Anda di halaman 1dari 12

SISTEM PENGENDALIAN MENAJEMEN

MATERI KULIAH

PUSAT TANGGUNG JAWAB :


PUSAT PENDAPATAN DAN BEBAN

Penyusun Oleh:

AFLY YESSIE, SE, Msi

PROGRAM S1 JURUSAN AKUNTANSI


UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
Ta. 2008/2009

Pusat Tanggung Jawab: Pusat Pendapatan dan Beban

Pusat Tanggung Jawab


Pusat tanggung jawab merupakan organisasi yang dipimpin oleh seorang manajer
yang bertanggung jawab terhadap aktivitas yang dilakukan.
Perusahaan merupakan sekumpulan pusat-pusat tanggung jawab, yang masing-
masing diwakili oleh sebuah kotak dalam bagan organisasi. Pusat-pusat tanggung
jawab tersebut kemudian membentuk suatu hierarki. Tingkatan terendah adalah
pusat untuk seksi-seksi, pergeseran kerja (workshift) dan unit organisasi kecil
lainnya.

1. Sifat Pusat Tanggung Jawab


Pusat tanggung jawab muncul guna mewujudkan satu atau lebih maksud, yang
disebut dengan cita-cita. Perusahaan secara keseluruhan memiliki cita-cita, dan
manajemen senior menentukan sejumlah strategi untuk mencapai cita-cita
tersebut. Fungsi dari berbagai pusat tanggung jawab dalam perusahaan adalah
untuk mengimplementasikan strategi tersebut. Karena setiap organisasi
merupakan sekumpulan pusat tanggung jawab, maka jika setiap pusat tanggung
jawab telah memenuhi tujuannya, maka cita-cita organisasi tersebut juga telah
tercapai.

Input Pekerjaan Output


Sumber daya yang digunakan, Barang atau jasa
diukur dari biayanya Modal

Pusat tanggung jawab menerima masukan, dalam bentuk bahan baku, tenaga
kerja, dan jasa-jasa. Dengan menggunakan modal kerja kapital (seperti,
persediaan, piutang), peralatan, dan aktiva lainnya, pusat tanggung jawab
melaksanakan fungsi-fungsi tertentu, dengan tujuan akhir untuk mengubah input
menjadi output, baik yang berwujud (seperti, barang) atau tidak berwujud
(seperti, jasa). Dalam sebuah pabrik, outputnya berbentuk barang. Dalam unit-
unit staf, seperti sumber daya manusia, transportasi, teknik, pencatatan, dan

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Afly Yessie, SE, Msi


SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
administrasi, maka outputnya berbentuk jasa. Pendapatan adalah jumlah yang
diperoleh dan proses penyediaan output.

2. Hubungan antara Input dan Output


Manajemen bertanggung jawab untuk memastikan hubungan yang optimal
antara input dan output. Di sejumlah pusat tanggung jawab, hubungan itu bersifat
timbal balik dan langsung, misalnya seperti di departemen produksi, input bahan
baku menjadi bagian fisik dari barang jadi. Pengendalian fokus pada penggunaan
input minimum yang dibutuhkan untuk memproduksi output yang diperlukan
menurut spesifikasi dan standar mutu yang benar, tepat waktu, dan sesuai
dengan jumlah yang diminta.
3. Mengukur Input dan Output
Kebanyakan input yang digunakan oleh pusat tanggung jawab dapat dinyatakan
dalam ukuran-ukuran fisik—jam kerja, liter minyak, rim kertas, dan kwh listrik.
Sistem pengendalian manajemen, satuan-satuan kuantitas tersebut kemudian
diterjemahkan ke satuan moneter; uang merupakan penyebut umum yang
memungkinkan nilai dan berbagai sumber daya yang beragam untuk
digabungkan dan dikombinasikan. Nilai uang dari input tertentu biasanya dihitung
dengan mengalikan kuantitas fisik dengan harga per unit (yaitu, jumlah jam kerja
dikalikan dengan tarif per jamnya). Jumlah moneter yang dihasilkan dari
perhitungan tersebut yang disebut sebagai “biaya”; dengan cara mi biasanya
input dan pusat tanggung jawab dinyatakan. Biaya adalah suatu ukuran moneter
dan jumlah sumber daya yang digunakan oleh suatu pusat tanggungjawab.
input adalah sumber daya yang dipergunakan oleh pusat tanggung jawab.
4. Efisiensi dan Efektivitas
Konsep input output dan biaya bisa digunakan untuk menjelaskan makna dari
efisiensi dan efektivitas, yang merupakan dua kriteria dengan mana krnerja pusat
tanggung jawab dinilai.
Efisiensi adalah rasio output terhadap input atau jumlah output per unit input
Dibandingkan dengan efisiensi yang ditentukan oleh hubungan antara input dan
output, efektivitas ditentukan oleh hubungan antara output yang dihasilkan oleh
suatu pusat tanggung jawab dengan tujuannya. Semakin besar output yang
dikontribusikan terhadap tujuan maka semakm efektiflah unit tersebut. Karena
baik tujuan maupun input sangatlah sukar dikuantifikasi, efektivitas cenderung
dinyatakan dalam istilah-istilah yang subjektif dan nonanalitis. Efisiensi dan
efektivitas berkaitan satu sama lain, setiap pusat tanggung jawab harus efektif

