Anda di halaman 1dari 51

EVALUASI KINERJA

PEMBANGUNAN
DAERAH 2008

PROVINSI JAWA TIMUR


Oleh (Analisis Retrospektif
TIM KERJA
UNIVERSITAS BRAWIJAYA Pencapaian RPJMN 2004-2009)

LATAR BELAKANG
„ Sejak
j diberlakukan p penerapan
p UU No 22 tahun 1999 tentang g
Pemerintahan Daerah yang kemudian direvisi dengan UU No 32
tahun 2004, telah terjadi pergeseran makna kebijakan desentralisasi
ke arah model demokrasi.
„ Sehubungan dengan luasnya kewenangan yang diatur dan diurus
oleh institusi-institusi pemerintahan daerah, maka penyelenggaraan
pemerintahan oleh institusi-institusi tersebut perlu direncanakan,
dilaksanakan, dan dievaluasi secara cermat dan komprehensif.
„ Selama ini,
ini evaluasi pelaksanaan pembangunan baik langsung
maupun tidak langsung dilakukan oleh pemerintah sendiri (yaitu
melalui instansi-instansi teknisnya), sehingga bisa saja terjadi bias
dalam pelaksanaannya.
„ S l
Selama ini,
i i evaluasi
l i pelaksanaan
l k pembangunan
b j
juga seringkali
i k li
terlalu terfokus pada pencapaian indikator-indikator normatif dan
variabel-variabel statistik semata, sehingga variabel lain non statistik
banyak terabaikan.
TUJUAN
„ Membantu Tim Evaluasi Kinerja Pembangunan
Daerah dalam mengumpulkan, memverifikasi,
mengkompilasi, dan menganalisis berbagai data dan
informasi dari berbagai pihak terkait dengan kegiatan
E l
Evaluasi i Ki
Kinerja
j PPembangunan
b D
Daerah;
h
„ Menilai tingkat pencapaian tujuan dan sasaran
pembangunan daerah terkait dengan Rencana
P b
Pembangunan JJangka
k MMenengahhNNasional
i l (RPJMN)
2004-2009.
„ Meletakkan dasar-dasar bagi pengembangan sistem
pengendalian dan pengawasan dalam mendukung
pelaksanaan RPJMN yang termasuk sistem deteksi
dini terhadap masalah pembangunan di daerah.

SASARAN
„ Teridentifikasi dan tersusunnya data dan
informasi dari berbagai pihak terkait dengan
kegiatan Evaluasi Kinerja Pembangunan
Daerah;
„ Tersusunnya tingkat pencapaian, tujuan dan
sasaran pembangunan daerah terkait dengan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional (RPJMN) 2004-2009.
„ Terbangunnya sistem pengendalian dan
pengawasan dalam mendukung pelaksanaan
RPJMN, termasuk sistem deteksi dini terhadap
masalah pembangunan di daerah.
FOKUS KAJIAN
I. Agenda Mewujudkan Indonesia yang
Aman dan Damai
II. Agenda Mewujudkan Indonesia yang
Adil dan Demokratis
III. Agenda Meningkatkan Kesejahteraan
Rakyat
IV. Isu-Isu Strategis

I. AGENDA MEWUJUDKAN INDONESIA


YANG AMAN DAN DAMAI (2)
( )

1 Peningkatan rasa saling percaya dan


1.
harmonisasi antar kelompok masyarakat
2 Pengembangan kebudayaan yang
2.
berlandaskan nilai-nilai luhur
II AGENDA MEWUJUDKAN INDONESIA
II.
YANG ADIL DAN DEMOKRATIS (7)
1. Pembenahan sistem hukum nasional dan politik
hukum
2 P
2. Penghapusan
h di
diskriminasi
ki i iddalam
l b
berbagai
b i
bentuk
3 Penghormatan
3. Penghormatan, pemenuhan
pemenuhan, dan penegakan
atas hukum dan pengakuan atas HAM
g
4. Peningkatan kualitas kehidupan
p dan p peran
perempuan serta kesejahteraan dan
perlindungan anak

5. Revitalisasi proses desentralisasi dan


otonomi daerah
6. Penciptaan tata pemerintahan yang
b ih d
bersih dan bberwibawa
ib
7. Perwujudan lembaga demokrasi yang
makin kokoh
III. AGENDA MENINGKATKAN
KESEJAHTERAAN RAKYAT (14)
1. Penanggungan kemiskinan
2. Peningkatan daya saing industri manufaktur
3. Revitalisasi pertanian
4. Pemberdayaan koperasi dan usaha mikro,
k il d
kecil, dan menengah h
5. Peningkatan kemampuan ilmu pengetahuan
dan teknologi
6. Perbaikan iklim ketenagakerjaan

7. Penanggulangan perdesaan
8 P
8. Pengurangan kketimpangan
ti pembangunan
b
wilayah
9. Peningkatan akses masyarakat terhadap
pendidikan yang berkualitas
10. Peningkatan akses masyarakat terhadap
layanan kesehatan yang lebih berkualitas
11. Peningkatan perlindungan dan kesejahteraan
sosial
12. Pembangunan kependudukan dan keluarga
kecil berkualitas, serta pemuda dan olahraga
13 Perbaikan pengelolaan sumberdaya alam dan
13.
pelestarian mutu lingkungan hidup
14. Percepatan
p p
pembangunan
g infrastruktur
IV. ISU-ISU STRATEGIS (7)

1. Isu clean government


2. Isu aktualisasi prinsip-prinsip good
governance
3. Isu kompetensi SDM aparatur
4. Isu pelayanan publik
5. Isu penerapan tunjangan kinerja
6 IIsu lilingkungan
6. k hid
hidup d
dan manajemen
j b
bencana
7. Isu pemberdayaan masyarakat miskin

AGENDA MEWUJUDKAN
INDONESIA YANG AMAN
DAN DAMAI
PENINGKATAN RASA SALING PERCAYA
DAN HARMONISASI ANTAR KELOMPOK
MASYARAKAT

„ PENCAPAIAN RPJMN DI DAERAH


… M
Menurunnya Ketegangan
K t dan
d ancaman kkonflik
flik
antar kelompok masyarakat atau antar golongan di
daerah-daerah rawan konflik
… Terpeliharanya situasi aman dan damai
… Meningkatknya Partisipasi masyarakat dalam
proses pengambilan
bil kkeputusan
t kkebijakan
bij k publik
blik
dan penyelesaian persoalan sosial kemasyarakatan

„ REKOMENDASI TINDAK LANJUT


… Membuat pemetaan secara kongrit daerah-daerah
yang rawan konflik
… Waspada akan terjadinya proses marginalisasi di
suatu
t wilayah
il h ttertentu.
t t
… Mengupayakan terjadinya baik power sharing dan
resource sharing antar berbagai suku, agama,
P t i Politik
Partai P litik di JJawa Ti
Timur
… Peningkatan kapasitas masyarakat sipil dalam
penyelesaian konflik dan pemulihan wilayah pasca
konflik
… Penguatan ruang publik bagi penyelesaian dan
pencegahan konflik
… Pengembangan
P b Si
Sistem
t K
Kewaspadaan
d Di
Dinii (EWS)
Sosial
… Fasilitasi pembentukan lembaga independen
penyelesaian konflik
… Peningkatan profesionalitas aparatur pemerintah
dalam penanganan konflik;
… Penguatan kohesi sosial masyarakat melalui
kegiatan seni, budaya dan olahraga.
… Pembentukan sekretariat bersama antar umat
beragama.
… Sosialisasi nilai-nilai demokrasi dan kebangsaan
untuk ppemerintah p pusat dan daerah
… Fasilitasi pelaksanaan komunikasi, informasi dan
edukasi budaya politik demokrasi, anti KKN, HAM
dan Etika Politik;
… Pengembangan dan pelaksanaan kegiatan ikatan
kebangsaan;

PENGEMBANGAN KEBUDAYAAN YANG


BERLANDASKAN NILAI-NILAI LUHUR

„ PENCAPAIAN RPJMN DI DAERAH


… Ketegangan
g g dan ancaman konflik yang y g secara
umum menurun
… Tidak adanya separatism dan ancaman disintegrasi
terhadap NKRI
… Revitalisasi nilai-nilai baru tetapi belum cukup kuat
terlembagakan dalam setiap aspek kebijakan yang
ada
… Dilaksanakannya beberapa program pelestarian
dan pengembangan kekayaan budaya bangsa
„ REKOMENDASI TINDAK LANJUT
… Peningkatan kemampuan pengelolaan
keanekaragaman budaya melalui peningkatan
forum forum yang mampu menjadi wadah terjadinya
forum-forum
dialog kebudayaan
… Revitalisasi dan reaktualisasi nilai-nilai budaya
y
daerah sebagai salah satu dasar pengembangan
etika pergaulan sosial, dan dilakukannya sosialisasi
dan advokasi nilai-nilai kebangsaan
… Terpeliharanya kerjasama yang sinergis antar pihak
terkait dalam upaya pelestarian kekayaan budaya;
… Pemberdayaan budaya lokal dan tradisional untuk
meningkatkan fungsinya sebagai aset pendidikan
dan ilmu pengetahuan,
pengetahuan

