No. 36 : 51 -67 -
BLOOMING ALGA DINOFLAGELATA Ceralium ltirudinrlla 1)1
WADUK KAKANGKATES, MALANG, JAWA TIMUR.
oleh
ABSTRAK
ABSTRACT
--
2a 2b
Gambar 2a. Ceratium hirudinella , 2b. Microcystis aeruginosa dariwaduk
Karangkates.
Firmre 2a. Ceratium hirudinella, 26. Microcystis aeruginosa from Karangkates
Reservoir.
BLOOMING ALGA DINOFLAGELATA Ceratium hirudinella
P
Stasiun
Parameter
Stasiun 1 I Stasiun 2 1 Stasiun 3 1 Stasiun 4
Kedalaman I 1 I I
Klorojil-a.
Kandungan klorofil-a juga dapat digunakan untuk mengukur tingkat
kesuburan dan kondisi blooming algae. Kandungan klorofil-a dapat
memberikan informasi yang standard tentang tingkat kesuburan perairan
dikarenakan klorofil-a merupakan ukuran biomasa fitoplankton. Penilaian
tingkat kesuburan perairan melalui jumlah individu jenis fitoplankton
mungkin memberikan hasil yang berbeda untuk setiap jenis individu
fitoplankton karena adanya perbedaan ukuran volume dari masing-masing
jenis fitoplankton, misalnya C hirudinella memiliki ukuran yang cukup
besar yakni 100 - 400 p. (PRESCOTT 1951).
Hasil pengamatan kandungan klorofil-a pada pengamatan bulan
Juni 2003 pada kolom permukaan sampai kedalaman 3 m berkisar antara
86,9 - 466,52 mg/m3. Selanjutnya pada pengamatan bulan Semptember
2003 pada kolom permukaan sampai kedalaman 3 m berkisar antara 34,988
- 125,141mg/m3 (Gambar 4). Nilai kandungan klorofil-a ini cukup tinggi
untuk status trofik perairan. Dilaporkan oleh SELLER dan MARKLAND
(1987) untuk peraian yang subur atau eutrofik kandungan klorofil-a berkisar
antara 10 - 100 mg/m3. Kandungan klorofil-a Waduk Karangkates pada
saat blooming Microc stis tahun 2002 berkisar antara 0,0014 - 1,736 mg/l
atau 1,4 - 1736 mglmY(BRAHMANA dan BAHRI 2002).
Koinposisijifoplanktort
Komposisi fitoplankton disajikan pada Tabel 2. Hasil pengamatan
komposisi fitoplakton Waduk Karangkates menunjukkan bahwa
fitoplankton didominasi oleh jenis Ceratium hirudinella dari kelompok
Phyrrophyta atau dinoflagelata sedangkan Microcystis aeruginosa bukan
merupakan kelompok yang dominan namun masih menunjukkan
kelimpahan yang tinggi dibandingkan jenis-jenis lainnya (SULASTRI et al.
2003). Menurut REYNOLDS (1993) bahwa perubahan dominansi jenis
fitoplankton disebabkan oleh perubahan parameter-parameter lingkungan
seperti hidrologi, parameter kualitas air, keseimbangan nutrient dan
sebagainya. Menurut HARRIS (1986) bahwa apabila ada suksesi musiman
suatu jenis fitoplankton
BLOOMING ALGA DINOFLAGELATA Ceratium hirudinella
>
30 1 30 '
Stasiun 4, September 2003
Stasiun 3
Kedalaman (m)
Kelompok taksonomi
0 2 4 6 8 10 20
Chrysophyta
Cymbella
Diafoma
Fragillaria
Melosira granulala
Melosira sp 30
Navicula
Nitsrchia
@nedra ulna
Cblorophyta
Cosmarium
Crucigenia
Closteriuni calosparunt
Diclyosphaeritim
Euostrum
Oocys1is
Pediastrun~duplex
Quadrigda
Scenedeasmus
Slaurasfrunz
Tetraedron
Ulotrix
Cyanophyta
Anaboena
Aphanocapsa
Coelospaerium
Mycrocysfisaeruginosa
M aeruginosa (Sel)
Oscillaloria
Phyrrophyta
Cerafiumhirudinella 259200 174960
Peridinium
Euglenopbyta
Phacus
Thrachelomonas 60 180 30
Total individdl 259230 175023 30639 11016 69068 17244 17530
BLOOMING ALGA DINOFLAGELATA Cerafiumhirudineua
P
'*
Kelimpahan Ceratiumhirudinella,Juni ZCQ3
Kelimpahan Cemtiumhimdinella.
