Anda di halaman 1dari 4

Daun Pepaya, Sumber Serat Pangan

Rabu, 25 November 2009 | 12:12 WIB

shutterstock
TERKAIT:

 Pepaya, Buah Para Malaikat Kaya Vitamin dan Mineral


 Getah Pepaya Atasi Kanker

KOMPAS.com - Daun pepaya, walaupun rasanya pahit, dapat dioleh menjadi masakan yang
enak. Cukup banyak kandungan gizi yang bermanfaat bagi kesehatan dalam daun berwarna
hijau itu. Dibandingkan dengan daging buahnya, kandungan vitamin A dan C daun pepaya
jauh lebih tinggi.

Komponen lain yang menonjol pada daun pepaya ini adalah serat pangan. Berikut ini
beberapa manfaat serat daun pepaya:

1. Konsumsi serat pangan yang tinggi (terutama dari daun pepaya) akan memengaruhi
mikroflora usus sedemikian rupa, sehingga tidak menghasilkan senyawa karsinogenik
penyebab kanker.

2. Serat pangan dapat menurunkan kadar kolesterol dan meningkatkan ekskresi asam empedu
dalam tinja. Hal tersebut akan menurunkan ketersediaan lemak dan kolesterol, sehingga dapat
mencegah aterosklersosis dan penyakit jantung.

3. Serat pangan dapat mencegah sembelit. Di dalam saluran cerna, serat mampu menyerap air
dalam jumlah cukup besar, sehingga massa tinja menjadi lunak dan tekanan dalam usus besar
berkurang.

4. Serat pangan dalam daun pepaya sangat baik untuk menunjang program diet. Diet dengan
makanan tinggi serat akan sangat membantu program penurunan berat badan. Serat pangan
mempunyai kemampuan menyerap air yang cukup tinggi sehingga dapt mengingat zat-zat
gizi yang teleh disederhanakan oleh enzim pencernaan.

Zat-zat gizi yang larut dan terikat pada serat, selanjutnya akan dikeluarkan melalui tinja.
Keadaan tersebut mampu mengurangi ketersediaan zat-zat gizi bagi tubuh, sehingga dapat
menurunkan berat badan dan mencegah obesitas.

5. Serat pangan mampu menyerap air dan mengikat glukosa, sehingga mengurangi
ketersediaan glukosa. Diet cukup serat juga menyebabkan terjadinya kompleks karbohidrat
dan serat, sehingga daya cerna karbohidrat berkurang. Keadaan tersebut mampu meredam
kenaikan glukosa darah dan menjadikannya tetap terkontrol.

http://kesehatan.kompas.com/read/2009/11/25/12121444/Daun.Pepaya..Sumber.Serat.Pangan

Getah Pepaya Atasi Kanker

Sabtu, 10 Januari 2009 | 11:03 WIB

TPG IMAGES

SETIAP bagian dari tumbuhan pepaya memiliki khasiat. Bahkan, getah pepaya yang terdapat
di seluruh bagian tanaman, mulai dari buah, daun, batang, sampai akarnya, bersifat antitumor
dan kanker. Ini karena lebih dari 50 asam amino yang terdapat di dalamnya.

Buah pepaya memiliki kadar serat yang tinggi. Itu sebabnya saat mengalami sulit buang air
besar, pepaya adalah buah yang pas untuk dikonsumsi.  Tentu, khasiat pepaya tak hanya pada
buahnya saja. Linda misalnya. Ibu rumah tangga yang tinggal di Jakarta ini pernah membuat
ramuan alami untuk mengatasi gejala cacingan pada anaknya yang berusia 3 tahun dengan
memanfaatkan akar kering pepaya dicampur dengan bawang putih.  Hasilnya tak kalah
dengan obat cacing yang banyak dijual di toko.

Munaroh, juga ibu rumah tangga, pernah merasakan manfaat daun papaya untuk menambah
nafsu makan anaknya yang sempat menurun setelah sakit. Hasilnya lumayan, berkat ramuan
daun pepaya segar seukuran telapak tangan, sedikit garam, dan air hangat setengah cangkir
yang kemudian diblender dan disaring guna diambil airnya untuk diminumkan, nafsu makan
anaknya jadi bertambah.      

Kandungan Papain
Buah, daun, dan akar papaya memang dapat dimanfaatkan mencegah gangguan ginjal, sakit
kandung kemih, tekanan darah tinggi, dan gangguan haid. Sementara biji pepaya bermanfaat
mengobati cacing gelang, gangguan pencernaan, masuk angin, dan diare.

