Puji syukur kami ucapakan atas kehadirat Allah SWT karena berkat
rahmat, nikmat, dan petunjuk-Nya lah saya dapat menyelesaikan makalah
kelompok dengan judul “ZAKAT” sebagai tugas terhadap mata kuliah Pendidikan
Agama Islam yang diberikan oleh Dosen Bidang Studi. Makalah ini penulis
selesaikan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan kemampuan yang penulis miliki.
Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada pihak-pihak yang banyak membantu dalam memberikan saran dan
masukan untuk dapat dikembangkan oleh penulis dalam menyusun makalah ini
antara lain Dosen Bidang Studi Pendidikan Agama Islam dan teman-teman
mahasiswa yang banyak memberikan masukan yang sangat berguna bagi penulis.
Keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang penulis miliki merupakan
kendala dalam penyelesaian tugas individu ini. Untuk itu penulis mengharapkan
saran dan kritik dari para pembaca agar penulis dapat memperbaiki kesalahan di
masa mendatang.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan khususnya bagi
kami selaku penulis sendiri. Atas perhatiannya kami mengucapkan terima kasih.
PENULIS
i
DAFTAR ISI
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah ................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan ....................................................................................... 1
Bab II Pembahasan
2.1 Etimologi ................................................................................................... 2
2.2 Sejarah Zakat ............................................................................................. 2
2.3 Hukum Zakat ............................................................................................. 5
2.4 Macam – Macam Zakat ............................................................................. 5
2.5 Yang Berhak Menerima Zakat .................................................................. 5
2.6 Yang Tidak Berhak Menerima Zakat ........................................................ 6
2.7 Faedah Zakat .............................................................................................. 6
2.8 Hikmah Zakat ............................................................................................ 8
2.9 Zakat Dalam Al-Qur’an ............................................................................. 8
Daftar Pustaka
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
Etimologi
Secara harfiah zakat berarti "tumbuh", "berkembang", "menyucikan", atau
"membersihkan". Sedangkan secara terminologi syari'ah, zakat merujuk pada
aktivitas memberikan sebagian kekayaan dalam jumlah dan perhitungan tertentu
untuk orang-orang tertentu sebagaimana ditentukan.
Sejarah Zakat
Setiap umat Muslim berkewajiban untuk memberikan sedekah dari rezeki
yang dikaruniakan Allah. Kewajiban ini tertulis di dalam Al-Qur’an. Pada
awalnya, Al-Qur’an hanya memerintahkan untuk memberikan sedekah
(pemberian yang sifatnya bebas, tidak wajib). Namun, pada kemudian hari, umat
Islam diperintahkan untuk membayar zakat. Zakat menjadi wajib hukumnya sejak
tahun 662 M. Nabi Muhammad melembagakan perintah zakat ini dengan
menetapkan pajak bertingkat bagi mereka yang kaya untuk meringankan beban
kehidupan mereka yang miskin. Sejak saat ini, zakat diterapkan dalam negara-
negara Islam. Hal ini menunjukan bahwa pada kemudian hari ada pengaturan
pemberian zakat, khususnya mengenai jumlah zakat tersebut.
Pada zaman khalifah, zakat dikumpulkan oleh pegawai sipil dan
didistribusikan kepada kelompok tertentu dari masyarakat. Kelompok itu adalah
orang miskin, janda, budak yang ingin membeli kebebasan mereka, orang yang
terlilit hutang dan tidak mampu membayar. Syari’ah mengatur dengan lebih detail
mengenai zakat dan bagaimana zakat itu harus dibayarkan. Kejatuhan para kalifah
dan negara-negara Islam menyebabkan zakat tidak dapat diselenggarakan dengan
berdasarkan hukum lagi.