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Afly Yessie, SE, Msi


SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
dan efisien—di mana, organisasi harus mencapai tujuannya dengan cara yang
optimal.
Suatu pusat tanggung jawab akan bersifat efisien jika melakukan sesuatu
dengan tepat, dan akan bersifat efektif jika melakukan hal-hal yang tepat.

Peranan Laba
Tujuan utama dari setiap perusahaan yang berorientasi pada laba adalah
memperoleh laba yang memuaskan. Laba merupakan tolok ukur yang penting
atas efektivitas. Karena laba merupakan selisih antara pendapatan (ukuran
output) dan biaya (ukuran input), laba juga merupakan ukuran efisiensi. Dengan
demikian laba mengukur baik efektivitas mau pun efisiensi Ketika ukuran secara
menyeluruh itu ada, tidak perlu untuk mengukur relatif pentingnya efektivitas
versus efisiensi.
5. Jenis-jenis Pusat Tanggung Jawab
Ada empat jenis pusat tanggung jawab, digolongkan menurut sifat input dan/atau
output moneter yang diukur untuk tujuan pengendalian :
a. pusat pendapatan
b. pusat beban
c. pusat laba
d. pusat investasi.

Pusat Pendapatan
Pusat pendapatan, suatu output (yaitu, pendapatan) diukur secara moneter akan
tetapi tidak ada upaya formal yang dilakukan untuk mengaitkan input (yaitu, beban
atau biaya) dengan output. (Jika beban dikaitkan dengan pendapatan, maka
unit tersebut akan menjadi pusat laba.) Pusat pendapatan merupakan unit
pemasaran/penjualan yang tak memiliki wewenang untuk menetapkan harga jual dan
tidak bertanggung jawab atas harga pokok penjualan dari barang-barang yang
mereka pasarkan. Penjualan atau pesanan aktual diukur terhadap anggaran dan
kuota, dan manajer dianggap bertanggung jawab atas beban yang terjadi secara
langsung di dalam unitnya, akan tetapi ukuran utamanya adalah pendapatan.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Afly Yessie, SE, Msi


SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
Input tidak
……………………berhubungan dengan…………..
output
Input Output
Pekerjaan Fungsi
pemasaran
(dollar hanya untuk biaya-pendapatan) (dollar biaya yang
langsung)

Pusat Beban
Pusat beban adalah pusat tanggung jawab yang inputnya diukur secara moneter,
namun outputnya tidak.
Ada dua jenis pusat beban, yaitu:
1. pusat beban teknik : Biaya teknik adalah biaya-biaya yang jumlahnya
secara “tepat” dan “memadai” dapat diestimasikan dengan keandalan yang wajar
—sebagai contoh, biaya pabrik untuk tenaga kerja langsung, bahan baku
langsung, komponen, perlengkapan, dan keperluan-keperluan.
Hubungan
optimal yang
dapat ditetapkan
Input Output
Pekerjaan Fungsi
manufaktur
(dollar) (fisik)

Pusat beban teknik memiliki ciri-ciri sebagai berikut:


1. Input-inputnya dapat diukur secara moneter.
2. Input-inputnya dapat diukur secara fisik.
3. Jumlah dolar optimum dan input yang dibutuhkan untuk memproduksi satu
unit output dapat ditentukan.

