Pada bab I ini akan dijelaskan mengenai latar belakang masalah, pembatasan masalah,
perumusan masalah.
BAB II
LANDASAN TEORI
Remaja adalah waktu manusia berumur belasan tahun. Pada masa remaja manusia
tidak dapat disebut sudah dewasa tetapi tidak dapat pula disebut anak-anak. Masa
remaja adalah masa peralihan manusia dari anak-anak menuju dewasa.
Remaja merupakan masa peralihan antara masa anak dan masa dewasa yang berjalan
antara umur 12 tahun sampai 21 tahun.
Dari bahasa inggris "teenager" yakni manusia usia 13-19 tahun.Dimana usia tersebut
merupakan perkembangan untuk menjadi dewasa untuk itu peran orang tua disini
betul betul berperan, karena kalau tidak diarahkan sesuai dengan kaidah agama dan
nilai etika yang baik pasti cenderung terjerumus ke hal-hal yang negatif.
BAB III
PEMBAHASAN
Remaja merupakan masa peralihan antara masa anak dan masa dewasa yang
berjalan antara umur 12 tahun sampai 21 tahun.
Setiap tahap usia manusia pasti ada tugas-tugas perkembangan yang harus dilalui.
Bila seseorang gagal melalui tugas perkembangan pada usia yang sebenarnya maka
pada tahap perkembangan berikutnya akan terjadi masalah pada diri seseorang
tersebut. Untuk mengenal kepribadian remaja perlu diketahui tugas-tugas
perkembangannya. Tugas-tugas perkembangan tersebut antara lain:
Selain tugas-tugas perkembangan, kita juga harus mengenal ciri-ciri khusus pada
remaja, antara lain:
- Pertumbuhan Fisik yang sangat Cepat
- Emosinya tidak stabil
- Perkembangan Seksual sangat menonjol
- Cara berfikirnya bersifat kausalitas (hukum sebab akibat)
- Terikat erat dengan kelompoknya
c. Masa Akhir Pubertas usia 17-18 tahun: peralihan dari masa pubertas ke masa
adolesen. Cirinya:
- Pertumbuhan fisik sudah mulai matang tetapi kedewasaan psikologisnya belum
tercapai sepenuhnya
- Proses kedewasaan jasmaniah pada remaja putri lebih awal dari remaja pria
Dengan mengetahui tugas perkembangan dan ciri-ciri usia remaja diharapkan para
orangtua, pendidik dan remaja itu sendiri memahami hal-hal yang harus dilalui pada
masa remaja ini sehingga bila remaja diarahkan dan dapat melalui masa remaja ini
dengan baik maka pada masa selanjutnya remaja akan tumbuh sehat kepribadian dan
jiwanya.
Kenakalan remaja
Dalam kehidupan para remaja sering kali diselingi hal hal yang negative dalam rangka
penyesuaian dengan lingkungan sekitar baik lingkungan dengan teman temannya di
sekolah maupun lingkungan pada saat dia di rumah. Hal hal tersebut dapat berbentuk
positif hingga negative yang serng kita sebut dengan kenakalan remaja.
Kenakalan remaja di era modern ini sudah melebihi batas yang sewajarnya. Banyak
anak dibawah umur yang sudah mengenal Rokok, Narkoba, Freesex, dan terlibat
banyak tindakan kriminal lainnya. Fakta ini sudah tidak dapat diungkuri lagi, anda
dapat melihat brutalnya remaja jaman sekarang. Dan saya pun pernah melihat dengan
mata kepala saya sendiri ketika sebuah anak kelas satu SMA di kompelks saya,
ditangkap/diciduk POLISI akibat menjadi seorang bandar gele, atau yang lebih kita
kenal dengan ganja.
Hal ini semua bisa terjadi karena adanya faktor-faktor kenakalan remaja berikut:
Dan saya dapat memberikan beberapa tips untuk mengatasi dan mencegah
kenakalan remaja, yaitu:
- Perlunya kasih sayang dan perhatian dari orang tua dalam hal apapun.