2
Hukum Zakat
Zakat merupakan salah satu rukun Islam, dan menjadi salah satu unsur
pokok bagi tegaknya syariat Islam. Oleh sebab itu hukum zakat adalah wajib
(fardhu) atas setiap muslim yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu. Zakat
termasuk dalam kategori ibadah, seperti:salat,haji,dan puasa yang telah diatur
secara rinci dan paten berdasarkan Al-Qur'an dan As Sunnah,sekaligus merupakan
amal sosial kemasyarakatan dan kemanusiaan yang dapat berkembang sesuai
dengan perkembangan ummat manusia.
Macam-Macam Zakat
Zakat terbagi atas dua tipe yakni:
• Zakat Fitrah
Zakat yang wajib dikeluarkan muslim menjelang Idul Fitri pada bulan
Ramadhan. Besar Zakat ini setara dengan 2,5 kilogram makanan pokok
yang ada di daerah bersangkutan.
• Zakat Maal (Harta)
Mencakup hasil perniagaan, pertanian, pertambangan, hasil laut, hasil
ternak, harta temuan, emas dan perak. Masing-masing tipe memiliki
perhitungannya sendiri-sendiri.
3
• Fisabilillah - Mereka yang berjuang di jalan Allah (misal: dakwah,
perang dsb)
• Ibnus Sabil - Mereka yang kehabisan biaya di perjalanan.
4
4. Zakat merupakan sarana penghapus dosa, seperti yang pernah disabdakan
Rasulullah Muhammad SAW.
Faedah Khuluqiyah (Segi Akhlak)
1. Menanamkan sifat kemuliaan, rasa toleran dan kelapangan dada kepada
pribadi pembayar zakat.
2. Pembayar zakat biasanya identik dengan sifat rahmah (belas kasih) dan
lembut kepada saudaranya yang tidak punya.
3. Merupakan realita bahwa menyumbangkan sesuatu yang bermanfaat baik
berupa harta maupun raga bagi kaum Muslimin akan melapangkan dada
dan meluaskan jiwa. Sebab sudah pasti ia akan menjadi orang yang
dicintai dan dihormati sesuai tingkat pengorbanannya.
4. Di dalam zakat terdapat penyucian terhadap akhlak.
5
5. Membayar zakat berarti memperluas peredaran harta benda atau uang,
karena ketika harta dibelanjakan maka perputarannya akan meluas dan
lebih banyak pihak yang mengambil manfaat.
Hikmah Zakat
Hikmah dari zakat antara lain:
1. Mengurangi kesenjangan sosial antara mereka yang berada dengan mereka
yang miskin.
2. Pilar amal jama'i antara mereka yang berada dengan para mujahid dan da'i
yang berjuang dan berda'wah dalam rangka meninggikan kalimat Allah
SWT.
3. Membersihkan dan mengikis akhlak yang buruk
4. Alat pembersih harta dan penjagaan dari ketamakan orang jahat.
5. Ungkapan rasa syukur atas nikmat yang Allah SWT berikan
6. Untuk pengembangan potensi ummat
7. Dukungan moral kepada orang yang baru masuk Islam
8. Menambah pendapatan negara untuk proyek-proyek yang berguna bagi
ummat.
6
macam itu) bila dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari memetik
hasilnya (dengan disedekahkan kepada fakir miskin); dan janganlah kamu
berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang
berlebih-lebihan).
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Secara harfiah zakat berarti "tumbuh", "berkembang", "menyucikan",
atau "membersihkan". Sedangkan secara terminologi syari'ah, zakat merujuk
pada aktivitas memberikan sebagian kekayaan dalam jumlah dan
perhitungan tertentu untuk orang-orang tertentu sebagaimana ditentukan.
Zakat menjadi wajib hukumnya sejak tahun 662 M. Nabi Muhammad
melembagakan perintah zakat ini dengan menetapkan pajak bertingkat bagi
mereka yang kaya untuk meringankan beban kehidupan mereka yang
miskin.
7
DAFTAR PUSTAKA
8
TUGAS INDIVIDU
PENGANTAR AGAMA
“ZAKAT”
DISUSUN OLEH :
9
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
TANJUNGPINANG
TA. 2010/2011
10