Pusat beban teknik biasanya ditemukan dalam operasi manufaktur. Pergudangan,


distribusi, pengiriman dengan truk, dan unit-unit serupa dalam organisasi pemasaran
bisa digolongkan ke dalam pusat beban teknik, sebagaimana juga dengan pusat
tanggung jawab dalam departemen administratif dan pendukung, misalnya, bagian
piutang, utang, dan pembayaran gaji di departemen kontroler; catatan-catatan
mengenai pegawai dan kafetarian di bagian sumber daya manusia, catatan-catatan

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Afly Yessie, SE, Msi


SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
mengenai pemegang saham di secretariat perusahaan, dan pangkalan kendaraan
milik perusahaan.
Beban teknik, output dikalikan dengan biaya standar dari setiap unit, mengukur biaya
standar dari produk jadi. Selisih antara biaya teoretis dan biaya aktual
mencerminkan efisiensi dari pusat beban yang sedang diukur.
pusat beban teknik mengacu pada pusat tanggungjawab di mana biaya-biaya teknik
paling banyak ditemukan, walaupun hal itu tidak berarti bahwa estimasi biaya teknik
yang valid dapat dibuat untuk masing-masing pos.
2. pusat beban kebijakan : Biaya kebijakan (juga disebut dengan biaya yang
dikelola) adalah biaya yang tak tersedia estimasi tekniknya. Di pusat beban
kebijakan, biaya-biaya yang dikeluarkan tergantung pada penilaian manajemen
atas jumlah yang memadai dalam kondisi tertentu.

Hubungan
……………………. optimal tidak …………………
dapat ditetapkan
Input Output
Pekerjaan Fungsi
penelitian
dan
pengembangan
(dollar) (fisik)

Pusat beban kebijakan meliputi unit-unit administratif dan pendukung (seperti,


akuntansi, hukum, hubungan industrial, hubungan masyarakat, sumber daya
manusia), operasi litbang, dan hampir semua aktivitas pemasaran. Output
dari pusat biayainmi tidak bisa diukur secara moneter.
Kebijakan tidak berarti bahwa penilaian manajemen mengenai biaya optimum
bersifat mendadak dan sembarangan. Melainkan mencerminkan keputusan
pihak manajemen berkaitan dengan kebijakan-kebijakan tertentu: apakah
akan menyamai atau melampaui upaya-upaya pemasaran yang dilakukan
oleh para pesaing; tingkat pelayanan yang harus diberikan perusahaan
kepada para konsumen dan jumlah uang yang akan dikeluarkan dalam
aktivitas litbang, perencanaan, keuangan, hubungan masyarakat, dan
aktivitas-aktivitas lainnya.
Pusat beban kebijakan, selisih antara anggaran dan biaya yang
sesungguhnya bukanlah ukuran efisiensi. Hal tersebut hanya merupakan
selisih antara input yang dianggarkan dan input yang sesungguhnya, serta
tidak mencakup nilai output. Jika biaya yang sesungguhnya tidak melebihi

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Afly Yessie, SE, Msi


SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
jumlah anggaran, maka pihak manajer sudah “hidup sesuai dengan
anggaran”; akan tetapi karena, anggaran tidak dimaksudkan untuk
meramalkan jumlah pengeluaran yang optimum, maka menjalankan usaha
dalam batas-batas anggaran yang ada tidak selalu berarti menunjukkan
kinerja yang efisien.

Ciri-ciri Pengendalian Umum


1. Penyusunan Anggaran
Manajemen membuat keputusan anggaran untuk pusat beban kebijakan yang
terpisah dari pusat beban teknik. Perhatian utama bukanlah volumenya; karena
hal tersebut sebagian besar ditentukan oleh tindakan-tindakan yang diambil oleh
pusat tanggung jawab lainnya—misalnyã, kemampuan departemen pemasaran
untuk meningkatkan penjualan. Pihak manajemen merumuskan anggaran pusat
beban kebijakan dengan menentukan besarnya pekerjaan yang harus
diselesaikan.
Pusat beban kebijakan terbagi ke dalam dua kategori umum:
a. berkesinambungan : berkesinambungan (continuing work) dilakukan secara
konsisten dari tahun ke tahun, seperti pembuatan laporan keuangan oleh
kontroler perusahaan.
b. bersifat khusus. Pekerjaan khusus adalah proyek “satu langkah”—sebagai
contoh, pengembangan dan penyusunan sistem pembuatan anggaran laba
dalam sebuah divisi baru.
Suatu teknik yang sering digunakan dalam membuat anggaran untuk pusat
beban kebijakan disebut sebagai manajemen berdasarkan tujuan (management
objective), yaitu suatu proses formal di mana pembuat anggaran mengusulkan
untuk menyelesaikan pekerjaan tertentu dan menyarankan ukuran yang akan
dipakai dalam evaluasi kinerja.
Fungsi perencanaan bagi pusat pengeluaran yang tak direncanakan biasanya
dijalankan dalam satu di antara dua cara mi, yaitu: penganggaran tambahan atau
penilaian berbasis nol.

