Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
TUJUAN PERCOBAAN
1. Memahami fungsi dan cara kerja dan fungsi bagian dari pompa vakum dan motor
listrik
2. Dapat merangkai dan menguraikan suatu unit pompa vakum dan motor listrik
3. Mengetahui bagian-bagian dari pompa vakum dan motor listrik
4. Mengetahui metode perawatan dan perbaikan pompa vakum dan motor listrik
Motor listrik adalah suatu mesin yang berfungsi untuk merubah energi listrik menjadi
energi kinetic (gerak) dan merupakan alat yang paling banyak digunakan dalam industri.
Banyak sekali kegunaan dari motor listrik tersebut diantaranya penggerak impeller blower,
penggerak pengaduk dan lain-lain. Motor listrik beroperasi dengan prinsip dasar yang sama
tanpa memperhatikan jenis dan ukurannya. Ketika kawat mempunyai arus listrik dengan
adanya bidang magnetik, energi dari kawat tersebut dihasilkan secara tegak lurus baik dari
arusnya maupun bidang magnetik. Di motor, bidang magnetik memancarkan salah satu dari
bagian dalam atau luar dari poros (celah) motor melewati celah udara, yang merupakan jarak
antara rotor dan stator. Konduktor Current-carrying bersifat parallel terhadap poros kemudian
memiliki energi di garis singgungnya sampai ke bundaran rotor. Energi yang ada di kawat
melawan energi yang sama (atau bereaksi) di bidang magnetik. Hal ini membuat suatu
perbedaan antara bidang magnetik yang diciptakan di rotor atau stator ; hasil yang sama :
rotasi poros.
Dengan prinsip dasar inilah ada banyak jenis motor listrik. Masing-masing jenisnya
memiliki karakteristik pengoperasiannya tersendiri.
Ada 4 jenis motor listrik yaitu :
1. Motor arus searah (DC)
2. Motor Induksi. Jenis ini dibagi lagi menjadi 3, yaitu :
a. Motor induksi jenis sangkar bajing (Squirrel Cage)
b. Motor induksi jenis rotor lilit (Wound Rotor)
c. Motor kopling arus pusar
3. Motor Sinkron. Jenis ini dibagi lagi menjadi 2, yaitu :
a. Motor Thyristor
b. Motor magnit permanen
4. Motor komutator arus bolak-balik (AC). Jenis ini dibagi lagi menjadi 2, yaitu :
a. Motor shunt 3 fasa atau lebih mempunyai starting torque (tenaga awal
putaran) yang tinggi, factor kekuatan, efisien tinggi dan arus yang rendah. Motor
jenis ini tidak menggunakan switch, kapasitor,relay dll. Motor ini juga cocok
untuk digunakan secara komersial dan untuk aplikasi industri.
b. Motor shunt 1 fasa terdiri atas 3 bagian yaitu Capacitor Start, Capacitor Split
Capacitor Run, Permanent Split Capacitor (PSC)
Di bawah ini terdapat beberapa contoh gambar motor listrik :
III. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
Pada praktikum ini dilakukan proses pembongkaran pada pompa vakum dan motor
listrik. Tujuannya untuk mengetahui letak permasalahan yang menghambat pergerakkan alat,
mengetahui bagian-bagian dari alat, mengetahui prinsip kerja alat, dan untuk mengetahui
teknik perawatan dan perbaikan pada alat.
Pada pompa vakum, terlebih dahulu dilakukan pengecekan kondisi dari pompa, yaitu
dengan menghidupkan pompa. Setelah dilakukan pengecekan, dapat diketahui bahwa pompa
mengalami permasalahan pada bagian penghisap (vakum). Bagian penghisap ini tidak
mampu menghasilkan keadaan atau kondisi vakum yang menyebabkan pompa tidak dapat
bekerja secara optimum.
Setelah dilakukan pembongkaran terhadap pompa, dapat diketahui bahwa kondisi ini
diakibatkan oleh hilangnya salah satu bagian dari pompa vakum. Pada bagian katup atau klep
penyekat, tidak ditemukan adanya pegas yang berfungsi sebagai pengganjal dan pengisolasi
yang membawa atau mentransfer gas yang dihisap menuju tangki penampung dan kemudian
dilepas ke lingkungan.
Pada prinsipnya, pompa vakum bekerja dengan metode pengisapan dengan tekanan
vakum (< 1 atm). Pompa vakum yang diamati, merupakan jenis pompa vakum yang sering
disebut dengan pompa kinetik. Pompa vakum ini bekerja dengan mengalirkan atau
mendorong gas dengan cara sedemikian rupa sehingga gas terdorong dari pompa inlet menuju
pompa outlet. Udara dari luar dihisap oleh motor listrik sehingga masuk kedalam tabung
vakum, di dalam tabung vakum udara divakum sehingga tekanan udara menjadi sangat
rendah. Kemudian udara masuk ke dalam main unit. Di dalam main unit ini udara masuk ke
dalam pompa inlet menuju pompa outlet.