… Pemeliharaan, perawatan, dan pemanfaatan


benda-benda peninggalan budaya untuk
mengembangkan kebudayaan, ilmu pengetahuan,
dan wisata.
… Meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap
budaya bangsa melalui peningkatan wawasan
masyarakatk t tentang
t t museum,;
… Meningkatkan kreasi seni dan budaya melalui
festival seni, gelar budaya, lomba‐lomba kesenian
d pengiriman
dan ii d
duta
t seni;
i
… Meningkatkan perlindungan terhadap peninggalan
sejarah purbakala dengan penataan, pengelolaan
dan rehabilitasi museum
museum, benda cagar budaya dan
situs;
AGENDA MEWUJUDKAN
INDONESIA YANG ADIL DAN
DEMOKRATIS

PEMBENAHAN SISTEM HUKUM


NASIONAL DAN POLITIK HUKUM
„ PENCAPAIAN RPJMN DI DAERAH
… Kasus salah tangkap Kepastian salah tangkap dalam perkara
pembunuhan Moh Asrori, 24, warga Desa Kalangsemanding,
K
Kecamatan
t P k Jombang)
Perak, J b ) adalah
d l h sebagai
b i bukti
b kti bahwa
b h pemda
d
setempat ceroboh dalam kasus-kasus perlindungan hukum.
… Walaupun jumlah perempuan dalam anggota legislatif di DPRD Jawa
Timur belum mencapai 30% namun dari 16% dari anggota parlemen
tersebut sudah menyebar merata di seluruh fraksi.
fraksi DPRD Jatim,
Jatim pada
tanggal 29 Juli 2005 telah mengesahkan Rancangan Peraturan
daerah (Raperda) P3AK2 menjadi menjadi Peraturan Daerah
(Perda). Perda ini adalah penjabaran praktis dari UU RI No. 23 tahun
2002
00 te
tentang
ta g Perlindungan
e du ga Anak a da
dan UU RI No. o 233 ta
tahun
u 2004
00
tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga. Tujuannya,
harus ada perlindungan yang semaksimal mungkin dari Pemerintah
Daerah Jatim terhadap perempuan dan anak yang menjadi korban
kekerasan di Jawa Timur.
„ REKOMENDASI TINDAK LANJUT
… Perbaikan Kinerja aparat penegak hukum dan
peradilan
… Se
Semuaua atu
aturan
a pe
pertanahan
ta a a peperlu
udditinjau
t jau kembali
e ba
supaya dimasa mendatang tidak ada lagi konflik
yang memperebutkan hak kepemilikan tanah.
… Perlu adanya manajemen pengelolaan tanah dan
sistem informasi pemetaan pertanahan.
… Penyuluhan akan kesadaran politik
… Sosialisasi akan kesadaran bahwa mereka sama
dalam kaca mata politik, dan pilihannya akan
menentukan masa depan daerah diharapkan
tumbuh kesadaran untuk menyalurkan aspirasinya.
Upaya mengkondosifkan perempuan dalam
parlemen

PENGHAPUSAN DISKRIMINASI
DALAM BERBAGAI BENTUK
PENCAPAIAN RPJMN DI DAERAH
Masih ada kesulitan bagi masyarakat untuk
memproses kasusnya, baik melalui hukum ataupun
mediasi
REKOMENDASI TINDAK LANJUT
… Peninjauan dan uji materi kebijakan hukum
… P
Persamaan jender
j d di dalam
d l hukum
h k
… Konsistensikebijakan yang tidak bersifat
diskriminatif
PENGHORMATAN,, PEMENUHAN,, DAN
PENEGAKAN ATAS HUKUM DAN PENGAKUAN
HAK ASASI MANUSIA (HAM)
„ PENCAPAIAN RPJMN DI DAERAH
… Pelanggaran HAM
„ Pemerintah telah memanggil langsung pemilik lapindo brantas
(Nelwan Bakrie) untuk segera menyelesaikan pembayaran tahap
ke dua kekuarangan dari 20% jual beli tanah bagi masyarakat
terkena dampak lumpur lapindo
„ Tim dari DPRD pusat diterjunkan untuk menyelidiki, dan sekarang
sedang membuat laporan tentang kasus penembakan
masyarakat sipil di alas tlogo, Lekok, Kabupaten Pasuruan
„ Pembentukan RAN-HAM di setiap kota/kabupaten di JATIM. Hal
ini berdasarkan hasil evaluasi kinerja
j Evaluasi kinerja
j Panitia
Pelaksana Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia (Panpel
RANHAM) Depkum HAM Prop Jatim selama 2007.
„ Melakukan sosialisai RANHAM kepada setiap elemen
masyarakat (LSM (LBH n LSM lainnya), instansi publik,
perguruan tinggi
ti id
dan masyarakat k t

„ Pemberantasan Korupsi
… Kerjasama dalam bentuk MOU antara
kejaksaaan dan BPKP propinsi untuk
mengaudit dugaan korupsi di daerah
… Konsultasi dan Kampanye Publik RAN-PK
2004 2009 yang diselenggarakan di
2004-2009,
Surabaya.
… Melaksanakan RAN-PK
RAN PK 2004
2004-2009
2009
… Pengawasan terhadap aparat yang sedang
menyidik
y kasus korupsi sangat
g ketat baik
dilakukan oleh atasan maupun oleh
masyarakat melalui media massa.
„ Penghapusan eksploitasi seksual komersial anak dan
pekerja anak (didalamnya juga terdapat
traficcking/perdanganan anak)
… Membentuk Gugus Tugas Penghapusan Perdagangan Orang Orang,
Eksploitasi Seksual Komersial Anak dan Bentuk-bentuk
Terburuk Pekerjaan Terburuk untuk Anak.
… Melaksanakan strategi RAN-Penghapusan Eksploitasi
Seksual Komersial AnakAnak, dan Rencana Aksi Penghapusan
Bentuk-bentuk Pekerjaan Terburuk bagi Anak tahun 2004-
2008 dengan mengembangkan model-model ideal.
… Melaksanakan kerjasama dengan instansi terkait dalam
membentuk
b t k Sigap
Si (Si
(Siap d
dan TTanggap)) ddalam
l h
hall penanganan
trafiking. Personil Sigap terdiri dari Dinas Tenaga Kerja
(Disnaker) Jatim, Dinas Sosial (Dinsos), Bapenas Dinas
Propinsi Komunikasi (Dinas Inlokom, Kanwil Hukum dan HAM
P
Prop Jatim,
J ti DiDinas K
Kesehatan
h t (Di(Dinkes),
k ) L Lembaga
b
Perlindungan Anak (LPA) Jatim, PKK Jatim, dan Yayasan
Genta.

„ REKOMENDASI TINDAK LANJUT


… P
Permasalahan
l h HAM
„ Melanjutkan tahapan RANHAM yang telah
dibentuk, dan berkoordinasi dengan derah-
d
daerah
h di propinsi
i i JJawa TiTimur.
„ Membentuk RANHAM di setiap kabupaten/kota
yang pada periode sebelumnya belum terbentuk.
„ Menindaklanjuti hasil penyelidikan tim
„ Menjalin kerjasama antara Pemerintah dengan
TNI/POLRI untuk menyelesaikan permasalahan
ham di alas tlogo melalui pendekatan persuasif
dengan menggunakan nilai-nilai budaya di
daerah.
„ M lib tk peran publik
Melibatkan blik yang iingin
i bberkontribusi
k t ib i
dalam penyelsaian masalah HAM melalui media
massa
„ Pemberantasan Korupsi
… Melanjutkan tahapan RAN-PK yang telah
terbentuk, dan berkoordinasi dengan
g
daerah-daerah lainnya di propinsi jawa timur
… Menegakkan
g hukum secara konsisten, tidak
diskriminatif
… Menjalin kerjasama dengan institusi publik
lainnya misalnya KPK, BPKP dalam
pengusutan dugaan korupsi sehingga
penumpukan
k pengusutan t kasus
k korupsi
k i
terkurangi.