- Adanya pengawasan dari orang tua yang tidak mengekang. contohnya: kita boleh
saja membiarkan dia melakukan apa saja yang masih sewajarnya, dan apabila menurut
pengawasan kita dia telah melewati batas yang sewajarnya, kita sebagai orangtua
perlu memberitahu dia dampak dan akibat yang harus ditanggungnya bila dia terus
melakukan hal yang sudah melewati batas tersebut.
- Biarkanlah dia bergaul dengan teman yang sebaya, yang hanya beda umur 2 atau 3
tahun baik lebih tua darinya. Karena apabila kita membiarkan dia bergaul dengan
teman main yang sangat tidak sebaya dengannya, yang gaya hidupnya sudah pasti
berbeda, maka dia pun bisa terbawa gaya hidup yang mungkin seharusnya belum
perlu dia jalani.
- Pengawasan yang perlu dan intensif terhadap media komunikasi seperti tv, internet,
radio, handphone, dll.
- Perlunya pembelanjaran agama yang dilakukan sejak dini, seperti beribadah dan
mengunjungi tempat ibadah sesuai dengan iman kepercayaannya.
- Kita perlu mendukung hobi yang dia inginkan selama itu masih positif untuk dia.
Jangan pernah kita mencegah hobinya maupun kesempatan dia mengembangkan
bakat yang dia sukai selama bersifat Positif. Karena dengan melarangnya dapat
menggangu kepribadian dan kepercayaan dirinya.
- Anda sebagai orang tua harus menjadi tempat CURHAT yang nyaman untuk anak
anda, sehingga anda dapat membimbing dia ketika ia sedang menghadapi masalah
BAB V PENUTUP
KESIMPULAN
JADI KITA SEBAGAI REMAJA HARUS MEMBATASI PERGAULAN AGAR
TIDAK TERJERUMUS KEDALAM PENGARUH NEGATIF YANG MEMBUAT
DIRIKITA MAUPUN ORANG LAIN CELAKA
KATA PENGANTAR
Pertama-tama kami ingin mengucapkan puji dan sykur kepada Tuhan yang Maha Esa
yang telah memberkati kami sehingga karya tulis ini dapat diselesaikan. Kami juga
ingin mengucapkan terima kasih bagi seluruh pihak yang telah membantu kami dalam
pembuatan karya tulis ini dan berbagai sumber yang telah kami pakai sebagai data
dan fakta pada karya tulis ini.
Kami mengakui bahwa kami adalah manusia yang mempunyai keterbatasan dalam
berbagai hal. Oleh karena itu tidak ada hal yang dapat diselesaikan dengan sangat
sempurna. Begitu pula dengan karya tulis ini yang telah kami selesaikan. Tidak semua
hal dapat kami deskripsikan dengan sempurna dalam karya tulis ini. Kami
melakukannya semaksimal mungkin dengan kemampuan yang kami miliki. Di mana
kami juga memiliki keterbatasan kemampuan.
Maka dari itu seperti yang telah dijelaskan bahwa kami memiliki keterbatasan dan
juga kekurangan, kami bersedia menerima kritik dan saran dari pembaca yang
budiman. Kami akan menerima semua kritik dan saran tersebut sebagai batu loncatan
yang dapat memperbaiki karya tulis kami di masa datang. Sehingga semoga karya
tulis berikutnya dan karya tulis lain dapat diselesaikan dengan hasil yang lebih baik.
Dengan menyelesaikan karya tulis ini kami mengharapkan banyak manfaat yang
dapat dipetik dan diambil dari karya ini. Semoga dengan adanya karya tulis ini dapat
mengurangi bahkan menghilangkan penggunaan boraks dan formalin sebagai
pengawet pada makanan. Dengan begitu maka kesehatan akan lebih terjamin dan
tidak ada lagi muncul berbagai penyakit baru yang diakibatkan penggunaan bahan-
bahan terlarang sebagai bahan baku makanan. Kami juga mengharapkan kinerja yang
lebih baik dan tegas serta efektif dari pihak pengawas makanan yang merupakan
bagian dari kepemerintahan, sehingga makanan yang dihasilkan dari Indonesia dapat
lebih terjamin dan sehat.
Penulis