Itulah sebuah contoh dan apabila contoh ini kita kiaskan kepada
hubungan cinta kita selaku hamba Allah kepada Tuhan Pencipta
alam, Allah s.w.t., juga demikian.
Kita mengatakan, kepada diri kita dan kepada orang lain, bahwa kita
cinta kepada Allah, tetapi juga hati kita memalingkan cintanya
kepada sesuatu yang selainNya, atau merasakan sesuatu selain
Allah, yang mempengaruhi hati kita. Maka ini menunjukkan cinta
kita kepada Allah tidak full, tetapi adalah tidak lebih daripada
dakwaan semata-mata.
Hakikat Hikmah Tauhid Dan Tasawuf (Al-Hikam) Oleh Prof. Dr. K.H. Muhibbudin Waly