„ Penghapusan eksploitasi seksual komersial anak dan


pekerja anak (termasuk didalamnya perdaganagan
anak)
… Melanjutkan tahapan RAN penghapusan eksploitasi seksual
komersial anak dan pekerja anak
… Menjalin koordinasi dan kerjasama dengan lembaga swadaya
masyarakat yang berkecimpung didunia pemberantasan
perdagangan anak, eksploitasi seksual komersial anak dan
pekerja anak.
… Mensosialisasikan bahayanya eksploitasi komersial anak,
pekerja anak yang buruk dan perdagangan kepada
masyarakat.
… Memberikan advokasi-advokasi dan perlindungan terhadap
korban eksploitasi seksual komersial anak dan perdaganan
anak.
PENINGKATAN KUALITAS KEHIDUPAN DAN
PERAN PEREMPUAN SERTA KESEJAHTERAAN
DAN PERLINDUNGAN ANAK

„ PENCAPAIAN RPJMN DI DAERAH


… PENDIDIKAN
„ Penyelenggaraan koordinasi dan kerja sama
pendidikan bagi perempuan yang buta aksara
„ Pelaksanaan pendidikan kesetaraan dan
keadilan gender dalam keluarga, bekerja sama
dengan organisasi perempuan, keagamaan dan
perguruan tinggi di Jawa Timur
„ Pelaksanaan sosialisasi pedoman pendidikan
bagi
g ppekerja
j rumah tangga
gg pperempuan
p

„ KESEHATAN
… Revitalisasi Gerakan Sayang Ibu,
pelaksanaan peringatan Hari AIDS
… Fasilitasi penanganan permasalahan gizi
buruk
… Revitalisasi posyandu dan peningkatannya
menjadi posyandu terpadu
„ EKONOMI
… Penyusunan kebijakan peningkatan
produktifitas ekonomi perempuan
… Pembentukan forum sebagai wadah
berkoordinasi dan bersinergi berbagai
masukan untuk penanggulangan kemiskinan
… Pengembangan model desa prima
(perempuan Indonesia Maju Mandiri)
… Revitalisasi program Peningkatan Peranan
Wanita menuju Keluarga Sehat dan
Sejahtera

„HUKUM
…Penetapan UU tentang Antipornografi dan
Antipornoaksi
…Penandatanganan kesepakatan bersama
untuk mengimplementasikan Gerakan
Nasional Bersih Pornografi dan Pornoaksi
…Penyusunan RUU tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Perdagangan Orang
„ SOSIAL & POLITIK
…Penanganan masalah perempuan & anak di daerah
bencana
…Penyiapan program pendidikan politik perempuan
…Penyusunan modul-modul kepemimpinan perempuan
…Peningkatan kerja sama dengan perguruan tinggi
…Pelaksanaan Program Nasional bagi Anak Indonesia
…Implementasi Rencana Aksi Nasional Penghapusan
Perdagangan Perempuan dan Anak

„ REKOMENDASI TINDAK LANJUT


… Melakukan pemenuhan hak-hak anak di
berbagai bidang
… Meningkatkan partisipasi dan
pemberdayaan lembaga masyarakat dan
swasta, melaksanakan pengarusutamaan
gender pada tahap perencanaan dan
memperkuat kelembagaan anak
… Melakukan penyerasian berbagai kebijakan
dan peraturan perundang
perundang-undangan
undangan yang
mendukung peningkatan kualitas anak dan
p
perempuan
p
REVITALISASI PROSES
DESENTRALISASI DAN OTONOMI
DAERAH

„ PENCAPAIAN RPJMN DI DAERAH


… Tercap
painya
y tujuan
j p
pelaksanaan
desentralisasi dan otonomi daerah

„ REKOMENDASI TINDAK LANJUT


… P i k t sumber
Peningkatan b d daya manusiai yang b
baik
ik d
dan profesional;
f i l
… Penyediaan sumber-sumber pembiayaan yang memadai, baik
yang berasal dari kemampuan daerah itu sendiri (internal)
maupun sumber dana dari luar daerah (eksternal);
… Menyusun kelembagaan yang efektif;
… Membangun terbangunnya sistem dan regulasi yang jelas dan
tegas;
… Meningkatkan kreativitas dan partisipasi masyarakat secara
lebih kritis dan rasional.
… Optimalisasi
p p
proses desentralisasi dan otonomi daerah antara
lain dengan memperjelas kewenangan antara pemerintah
pusat dan daerah sehingga tumpang tindihnya kebijakan
pusat dan daerah tidak lagi terjadi
… M i k tk kapasitas
Meningkatkan k it pemerintah
i t h daerah
d h
… Meningkatkan kerjasama antar daerah dalam penyediaan
pelayanan publik.
PENCIPTAAN TATA PEMERINTAHAN
YANG BERSIH DAN BERWIBAWA
„ PENCAPAIAN RPJMN DI DAERAH
… Di Jawa timur sudah terbentuk Komisi pelayanan publik
sebagai sarana pelayanan publik untuk megeluhkan persoalan
layanan publik yang di Jawa Timur
… Di beberapa instansi sudah tersedia sarana untuk pengaduan
berupa kotak suara
… Media web yang disediakan oleh pemerintah provinsi
nampaknya telah memberikan kemudahan untuk mengakses
kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah, namun masih terus
dilakukan updating data
… Musrebang sudah dilakukan mulai dari tingkat desa hingga
provinsi namun dinilai masih bersifat formalitas

„ REKOMENDASI TINDAK LANJUT


… Pertama
P t perubahan
b h secara institusional
i tit i l dan
d
manajemen di sektor publik yang menekankan
pada terciptanya optimalisasi pelayanan public
(public service) sesuai dengan tujuan otonomi
daerah yang luas, nyata dan bertanggung jawab
… Untuk menyelenggarakan kebijakan pembangunan
yang komprehensif,
komprehensif partisipatif,
partisipatif dan berkeadilan.
berkeadilan
Salah satu aspek dari pemerintahan daerah yang
harus diatur dengan baik dan hati-hati adalah
pengelolaan
p g keuangan
g daerah dan anggarangg
daerah
… Diperlukan restrukturisasi dan perampingan
kelembagaan. Banyak penilaian bahwa di dalam
pentaan
t organisasi
i i di jawa
j ti
timur masih
ih terlihat
t lih t
belum ramping sehingga dari aspek anggaran
masih cukup besar untuk keperluan hal tersebut
PERWUJUDAN LEMBAGA
DEMOKRASI YANG MAKIN KOKOH
„ PENCAPAIAN RPJMN DI DAERAH
… Perkembangan pembangunan politik di Jawa Timur secara
umum sudah semakin baik, hal ini di tandai dari proses
demokratisasi telah berjalan pada arah yang benar. Demikian
pula antusias masyarakat berpolitik melalui organisasi partai
politik cukup tinggi, seiring dengan dinamika kehidupan
masyarakat yang semakin kritis, maka adanya tuntutan
keterbukaan dalam wadah partisipasi politik rakyat yang
ditandai dengan berlakunya sistim multi partai yang mengikuti
Pemilu serta munculnya berbagai bentuk asosiasi masyarakat
sipil baik dalam bentuk organisasi kemasyarakatan,lembaga
swadaya masyarakat maupun forum forum lainnya, menjadi
model yang sangat penting dalam mewujudkan proses
demokratisasi ke depan.

