MATERI KULIAH
Penyusun Oleh:
Pusat tanggung jawab menerima masukan, dalam bentuk bahan baku, tenaga
kerja, dan jasa-jasa. Dengan menggunakan modal kerja kapital (seperti,
persediaan, piutang), peralatan, dan aktiva lainnya, pusat tanggung jawab
melaksanakan fungsi-fungsi tertentu, dengan tujuan akhir untuk mengubah input
menjadi output, baik yang berwujud (seperti, barang) atau tidak berwujud
(seperti, jasa). Dalam sebuah pabrik, outputnya berbentuk barang. Dalam unit-
unit staf, seperti sumber daya manusia, transportasi, teknik, pencatatan, dan
Peranan Laba
Tujuan utama dari setiap perusahaan yang berorientasi pada laba adalah
memperoleh laba yang memuaskan. Laba merupakan tolok ukur yang penting
atas efektivitas. Karena laba merupakan selisih antara pendapatan (ukuran
output) dan biaya (ukuran input), laba juga merupakan ukuran efisiensi. Dengan
demikian laba mengukur baik efektivitas mau pun efisiensi Ketika ukuran secara
menyeluruh itu ada, tidak perlu untuk mengukur relatif pentingnya efektivitas
versus efisiensi.
5. Jenis-jenis Pusat Tanggung Jawab
Ada empat jenis pusat tanggung jawab, digolongkan menurut sifat input dan/atau
output moneter yang diukur untuk tujuan pengendalian :
a. pusat pendapatan
b. pusat beban
c. pusat laba
d. pusat investasi.
Pusat Pendapatan
Pusat pendapatan, suatu output (yaitu, pendapatan) diukur secara moneter akan
tetapi tidak ada upaya formal yang dilakukan untuk mengaitkan input (yaitu, beban
atau biaya) dengan output. (Jika beban dikaitkan dengan pendapatan, maka
unit tersebut akan menjadi pusat laba.) Pusat pendapatan merupakan unit
pemasaran/penjualan yang tak memiliki wewenang untuk menetapkan harga jual dan
tidak bertanggung jawab atas harga pokok penjualan dari barang-barang yang
mereka pasarkan. Penjualan atau pesanan aktual diukur terhadap anggaran dan
kuota, dan manajer dianggap bertanggung jawab atas beban yang terjadi secara
langsung di dalam unitnya, akan tetapi ukuran utamanya adalah pendapatan.
Pusat Beban
Pusat beban adalah pusat tanggung jawab yang inputnya diukur secara moneter,
namun outputnya tidak.
Ada dua jenis pusat beban, yaitu:
1. pusat beban teknik : Biaya teknik adalah biaya-biaya yang jumlahnya
secara “tepat” dan “memadai” dapat diestimasikan dengan keandalan yang wajar
—sebagai contoh, biaya pabrik untuk tenaga kerja langsung, bahan baku
langsung, komponen, perlengkapan, dan keperluan-keperluan.
Hubungan
optimal yang
dapat ditetapkan
Input Output
Pekerjaan Fungsi
manufaktur
(dollar) (fisik)
Hubungan
……………………. optimal tidak …………………
dapat ditetapkan
Input Output
Pekerjaan Fungsi
penelitian
dan
pengembangan
(dollar) (fisik)
Terlepas dan keterbatasan ini, sebagian besar pembuatan anggaran dalam pusat
beban kebijakan adalah inkremental. Waktu tidak mengizinkan untuk melakukan
analisis yang lebih dalam lagi.
4. Anggaran Tahunan
Jika suatu perusahaan telah memutuskan suatu program litbang berjangka
panjang dan telah menjalankan program ini dengan sistem persetujuan proyek,
maka upaya untuk menyusun anggaran litbang per tahun akan menjadi
persoalan yang sederhana, dengan melibatkan “kalenderisasi” atas pengeluaran
yang diperkirakan selama periode anggaran. Jika anggaran disusun sesuai
dengan rencana strategis perusahaan (sebagaimana seharusnya), maka
persetujuan atas proyek merupakan sesuatu yang rutin—semata-mata
membantu dalam perencanaan kas dan pegawai.
5. Pengukuran Kinerja
Pusat Pemasaran
1. Aktivitas Logistik
Aktivitas logistik adalah aktivitas-aktivitas yang terlibat dalam memindahkan
barang dari perusahaan ke pelanggan dan mengumpulkan piutang yang jatuh
tempo dari para pelanggaimya. Aktivitas-aktivitas ini mencakup transportasi ke
pusat distribusi, pergudangan, pengapalan dan pengiriman, pengajuan rekening
dan aktivitas yang terkait dengan fungsi kredit dan penagthan piutang. Pusat
tanggung jawab yang menjalankan fungsi-fungsi tersebut secara mendasar
serupa dengan pusat beban dipabrik. Banyak yang merupakan pusat bebàn
teknik yang dapat dikendalikan melalui penerapan standar dan menyesuaikan
anggaran untuk mencerminkan biaya-biaya ini pada berbagai tingkatan volume.
2. Aktivitas Pemasaran
Aktivitas pemasaran adalah aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan
untuk memperoleh pesanan. Aktivitas-aktivitas ini meliputi uji pemasaran;
pemnbentukan, pelatihan, dan pengawasan terhadap tenaga penjualan (sales
force); periklanan, dan promosi penjualan—yang seluruhnya memiliki
karakteristik-karakteristik yang menimbulkan permasalahan pengendalian
manajemen.