Anda di halaman 1dari 28

PSORIASIS

Oleh KELOMPOK IV
A. BUANA SARI
ANUGRAHWATI
MUSRIFAH ARIFIN
JUNARTI
HILDA
SYAHRUL
Definisi
Psoriasis adalah penyakit kulit kronik residif dengan
lesi yang khas berupa bercak-bercak erithema
berbatas tegas, ditutupi oleh skuama yang tebal
berlapis-lapis berwarna putih, mengkilap serta
transparan.
Etiologi
Penyebab belum diketahui secara pasti tapi diduga
penyebabnya termasuk faktor genetik, imunologik,
stress psikik, obat-obatan, alkohol dan rokok, trauma
dan infeksi.
Patofisiologi
Pada psoriasis ditunjukan adanya penebalan
epidermis dan stratum korneum dan pelebaran
pembuluh-pembuluh darah dermis bagian atas.
Jumlah sel-sel basal yang bermitosis jelas meningkat.
Sel-sel yang membelah dengan cepat itu bergerak
dengan cepat ke bagian permukaan epidermis yang
menebal. Proliferasi dan migrasi sel-sel epidermis
yang cepat ini menyebabkan epidermis menjadi tebal
dan diliputi keratin yang tebal (sisik yang berwarna
seperti perak).
Pada psoriasis waktu pulih (turn over time)
epidermis dipercepat menjadi 3-4 hari, sedangkan
pada kulit normal lamanya 27 hari
Penyimpangan KDM Antigen
Pelepasan TNFα

Sel dendritik ke KGB


Pelepasan sel T

Reaksi berlebihan sel T


Pelepasan mediator kimia
Inflamasi
Proliferasi abnormal sel kulit yang sangat cepat

Penebalan kulit

Ggn integritas kulit ggn citra tubuh Ansietas Krg pengetahuan


Tanda dan gejala
1. Mengeluh gatal-gatal ringan dan tidak
mengganggu keadaan umum
2. Kelainan kulit terdiri atas bercak2 eritema
yang meninggi (plak) dengan skuama
diatasnya
3. Fenomena tetesan lilin
4. Auspitz
5. Kobner
Fenomena tetesan lilin
◙ Auzpits sign (perdarahan ◙ Kobner sign (Trauma pada
yang berbintik-bintik kulit , misalnya garukan yg
akan dapat menyebabkan
kelainan yang sama dengan
kelainan psoriasis
Distribusi Psoriasis
Jenis-jenis psoriasis
Psoriasis vulgaris/plak
Psoriasis gutata
Psoriasis eritoderma
Psoriasis pustulosa
Psoriasis arthritis
Psoriasis inversa
Psoriasis plaque (psoriasis vulgaris)
Psoriasis gutata
Psoriasis pustular
Erythrodermic Psoriasis
Psoriasis Inversa/ Fleksural
Psoriasis Arthritis
Psoriasis dikatakan parah bila luas luka psoriasis lebih
dari 10%, yaitu sepuluh telapak tangan penderita (satu
telapak tangan penderita dihitung sebagai 1%).
Penatalaksanaan medik
Penatalaksanaan Foto/Fotokemoterapi; dapat
menggunakan bantuan sinar matahari, menggunakan
sinar UVB (narrow band), PUVA
Pengobatan topikal: menggunakan preparat tar,
antralin, analog vitamin D3, kortikosteroid, retinoid
topikal, dan makrolaktam topikal
Pengobatan sistemik: menggunakan metotreksat,
golongan retinoid, siklosporin, glukokortikoid
sistemik, dan agen biologik
ASUHAN
KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
A. Pola Persepsi Kesehatan
- Adanya riwayat infeksi sebelumya.
- Pengobatan sebelumnya tidak berhasil.
- Riwayat mengonsumsi obat-obatan tertentu, misalnya vitamin/jamu.
- Adakah konsultasi rutin ke Dokter.
- Hygiene personal yang kurang.
- Lingkungan yang kurang sehat, tinggal berdesak-desakan (padat
penduduk).
B. Pola Nutrisi Metabolik
- Pola makan sehari-hari : jumlah makanan, waktu makan, berapa kali
sehari makan.
- Kebiasaan mengonsumsi makanan tertentu: berminyak, pedas.
- Jenis makanan yang disukai.
- Nafsu makan menurun.
- Muntah-muntah.
- Penurunan berat badan.
- Turgor kulit buruk, kering, bersisik, pecah-pecah, benjolan.
- Perubahan warna kulit, terdapat bercak-bercak, gatal-gatal, rasa
terbakar atau perih.
Lanjutan..
c. Pola Eliminasi
- Sering berkeringat.
- Tanyakan pola berkemih
d. Pola Aktivitas dan Latihan
- Pemenuhan sehari-hari terganggu.
- Kelemahan umum, malaise.
- Toleransi terhadap aktivitas rendah.
- Mudah berkeringat saat melakukan aktivitas ringan.
- Perubahan pola napas saat melakukan aktivitas.
E. Pola Tidur dan Istirahat
- Kesulitan tidur pada malam hari karena stres.
- Mimpi buruk.
Lanjutan...
F. Pola Persepsi Kognitif
- Perubahan dalam konsentrasi dan daya ingat.
- Pengetahuan akan penyakitnya.
G. Pola Persepsi dan Konsep Diri
- Perasaan tidak percaya diri atau minder.
- Perasaan terisolasi.
H. Pola Hubungan dengan Sesama
- Hidup sendiri atau berkeluarga
- Frekuensi interaksi berkurang
- Perubahan kapasitas fisik untuk melaksanakan
peran
Lanjutan...
I. Pola Reproduksi Seksualitas
- Gangguan pemenuhan kebutuhan biologis
dengan pasangan.
- Penggunaan obat KB mempengaruhi hormon.
J. Pola Mekanisme Koping dan Toleransi
Terhadap Stress
- Emosi tidak stabil
- Ansietas, takut akan penyakitnya
- Disorientasi, gelisah
K. Pola Sistem Kepercayaan
- Perubahan dalam diri klien dalam melakukan
ibadah
- Agama yang dianut
DIAGNOSA DAN INTERVENSI
KEPERAWATAN
» Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan inflamasi antara dermal-
epidermal
sekunder akibat psoriasis
Tujuan : Kerusakan integritas kulit dapat teratasi dalam 3 x 24 jam

