanya orang mukmin saja yang dapat memelihara amanat Allah, menunaikan
serta memegangnya dengan erat, sebagaimana difirmankan oleh Allah,
Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan
janjinya,(QS. 23:8)
Maka amanah memiliki makna yang sangat luas yang mencakup seluruh
hubungan muamalah dan hak-hak pihak lain yang harus ditunaikan.
Macam-macam Amanah
Berkaitan dengan amanah, ada sebuah ayat yang sangat mulia yang
menceritakan tentang tawaran Allah kepada langit , bumi dan gunung
untuk memikul amanah, namun mereka semua enggan karena merasa
tidak mampu, lalu amanah tersebut dipikul oleh manusia. Allah swt
berfirman,
Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi
dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu
dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu
oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh,
(QS. 33:72)
4
Oleh karenanya siapa saja yang menerima amanah ini, menjaganya serta
menunaikan hak-haknya maka dia mendapatkan kemenangan dan pahala
yang besar. Dan barang siapa yang menyia-nyiakannya, menelantarkan
hak-haknya maka dia akan merugi dan mendapatkan siksa. Maka dalam
lanjutan ayat Allah menjelaskan tiga golongan manusia dalam
.menunaikan amanah tersebut, yaitu munafik, musyrik dan mukmin
Sehingga Allah mengazab orang-orang munafik laki-laki dan perempuan “
dan orang-orang musyrikin laki-laki dan perempuan; dan sehingga Allah
menerima taubat orang-orang mu'min laki-laki dan perempuan. Dan
adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. 33:73)
Ada satu hal yang perlu diperhatikan tentang kengganan langit, bumi dan
gunung, yang berbeda dengan keengganan iblis ketika diperintahkan
sujud terhada Adam as. Perbedaanya adalah bahwa keengganan langit,
bumi dan gunung adalah timbul dari kelemahan dan ketidakmampuan
sedangkan keengganan iblis karena menolak dan takabbur (sombong).
Hal yang kedua adalah bahwa yang disampaikan kepada langit,bumi dan
gunung adalah tawaran yang disitu ada pilihan sedangkan yang
disampaikan kepada iblis adalah perintah wajib yang harus, tidak ada
.pilihan lain selain patuh
1. Amanah adalah akhlak yang bersifat utuh, tidak bisa hanya dilaksanakan
sebagiannya saja. Maka orang yang amanah terhadap yang sedikit dan
berkhianat terhadap yang banyak dia adalah khianah. Orang yang amanah
5
dalam satu kondisi lalu berkhianat dalam kondisi yang lain maka berarti
tidak amanah.
2. Amanah adalah akhlak dan ciri keimanan. Dengan pendidikan keimanan
dia akan menjadi baik dan bersih yaitu dengan menumbuhkan rasa
kedekatan Allah, yang tak satu pun tersembunyi di hadapan Allah, serta
takut ketika ditanya di hadapan Allah. Orang yang amanah hanya ketika
ada orang lain berarti dia belum merealisasikan amanah.
3. Amanah adalah bekal paling besar dan paling baik yang dimiliki seseorang,
jika seseorang terpercaya di dalam amanahnya maka itu merupakan
kekayaan di dunia sebelum nanti di akhirat.
4. Amanah adalah kekuatan, dalam pengaruh dan kekuasaan, kemuliaan dan
kecukupan, bahkan merupakan kekuatan jiwa sehingga tidak lemah dan
tunduk terhadap hawa nafsu dan segala yang membawa kepada
kebinasaan.
5. Lawan amanah adalah khianah yaitu meninggalkan dan menyembunyikan
yang hak dan yang seharusya disampaikan. Dan ini merupakan karakter
utama orang munafik sebagaimana di dalam hadits yang masyhur, Nabi
saw bersabda, artinya,
“Tanda-tanda orang munafik ada tiga, “Jika berbicara dusta, jika berjanji
mengingkari, dan jika dipercaya berkhianat.”
Macam-macam Khianat
6
(kemaksiatan). Tauhid, shalat, puasa, ikhlas,zakat, ruku’, sujud, mandi
janabah adalah contoh amanat seorang hamba di hadapan Allah swt, yang
harus ditunaikan dengan benar dan tidak boleh dikhianati.
2. Khianat terhadap hak-hak Rasul saw, yaitu dengan meremehkan sunnah-
sunnah dan pengajarannya, ghuluw (berlebihan) di dalam mengagungkan
beliau, meninggalkan sunnah dan melakukan bid’ah atau membuat hal-hal
baru di dalam agama padahal tidak pernah diajarkan oleh beliau saw.
3. Khianat terhadap hak-hak sesama manusia, seperti khianat di dalam harta,
kehormatan atau nasihat terhadap mereka. Amanah terhadap sesama
manusia amat banyak, diantaranya adalah amanat anak,orang tua,
kerabat,suami-istri, tetangga,amanah dalam jual beli, berbicara,
pekerjaan, ilmu, nasihat, dan lain sebagainya.