Anda di halaman 1dari 6

A. Pendahuluan manusia pada posisi yang penting. Manusia memegang nasibnya sama sekali.

posisi yang penting. Manusia memegang nasibnya sama sekali. Meskipun Descartes memperoleh pendidikan baik,
sendiri. Pada era pencerahan (Aufklarung) di Barat pada abad ke tetapi dia yakin betul tak ada ilmu apa pun yang bisa dipercaya
Filsafat adalah berfikir menurut tata tertib logika dengan
18 menurut Immanuel Kant adalah era di mana manusia keluar tanpa matematik.
bebas (tidak terikat pada tradisi, dogma dan agama) dan dengan
3
dari keadaan akil balik (dari tidak dewasa menuju dewasa).
sedalam-dalamnya sehingga sampai ke akar persoalan. Filsafat Dari tahun 1616 hingga 1628, Descartes betul-betul melompat
Kesalahan manusia karena tidak mau memanfaatkan akalnya.
merupakan kegiatan nalar yang diarahkan pada persoalan ke sana kemari, dari satu negeri ke negeri lain. Dia masuk tiga
Semboyan zaman ini adalah beranilah berpikir. Di dalam diri
fundamental ataupun ide-ide besar.1 Pada abad 17 filsafat sudah dinas ketentaraan yang berbeda-beda (Belanda, Bavaria dan
manusia tersimpan ingatan (memori), kebiasaan kemampuan,
mulai menarik perhatian terhdap kemajuan ilmu dan tekhnologi, Honggaria), walaupun tampaknya dia tidak pernah ikut
keinginan harapan dan kekuatan yang sangat banyak jumlahnya.
karena abad ini dikatan abad kemajuan sains dan teknologi. bertempur sama sekali. Dikunjungi pula Italia, Polandia,
Potensi ini jika diberdayakan akan sangat bermanfaat untuk
Denmark dan negeri-negeri lainnya. Dalam tahun-tahun ini, dia
Sehingga antara tahun 1600 sampai 1800 perdebatan dalam kebahagiaan umat manusia.
menghimpun apa saja yang dianggapnya merupakan metode
filsafat ilmu hampir tidak bisa dipisahkan dari ilmu itu sendiri.
Maka, Rasionalisme atau gerakan rasionalis adalah doktrin umum untuk menemukan kebenaran. Ketika umurnya tiga puluh
Sejak Bacon dan Galileo melalui Descartes dan Leibniz hingga
filsafat yang menyatakan bahwa kebenaran haruslah ditentukan dua tahun, Descartes memutuskan menggunakan metodenya
Laplace dan Kant, semua pedebatan filosofis memainkan peranan
melalui pembuktian, logika, dan analisis yang berdasarkan fakta, dalam suatu percobaan membangun gambaran dunia yang
penting di pentas ilmiah. Demikian Francis Bacon, pengarang
daripada melalui iman, dogma, atau ajaran agama. Rasionalisme sesungguhnya. Dia lantas menetap di Negeri Belanda dan tinggal
metode induksi, dan Rene Descartes keduanya memikirkan
mempunyai kemiripan dari segi ideologi dan tujuan dengan di sana selama tidak kurang dari dua puluh satu tahun.
tujuan intelektual yang sama, yakni merumuskan secara eksplisit
humanisme dan atheisme, dalam hal bahwa mereka bertujuan
suatu metode baru bagi kemajuan intelek, yakni dengan Sekitar tahun 1629 ditulisnya Rules for the Direction of the
untuk menyediakan sebuah wahana bagi diskursus sosial dan
menyusun prosedur-prosedur rasional ilmu dalam cara yang Mind buku yang memberikan garis-garis besar metodenya.
filsafat di luar kepercayaan keagamaan atau takhayul.
