Anda di halaman 1dari 37

Kesejahteraan…

???
Kesejahteraan..?
Kesejahteraan -- Model Sehat-Sakit
Model Kesejahteraan Tingkat Tinggi
(Dunn,1977) :

berorientasi pada cara memaksimalkan


potensi sehat pada individu melalui
perubahan perilaku.
• Pada pendekatan model ini perawat
melakukan intervensi keperawatan yang
dapat membantu klien mengubah perilaku
tertentu yang mengandung resiko tinggi
terhadap kesehatan
• Model ini berhasil diterapkan untuk
perawatan lansia, dan juga digunakan dalam
keperawatan keluarga maupun komunitas.
•  PROMOSI KESEHATAN
Promosi Kesehatan…
Health promotion is the process of enabling
people to increase control, over and improve
their health.
To reach a state of complete physical, mental,
and social well being an individual or group
must be able to identify and realize
aspiration, to satisfy needs, and to change or
cope with the environment

Health promotion
(ottawa charter, 1986)
• Healthy public policy
• Supportive environment
• Reorient health services
• Personnel skill
• Community action

Ottawa charter formulate


• Health promotion is a programs are design to
bring about “change” within people,
organization, communities and their
enviroment

Victorian healthy foundation Australia,


1997
KONSEP PROMOSI KESEHATAN

Definisi: the process of enabling individuals and


communities to increase control over the
determinants of health, and there by improve their
health (WHO).

Promosi kesehatan merupakan sebuah proses sosial


politik yang komprehensif.

Promosi Kesehatan diarahkan untuk merubah kondisi


sosial, lingkungan dan ekonomi dengan mengurangi
dampak negatifnya terhadap kesehatan masyarakat
dan perorangan.
Promosi Kesehatan
“The process of enabling
Perpaduan ilmu dan seni dari berbagai
individuals and communities to pendidikan pengorganisasian kebijakan, dan
increase control over the peraturan/ perundangan untuk perubahan
determinants of health and thereby lingkungan dan perilaku yang mendukung
improve their health”( WHO) peningkatan kesehatan (ART PPPKMI)

“Upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat melalui


pembelajaran dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat, agar
mereka dapat menolong dirinya sendiri,
serta mengembangkan kegiatan yang
bersumber daya masyarakat, sesuai sosial
budaya setempat dan didukung oleh kebijakan
publik yang berwawasan kesehatan”
(KepMenKes RI No: 1193/MENKES/SK/X/2004 tentang
Kebijakan Nasional PromKes)
KepMenKes RI No: 1193/MENKES/SK/X/2004
tentang Kebijakan Nasional PromKes)
• Promosi Kesehatan merupakan upaya untuk
meningkatkan kemampuan masyarakat
melalui proses pembelajaran darioleh- untuk
dan bersama masyarakat, agar mereka dapat
menolong dirinya sendiri, serta
mengembangkan kegiatan yang bersumber
daya masyarakat, sesuai dengan kondisi sosial
budaya setempat dan didukung oleh kebijakan
publik yang berwawasan kesehatan.
TUJUAN PROMKES
• Mempengaruhi masyarakat agar
menghentikan perilaku beresiko tinggi
dan menggantikannya dengan perilaku
yang aman atau pelaing tidak beresiko
rendah
• Program Promosi Kesehatan tidak di rancang
”di belakang meja”. Supaya efektif, program
harus dirancang berdasarkan realitas
kehidupan sehari-hari masyarakat sasaran.
• Promosi kesehatan bukan hanya proses
penyadaran masyarakat atau pemberian dan
peningkatan pengetahuan masyarakat
tentang kesehatan saja, tetapi juga disertai
upaya-upaya menfasilitasi perubahan
perilaku.
Determinan Kesehatan

Kondisi tempat tinggal


dan tempat kerja
Pekerjaan
Lingkungan
kerja
Air bersih
Pertanian, dan sanitasi
industri pangan
Pelayanan
Kesehatan
Pendidikan Perumahan

Faktor genetik, umur, jenis


kelamin
15
Peningkatan Peran Promosi
Promosi kesehatan tidak hanya menekankan pada perubahan
perilaku saja, tetapi juga perubahan diterminan perilaku, yakni
perubahan sarana dan prasarana, perubahan kebijakan,
perubahan organisasi, dan sebaginya untuk mendukung
terjadinya perubahan perilaku.