„ REKOMENDASI TINDAK LANJUT


… Menumbuhkan
M b hk politicalliti l ttrustt rakyat
k t Jawa
J Timur,
Ti
bukan dengan semangat demokrasi yang elitis dan
oligarkis,
… Mendorong proses demokratisasi partisipatoris,
partisipatoris
khususnya di Jawa Timur, sebagai gerakan sosial
baru, mengembangkan politik aktivisme masyarakat
dan organisasi
organisasi-organisasi
organisasi non-pemerintah
non pemerintah,
khususnya pada aras politik lokal dalam ruang
otonomi,
… Mengembangkan wacana dan praktik
pembangunan yang bersifat polisentris dengan
membangun kepercayaan
… Membangun g kebersamaan dalam melaksanakan
pemberdayaan demokrasi diperlukan suatu
pendekatan sistem yang mengungkapkan
kebutuhan dari sisi prosesnya, tapi tidak berarti kita
k l
keluar d
darii sisi
i i kkontennya,
t
AGENDA MENINGKATKAN
KESEJAHTERAAN RAKYAT

PENANGGULANGAN
KEMISKINAN
„ PENCAPAIAN RPJMN DI DAERAH
… Selama pelaksanaan Gerdu-Taskin tahun 2002-2007, secara
akumulatif telah memberikan manfaat bagi 1 1.079.898
079 898 RTM
Rumah Tangga Miskin. meningkatkan pendapatan masyarakat
rata-rata sebesar Rp.176.523,- yang semula sebesar
p
Rp.430.757,-, menjadi
j Rp.
p 607.281,-, ((29 %))
… Dalam program APP, sampai dengan tahun 2007 Jumlah
Gakin yang tertangani sebanyak 199 Kelompok Masyarakat
dengan jumlah anggota sebanyak 9.289 Gakin. Untuk tahun
2008 direncanakan
di k JJumlah
l hPPokmas
k G
Gakin
ki yang dit
ditanganii
sebanyak 77 Kelompok dengan jumlah anggota sebanyak
1.960 Keluarga miskin.
… Total bantuan yyangg disalurkan untuk kegiatan
g PNPM
hingga tahun 2007 sebesar Rp. 3,8 triliun, dan untuk
tahun 2008 dianggarkan sebesar Rp. 1 triliun.
Targetnya, hingga tahun 2009 angka kemiskinan
t
turun pada
d ki
kisaran 12 – 14 %
… PAM-DKB dan JPES telah memberi kontribusi
menurunkan angka kemiskinan sebesar lebih dari 1%
pada tahun 2007,
2007 dan diproyeksikan 3% pada tahun
2008.
… Penikamat program raskin untuk hingga 2008
sebanyak 19,1
19 1 juta RTS dengan total subsidi sebesar
7,8 triliun
… Hingga tahap II (tahun 2008) pembagian BLT telah
mencapai 90 90,58%.
58% Dana yang sudah terserap
mencapai Rp1.168.477.200.000 atau 2.921.193 RTS,
sedangkan sisa dana yang belum diambil senilai
Rp121.483.200.000
p atau 303.708 RTS.

„ REKOMENDASI TINDAK LANJUT


… Untuk mempercepat pencapaian sasaran program
penanggulangan kemiskinan perlu ditingkatkan
elemen pemberdayaan di tingkat masyarakat
miskin.
… Pemerintah perlu melakukan sinergi dan
mengintegrasikan berbagai program
penanggulangan kemiskinan berbasis
pemberdayaan masyarakat dari berbagai sektor.
… Harus ditingkatkan harmonisasi dalam hal
pengelolaan (perencanaan dan pelaksanaan)
program-program penanggulangan kemiskinan,
baik yang didanai oleh APBN,
APBN APBD
APBD, maupun
sumber yang lain
… Diperlukan pengawasan ketat terhadap
i l
implementasi
t i program kkemiskinan
i ki
PENINGKATAN DAYA SAING
INDUSTRI MANUFAKTUR
„ PENCAPAIAN RPJMN DI DAERAH
… Mayoritas potensi ekonomi kabupaten kota di Jawa
Timur adalah agrobisnis, begitu pula kalau di tinjau
dari sisi industri pengolahan juga menujukkan
komoditi yang berbasis agrobisnis
agrobisnis,
… Mata pencaharian penduduk maka mayoritas
berorientasi ppada ppertanian
… Ditinjau dari perdagangan dalam negeri ternyata
Jawa Timur adalah pemasok terbesar komoditi
pertanian
t i ke k JABODETABEK,
JABODETABEK

„ REKOMENDASI TINDAK LANJUT


… Percepatan pertumbuhan ekonomi Jawa
Timur dengan mengembangkan sector
unggulan berbasis sumber daya local
melalui konsep klaster bisnis.
REVITALISASI PERTANIAN
„ PENCAPAIAN RPJMN DI DAERAH
… Berbagai upaya yang telah dilakukan oleh
P
Pemerintah
i t hP Propinsi
i i JJawa Ti
Timur di
diantaranya
t yaitu
it
mendorong petani untuk meningkatkan produksi
dan menaikkan surplus beras lewat pengembangan
bibit padi hibrida dan perbaikan irigasi serta
pemberian pupuk majemuk
… Salah satu bentuk perwujudan pelibatan
masyarakat dalam menjaga kelestarian hutan yaitu
hutan Tahura R. Soerjo yang merupakan hutan
konservasi yang semula pengelolaanya dilakukan
oleh ppemerintah p pusat.

„ REKOMENDASI TINDAK LANJUT


… Sasaran
S revitalisasi
it li i pertanian
t i tentang
t t l h sawah
lahan h
abadi 15 juta hektar dimana sampai dengan akhir
tahun 2006 masyarakat belum pernah sekalipun
pernah mendengar tentang action tersebut, tersebut
misalnya pencetakan sawah-sawah baru atau
minimal tentang upaya yangnyata untuk
mengurangi
g g laju
j konversi lahan sawah yyang g subur.
… Meningkatkan pertumbuhan suplai pangan minimal
sama dengan atau lebih besar dari laju
p
permintaannya
y
… Kebijakan peningkatan produksi wajib diteruskan
… Kebijakan “reformasi agraria” perlu segera
dilaksanakan;; Opsi
p ketiga,
g , kebijakan
j diversifikasi
pangan jga perlu lebih serius karena hal itu akan
mengurangi ketergantungan terhadap konsumsi
beras
PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN
USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH

„ PENCAPAIAN RPJMN DI DAERAH


… Program Penciptaan Iklim Usaha bagi UMKM
… Program Pengembangan Sistem pendukung Usaha
Bagi UMKM
… Program Pengembangan Kewirausahaan dan
Keunggulan Kompetitif.
… Program Pemberdayaan Usaha Skala Mikro
… Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan
Koperasi
p

„ REKOMENDASI TINDAK LANJUT


… P l pembedaan
Perlu b d kkonsep pemberdayaan
b d U
Usaha
h Mik
Mikro, U
Usaha
h
Kecil, Usaha Menengah dan Koperasi sehingga memudahkan
untuk mengidentifikasi masalah dan merumuskan konsep
pemberdayaan
p y secara p
proporsional
p
… Program Pengembangan UMKM dan Koperasi terlalu luas
sehingga kurang fokus
… Meskipun program penguatan akses UMKM dan koperasi
terhadap sumberdaya produktif (termasuk akses terhadap
sumber modal) sudah dilaksanakan tetapi masih perlu adanya
peningkatan karena banyaknya jumlah UMKM dan Koperasi di
wilayah Jawa Timur
Timur.
… Peningkatan pelayanan terhadap penidiran Koperasi dan
UMKM.
… Ketidak jelasan program pengembangan wirausaha baru
sehingga tidak mampu memenuhi target mencetak wirausaha
baru
PENINGKATAN KEMAMPUAN ILMU
PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
„ PENCAPAIAN RPJMN DI DAERAH
… Jumlah hasil p
penelitian jjuga
g masih belum
menunjukkan hasil yang cukup signifikan
… Jenis penemuan iptek masih tetap pada
pengelompokan ke dalam 4 (empat) kategori
… Pemanfaatan dan pemasyarakatan iptek
… Jawa timur nampaknya tidak perlu diragukan lagi
k it
komitmennya
… Kegiatan ilmiah: diskusi terbatas, diskusi panel,
seminar, p
penerbitan buku

„ REKOMENDASI TINDAK LANJUT


… Merumuskan sinergisme kebijakan
pembangunan iptek dengan sisi demand
dan supply side nya;
… Menyempurnakan pola insentif dan
pembiayaan litbang;
… Meningkatkan efektivitas mekanisme
intermediasi untuk meningkatkan daya difusi
hasil riset ke dalam kegiatan ekonomi;
… Mengembangkan kelembagaan untuk
meningkatkan kapasitas lembaga litbang
dan memperlancar transaksi hasil litbang;
… Mengembangkan instrumen analisis
pencapaian teknologi dalam bentuk statistik
iptek dan indikator iptek;
… Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber
daya iptek;
… Meningkatkan dayaguna hasil-hasil penelitian
di berbagai bidang pembangunan;
… Memperkuat kompetensi inti lembaga riset;
dan
… Membentuk iklim yang kondusif bagi
pengembangan sumberdaya litbang.