Dari beberapa penelitian dijelaskan, batang dan daun pada tumbuhan pepaya mengandung
banyak getah putih seperti susu (white milky latex) yang berpeluang dikembangkan sebagai
antikanker. Manfaat getah pepaya untuk kesehatan dibuktikan Bouchut secara ilmiah, seperti
dikutip Journal Society of Biology, yang menyatakan papain bersifat antitumor atau kanker.

Peran itu dimungkinkan oleh kandungan senyawa karpain, alkaloid bercincin laktonat dengan
tujuh kelompok rantai metilen. Dengan konfigurasi itu, tak hanya tumor dan penyakit kulit
yang disembuhkan, karpain ternyata juga ampuh menghambat kinerja beberapa
mikroorganisme yang menggangu fungsi pencernaan, sehingga efektif untuk menekan
penyebab tifus.

Lebih dari 50 asam amino terkandung dalam getah pepaya, antara lain asam aspartat, treonin,
serin, asam glutamat, prolin, glisin, alanin, valine, isoleusin, leusin, tirosin, fenilalanin,
histidin, lysin, arginin, tritophan, dan sistein. Mereka bersatu padu menjadi bahan baku
industri kosmetik untuk menghaluskan kulit, menguatkan jaringan agar lebih kenyal, dan
menjaga gigi dari timbunan plak.

Selama ini getah pepaya yang terdapat pada daun memang lebih dimanfaatkan untuk
pengempukan daging dengan cara membungkus daging mentah dengan daun tersebut selama
beberapa jam dalam suhu kamar. Selain itu, daun pepaya dapat langsung digosok-gosokkan
pada permukaan daging. Penggosokan daun pada daging dimaksudkan untuk mengeluarkan
getah (lateks) yang terdapat pada daun agar keluar, kemudian masuk dalam daging.

Bentuk Kemasan
Di beberapa daerah, daging dimasak langsung bersama daun dan buah pepaya mentah untuk
mendapatkan daging yang lunak dan mudah dicerna. Saat ini, getah yang terdapat dalam daun
dan buah pepaya mentah diekstrak untuk dimanfaatkan sebagai bahan campuran pengempuk
daging secara komersial. Tepung getah pepaya sebagai pengempuk daging banyak dijual
dalam bentuk kemasan di super market atau di toko bahan kimia.

Penggunaan getah tersebut bisa dengan penyuntikan secara langsung pada ternak setengah
jam sebelum disembelih agar dagingnya lebih lunak. Enzim papain akan menghidrolisis
kolagen dalam daging, sehingga bentuknya menjadi kendur dan daging akan lebih empuk.
Enzim papain inilah yang merombak protein (kolagen) menjadi beberapa bagian.

Dalam buku Taman Obat Keluarga edisi III terbitan Departemen Kesehatan disebutkan,
pepaya termasuk tanaman yang cepat tumbuh dan berbuah banyak. Di daerah tropis,
pembuahan pertama dapat berlangsung kurang dari satu tahun dan kemudian berbuah
sepanjang tahun. Jumlah buah bisa mencapai 50-150 per pohon setahun.

Jika selama ini Anda termasuk penggemar buah pepaya, tentu sepakat bahwa manfaat dan
nilai gizinya bagi kesehatan sangatlah besar. Tidak sekadar memiliki serat tinggi, pepaya juga
mengandung berbagai jenis enzim, vitamin, dan mineral. Malah kandungan vitamin A-nya
lebih banyak daripada wortel, dan vitamin C-nya lebih tinggi daripada jeruk. Kaya pula
dengan vitamin B kompleks dan vitamin E.

Hebatnya lagi, kandungan enzim papain dalam buah pepaya berfungsi mempercepat proses
pencernaan protein. Kadar protein dalam buah pepaya tidak terlalu tinggi, hanya 4-6 gram per
kilogram berat buah, tetapi hampir seluruhnya dapat dicerna dan diserap tubuh. Ini
disebabkan enzim papain dalam buah pepaya mampu mencerna zat sebanyak 35 kali lebih
besar dari ukurannya sendiri.