membebaskannya dari asumsi-asumsi yang sewenang-wenang, Tetapi, buku ini tidak komplit dan tampaknya ia tidak berniat
tak beralasan atau takhayul dan mendasarkannya pada cara yang B. Riwayat Hidup Rene Descartes menerbitkannya. Diterbitkan untuk pertama kalinya lebih dari
tak tergoyahkan dalam konsep-konsep yang bersifat “jelas dan lima puluh tahun sesudah Descartes tiada. Dari tahun 1630
Di desa La Haye-lah tahun 1596 lahir jabang bayi Rene
terpilah-terpilah” (clear and distinct), atau sahih secara nyata sampai 1634, Descartes menggunakan metodenya dalam
2
Descartes (1596-1650), filosof, ilmuwan, matematikus Perancis
(seperti yang dibedakan oleh Descartes). penelitian ilmiah. Untuk mempelajari lebih mendalam tentang
yang tersohor. Waktu mudanya dia sekolah Jesuit, College La
anatomi dan fisiologi, dia melakukan penjajagan secara terpisah-
Di mulai abad ke 18 dan ke 20 filsafat Barat menempatkan Fleche. Begitu umur dua puluh dia dapat gelar ahli hukum dari
pisah. Dia bergumul dalam bidang-bidang yang berdiri sendiri
1 Nurisman,”filsafat rasionalisme dalam peradaban barat modern dalam Universitas Poitiers walau tidak pernah mempraktekkan ilmunya
jurnalpemikiran islam dan filsafat Al-a’raf, Volume IV, No. 1, juli 2007 seperti optik, meteorologi, matematik dan perbagai cabang ilmu
2 Jerome R. Ravertz, Filsafat Ilmu Sejarah dan Ruang Lingkup Bahasan,
trj. Saut Pasaribu (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004), hlm. 101. 3 Ibid. lainnya.
Menjadi keinginan Descartes sendiri mempersembahkan Dia menganggap dirinya seorang Katolik yang patuh; tetapi mengiriminya sebuah karya tentang hasrat jiwa, yang aslinya
hasil-hasil penyelidikan ilmiahnya dalam buku yang disebut Le gereja Katolik tidak menyukai pandangan-pandangannya, dan ditulis untuk ratu Elizabeth, putri dari elector Palatine. Tulisan-
Monde (Dunia). Tetapi, di tahun 1633, tatkala buku itu hampir hasil karyanya digolongkan ke dalam "index" buku-buku yang tulisan ini mendorong ratu Christina untuk memintanya hadir ke
rampung, dia dengan penguasa gereja di Italia mengutuk Galileo terlarang dibaca. Bahkan di kalangan Protestan Negeri Belanda istana, ahirnya Descartes setuju, dan ratu mengirim pasukan
karena menyokong teori Copernicus bahwa dunia ini sebenarnya (waktu itu mungkin negeri yang paling toleran di Eropa), untuk menjemputnya (September 1649). Ratu ingin mempelajari
bulat, bukannya datar, dan bumi itu berputar mengitari matahari, Descartes dituduh seorang atheis dan menghadapi kesulitan tiap hari dari Descartes, tetapi ratu tidak meluangkan waktunya
bukan sebaliknya. Meskipun di Negeri Belanda dia tidak berada dengan penguasa. Dia diserang secara kasar, bukan oleh gereja kecuali pukul lima pagi. Bangun pagi yang tidak bisa dilakukan,
di bawah kekuasaan gereja Katolik, dia berkeputusan berhati-hati Roma, tetapi oleh orang-orang protestan fanatic. Disebutkan pada musim dingin di Skandinavia, bukanlah hal yang terbaik
untuk tidak menerbitkan bukunya walau dia pun sebenarnya bahwa pandangan-pandangannya mengarah pada atheism dan dia bagi seorang laki-laki yang lembut. Selanjutnya, Chanut sakit
sepakat dengan teori Copernicus. Sebagai gantinya, di tahun 1637 diancam hukuman mati karena mencampuri duta besar Prancis keras, dan Descartes merawatnya. Duta besar ini sembuh, tetapi
dia menerbitkan bukunya yang masyhur Discourse on the dan pangeran oranye. Serangan yang gagal ini, dan lainnya tidak sebaliknya Descartes jatuh sakit dan meninggal pada bulan
Method for Properly Guiding the Reason and Finding Truth in diarahkan secara langsung, dilancarkan beberapa tahun kemudian Februari 1650.