PERBAIKAN IKLIM
KETENAGAKERJAAN
„ PENCAPAIAN RPJMN DI DAERAH
… Dalam upaya menempatkan tenaga kerja baik dalam negeri
maupun ke luar negeri telah dilakukan melalui
penyelenggaraan Bursa Kerja Terbuka (Job Market Fair) baik
dilaksanakan oleh BLK-BLK Propinsi maupun oleh Kab/Kota
di Jawa Timur serta kerjaj sama dengang Perguruan
g Tinggi
gg
Negeri/Swasta.
… Pelatihan Kerja diselenggarakan dan diarahkan untuk
membekali, meningkatkan dan mengembangkan kompetensi
k j guna meningkatkan
kerja i k tk k
kemampuan, produktivitas
d kti it d
dan
kesejahteraan Tenaga Kerja. Pelatihan kerja dilaksanakan
dengan memperhatikan kebutuhan pasar kerja dan dunia
g
usaha mengacu pada standart kompetensi
p p kerja.
j
… Dialogg sosial melalui berbagai
g media atau forum
tripartit antara pekerja, pengusaha, dan pemerintah,
serta mendorong harmonisasi antara pekerja dan
pengusaha melalui forum bipartit,
… Penyederhanaan proses pengesahan peraturan
perusahaan dari 14 hari kerja menjadi 7 hari kerja
dan proses pendaftaran perjanjian kerja bersama
(PKB) dari 7 hari kerja menjadi 6 hari kerja dalam
rangka upaya pelaksanaan Instruksi Presiden
Nomor 3 Tahun 2006 tentang Paket Kebijakan
Perbaikan Iklim Investasi Bidang Ketenagakerjaan,
Ketenagakerjaan
… Sosialisasi peraturan perundang-undangan bidang
ketenagakerjaan tentang pengawasan, jaminan
sosial, perselisihan hubungan industrial,
keselamatan dan kesehatan kerja di 38 kabupaten /
kota di Jawa Timur,

„ REKOMENDASI TINDAK LANJUT


… Memfasilitasi
M f ilit i proses negosiasii i bi
bipartit
tit d
dengan
mendorong perundingan antara pekerja dan
pemberi kerja dalam posisi yang seimbang;
… Meningkatkan informasi pasar kerja melalui fasilitasi
kegiatan pendukung pasar kerja untuk memperkuat
kelembagaan pasar kerja dengan menata sistem
dan mekanisme informasi pasar kerja dan bursa
kerja serta pengembangan dan pemberdayaan
bursa kerja yang sudah ada;
… Mengembangkan program pemagangan bagi
penganggur usia muda khususnya lulusan SLTA ke
atas, dengan memadukan antara konsep pelatihan
dan penempatan di perusahaan, disesuaikan
d
dengan kkebutuhan
b t h perusahaan
h yang akan
k menjadi
j di
tempat magang;
… Memfasilitasi proses penyusunan dan penetapan
standar kompetensi tenaga kerja Indonesia,
pelaksanaan
l k ujiji kkompetensi
t i yang tterbuka
b k bbagii
semua tenaga kerja, termasuk meningkatkan
kinerja lembaga pelatihan kerja, serta
meningkatkan profesionalisme tenaga kepelatihan
kepelatihan,
dan instruktur pelatihan kerja;
… Meningkatkan pemahaman dan kesadaran
pengusaha dan pekerja mengenai pentingnya
keselamatan dan kesehatan kerja untuk
mengurangi terjadinya kecelakaan kerja dan
penyakit
p y akibat kerja; j ;
… Mengkonsolidasikan program pemerintah (APBN)
yang dapat menciptakan kesempatan kerja lebih
luas;
… Memberikan pekerjaan bagi penganggur dan
setengah penganggur melalui kegiatan padat karya
produktif, berupa kegiatan infrastruktur sederhana
skala
k l kecil,
k il kh
khususnya di d daerahh perdesaan.
d

„ Memperbaiki pelaksanaan rekrutmen dengan meningkatkan


pelayanan pengurusan dokumen persyaratan yang diperlukan
diperlukan.
Penyesuaian antara pembuatan paspor TKI dan kebijakan
administrasi kependudukan akan diupayakan.
„ Meningkatkan perlindungan di luar negeri dengan melakukan
kerja sama bilateral dengan negara tempat TKI dan
mengoptimalkan perwakilan-perwakilan Republik Indonesia di
luar negeri, termasuk peran atase ketenagakerjaan dan
memfasilitasi bantuan hukum bagi TKI yang mengalami
permasalahan pidana;
„ Mengupayakan pembiayaan TKI untuk memperoleh kredit,
memperbaiki pengiriman remitansi dan asuransi. Hal-hal yang
akan dilakukan antara lain dengan, (a) memfasilitasi kesepakatan
k j sama antara
kerja t perbankan
b k nasionali ld
dan pengguna jjasa TKI
dalam hal pembayaran angsuran kredit TKI; (b) berkoordinasi
dengan Bank Indonesia dalam pemberian insentif kepada
perbankan untuk mengembangkan produk pelayanan remitansi;
d ((c)) menciptakan
dan i t k ttransparansii prosedur
d pemilihan
ilih perusahaan
h
asuransi yang menjadi penyedia jasa asuransi TKI.
„ Monitoring dan evaluasi peran stakeholder secara berkala
g menerapkan
dengan p obyektivitas
y dan taat azas.
PENANGGULANGAN
PERDESAAN
„ PENCAPAIAN RPJMN DI DAERAH
… Kegiatan pemberdayaan masyarakat desa dimana
jumlah pemanfaat kegiatan sebanyak 4 4.625
625 rumah
tangga miskin dan 42 taman kanak-kanak dan
sekolah dasar.
… Kegiatan pemberdayaan usaha dimana telah
terbentuk 30 lembaga keuangan mikro di
perdesaan dengan layanan pembiayaan bagi 942
kelompok
p masyarakat
y dengan
g kegiatan
g usaha
meliputi peracangan, perdagangan, warung,
pertanian, pembuatan batu bata, pertukangan,
bordir dan penjahitan, industri rumah tangga
k i
kuningan, peternakan
t k dand perikanan
ik

… Kegiatan
g p
pemberdayaan
y lingkungan/infrastruktur
g g meliputi
p
perbaikan jalan poros desa dan jalan lingkungan sepanjang
563.775 meter, jembatan desa sebanyak 3.734 unit,
pengadaan sarana air bersih berupa sumur dan bak
penampungan sebanyak 485 unit unit, pipanisasi sepanjang
76.439 meter, pemugaran rumah permukiman perdesaan
sebanyak 36.073 unit, pembuatan MCK sebanyak 1.451 unit,
pembuatan gorong-gorong sebanyak 3.956 unit, pembuatan
drainase sepanjang 48.269 meter, pembangunan gedung
sekolah sebanyak 654 unit, pembangunan pasar desa
sebanyak 302 unit, pembangunan bak sampah sebanyak 606
unit pembangunan sarana irigasi
unit, irigasi, bendungan dan dam
sebanyak 4.989 unit, pengadaan sarana air bersih sebanyak
939 unit, pembuatan plengsengan sebanyak 15.523 unit,
pembangunan sarana pendidikan sebanyak 64 unit dan
pembangunan
b sarana kkesehatan
h t sebanyak
b k 12 unit.
it
„ REKOMENDASI TINDAK LANJUT
… Kebijakan penanggulangan perdesaan
adalah program terpadu dalam rangka
mempercepat pembangunan perdesaan di
wilayah propinsi jawa timur, sejak 2002
k bij k penanggulangan
kebijakan l perdesaan
d
didasarkan pada penedekatan Tri-Daya
yakni pemberdayaan manusia
manusia,
pemberdayaan usaha dan pemberdayaan
lingkungan
g g yyang g diimplementasikan
p secara
menyeluruh sesuai dengan kebutuhan
masyarakat sebagai pelaku kegiatan.