Anggaran Inkremental. Tingkat biaya sekarang dari pusat beban kebijakan


dipakai sebagai titik awalnya. Jumlah ini disesuaikan dengan tingkat inflasi,
perubahan-perubahan beban pekerjaan yang diantisipasi, pekerjaan khusus, dan
jika datanya sudah tersedia—biaya dari berbagai pekerjaan yang dapat
dibandingkan dalam unit-unit yang sama.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Afly Yessie, SE, Msi


SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
Pembuatan anggaran inkremental mempunyai dua kekurangan.
1. tingkat pengeluaran yang ada dari pusat beban kebijakan, diterima dan tidak
dikaji ulang selama proses pembuatan anggaran.
2. para manajer pusat beban ini biasanya ingin meningkatkan tingkat pelayanan
dan dengan demikian cenderung meminta tambahan sumber daya, yang—
jika dibuat sebagai kasus yang kuat—biasanya akan disediakan.

Terlepas dan keterbatasan ini, sebagian besar pembuatan anggaran dalam pusat
beban kebijakan adalah inkremental. Waktu tidak mengizinkan untuk melakukan
analisis yang lebih dalam lagi.

Tinjauan Berdasarkan Nol (Zero-Base Review) Suatu pendekatan pembuatan


anggaran yang merupakan altematif adalah membuat analisis menyeluruh dari
setiap pusat beban kebijakan pada jadwal yang terus bergulir, sehingga
semuanya ditinjau setidaknya sekali setiap lima tahun. Analisis tersebut sering
disebut sebagai tinjauan berdasarkan nol.
Sebaliknya dengan pembuatan ánggaran inkremental, tinjauan intensif ini
mencoba untuk memastikan, dari nol, sumber-sumber yang sebenârnya
dibutuhkan untuk melaksanakan setiap aktivitas dalam setiap pusat beban.
Analisis ini menerapkan dasar baru lainnya, di titik mana tinjauan atau anggaran
tahunan hanya berusaha untuk mempertahankan agar biaya tetap sesuai dengan
dasar ini sampai tinjauan berikutnya dilaksanakan, lima tahun kemudian.
Diharapkan bahwa biaya akan meningkat secara berangsur-angsur selama
periode tersebut dan hal mi masih ditolerir.
2. Variasi Biaya
Tidak seperti dalam di pusat beban teknik yang sangat dipengaruhi oleh
perubahan volume jangka pendek, biaya dalam pusat beban kebijakan cukup
terlindungi dari fluktuasi jangka pendek. Perbedaan ini berawal dari fakta bahwa
dalam membuat anggaran untuk pusat beban kebijakan, para manajer
cenderung untuk menyetujui perubahan yang terkait dengan perubahan volume
penjualan yang diantisipasi- misalnya, mengizinkan untuk menambah tenaga
kerja jika volume penjualan bergerak naik, dan untuk mengurangi tenaga kerja
jika volume penjualan sedang menurun.

3. Jenis Pengendalian Keuangan


Pengendalian keuangan dalam pusat beban kebijakan sangat berbeda dengan
pusat beban teknik. Di pusat beban teknik, sasarannya adalah menjadi kompetitif

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Afly Yessie, SE, Msi


SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
dalam biaya dengan cara menentukan standar dan mengukur biaya akrual
terhadap standar tersebut. Sebaliknya, tujuan utama dari pusat beban kebijakan
adalah untuk mengendalikan biaya dengan mengikut sertakan para manajer
guna berperan serta dalam perencanaan, bersama-sama mendiskusikan langkah
apa yang akan diambil, dan tingkat usaha yang bagaimana yang tepat untuk
masing-masing. aya tersebut terjadi
4. Pengukuran Kinerja
Pèkerjaan utama bagi seorang manajer pusat beban kebijakan adalah untuk
mencapai output yang diinginkan. Membelanjakan suatu jumlah yang “sesuai
dengan anggaran” untuk mengerjakan hal ini dianggap memuaskan; jumlah yang
melebihi anggaran merupakan alasan untuk prihatin, sementara jumlah yang
kurang dari anggaran akan mengindikasikan bahwa pekerjaan yang
direncanakan belum selesai dilaksanakan. Dalam pusat beban kebijakan,
sebagai lawan dan pusat beban teknik, laporan keuangan bukan merupakan
suatu alat untuk mengevaluasi efisiensi dari seorang manajer.