Penyuluhan &
Perubahan
penyebarluasan
Kultur
Penyuluhan & informasi
penyebarluasan
Faktor
informasi
Predisposisi, Perubahan
Enabling, Struktur
Reinforcing
Prof. Soekidjo Imam Prasodjo
Saat Ini
16
Peran Promkes :
1. Predisposing factors (pemudah)
– Pengetahuan & Sikap
– Tradisi, kepercayaan, nilai-nilai
– Pendidikan
2. Enabling Factors (memungkinkan)
– Sarana dan prasarana
– Ekonomi, dana, pendanaan, pelayanan kes.
3. Reinforcing Factors (Penguat)
– Perilaku tokoh
– Peraturan
– Dukungan tokoh informal
– Peningkatan anggaran
17
Beberapa jenis kegiatan yang
dapat di lakukan dalam Promosi
Kesehatan di Masyarakat, :
• Penyuluhan kelompok terbatas
• Penyuluhan kelompok besar (masa)
• Penyuluhan perorangan (penyuluhan antar teman/peer group
education)
• Pemutaran film/video
• Penyuluhan dengan metode demonstrasi
• Pemasangan poster
• Pembagian leaflet
• Kunjungan/wisata kerja ke daerah lain
• Kunjungan rumah
• Pagelaran kesenian
• Lomba kebersihan antar RT/RW/Desa
• Kegiatan pemeliharaan dan membersihkan tempat-tempat
umum
• Kegiatan penghijauan di sekitar sumber air
• Pelatihan kader, unit kesehatan
DATA ANALYSIS
Background & Risk Factors
5
4
% 3
2
1
0
2004

Inf Sal nafas Stroke Diare


TB Paru Malaria Pneumonia
Perdarahan intrakrania Demam typhoid Cedera Intrakranial
Septisema

Sumber : Ditjen Yanmed,Depkes RI (tahun 2005)


7
6
5
%
4
3
2
1
0
2004
Stroke Penyulit persalinan Gejala klinis tak normal
Jantung Diabetes Pertunbuhan janin lambat
Septisima Perdarahan intra cranial Cedera
Sirosis hati
Sumber : laporan SIRS tahun 2004
10 Penyakit Utama Penyebab Kematian di Propinsi
DIY tahun 2005
10

% 8
6
4
2
0
2005
Jatuh Kista&abses kel bartholin Septisima
Gejala klinik&lab Penyakit nafas Strok
Penyakit syaraf Cedera intrakranial Jantung
Perdarahan intrakranial

Sumber : laporan SIRS tahun 2005


10 Penyakit Utama Penyebab Kematian di Propinsi DIY
tahun 2006

15

% 10

0
2006

Strok Cedera intracranial Perdarahan intrakranial


Gejala klinis&lab Kecelakaan darat Jantung
Bronchitis Diabetes Infrak myocard akut
Peneumonia
Sumber : laporan SIRS tahun 2006
Kunjungan Pasien Penyakit Degeneratif di
Rumah Sakit, tahun 2004 sd 2006 di
Propinsi DIY

No Penyakit Th 2004 Th 2005 Th 2006


1. Jantung 2.237 2.387 2.740

2. Hipertensi 2.502 2.273 1.836

3. Strok 1.030 1.542 2.071

4. Diabetes 1.219 2.206 2.813

Sumber data : Laporan SIRS (2004,2005,2006)


Jumlah Kematian Ibu
50

39
(110/100rb) 38
40 (107/100rb) 36
(105/100rb)

30

20

10

2005 2006 2007

Prediksi jumlah kasus Tahun 2008 : 35 org (103/100rb)


