Anda di halaman 1dari 3

61.

Jawab : C

Pembahasan : Sebab Limfosit B (B cell) mempunyai receptor untuk menangkap


antigen → sensitifisasi B cell.

62. Jawab : E

Pembahasan : Sel dendritik :

- termasuk APC paling efektif, banyak terdapat pada daerah kulit dan epitel mukosa
(saluran cerna dan saluran nafas).

- disebut juga sel langerhans.

- dalam bentuk matang diekspresikan ke stimulus untuk aktifasi sel T naïf.

- dapat mengaktivasi sel T CD4 dan CD8.

63. Jawab : E

Pembahasan : Innate Immunity: respon cepat untuk mengenal “musuh” yang terjadi
jika suatu substansi/ produk (toksin) mikroorganisme/ bahan tertentu yang
alamiah memicu respon imun. Mekanisme innate immunity adalah mekanisme yang
sudah siap sebelum mikroba dating yang terjadi di ekstraseluler, kecuali NK-cells
yang terjadi di intraseluler.

64. Jawab : E

Pembahasan : Homeostatis menyangkut stabilnya lingkungan internal tubuh yang


diatur melalui 2 mekanisme yaitu autoregulasi dan ekstrinsik regulasi. Jika
homestatis gagal atau mekanisme homestatis tak dapat ditoleransi tubuh, dapat
terjadi proses patologis. Mekanisme pertahanantubuh manusia lainnya : fisik dan
kimia, misalnya : dinding saluran cerna dilapisi oleh sel epitel dan dalam saliva ada
the bacterolytic enzyme lysozyme yang berfungsi menyaring bakteri yang masuk
melalui saluran pencernaan. Pertahanan berupa reflex misalnya laryngeal spasms,
yaitu laring tertutup jika ada iritasi kimia, benda asing atau air yang masuk ke jalan
napas.

65. Jawab : -

Pembahasan : Maaf, saya tidak bisa mengerjakan soal ini.


66. Jawab : A

Pembahasan : a. Selective immunogloblilin isotypes deficiency adalah


penyakit yang terjadi akibat terbloknya differensiasi sel B dari
mature B cell menjadi plasma cell untuk isotype tertentu yang
paling banyak adalah Ig.A, Ig. G dan subclass (abnormal B cell
differentiation).

b. The x-linked hypergamma globulinemia disebabkan oleh


karena terjadinya mutasi pada gen pada kromosom x yang
mengkode protein CD40. Dengan tidak adanya molekul CD40
tersebut maka saluran signal picuan dari sel T ke sel B tidak
ada sehingga sel B tidak mampu melakukan switch produksi
Ig M ke subtype yang lain. Dimana CD40 ini adalah accessory
molecule yang menghubungkan sel T dengan sel B pada waktu
ke dua sel ini kontak langsung untuk saling memicu (sel B
sebagai APC dan sel T memicu proliferasi dan differensiasi sel
B).

c. Common variable imunodefisiensi. Pada penyakiti ini


ditemukan semua isotype immunoglobulin sangat rendah
dalam darah (hypogamma globulinemia) sehingga sangat
rentan terhadap infeksi (tidak mampunya mature B cell
berdeferensiasi menjadi plasma cell).

67. Jawab : B

Pembahasan : - Yang termasuk penyakit autoimun via kompleks imun : SLE


(Lupus eritematosus sistemik), Arthritis Rhematrid.

- Yang termasuk penyakit autoimun via antibody : Anemia


hemolitik autoimun, miastenia gravis, tirotoksikosis
- Yang termasuk penyakit autoimun via sel T : Hashimoto,
skelerosis multiple.

68. Jawab : B

Pembahasan : Tanda awal terjadinya aktivasi akibat T helper telah mendapat


presentase dari APC : proliferasi, menghasilkan produk sitokin,
differensiasi.
69. Jawab : C

Pembahasan : Proses pengenalan antigen APC membutuhkan peranan dari MHC


class II dan CD 4+ , sedangkan target cells meliputi MHC class I dan
CD 8+ .

70. Jawab : E

Pembahasan : Digoerge syndrome terjadi akibat perkembangan dan differensiasi sel


T yang berlangsung di timus mengalami defek, sehingga tidak ada sel
T dewasa yang beredar di daerah penifer.

Anda mungkin juga menyukai