Dmai September2003
Kelimpahan C. hirudinela
Kelimpahan C. hirudinella pada bulan Juni 2003 berkisar antara
174960 - 544320 individull. Selanjutnya pada bulan September berkisar
antara 12480 - 477090 individdl pada kedalman 0 sampai 4 m dan 3420
sampai 119700 individdl pada kedalaman 5 m sampai dasar perairan
(Gambar 5). Kelimpahan fitoplankton juga menunjukkan tingkat status
trofik perairan.Untuk perairan trofik kelimpahan fitoplankton mencapai
lebih dari 15000 individull LANDER dalam KOESNANTO (2003). Lebih
jauh dilaporkan oleh REYNOLDS (1984) pada kondisi blooming
kelimpahan fitoplankton dapat mencapai lebih dari 1 x 10' individa.
BRAHMANA dan BAHRI melaporkan (2002) bahwa kelipahan
Microcystis di Waduk Karangkates saat blooming tahun 2002 mencapai
198000 - 1.947.000 individdi pada bagian litoral (tepian) dan 8580 -
124300 individull pada bagian pelajik atau tengah perairan.
Kelimpaha (indiuidud)
o 5moo imooo i5oooo aoooo m o o n
tinggi
-E,
0
0
--3
U
.- ir
J
5
7 10
rendah 11 tinggi
rendah tinggi
Gangguan Nutrien
Keterangan :
IAslerionella, Melosira italica, 2Asterionella, Sfephanodiscusaslraea, 3.Ezrdori11a, Volvax
,4,Sphaerocystis, S.Chrysaphyle, 6Anabaena, Aphantomenon, 7 . Tabellaria, Fragilaria,
Slaurasfm, 8.hlelosira granulala, Fragilaria, Closteritim, 9.Microqstic, lO.Ceratinum,
1 1 .Pediastrunr, Coelosfrt~m,
Oscillaforiaagardhii, X , Opparl~misls
1 2
Blooming Alga --r Penputan Alga -+Penipjsan Okigen
Kecerahan ladah Kecerahantiqgi
..,._.!..
- . :.:.;.*.. I!.
. . .., '
,. ., . .. . . ..q. .-.,. .-i
. . . Air jemih
~kdgen~gl..,~
i, ./.:
: L.. ..'.,
, .><.<.; ,.., ,. :' !'
..
-<,.*.. ;-,.,I.'
Distnhusi Alga Alga knggelamke Bakted mengambil Kematian ikan
melata dnslr danrhbusuk okken
Gambar 8. Skema kejadian kematiau ikan secara massal pada perairan danan
hiperentrofik.
Figure 8. Schematic diagram of events accompanying summer kill in bypereutrophic
Lake.
BLOOMING ALGA DINOFLAGELATA Cer-atium himdinella
DAFTAR PUSTAKA
ANONYMOUS 1976. Standard Methods for The Examination of Water and Waste Water.
14IhEdition. APHA-AWWA-WCF:I 193 pp.
ANONYMOUS 1992. Standard Method For the Examination of the Water and Waste
Water. 17"Edition. APA-AWWA-WPCF: 1100 pp.
BLOOMING ALGA DINOFLAGELATA Ceratium hirudinella
P