Gambar 5.1. prinsip kerja pompa vakum
Katup yang bergerak dalam pompa, akan mempercepat laju molekul gas dan membuat
daerah di dalam pompa menjadi bertekanan rendah. Oleh karena itu, molekul dari tangki akan
mulai bergerak menuju daerah tekanan statis rendah, dan terus berulang sampai semua (atau
sebagian besar) dari molekul diambil dari wadah sehingga diperoleh ruang hampa.
Selanjutnya, tangki diisolasi menggunakan katup yang vakum. Katup ini berhenti setiap
terjadi pertukaran gas antara wadah dan pompa.
Kemudian gas memasuki tabung filter. Di dalam tabung filter, gas disaring untuk
menghindari adanya oli ataupun air yang ikut terbawa oleh gas ke pompa keluaran. Di dalam
tabung filter, oli ataupun air akan disaring menggunakan karet dalam tabung sehingga udara
ataupun gas yang dibuang ke lingkungan menjadi bersih.
Pompa vakum terdiri dari satu unit utama yang dibagi menjadi tiga bagian yaitu tabung
vakum, tabung filtrasi(terdiri dari tabung filtrasi dan karet filter) dan motor listrik (terdiri dari
motor penggerak, rotor, strator dan penyekat).
Perawatan pada pompa dapat dilakukan dengan cara mengontrol persediaan oli dalam
pompa vakum, menghindari bagian dalam ataupun luar pompa dari karat, mengontrol tiap
bagian dari pompa vakum, dan mengganti bagian-bagian yang rusak ataupun hilang.
Pada motor listrik, tidak dilakukan pembongkaran seperti pompa vakum. Motor listrik
ini menggerakkan pompa vakum. Pergerakan ini haruslah selaras dengan perputaran kipasnya
dan adanya aliran arus. Karena jika ini tidak dilakukan dengan selaras maka akan meghambat
kerja dari motor listrik tersebut, hal ini disebabkan karena jika hanya arus listrik saja yang
ada tanpa adanya perputaran kipas atau sebaliknya maka dapat mengakibatkan konslet atau
putusnya kumparan dalam motor listrik tersebut. Dan jika kumparan tersebut putus satu saja
maka kumparan tersebut harus diganti semua atau digulung. Arus yang masuk ke dalam
motor diubah menjadi gerak oleh dinamo sehingga dapat menggerakan pompa.
Sama halnya dengan perawatan pompa listrik, untuk perawatan pada motor listrik
dilakukan pengontrolan pada tiap bagian motor, mengganti bagian-bagian yang rusak ataupun
hilang, dan selalu merawat kipas pada motor listrik.
VI. KESIMPULAN
1. Pompa vakum bekerja dengan mengalirkan atau mendorong gas dengan cara
sedemikian rupa sehingga gas terdorong dari pompa inlet menuju pompa outlet.
Pompa vakum berdasarkan prinsip tekanan vakum (< 1atm),
2. Motor listrik bekerja dengan mengubah arus yang masuk ke dalam motor menjadi
gerak oleh dinamo sehingga dapat menggerakan pompa,
3. Pompa vakum terdiri dari tiga bagian utama yaitu tabung vakum, tabung filter, dan
motor penggerak yang terdiri dari penyekat, strator, dan rotor,
4. Perawatan pada pompa vakum dapat dilakukan dengan cara mengontrol persediaan oli
dalam pompa vakum, menghindari bagian pompa dari karat, mengontrol tiap bagian
dari pompa vakum, dan mengganti bagian-bagian yang rusak ataupun hilang,
5. Perawatan pada motor listrik dilakukan mengontrol bagian motor, mengganti bagian-
bagian yang rusak ataupun hilang, dan merawat kipas pada motor listrik.
DAFTAR PUSTAKA
Moehady, Binang Iwhan. 2006. Jobsheet Tekik Perawatan modul Motor Listrik. Jurusan
Teknik Kimia Politeknik Negeri Bandung.
Nur, Dwi Nirwantoro. 2006. Jobsheet Teknik Perawatan modul Pompa Vakum. Jurusan
Teknik Kimia Politeknik Negeri Bandung.
Sumber internet :
__________ . http://www.absolute-vacuum.com./. resources_whatisavacuumpump.php.
diakses pada 12 Oktober 2010.
__________ . http://www.emtivac.com.au/. rotary-vane-vacuum-pumps.shtml. Diakses pada
12 Oktober 2010.