Meramu Idola Sepanjang Musim


Karena mudah dipelihara dan tidak mengenal musim, harga pepaya memang jauh lebih
murah dibandingkan dengan buah lain. Meski harganya murah, manfaat yang dikandungnya
ternyata sangatlah besar. Bahkan, setiap bagian tanaman, mulai dari biji, buah, daun, hingga
getahnya, dapat dimanfaatkan untuk beragam keluhan. Tak heran, pepaya bisa disebut
sebagai buah idola sepanjang musim.

Berikut beberapa contoh meramunya.

Biji
-    Mengunyah satu sendok teh biji pepaya mentah dalam kondisi perut masih kosong setiap
hari dapat mencegah dan membasmi cacing serta parasit lainnya. Biji pepaya ini dapat
dipergunakan dalam keadaan basah maupun kering. Jika rasanya terlalu kuat, bisa dicampur
dengan kurma atau madu. Bisa saja biji pepaya ini diblender dan dicampur dengan sedikit air,
baru diminum. Sebagai program antiparasit, makanlah biji pepaya ini setiap hari selama
seminggu, selanjutnya diulang dua minggu kemudian.
-    Cara lainnya, ambil biji pepaya kering berupa serbuk 10 gram. Serbuk ini dididihkan
bersama air 150 ml, sampai diperoleh larutan 75 ml setelah disaring. Hasil ini bisa diminum
sekaligus dua jam sebelum makan malam.
Akar
-    Untuk obat cacing, gunakan akar pepaya kering 10 gram, bawang putih 1 gram, dan air
100 ml. Bahan dipotong-potong, kemudian dididihkan dengan air selama 15 menit, baru
disaring. Bila perlu, tambahkan air matang sehingga diperoleh hasil saringan 75 ml.
-    Sebagai minuman penyegar, ambil dua potong akar dan satu lembar daun pepaya. Kedua
bahan tersebut ditumbuk halus, kemudian direbus dengan satu liter air sampai mendidih, lalu
saring. Bila perlu, campurkan madu atau jahe agar rasanya lebih segar.
-    Untuk mencegah risiko batu ginjal, ambil tiga potong akar pepaya, kemudian rebus
dengan satu liter air sampai mendidih, kemudian saring. Setelah dingin, campur dengan
sedikit madu, lalu minum.
Getah
-    Untuk obat luka bakar maupun gatal-gatal di kulit (sebagai obat luar). Oleskan getah dari
buah pepaya yang masih muda. Agar tidak terjadi infeksi, bersihkan dulu kulit sebelum
diolesi.
-    Sebagai pelunak daging, daun pepaya dapat langsung digosok-gosokkan pada permukaan
daging. Penggosokan daun pada daging tersebut dimaksudkan untuk mengeluarkan getah
(lateks) yang terdapat pada daun agar keluar, kemudian masuk dalam daging.
Daun
-    Sebagai pengontrol tekanan darah, ambil 5 lembar daun pepaya, rebus dengan 1/2 liter air
hingga tinggal tiga perempatnya. Dinginkan sebelum diminum. Jika perlu, tambahkan gula
merah atau madu agar terasa lebih manis sebelum diminum layaknya teh.
-    Untuk obat demam berdarah, campur 5 lembar daun pepaya, temulawak, meniran
secukupnya, dan gula merah. Rebus hingga masak untuk kemudian didinginkan sebelum siap
diminum.
-    Obat nyeri perut saat haid, ambil 1 lembar daun pepaya, buah asam, dan garam
secukupnya. Rebus hingga masak untuk kemudian dinginkan dan diminum dalam satu gelas.
Buah mentah
-    Untuk memperlancar ASI, mengatasi sembelit, gangguan haid, maupun gangguan
lambung, manfaatkan buah pepaya sebagai bahan dasar sayuran. Sayuran buah pepaya ini
biasanya dimasak seperti halnya membuat sayur lodeh. Sebagai selingan, dapat dicampur
dengan daging atau tempe. Jangan lupa, sebelum memasak, cuci buah untuk membersihkan
kotoran dan mengurangi getahnya.
Buah masak
-    Untuk meningkatkan asupan serat yang membantu menjaga organ pencernaan sekaligus
memperlancar BAB. Dapat dimakan langsung atau dibuat jus dengan dicampur buah lain
serta ditambah madu atau gula.

Penulis: Lalang Ken Handita   |     |   Sumber :Tabloid Gaya Hidup Seha

http://kesehatan.kompas.com/read/2009/01/10/1103332/Getah.Pepaya.Atasi.Kanker

Anda mungkin juga menyukai