Pusat Administratif dan Pendukung


Pusat administratif meliputi manajemen senior korporat dan manajemen ‘unit bisnis,
serta para manajer unit-unit pendukung. Pusat pendukung merupakan unit-unit yang
menyediakan layanan kepada pusat tanggungjawab.
1. Permasalahan dalam Pengendalian
Pengendalian atas beban admimstratif cukup sulit dikarenakan (1) masalah-
masalah yang ada dalam pengukuran output, dan (2) banyaknya ketidaksesuaian
antara cita-cita staf departemen dan cita-cita perusahaan secara keseluruhan

Kesulitan dalam Pengukuran Output


Beberapa aktivitas para staf, seperti perhitungan gaji adalah begitu rutin
sehingga unit-unit tersebut, pada kenyataartnya, merupakan pusat beban teknik.
Tetapi, dalam aktivitas lainnya, output utamanya adalah saran dan layanan, yang
merupakan fungsi yang tidak mungkin dikuántifikasi, maupun dievaluasi. Karena
output tidak dapat diukur, tidak mungkin untuk menetapkan standar biaya
sebagai tolok ukur untuk pengukuran kinerja keuangan.

Tidak Adanya Keselarasan Cita-cita


Manajer admmistratif berusaha keras untuk mencapai keunggulan fungsional
Sekilas, keinginan tersebut akan tampak selaras dengan cita-cita perusahaan.
Tetapi pada kenyataannya, hal tersebut sebagian besar bergantung pada

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Afly Yessie, SE, Msi


SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
bagaimana seseorang mendefinisikan keunggulan. Meskipun para staf mungkin
ingin mengembangkan sistem, program atau fungsi yang “ideal”, namun sesuatu
yang ideal tersebut mungkin terlalu mahal relatif terhadap tambahan laba yang
mungkin akan dihasilkan dan kesempurnaan tersebut.
2. Penyusunan Anggaran
Anggaran yang diajukan untuk pusat administratif maupun pusat pendukung
biasanya terdiri dan suatu daftar pos-pos beban, dengan usulan anggaran
dibandingkan dengan seluruh beban aktual pada tahun berjalan. Beberapa
perusahaan meminta penyajian yang lebih terperinci, yang mencakup sebagian
atau semua komponen di bawah ini:
• Bagian yang membahas biaya pokok dan suatu pusat administratif atau
pendukung tersebut termasuk biaya untuk “tetap berada dalam bisnis (being in
business)” ditambah biaya-biaya untuk aktivitas-aktivitas yang secara intrinsik
diperlukan untuk mana keputusan manajemen tidak diperlukan.
• Bagian yang membahas aktivitas kebijakan dan pusat administratif atau
pendukung tersebut, termasuk deskripsi dan tujuan biaya dan estimasi biaya dan
setiap tujuan.
• Bagian yang menjelaskan semua pengajuan penambahan dalam anggaran di
luar inflasi.

Pusat Penelitian dan Pengembangan


1. Permasalahan dalam Pengendalian
Pengendalian terhadap pusat penelitian dan pengembangan akan menyajikan
kesulitan tersendiri, terutama, kesulitan dalam menghubungkan basil yang
diperoleh dengan input dan kurangnya keselarasan cita-cita.

Kesulitan dalam Menghubungkan Hasil yang Diperoleh dengan Input


Hasil dari aktivitas penelitian dan pengembangan sangat sulit diukur
kuantitasnya. Beberapa dengan aktivitas administrasi, aktivitas litbang biasanya
mempunyai hasil setengah berwujud dalam bentuk paten, produk-produk baru
ataupun proses baru. Tetapi, kaitan antara output dengan input sangat sukar
untuk dinilai per tahun karena “produk” akhir dan litbang bisa melibatkan usaha
selama bertahun-tahun. Oleh karena itu, input yang dicantumkan dalam
anggaran tahunan bisajadi tidak memiliki kaitan apa pun dengan output.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Afly Yessie, SE, Msi


SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
Tidak Adanya Keselarasan Cita-cita
Masalah keselarasan cita-cita di pusat litbang memiliki kemiripan dengan
masalah sama yang terjadi di pusat administratif. Manajer penelitian pada
hakikatnya ingin membangun organisasi penelitian yang terbaik, meskipun
barangkali lebih mahal dari apa yang bisa didanai oleh perusahaan. Masalah
selanjutnya adalah bahwa orang-orang yang bekerja di bidang penelitian sering
tidak mempunyai pengetahuan yang memadai (atau tertarik) mengenai bisnis
untuk menentukan arah kebijakan dalam sektor penelitian secara optimal.
2. Rangkaian Kesatuan Penelitian dan Pengembangan
Aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh organisasi litbang merupakan satu
kesatuan rangkaian, di mana penelitian dasar merupakan titik awal, sementara
itu pengujian produk merupakan titik akhir. Penelitian dasar memiliki dua ciri: (1)
tidak terencana, di mana pihak manajemen hanya membuat keputusan secara
umum mengenai bagian yang harus dieksplorasi; dan (2) sering kali ada
tenggang waktu yang lama antara dimulainya penelitian dengan pengenalan
produk baru yang berhasil.
3. Program Litbang.
Tidak ada cara ilmiah untuk menentukan skala optimum dan anggaran litbang.
Perusahaan sekadar menggunakan persentase dan penghasilan rata-rata
sebagai dasar (angka rata-rata dan bukannya persentase dan pendapatan
tertentu di tahun tertentu karena skala operasi litbang tidak seharusnya
dipengaruhi oleh pergerakan pendapatan jangka pendek). Persentase tertentu
yang digunakan sebagian ditentukan oleh perbandingan dengan pengeluaran
litbang perusahaan saingan dan sebagian lagi oleh riwayat pengeluaran litbang
perusahaan itu sendiri.

4. Anggaran Tahunan
Jika suatu perusahaan telah memutuskan suatu program litbang berjangka
panjang dan telah menjalankan program ini dengan sistem persetujuan proyek,
maka upaya untuk menyusun anggaran litbang per tahun akan menjadi
persoalan yang sederhana, dengan melibatkan “kalenderisasi” atas pengeluaran
yang diperkirakan selama periode anggaran. Jika anggaran disusun sesuai
dengan rencana strategis perusahaan (sebagaimana seharusnya), maka
persetujuan atas proyek merupakan sesuatu yang rutin—semata-mata
membantu dalam perencanaan kas dan pegawai.
5. Pengukuran Kinerja

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Afly Yessie, SE, Msi


SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
Secara reguler, biasanya per bulan atau per kuartal, hampir semua perusaha
membandingkan pengeluaran aktual dengan pengeluaran yang dianggarkan dari
semua pusat tanggung jawab dan seluruh proyek yang dijalankan. Perbandingan
ini kemudian dirangkum untuk dilaporkan kepada manajer dengan seprogresif
mungkin guna membantu para manajer di pusat tanggung jawab dalam
merencanakan pengeluaran mereka dan untuk meyakinkan para atasan mereka
bahwa pengeluaran-pengeluaran tersebut masih dalam batas-batas yang
disepakati.

Pusat Pemasaran
1. Aktivitas Logistik
Aktivitas logistik adalah aktivitas-aktivitas yang terlibat dalam memindahkan
barang dari perusahaan ke pelanggan dan mengumpulkan piutang yang jatuh
tempo dari para pelanggaimya. Aktivitas-aktivitas ini mencakup transportasi ke
pusat distribusi, pergudangan, pengapalan dan pengiriman, pengajuan rekening
dan aktivitas yang terkait dengan fungsi kredit dan penagthan piutang. Pusat
tanggung jawab yang menjalankan fungsi-fungsi tersebut secara mendasar
serupa dengan pusat beban dipabrik. Banyak yang merupakan pusat bebàn
teknik yang dapat dikendalikan melalui penerapan standar dan menyesuaikan
anggaran untuk mencerminkan biaya-biaya ini pada berbagai tingkatan volume.
2. Aktivitas Pemasaran
Aktivitas pemasaran adalah aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan
untuk memperoleh pesanan. Aktivitas-aktivitas ini meliputi uji pemasaran;
pemnbentukan, pelatihan, dan pengawasan terhadap tenaga penjualan (sales
force); periklanan, dan promosi penjualan—yang seluruhnya memiliki
karakteristik-karakteristik yang menimbulkan permasalahan pengendalian
manajemen.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Afly Yessie, SE, Msi


SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

Anda mungkin juga menyukai