„ Dalam pendekatan ini selayaknya masyarakat


peredesaan diberikan peluang yang luas sehingga
nantinya mampu memberdayakan dirinya sendiri
melalui peranserta dalam pengambilan keputusan,
pengelolaan
p g p
program
g maupun
p p pemanfaatan dan
pelestari program secara langsung, sementara itu
peran aparatur pemerintah dan pelaku pembangunan
lainnya adalah sebagai fasilitatir dan pendamping
munuju masyarakat yang sejahtera dan mandiri
mandiri.
„ Disamping itu komitmen pemerintah kabupaten/kota di
wilayah provinsi jawa timur dalam bentuk dana
penyertaan dan dana pendamping serta bantuan
fasilitas serta dukungan dari dinas/instansi sektoral,
hendaknya dapat diwujudkan demi memantapkan
program penanggulangan perdesaan, demikian pula
partisipasi dan keswadayaan masyarakat nantinya
akan menjadi kunci penentu bagi sukses tidaknya
program penanggulangan perdesaan di wilayah
propinsi
i i jjawa titimur.
PENGURANGAN KETIMPANGAN
PEMBANGUNAN WILAYAH
„ PENCAPAIAN RPJMN DI DAERAH
… Bidang Ekonomi - Prospek ekonomi Jawa
Timur pada tahun 2008 diwarnai oleh
pertumbuhan ekonomi yyang
p g lebih tinggi
gg
dengan inflasi yang lebih rendah. Namun
pada triwulan I-2008 Ekonomi Jawa Timur
mengalami tekanan dengan perkiraan
terjadi perlambatan pertumbuhan dan inflasi
yang relatif tinggi

… Bidang Pendidikan persentase jumlah


siswa terhadap jumlah anak usia 7-12 tahun
pada tahun 2005 sebesar 101,11%,
p , , tahun
2004 sebesar 110,89 %. Angka Partisipasi
Murni (APM) menunjukkan persentase
jumlah siswa berusia 7-12 tahun terhadap
anak berusia 7-12 tahun di Jatim pada tahun
2005 sebesar 97
97,24%,
24% tahun 2004 sebesar
96,71%, padahal target Dinas P dan K
Propinsi Jatim tahun 2005 sebesar 99 %.
Untuk jumlah guru SD/MI tahun 2005,
terpenuhi sebesar 97 %,
… Bidang Kesehatan Dari seluruh Kabupaten
dan Kota di Jawa Timur pada tahun 2005
mencapai angka 36
36,65
65 untuk tahun 2006
mencapai 32,93 dan tahun 2007 sebesar
32,93 sedangkan
g angka
g harapan harapan
hidup untuk tahun 2005 sebesar 67,90, tahun
2006 sebesar 68,6 dan tahun 2007 sebesar
68 90
68,90.

„ REKOMENDASI TINDAK LANJUT


… Dalam bidang pembangunan ekonomi
pemerintah provinsi Jawa Timur hendaknya
lebih menekankan pentingnya perubahan
model pembangunan sektoral dan konteks
k d
kedaerahan
h kke d dalam
l model
d l pembangunan
b
yang lebih integral, holistik dan melibatkan
berbagai kawasan sehingga tercipta
kesinergisan antar daerah di Jawa Timur.
… Dalam bidang Pendidikan, Pemerintah Provinsi
beserta seluruh Kota dan Kabupaten di Jawa Timur
telah banyak melakukan berbagai kemajuan dalam
meningkatkan akses dan kualitas pendidikan di
Jawa Timur. Masih minimnya y sarana dan
prasarana, serta jumlah guru dalam mendukung
kegiatan belajar mengajar terutama di pedasaan
masih menjadi kendala utama dalam program
pembangunan di bidang pendidikan di Jawa TimurTimur,
Untuk itu perlunya ditingkatlah lagi jumlah dan
kualitas infrastruktur penunjang kegiatan belajar
mengajar termasuk di dalamnya para staf pengajar
yang professional.
… Dalam bidang Kesehatan perlunya ditingkatkan
kemudahan akses dan peningkatan layanan
kepada masyarakat utamanya untuk para Ibu hamil
dan orang tua, hal ini sangat penting untuk
menekan angka kematian Ibu Hamil di Jawa Timur.

PENINGKATAN AKSES MASYARAKAT


TERHADAP PENDIDIKAN YANG
BERKUALITAS
„ PENCAPAIAN RPJMN DI DAERAH
… Peningkatan
g angka
g p pelayanan
y p
penduduk p
pada
masing-masing program pendidikan
… Peningkatan jumlah lembaga pada masing-masing
program pendidikan
didik
… Penurunan jumlah angka murid mengulang, angka
murid putus sekolah di setiap program pendidikan
… Peningkatan APM dan APK di setiap program
pendidikan
… Penurunan Rasio murid : kelas
kelas, kelas :
ruang, murid : guru di setiap program
p
penbidikan
… Pelaksanaan program BOS
… Peningkatan kinerja SMK
… Penurunan angka keaksaraan fungsional
… Peningkatan kualitas tenaga pendidik
… Pemberdayaan perpustakaan desa

„ REKOMENDASI TINDAK LANJUT


… Penyamaan persepsi untuk program yang
mendapat pendanaan ganda
… Peningkatan mutu kualitas lulusan
… Peningkatan
g sekolah nasional bertaraf
internasional
… Pemantauan pasca belajar
… Pelibatan unsur masyarakat dalam
perencanaan, monitoring dan evaluasi
… Pengembangan taman bacaan rakyat
PENINGKATAN AKSES MASYARAKAT
TERHADAP LAYANAN KESEHATAN YANG
LEBIH BERKUALITAS

„ PENCAPAIAN RPJMN DI DAERAH


… Tercapainya tujuan pembangunan
kesehatan
… Tercapainya derajat kesehatan masyarakat
„ REKOMENDASI TINDAK LANJUT
… P
Peningkatan
i k t aksesibilitas
k ibilit masyarakat
k t
… Peningkatan layanan kesehatan

PENINGKATAN PERLINDUNGAN
DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL
„ PENCAPAIAN RPJMN DI DAERAH
… Program Penanggulangan Kemiskinan (melalui program
Gerdu Taskin)
… Capaian hasil:
„ Menurunkan angka kemiskinan di lokasi sebesar 1,25% - 13,91%
„ Menurunkan angka pengangguran
„ Mampu membentuk lembaga keuangan mikro berupa Unit
Pengelolaan Keuangan (UPK) di pedesaan
„ Mampu menyerap pengangguran lokal (215.037 orang)
„ Meningkatkan pendapatan masyarakat rata-rata 29%
„ Menurunkan jumlah RTM (26,12%)
„ Mengurangi beban pengeluaran RTM yang rentan melalui
program pemugaran rumah
rumah, beasiswa
beasiswa, dan santunan sosial
sosial.
„ Penanganan penyandang cacat dan penyandang
masalah kesejahteraan sosial
„ Capaian hasil:
… Program penanganan penyandang cacat berat telah diuji
cobakan di Blitar, Nganjuk, Magetan, dan Lamongan terhadap
1000 orang dengan bantuan dana jaminan social berupa uang
p 300.000,00/ orang/bulan
tunai Rp. g selama 1 tahun.
… Banyak dilakukan upaya dan rehabilitas social, baik melalui
sistem panti dan luar panti, serta upaya pemberdayaan dan
peningkatan kesejahteraan hidup penyandang cacat.
„ Penanganan korban bencana alam
… Capaian: memberikan bantuan yang sifatnya tanggap darurat
seperti bantuan makanan, air bersih, kesehatan dan sandang ;
melakukan
l k k relokasi
l k i kke ttempatt yang llebih
bih aman; menyiapkan
i k
desain / model penanganan bencana.

„ REKOMENDASI TINDAK LANJUT


… Program Penanggulangan Kemiskinan
(melalui program Gerdu Taskin).
„ Program Gerdu
P G d Taskin
T ki masihih h
harus dil
dilakukan.
k k
Perlu adanya kerjasama antara pemerintah
propinsi dan pemerintah kabupaten / kota dalam
pelaksanaan
l k program pengentasan
t kkemiskinan
i ki
dalam bentuk dana sharing. Pemerintah harus
terus melakukan sosialisasi terhadap masyarakat
penerima
i b
bantuan
t agar masyarakat
k t
memanfaatkan bantuan tersebut dengan cara
mengembangkan modal usaha dan
menggulirkan
li k kkepada
d yang bbelum
l mendapatkan
d tk
bantuan
„ Penanganan penyandang cacat dan
penyandang masalah kesejahteraan sosial
…Perlu adanya kesamaan pemahaman dan koordinasi
antar instansi terkait, pemerintah daerah, dunia
usaha, organisasi sosial dan masyarakat sehingga
penanganannya dapat dilakukan secara
berkesinambungan dan terpadu. Dalam pelaksanaan
otonomi daerah, Pemerintah Daerah diharapkan ikut
serta
t menanganii permasalahan
l h kkesejahteraan
j ht sosial
i l
melalui Peraturan Daerah dengan mengalokasikan
anggaran melalui APBD masing-masing. Peningkatan
aksesibilitas bagi penyandang cacat.