the Sciences (biasanya diringkas saja Discourse on Method). oleh para penulis dari University of Leiden, yang sama sekali
Descartes tidak pernah menikah, tetapi dia mempunyai
melarang pengutipan pendapatnya, baik yang menguntungkan
Di tahun 1641 Descartes menerbitkan bukunya yang masyhur seorang anak perempuan kandung yang meninggal pada usia lima
atau sebaliknya. Lagi-lagi pangeran oranye turun tangan dan
Meditations. Dan bukunya Principles of philosophy muncul tahun tahun; ini, katanya, merupakan kesedihan paling dalam selama
meminta universitas itu untuk tidak berlaku bodoh. Ini
1644. Kedua buku itu aslinya ditulis dalam bahasa Latin dan hidupnya. Descartes selalu berpakaian rapi dan membawa sebilah
mengilustrasikan bagaimana di Negara-negara Protestan gereja
terjemahan Perancisnya terbit tahun 1647. pedang. Dia tidak tekun; dia bekerja hanya beberapa jam, dan
tunduk kepada Negara, dan kelemahan komparatif gereja yang
sedikit membaca. Ketika pergi ke Belanda, dia membawa
Meskipun Descartes seorang penulis yang lincah dengan gaya tidak terjadi secara internasional.
beberapa buku, termasuk bible dan buku Thomas Aquinas.
prosanya yang manis, nada tulisannya terasa kuno. Betul-betul
Malangnya, melalui Chanut, duta besar Prancis di Stockholm, Karyanya tampak dikerjakan dengan konsentrasi tinggi dalam
dia tampak (mungkin akibat pendekatannya yang rasional, dia
Descartes berkorespondensi dengan ratu Christina di Swedia, waktu yang pendek; tetapi mungkin untuk menjaga penampilan
seperti cendikiawan abad tengah. Sebaliknya Francis Bacon,
seorang perempuan yang penuh gairah dan terpelajar yang amatirnya yang sopan, dia berpura-pura bekerja lebih malas
walau dilahirkan tiga puluh lima tahun sebelum Descartes, nada
berpendapat bahwa, sebagai seorang ratu, dia mempunyai hak daripada yang senyatanya dia lakukan, menilik prestasi-
tulisannya modern). Tergambar jelas dalam tulisan-tulisannya,
untuk menghabiskan waktunya bersama orang-orang besar. prestasinya yang sangat meyakinkan.
Descartes seorang yang teguh kepercayaannya tentang adanya
Descartes mengirimi ratu Christina sebuah risalah tentang cinta,
Tuhan. Descartes adalah seorang filosof matematikawan dan
sebuah tema yang kemudian diabaikannya. Dia juga
ilmuwan. Dalam filsafat dan matematikanya, karyanya sangat
tinggi maknanya; dalam sains, meskipun layak dipuji tidak pada dua buku Discourse on Method dan meditation. Di dalam ketika muncul dalam mimpi, adalah sebuah bentuk berpikir.
sebagus karya sejawatnya. kedua buku itu yang isinya saling melengkapi. Dalam dua buku Karena berpikir adalah esensi dari pikiran, pikiran pasti selalu
ini Rene Descartes memulai dengan “Cartesuan Doubt” metode berpikir, bahkan ketika sedang tertidur nyenyak.