Tahun 2013 : 30 org (87,5/100rb)
Target Nasional Tahun 2010 = 150 / 100rb

Analisis Der.Kes.
Kematian Bayi dan Balita di DIY (1971 s/d 2007)
160
148

Angka Kematian Balita(/1000) Target nasional 2010 AKABA : 58/1000


140 Target nasional 2010 AKB : 40/1000

120
Angka Kematian Bayi (/1000)
100
102 84

80

53
60 49
62
43
35
40 30 30 28
42
23 21 20 19
38
22
20 30 27 25 24
23 20
19 18 17

th2007
th 1980

th 1990

th 2000
th 1971

Sumber : Sensus, SDKI, Supas, Profil Depkes, Profil Dinkes DIY

Prediksi 2008 AKB : 16,25 --- AKABA : 18,51


Prediksi 2013 AKB : 13,05 --- AKABA : 14,90
Penyebab Kematian Terbesar
(Profil 2007)
%
Kelompok penyakit penyebab kematian terbesar DIY 2004-2006

25

20

15

10

0
Kecelakaan darat &
CVD Intracranial injury Infeksi Sal. Nafas Diabetes Persalinan
jatuh

th04 9.86 3.84 0 0 3.32 8.4


th05 7.63 7.11 8.91 5.05 0 7.65
th06 19.15 13.67 4.26 5.32 2.74 0

Sumber : Profil (laporan RS)


Health Promotion Setting
• Household setting
• School
• Industry – Works setting
• Health institutions
• Public areas

29
Promosi Kesehatan :
Di Sekolah
• Pencegahan penyakit gigi dan mulut
• Pencegahan penyakit infeksi :
– Diare
– Kecacingan
• Penerapan hidup sehat:
– Olah raga
– Pemilihan makanan
• Penerapan lingkungan sehat:
– Kebersihan lingkungan

30
Promosi Kesehatan:
Di Sekolah
• Kerja sama antara Puskesmas
dengan sekolah
• Pemberdayaan UKS
• Pembentukan dokter kecil
• Keterlibatan guru (olah raga dan
kesehatan)
• Partisipasi dari orang tua murid

31
Promosi Kesehatan:
Di tempat kerja
• Keselamatan kerja
• Higiene Perusahaan
• Pencegahan penyakit infeksi dan tidak
menular
• Lingkungan sehat
• Rekreasi dan olah raga

32
Promosi Kesehatan:
Di tempat kerja, tingkatannya
• Organisasi
• Kelompok/divisi
• Individual

33
Promosi Kesehatan:
Di Rumah Sakit
• Pencegahan penyakit:
– Primer
– Sekunder
– Tersier
• Pembudayaan hidup sehat
• Penerapan pengendalian penyakit
• Pemberdayaan dokter dan petugas kesehatan
lainnya

34
Contoh: Pilihan Kebijakan Penanggulangan Penyakit Kronis

Kebijakan Intervensi
 Penanggulangan dan Pencegahan PTM teralokasi di
Pembiayaan rencana pembiyaan kesehatan nasional;

 Pajak Rokok untuk kesehatan


 Ratifikasi FCTC*;
Regulasi
 Standar pangan dan pelabelan makanan;

 Pemasaran dan Iklan untuk Anak;

 Kebijakan Transportasi;
 Peningkatan akses terhadap infrastruktur/tempat untuk
Lingkungan aktifitas fisik;
Fisik
 Peningkatan pendidikan fisik di sekolah;

 Peningkatan proses dan produksi pangan;

 Peningkatan kesadaran terhadap dampak lingkungan


dan transportasi; 35
Advokasi,  Advokasi untuk promosi pola makan sehat dan aktifitas
Komunikasi, fisik;
Pemberdayaan
 Jaringan pencegahan penyakit tidak menular;

 Program pemberdayaan masyarakat pada faktor resiko


utama PTM

Pelayanan  Petugas kesehatan terinformasi dan diberikan skill


Kesehatan untuk pencegahan dan penanggulangan PTM;

 Pengembangan Juklak tentang pencegahan;

 Pencegahan klinis untuk orang-orang dengan resiko


PTM

 Penghentian merokok;

 Akses pada obat-obatan dasar untuk PTM (mis aspirin,


untuk hipertensi dan lamak tinggi) 36

Anda mungkin juga menyukai