„ Langkah yang perlu dilakukan oleh pemerintah


Jawa Timur dalam penanganan bencana alam
seperti:
…Melakukan analisis kebutuhan jangka pendek untuk
memperingan dampak bencana pada saat itu.
…Melakukan analisis potensi masyarakat serta
membangun potensi dalam menghadapi bencana di
masa mendatang.
mendatang
…Melakukan penyiapan desain / model penanganan
bencana di masa mendatang.
…Mempersiapkan data advokasi untuk desain
penataan kawasan dan penanganan bencana
PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DAN
KELUARGA KECIL BERKUALITAS
SERTA PEMUDA DAN OLAHRAGA

„ PENCAPAIAN RPJMN DI DAERAH


… Penurunan laju pertumbuhan penduduk
… Penurunan TFR per perempuan
… Peningkatan CPR
… Peningkatan Human Development Index
… P i
Peningatan
t kualitas
k lit pemuda d
… Peningkatan prestasi olahraga

„ REKOMENDASI TINDAK LANJUT


… Perlu adanya komitmen pada semua
tingkatan pemerintahan tentang pentinya
masalah kependudukan dalam konteks
pembangunan’
… Perlu segera dibuat data base
kependudukan yang berbasis pada
teknologi informasi’
informasi
… Perlunya perlusan kesempatan bagi
pemuda dalam pembangunan dan olahraga
PERBAIKAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM
DAN PELESTARIAN MUTU LINGKUNGAN HIDUP

„ PENCAPAIAN RPJMN DI DAERAH


… Pada tahun 2004 rata-rata BOD mencapai 18,83mg/l dan
COD mencapai 39,59
39 59 mg/l.
mg/l (padahal standar baku mutu Kali
Brantas BOD 6 mg/l dan COD 10 mg/l).
… Jumlah air bersih yang didistribusi pada pelanggan di Jawa
timur p
pada tahun 2006 318,759
, ribu m3
… Kasus di Surabaya udara ambient seringkali dibawah baku
mutu , selain debu terdapat polutan SO2, CO, NO2 dan O3
… Partisipasi masyarakat untuk memelihara sumber daya alam
masih rendah. Namun demikian pemerintah propinsi telah
berupaya melibatkan melibatkan masyarakat dalam
Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat.

„ 75% ppencemaran udara disebabkan kendaraan


bermotor
„ 62 industri telah memiliki ijin pengelolaan limbah
„ Terlaksananya pembangunan PPLI PPLI-B3
B3 di Cerme Gresik
merupakan peluang untuk menangani masalah limbah
„ Rehabilitasi hutan dan lahan pada APBD Jatim 2002-
2006 mencapaii lluas
„ Pengolah sampah masih menggunakan open dumping
sementara penyediaan
y TPA baru mengalami
g kesulitan
„ Telah ada kebijakan yang mengatur masalah pesisir dan
laut
„ 50% hutan mangrove rusak
„ Terjadi
T j di kkerusakan
k tterumbu
b kkarang d
dan bi
biota
t llautt 30%
30%-
80%
„ Penerapan ketentuan tata ruang dan kawasan lindung
yang belum konsisten
„ Terjadi pencemaran laut karena pembuangan limbah
industri
dus maupun
aupu dari
da kapal
apa pengangkut
pe ga g u minyakya
„ BAPEDAL telah melakukan pemberian bibit 1.218.250
batang (sampai dengan tahun 2005)
„ Kesadaran masyarakat akan pentingnya ekosistem
pesisir dan pantai masih rendah
„ Prosentase kawasan hutan prop. Jatim 28% dari luas
daratan.
„ Laju degradasi hutan sekitar 0,02% per tahun

„ Belum optimalnya pemanfaatan hasil


hutan non kayu
„ Partisipasi masyarakat masih rendah
rendah.
„ Telah terdata pemetaan 20 daerah
sebagai
b id
daerah
h kkerentanan
t gerakan
k ttanah
h
(dilaporkan dari dinas ESDM Propinsi
J
Jawa Ti
Timur))
„ Terdapat 332 desa rawan longsor dan
tanahnya rawan gerak.
„ REKOMENDASI TINDAK LANJUT
… Pembangunan Kehutanan
„ Pemanfaatan pembangunan kehutanan dalam
pembangunan senantiasa diarahkan pada pencapaian
optimalisasi manfaat ekologi, ekonomi dan.
„ Rehabilitasi hutan dan lahan mutlak diperlukan untuk
mengurangi laju degradasi hutan dan lahan.
„ Penegakan hukum pada pelaku kejahatan hutan, terutama
pembalakan liar yang mengutamakan kepentingan individu
dan kelompok.
„ Penanggulangan pencemaran dengan penggunaan bensin
tanpa timbal.
„ Pengembangan sumber energi baru yang ramah
lingkungan (seperti bio energy) dan efektif penggunaannya

„ Pembangunan
g Lingkungan
g g Hidup
p
…Pengawasan dan pengendalian pencemaran air
…Penataan kembali transportasi, dengan penyediaan
public transportation yang murah dan nyaman
sehingga dapat mengurangi penggunaan jumlah
kendaraan pribadi
p
…Penghematan energi untuk industri yang dilakukan
melalui penggantian/peremajaan mesin-mesin
i d t i yang sudah
industri d h ttua yang dii
diiringi
i id dengan
kemudahan-kemudahan dari pemerintah dalam hal
pengadaan mesin tersebut, seperti pemberian insentif
pajak impor.
„Pembangunan Kelautan
…Merehabilitasi hutan mangrove untuk
mencengah abrasi di sepanjang pantai utara
Jawa Timur sampai memenuhi luas ideal.
…Melibatkan masyarakat pesisir dalam
penanaman dan pemeliharaan mangrove
mangrove.
„Pembangunan pertambangan
…merehabilitasi
h bilit i kkawasan b
bekas
k pertambangan
t b
…memberikan sanksi yang tegas pada para
penambang illegal atau yang melakukan
pelanggaran atas ketentuan yang berlaku

PERCEPATAN PEMBANGUNAN
INFRASTRUKTUR
„ PENCAPAIAN RPJMN DI DAERAH
… Pembangunan Sumber Daya Air
„ Program penghijauan yang marak dilakukan di
daerah,mampu mengembalikan sumber daya air.
… Pembangunan Prasarana Jalan
„ Jembatan Suramadu yang kembali belum
t
terselesaikan
l ik di ttahun
h 2008
2008, sementara
t masalah
l h
jalan di sekitar bencana lumpur Sidoarjo masih
belum teratasi dengan
g belum adanya y jjalan baru.
„ Pembangunan LLAJ
… Belum optimalnya penegakan hukum bagi pelanggar
lalu lintas, disisi lain adanya program safety riding
mampu mengurangi tingkat kecelakaan di jalan raya.
„ Pembangunan Perkeretaapian
…P
Penggantian ti bantalan
b t l kkeretaapi t i dih
diharapkan
k d dapatt
meningkatkan kenyamanan perjalanan, sementara
jjalur rel di sekitar jjalan p
poros Surabaya-Porong
y gpperlu
segera dipindahkan lokasinya.
„ Pembangunan ASDP
… Pelabuhan ASDP di Lamongan yang belum kunjung
selesai sebagai alternatif pelabuhan Tanjung Perak.

„ Pembangunan Transportasi Laut


… Program
g p
pengalihan
g p
pelabuhan masih belum
terlaksana sebagai akibat belum selesainya
beberapa pelabuhan alternatif penunjang pelabuhan
Tanjung Perak.
„ Pembangunan Transportasi Udara
… Bandara perintis telah selesai dan di uji coba di
Jember,, masih ditunggu
gg bandara p perintis lain di
beberapa tempat lainya.
„ Pembangunan Energi
… Penerapan energi alternatif di beberapa tempat yang
sifatnya masih berupa pilot project belum dapat
dimanfaatkan secara luas.
„ Pembangunan Kelistrikan
… Kebijakan PLN yang masih terpusat membuat
pemerintah daerah masih ragu untuk melakukan
pembangunan
„ Pembang
gunan Pos dan Telematika
… Program pengembangan dan pemeliharaan pos
dan telematika telah berjalan.
„ Pembangunan Perumahan
… Target pembangunan rumah sederhana sehat tidak
tercapai sebagai dampak dari tingginya nilai bahan
baku dan tanah,
tanah lesunya daya beli dan kreidt
perbankan yang terus naik.
„ Pembangunan Air Minum dan Air Limbah
… Inovasi di daerah tentang pola penyediaan air
bersih dinilai lebih memuaskan dibanding dengan
pelayanan PDAM.
„ Pembangunan Persampahan dan Drainase
… Mulai penuhnya TPA di beberapa kota serta
penanggulanan bencana lumpur Sidoarjo yang
masih menjadi masalah utama
utama.

