Anda di halaman 1dari 12

Pekerjaan,Profesi dan

Profesional
EP 04 /RA/07

1
Pekerjaan dan Profesi

Profesi

Pekerjaan

2
Profesi ?
• Istilah profesi adalah suatu hal yang
berkaitan dengan bidang tertentu atau jenis
pekerjaan (occupation) yang sangat
dipengaruhi oleh pendidikan dan keahlian,
sehingga banyak orang yang bekerja tetapi
belum tentu dikatakan memiliki profesi yang
sesuai.
• Perlu penguasaan teori sistematis yang
mendasari praktek pelaksanan, &
penguasaan teknik intelektual yang
merupakan hubungan antara teori dan
penerapan dalam praktek.

3
Profesi (Wikipedia Indonesia)
• adalah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan
penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus.
• Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi profesi,
kode etik, serta proses sertifikasi dan lisensi yang
khusus untuk bidang profesi tersebut.
• Contoh profesi adalah pada bidang hukum, kedokteran,
keuangan, militer, dan teknik.
• Seseorang yang memiliki suatu profesi tertentu, disebut
profesional.
• Orientasi utama profesi adalah untuk kepentingan
masyarakat dengan menggunakan keahlian yang
dimiliki.

4
Ciri2 Profesi
1. Sebuah profesi mensyaratkan pelatihan
ekstensif sebelum memasuki sebuah profesi;
2. Pelatihan tersebut meliputi komponen
intelektual yang signifikan;
3. Tenaga yang terlatih mampu memberikan
jasa yang penting kepada masyarakat.
Nilai tambah profesi :
1. Adanya proses lisensi atau sertifikat;
2. Adanya organisasi;
3. Otonomi dalam pekerjaannya.
5
Profesionalisme
• Profesionalisme adalah suatu paham yang
mencitrakan dilakukannya kegiatan-kegiatan
kerja tertentu dalam masyarakat, berbekalkan
keahlian yang tinggi dan berdasarkan rasa
keterpanggilan (‘profesi’)--serta ikrar untuk
menerima panggilan tersebut-- dengan
semangat pengabdian selalu siap memberikan
pertolongan kepada sesama yang tengah
dirundung kesulitan di tengah gelapnya
kehidupan (Wignjosoebroto, 1999).

6
7
8
Kode etik profesi
• Aturan atau ketentuan tertulis yang disepakati di
dalam menjalankan suatu profesi.
• Umumnya dikeluarkan oleh asosiasi atau
organisasi tertentu.
• Contoh di Indonesia: IAI, IDI, IPKIN (Ikatan
profesi komputer dan informatika indonesia), dll
• Contoh di mancanegara : ACM (Association for
Computing Macjinery), ICCP (Institute for
Certification of Computer Programming, DPMA
(Data Processing Management Association),
ITAA (Information Technology Association of
America), SRI (Stanford Research International)

9
Ruang gerak dan pelanggaran
kode etik
• Menurut Harris [1995] ruang gerak seorang profesional ini akan
diatur melalui etika profesi yang distandarkan dalam bentuk kode
etik profesi.
• Pelanggaran terhadap kode etik profesi bisa dalam berbagai
bentuk, meskipun dalam praktek yang umum dijumpai akan
mencakup dua kasus utama, yaitu:
1. pelanggaran terhadap perbuatan yang tidak mencerminkan
respek terhadap nilai-nilai yang seharusnya dijunjung tinggi oleh
profesi itu.
– Memperdagangkan jasa atau membeda-bedakan pelayanan
jasa atas dasar keinginan untuk mendapatkan keuntungan
uang yang berkelebihan
– ataupun kekuasaan merupakan perbuatan yang sering
dianggap melanggar kode etik profesi; dan
2. pelanggaran terhadap perbuatan pelayanan jasa profesi yang
kurang mencerminkan kualitas keahlian yang sulit atau kurang
dapat dipertanggung-jawabkan menurut standar maupun kriteria
profesional.
10
11
12

Anda mungkin juga menyukai