Filsafat Descartes dikritik pedas oleh banyak filosof
apa yang kita kenal dengan keraguan Descartes. Untuk
sejamannya, sebagian karena mereka anggap filosofi itu Selanjutnya, Descartes mulai mempertanyakan pengetahuan
memperoleh basis yang kuat bagi filsafat. Ia bertekat untuk
menggunakan alasan yang berputar-putar. Sebagian lagi kita tentang benda-benda. Dia mengambil contoh tentang malam
meragukan segala sesuatu yang bisa di ragukan. Karena ia
menunjukkan kekurangan-kekurangan dalam sistemnya. Dan dari sarang lebah. Benda-benda tertentu jelas ditangkap indera:
meramalkan bahwa usaha itu akan menghajatkan banyak waktu,
sedikit sekali orang saat ini yang membelanya dengan sepenuh malam itu berasa madu, malam itu menebar bau bunga, malam
maka ia berusaha mengatur proses itu dengan kebiasaan yang
hati. Tetapi, arti penting seorang filosof tidaklah terletak pada itu memiliki warna, ukuran dan bentuk tertentu, malam itu keras
biasa diterima oleh umum. Hal ini di atur sedemikian rupa
kebenaran sistemnya; melainkan pada apakah penting tidaknya dan dingin, dan jika disentil malam itu menimbulkan bunyi.
sehingga segala konsekwensi keraguan pikiran dia telah
ide-idenya, atau apakah ide-idenya ditiru orang dan berpengaruh Namun jika malam itu didekatkan dengan api, maka sifat-sifat
menghalang-halangi untuk bertindak.
luas. Dari ukuran ini, sedikitlah keraguan bahwa Descartes tersebut akan berubah, meski malam itu masih ada, sehingga
memang seorang tokoh yang penting. Rene Descartes memulai filsafat keraguannya dalam hal-hal yang terbaca oleh indra bukan malam itu sendiri. Malam itu
yang berhubungan dengan panca indra. Kata Descartes; dapatkah dinyatakan oleh pengembangan, fleksibilitas, dan gerak, yang
C.Metode Epestemologi Rene Descartes (Rasionalisme)
saya meragukan, bahwa saya duduk di sini dekat api denagan dipahami oleh pikiran bukan oleh imajinasi, dan pikiran tersebut
Secara etimologis Rasionalisme berasal dari kata bahasa baju panjang? Ya, karena kadang-kadang saya bermimpi bahwa berada dalam pemeriksaan akal.
Inggris rationalism. Kata ini berakar dari kata bahasa Latin ratio saya berada di sini padahal sebenarnya saya telanjang di tempat
Dengan demikaian apakah yang di anggap benar? Barang kali
yang berarti “akal”. A.R. Lacey menambahkan bahwa tidur. Saya gambarkan sesuatu yang saya lihat tidak sungguh-
hanya ini, yaitu sama sekali tidak ada benda nyata. Namun disana
berdasarkan akar katanya Rasionalisme adalah sebuah pandangan sungguh, saya percaya tidak ada obyek yang harus dikemukakan
masih ada sesuatu yang tidak dapat saya ragukan, tidak ada
yang berpegangan bahwa akal merupakan sumber bagi oleh ingatan saya yang palsu itu ada. Saya merasa bahwa saya tak
syaitan bagaimanapun kelicikannya dapat menipu saya bahwa
pengetahuan dan pembenaran. Sementara itu, secara terminologis mempunyai indra, saya percaya bahwa badan, angka, kekuasaan,
saya tidak ada. Bisa jadi aku tak punya badan sehingga ini bisa
aliran ini dipandang sebagai aliran yang berpegang pada prinsip gerak dan tempat semuanya hanyalah hayalan belaka oleh saya.4
jadi bayang-bayang. Akan tetapi pikiran adalah sesuatu yang lain
bahwa akal harus diberi peranan utama dalam penjelasan. Ia
Konsep berpikir digunakan Descartes dalam pengertian yang dari pada yang lain. Manakala saya beranggapan bahwa sesuatu
menekankan akal budi (rasio) sebagai sumber utama
sangat luas. Sesuatu yang berpikir, menurutnya, adalah sesuatu tidak benar, tetapi mau tidak mau bahwa saya yang berfikir ini
pengetahuan, mendahului atau unggul atas, dan bebas (terlepas)
yang meragukan, memahami, mengerti, menegaskan, menolak, adalah seauatu dan mengingat bahwa kebenaran ini saya berfikir,
dari pengamatan inderawi.