„ REKOMENDASI TINDAK LANJUT


… Perlunya ditetapkan skala prioritas
pembangunan infrastruktur yang terstruktur
diikuti dengan penyelesaian program-
program pembangunan infrastruktur yang
masihih b
belum
l tterselesaikan
l ik di ttahun
h 2008
2008,
seperti Jembatan Suramadu, Pelabuhan
Lamongan dan Bandara Perintis seperti di
Lamongan,
Banyuwangi, dan Trunojoyo
„ Pembangunan
g Lingkungan
g g Hidup
p
…Pengawasan dan pengendalian pencemaran air
…Penataan kembali transportasi, dengan penyediaan
public transportation yang murah dan nyaman
sehingga dapat mengurangi penggunaan jumlah
kendaraan pribadi
p
…Penghematan energi untuk industri yang dilakukan
melalui penggantian/peremajaan mesin-mesin
i d t i yang sudah
industri d h ttua yang dii
diiringi
i id dengan
kemudahan-kemudahan dari pemerintah dalam hal
pengadaan mesin tersebut, seperti pemberian insentif
pajak impor.

ISU-ISU STRATEGIS
ISU ISU STRATEGIS DI
ISU-ISU
PROVINSI JAWA TIMUR
„ Isu Clean Government :
Provinsi Jawa Timur menduduki peringkat kedua provinsi terkorup se-
Indonesia, setelah DKI Jakarta, data itu diperoleh dari survei yang dilakukan
Jaringan Antikorupsi pada 2008. Adapun data indeks persepsi korupsi (IPK)
nasional
i l masih
ih mencapaii 2
2,3
3ddarii angka
k 10 id
ideall suatu
t negara yang bbebas
b
dan bersih dari korupsi. Tahun 2008 ini sejak KPK giat melakukan
pemberantasan korupsi IPK meningkat menjadi 2,6. Rendahnya IPK yang
menunjukkan tingginya korupsi, khususnya di Jawa Timur, menjadikan isu
ini perlu mendapat perhatian dan penanganan yang seriusserius.Pendekatan
Pendekatan
pertama dalam menanggapi issu korupsi adalah bahwasanya dinamika
korupsi merupakan gabungan Monopoly power dan Discretion dikurangi
dengan accountability. Pendekatan kedua, dilihat dari faktor Internal dan
eksternal, yang umum dikenal dalam bidang kepolisian dengan formula Niat
+ Kesempatan
K t = Kriminal.
Ki i l P Pendekatan
d k t inii i menjelaskan
j l k b bahwa
h suatu
t
perbuatan kriminal (termasuk korupsi) yang dilakukan oleh pelaku dapat
terjadi karena adanya niat dari diri pelaku dan karena adanya kesempatan
untuk melakukannya

„ Isu Aktualisasi Prinsip-Prinsip Good Governance :


Implementasi GG di Jawa Timur memerlukan kerjasama
antar semua lembaga.
lembaga Dalam konteks ini maka upaya
koordinasi yang kuat menjadi suatu kebutuhan yang
tidak dapat ditawar. Implikasinya maka diperlukan suatu
komunikasi yang efektif antar lembaga sehingga terjadi
saling pengertian yang baik atau mutual understanding
dalam pelaksanaan GG. Perwujudan mutual
understanding yang dibangun oleh komunikasi yang
efektif sesungguhnya menjadi awal bagi perwujudan
sinergi dan jaringan kelembagaan yang saling
memberdayakan (enabling networking)
networking).
„ Isu Kompetensi SDM Aparatur :
Pemprov Jatim memerlukan aparat birokrasi yang
memiliki kompetensi terhadap jabatan/posisi atau
pekerjaannya Pemprov Jatim telah mengupayakan
pekerjaannya.
peningkatan kompetensi aparaturnya melalui lembaga
diklat provinsi maupun di pemerintah kabupaten kota.
Selain itu
itu, untuk menempatkan SDM aparatur yang
sesuai dengan kompetensinya telah diupayakan melalui
proses rekruitment tenaga kerja baru dan pengangkatan
tenaga honorer.
honorer Namun isu kompetensi patut mendapat
perhatian secara terus menerus karena banyak pihak
mengakui bahwa proses rekruitmen yang dijalankan
masih belum menunjukkan pengaruh kinerja aparat yang
bersangkutan.

„ Isu Pelayanan Publik :


Tuntutan kualitas dan kuantitas jasa layanan publik oleh
pengguna (user) semakin meningkat, di pihak operator
pelayanan
p y p
publik menghadapi
g p kendala dalam
menyajikan jasa layanan publik. Pengguna telah
membayar jasa layanan publik. Di pihak lain kualitas dan
kuantitas yyang
g diinginkan
g belum terpenuhi.
p Transparansi
p
Akuntabilitas dalam pelayanan publik diperlukan untuk
mengatasi kesenjangan pihak-pihak yang terkait dalam
pelayanan
p y p
publik;; untuk itu,, dituntut p
pula regulator
g yyang
g
mampu mengalokasikan sumber daya yang ada
sehingga terjadi keseimbangan pihak-pihak yang terkait
dalam layanan
y publik.
p Di luar p pengguna
gg jjasa p
pelayanan
y
publik (non user) perlu diperhatikan kepentingannya,
khususnya tuntutan lingkungan stratejik.
„ Isu Penerapan Tunjangan Kinerja :
Kinerja instansi pemerintah tidak lagi hanya
diukur dari kemampuan menyerap anggaran
dan frekuensi atau banyaknya kegiatan yang
dilakukan, tetapi juga diukur berdasarkan aspek
efisiensi dan efektivitas yang dicapai, kualitas
produk baik kebijakan maupun pelayanan publik
yang mampu diberikan oleh instansi pemerintah,
tingkat pencapaian tujuan organisasi, dan
bahkan pada manfaat yang dapat diberikan
secara luas pada publik/ masyarakat, seperti
kualitas pelayanan publik, kepuasan
masyarakat hingga peningkatan kualitas hidup
masyarakat,
rakyat.

„ Isu Lingkungan Hidup dan Manajemen


Bencana :
… Berdasarkan hasil pemetaan wilayah rawan bencana,
200 ribu lebih masyarakat di Jawa Timur berada
d l
dalam d
daerah h rawan b bencana, yang masing-masing
i i
tersebar dalam 40 kabupaten dan Kota. (Dinas Sosial
Jatim, 2007)
… Issu
I bencana
b alam
l mendapat
d t perhatian
h ti yang cukup
k
besar dari pemrov Jatim, namun masih terdapat
beberapa kendala dalam manajemen bencana alam
yang dilaksanakan selama ini ini. Kepedulian terhadap
bencana oleh stakeholder pembangunan terutama
perusahaan telah ditunjukkan dengan beberapa
kegiatan
g bantuan bencana alam secara
langsung/tunai, namun masih bersifat charity, tidak
terkoordinir, tidak berkelanjutan, dan kurang
memperhatikan penanganan korban setelah bencana
„ Isu Pemberdayaan Masyarakat Miskin :
U t k menanggulangi
Untuk l i kemiskinan
k i ki dibutuhkan
dib t hk kkebijakan
bij k
yang memihak pada permasalahan masyarakat miskin.
Di samping itu, pemerintah, harus bergerak ke arah
mendorong perluasan tenaga kerja
kerja, baik tenaga kerja
potensial yang terdidik maupun tenaga kerja potensial
yang kurang terdidik, serta menggerakkan sektor
pertanian yang banyak menyerap tenaga kerja,
khususnya tenaga kerja perdesaan. Namun demikian
masalah kemiskinan tidak sekedar persoalan tidak
adanya lapangan kerja kerja, tetapi sangat kompleks
d multi
dan lti di
dimensi,
i serta
t merupakan
k ttanggung jjawab b
bersama untuk mengatasinya. Oleh karena itu
permasalahan kemiskinan yang multidimensi tersebut
masih perlu mendapat prioritas dalam pembangunan di
Jawa Timur, peran pemerintah untuk menjamin,
melindungi, dan memenuhi hak-hak orang-orang yang
tergolong
g g miskin masih sangat
g dibutuhkan.

PENUTUP
„ Kemajuan-kemajuan yang telah dicapai
dalam kurun waktu dan proses
pembangunan di Jawa timur perlu terus
p
dipertahankan dan lebih ditingkatkan
g
„ Kelemahan-kelemahan yang ditemukan
juga harus segera mendapat formula
untuk
t k mengatasinya
t i
„ Pada periode tahun depan, arah
kebijakan pembangunan di Jawa Timur
kiranya perlu memperhatikan isu-isu
g p
strategi pembangunan
g manajemen
j
pemerintahan, kemiskinan, lingkungan
hidup, pertumbuhan dan pemerataan
perekonomian.
perekonomian

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai