Anda di halaman 1dari 1

Imam Ahmad meriwayatkan dari Ummu Darda’ bahwa ia bercerita tentang suaminya (Abu Darda’):

Suamiku itu jika berbicara selalu tersenyum. Maka aku katakan kepadanya, “Jangan-jangan
orang mengatakan bahwa engkau telah gila lantaran senyum terus”. Namun ia menjawab,
“Tidak pernah aku melihat Rasulullah saw berbicara melainkan melainkan selalu dalam
keadaan tersenyum”.

Diriwaytkan pula dari Abdullah bin Harits bahwa:


Ia berkata, “Aku tidak melihat seseorang yang lebih banyak senyumnya dari pada Rasulullah
saw”.

Rasulullah saw sendiri bersabda:


“Senyumanmu kepada saudaramu adalah sedekah”.

Dan para hukama’ (ahli hikmah) mengatakan:


“Dengan senyumanmu, kedudukanmu akan semakin tinggi”.

Apa sebenarnya senyuman itu???

Senyum adalah:
 Kata-kata baik yang tanpa huruf.
 Dapat membuat kaya orang yang mengambinya, dan tidak akan membuat miskin orang yang
memberikannya.
 Tidak menghabiskan waktu lebih banyak daripada mengedipkan mata, namun pengaruhnya
akan bertahan lama.
 Tidak ada orang yang tidak memerlukannya.
 Tidak ada orang yang tidak memilikinya.
 Simbol kasih sayang antarsesama.
 Dapat menghilangkan kelelahan, membangkitkan cita-cita, dan menghibur hati yang duka.
 Tidak dapat dibeli, diminta-minta dan dipinjamkan, namun tidakpula bisa hilang dirampas
atau dicuri orang lain.

Anda mungkin juga menyukai