berkehendak, membayangkan dan merasakan – karena perasaan, maka saya adalah keras dan meyakinkan sehingga kaum sekeptis
Dalam membicarakan masalah Rene Descartes kita berpijak yang paling hebat pun tak akan mampu menumbangkannya,
4 Bertrand Russell, Sejarah Filsafat Barat,
maka saya sampai pada keyakinan bahwa saya dapat hakiki tersebut di atas. pikiran menjadi lebih pasti dari materi, dan pikiran saya lebih
menerimanya sebagai prinsip pertama dari pada filsafat yang saya pasti dari pada pikiran-pikiran orang lain. Makanya, semua
Descartes memulai metodenya dengan meragu-ragukan segala
cari. filsafat yang diturunkan dari Descartes cenderung pada
macam pernyataan kecuali pada satu pernyataan saja, yaitu
subjektivisme dan cenderung untuk menganggap materi sebagai
Epistemologi Rene Descartes berpendapat bahwa sumber bahwa ia sedang melakukan keragu-raguan sendiri menegaskan
sesuatu hanya bisa diketahui dengan cara menarik kesimpulan
pengetahuan yang memadai dan dapat dipercaya adalah akal bahwa ia dapat saja meragukan segala hal, namun satu hal yang
dari apa yang diketahui pikiran. Dua kecenderungan ini ada
(rasio). Hanya pengetahuan yang diperoleh akallah yang tidak mungkin diragukan adalah kegiatan meragu-ragukan itu
dalam idealisme kontinental dan empirisme inggris – Berjaya
memenuhi syarat yang dituntut oleh sifat umum dan harus sendiri. Maka ia sampai pada kebenaran yang tak terbantahkan,
pada pertama dan disesali pada yang kedua.
mutlak, yaitu syarat yang dituntut oleh semua pengetahuan yakni; saya berpikir, jadi saya ada (cogito ergo sum). Pernyataan
ilmiah. Sedangkan pengalaman hanya dapat dipakai untuk ini begitu kokoh dan meyakinkan, sehingga anggapan kaum Setelah meletakkan sebuah dasar yang kuat, Descartes mulai
mengukuhkan kebenaran pengetahuan yang telah diperoleh skeptis yang paling akstrimpun tidak akan mampu mendirikan kembali sebuah bangunan ilmu pengetahuan. “aku”
melalui akal. Menurut aliran ini akal tidak memerlukan menggoyahkannya. Cogito ergo sum ini oleh Descartes diterima yang terbukti ada disimpulkan dari fakta yang aku pikirkan, maka
pengalaman dalam memperoleh pengetahuan yang benar, karena sebagai prinsip pertama dari filsafat. Bagi Descartes pernyataan: aku ada ketika aku berpikir, dan hanya saat itu. Jika aku berhenti
akal dapat menurunkan kebenaran itu dari dirinya sendiri. “saya berpikir, jadi saya ada” adalah terang dan jelas, segala berpikir, tidak ada bukti tentang eksistensiku. Aku adalah sesuatu
Metode yang diterapkan oleh para filsuf rasionalisme ialah sesuatu yang bersifat terang dan jelas bagi akal pikiran manusia yang berpikir, sebuah dzat dan yang seluruh sifat atau esensinya
metode deduktif, seperti yang berlaku pada ilmu pasti. dapatlah dipakai sebagai dasar yang tidak perlu dibuktikan lagi berupa pikiran. Karenanya jiwa seluruhnya berbeda dari tubuh
kebenarannya untuk melakukan penjabaran terhadap pernyataan- dan lebih mudah mengetahui dari pada tubuh, sehingga seolah-
Secara ringkas dapatlah dikemukakan dua hal pokok yang
pernyataan yang lain. Segenap ilmu pengetahuan haruslah olah tidak ada tubuh.
merupakan ciri dari setiap bentuk rasionalisme, yaitu:
didasarkan atas kepastian-kepastian yang tidak dapat diragukan
D.Relevansinya Terhadap Ilmu Pendidikan (Islam)
1. Adanya pendirian bahwa kebenaran-kebenaran yang lagi akan kebenarannya yang secara langsung dilihat oleh akal

hakiki itu secara langsung dapat diperoleh dengan pikiran manusia. Metode semacam ini dinamakan juga metode ‫ قال فإن لم تجد في كتا ب ال ؟ قال أقضي‬. ‫ بم تقضي؟ قال بما في كتاب ال‬:‫قال لمعاد‬

menggunakan akal sebagai sarananya. ‘apriori’ yang secara harfiyah berarti berdasarkan atas hal-hal .‫بما قضى به رسول ال‬
yang adanya mendahului. Dengan menggunakan metode apriori ‫ ألحمد ل الذي وفففق‬:‫ أجتهد برأيي قال‬: ‫ فإن لم تجد فيما قضى به رسول ال ؟ قال‬:‫قال‬
2. Adanya suatu penjabaran secara logis atau deduksi ini kita seakan-akan sudah mengetahui segala gejala secara pasti .‫رسول رسوله‬
yang dimaksudkan untuk memberikan pembuktian meskipun kita belum mempunyai pengalaman indrawi mengenai
seketat mungkin mengenai yang lain-lain segi dari Rasulullah SAW., bertanya, : dengan apa kamu menghukumi?” “
hal-hal yang kemudian tampak sebagai gejala-gejala itu.
seluruh sisa bidang pengetahuan berdasarkan atas ia menjawab, “dengan apa yang ada dalam kitab Allah.
apa yang dianggap sebagai kebenaran-kebenaran Dalam pernyataan “aku berpikir, maka aku ada” membuat Bertanya Rasulullah, “jika kamu tidak mendapatkan dalam kitab
Allah? “ dia menjawab” aku memutuskan dengan apa yang di dikembangkan oleh syafi’i banyak menarik minat ulama-ulama Islam, dia lebih menekankan kepada kerja keras akal yang akan
putuskan Rasulullah”. Rasul brtanya lagi, “jika tidak ushul fiqh sesudahnya, baik dari kalangan fuqaha maupun dari menghasilkan kemungkinan-kemungkinan yang rasional. Hingga
mendapatkan dalam ketetapan rasulullah? “berkata mu’adz, kalangan mutakallimin. Mereka yang mewarnai ushul fiqh dia membagi manusi menjadi tiga golongan, yaitu: kaum awam
“aku berijtihad dengan pendapatku. “ rasulullah bersabda,” aku dengan corak pemikiram kalam, dengan menggunalkan dalil-dalil (cara pikirnya sederhana), kaum pilihan (akalnya tajam dan dapat
bersyukur kepada Allah yang telah menyepakati utusan dari akal yang sangat teoritis dan kritis. berpikir secara mendalam), kaum penengkar (mematahkan
5
“.rasul-Nya argemen-argumen). Dari ketiga golongan tersebut kaum pilihan
Terdapat pula keterangan tentang konsep dalam Islam yang
yang daya akalnya kuat dan mendalam yang mempunyai tugas
ada kaitannya dengan rasionalisme Rene Descartes, yang
untuk menjelaskan hikmah-hikmah.
Hadits ini merupakan hadits mu’adz ibnu jabal ketika termaktub dalam firman-Nya:
rasulullah SAW mengutusnya untuk menjadi hakim di Yaman. E.Penutup
‫أدع إلى سبيل ربك بالحكمة والموعظة الحسنة وجادلهم بالتي هي أحسففن إن ربففك هففو‬
Dalam hal ini Mu’adz melakukan ijtihad berkategori ijtihad bi
‫أعلم لمن ضل عن سبيله‬ Berdasarkan uraian dalam pembahasan makalah ini, dapat
ar-ra’yu yaitu menjawab persoalan-persoalan dengan produk akal
disimpulkan:
pikirannya. Ijtihad ini terus berlangsung secara alami hingga (125: ‫وهو أعلم للمهتد ين )النحل‬
zaman Syafi’i. 1. Rene Descartes merupakan pendiri filsafat
“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah
modern, karena usaha mencari satu-satunya
dan pelajaran yang baik, dan bantahlah mereka dengan cara
Hadits di atas adalah rujukan di bolehkannya berpikir
metode dalam seluruh cabang penyelidikan
yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu lebih mengetahui tentang
sesuai dengan apa yang sudah menjadi pengetahuannya
manusia serta mengenalkan dalam filsafat
siapa yang tersesat dari jalan-Nya, Dialah yang lebih
(epistemologi). Ini juga menunjukkan betapa pentingnya untuk
tentang penelitian dan konsep dalam filsafat
mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk”.
menggunakan akal dalam pendidikan islam. Salah satunya dalam
yang menjadi prinsip dasar dalam
berijtihad. Di jelaskan dalam hadits lain “barangsiapa yang Ayat di atas berkaitan dengan teori subjektifnya Rene perkembangan filsafat modern.
berijtihad benar maka mendapatkan dua pahala jika salah maka Descartes, dalam kalimat wa jadilhum, yakni bantahlah! Yang
2. Skeptisisme (meragukan segala sesuatu)
mendaptakan satu pahala”. biasa dikenal dengan istilah berdebat dengan baik, yang tentunya
merupakan latar belakang semangatnya dalam
lebih memihak terhadap produk akalnya masing-masing pribadi.
Pada dasarnya, As-Syafi’i dalam menyusun kitabnya rangka membumikan konsep rasionalismenya,
Hal ini menunjukkan adanya peluang membebaskan
(ar-Risalah) menggunakan metode deduktif filsafat yakni yang dikenal dengan adagiumnya cogito ergo
pengguanaan rasio dalam memberi jawaban terhadap
menyusun kaidah-kaidah kulliyah yang dapat di aplikasikan sum (aku berpikir, maka aku ada).
permasalahan-permasalahan.
dalam masalah-masalah juz’iyah. Metode ilmiah yang
3. Alat yang digunakan oleh Rene Descartes dalam
Sejalan dengan al-Ghazali, dalam menjawab persoalan dalam penyimpulan ilmu pengetahuannya adalah akal,
5 Rachmat Syafe’i, Ilmu Ushul Fiqh, (bandung: pustaka setia) hlm. 103.
karena sumber pengetahuan yang memadai dan
dapat dipercaya adalah akal (rasio), dan ilmu
pengetahuan haruslah didasarkan atas kepastian-
kepestian yang tidak dapat diragukan lagi akan
kebenarannya yang secara langsung dilihat oleh
akal pikiran manusia, metode ini dinamakn juga
metode ‘apriori’. Dalam hal ini Descartes
berfokus pada persoalan-persoalan penyusunan
sistem-sistem deduktif yang serba koheren dan
konsisten dalam teori. Teori yang ada pada
Descartes adalah cenderung subjektif, yang
mana hukum-hukum alam direfleksikan ke
dalam hukum-hukum pemikiran.

4. Ijtihad merupakan upaya menggali sumber


hukum Islam, yang titik tekannya adalah
menggunakan rasio disamping berpatokan
dengan sumber yang datang sebelumnya (al-
Qur’an dan Hadits), hal ini salah satu contoh
adanya relevansi antara rasionalisme Rene
Descartes dengan sebagian volume ilmu
pendidikan Isalam.

Anda mungkin juga menyukai