Kriteria Hasil :
1. Area terbebas dari infeksi lanjut.
2. Kulit bersih, kering, dan lembab

Intervensi :
1. Kaji keadaan kulit
R/ : Mengetahui dan mengidetifikasi kerusakan kulit untuk melakukan intervensi
yang tepat.
2. Kaji keadaan umum dan observasi TTV.
R/ : Mengetahui perubahan status kesehatan pasien.
3. Kaji perubahan warna kulit.
R/ : Megetahui keefektifan sirkulasi dan mengidentifikasi terjadinya komplikasi.
4. Pertahankan agar daerah yang terinfeksi tetap bersih dan kering.
R/ : Membantu mempercepat proses penyembuhan.
5. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat-obatan.
R/ : Untuk mempercepat penyembuhan.
Lanjutan...
» Ansietas yang berhubungan dengan perubahan status kesehatan
sekunder akibat penyakit psoriasis
Tujuan : Ansietas dapat diminimalkan sampai dengan diatasi setelah 3 x 24 jam

Kriteria Hasil :
1. Pasien tampak rileks
2. Pasien mendemonstrasikan/menunjukan kemampuan mengatasi masalah dan
menggunakan sumber-sumber secara efektif
3. Tanda-tanda vital normal
4. Pasien melaporkan ansietas berkurang sampai tingkat dapat diatasi

Intervensi :
1. Kaji tingkat ansietas dan diskusikan penyebab bila mungkin
R/ : Identifikasi masalah spesifik akan meningkatkan kemampuan individu untuk
menghadapinya dengan lebih realistis
2. Kaji ulang keadaan umum pasien dan TTV
R/ : Sebagai indikator awal dalam menentukan intervensi berikutnya
3. Berikan waktu pasien untuk mengungkapkan masalahnya dan dorongan ekspresi yang
bebas, misalnya rasa marah, takut, ragu
R/ : Agar pasien merasa diterima
4. Jelaskan semua prosedur dan pengobatan
R/ : Ketidaktahuan dan kurangnya pemahaman dapat menyebabkan timbulnya ansietas
5. Diskusikan perilaku koping alternatif dan tehnik pemecahan masalah
R/ : Mengurangi kecemasan pasien
Lanjutan...
» Gangguan konsep diri berhubungan dengan krisis kepercayaan diri

Tujuan : Gangguan konsep diri teratasi dalam 3 x 24 jam

Kriteria Hasil :
1. Dapat berinteraksi seperti biasa.
2. Rasa percaya diri timbul kembali.

Intervensi :
1. Kaji perubahan perilaku pasien seperti menutup diri, malu berhadapan dengan
orang lain.
R/ : Mengetahui tingkat ketidakpercayaan diri pasien dalam menentukan intervensi
selanjutnya.
2. Bersikap realistis dan positif selama pengobatan, pada penyuluhan pasien.
R/ : Meningkatkan kepercayaan dan mengadakan hubungan antara perawat-pasien.
3. Beri harapan dalam parameter situasi individu.
R/ : Meningkatkan perilaku positif
4. Berikan penguatan positif terhadap kemajuan.
R/ : Kata-kata penguatan dapat mendukung terjadinya perilaku koping positif.
5. Dorong interaksi keluarga.
R/ : Mempertahankan garis komunikasi dan memberikan dukungan terus-menerus
pada pasien.
Lanjutan...
» Kurang pengetahuan berhubungan dengan tidak mengenal
sumber informasi
Tujuan : Bertambahnya pengetahuan pasien mengenai penyakitnya

Kriteria Hasil :
1. Pasien menunjukkan pemahaman akan penyakitnya.
2. Pasien menunjukkan perubahan perilaku ke arah yang lebih baik.
Intervensi :
1. Kaji ulang pengobatan.
R/ : Pengulangan memungkinkan kesempatan untuk bertanya dan meyakinkan
pemahaman yang akurat.
2. Ajar tanda dan gejala serta kemungkinan yang dapat menimbulkan inflamasi.
R/ : Agar pasien memahami dan mencegah faktor resiko inflamasi serta dapat
mengantisipasi secara dini kelanjutan keadaan tersebut.
3. Diskusikan jadwal pengobatan.
R/ : Agar pasien dapat menentukan waktu yang tepat untuk terapi sehingga memahami
fungsi terapi yang diikuti.
4. Diskusikan tentang peningkatan jadwal kunjungan ke Dokter.
R/ : Agar pasien lebih mengerti akan kondisinya
Arigatō gozaimasu ^^
Vielen Dank ^^
Teşekkür ederim ^^
Merci ^^
Gracias ^^
‫شـكـ‬
‫ار‬ 

Anda mungkin juga menyukai