Anda di halaman 1dari 3

KONSEP PEMASARAN

Adi S.

PENGERTIAN
Produksi dan pemasaran barang dan jasa merupakan inti kehidupan ekonomi
setiap masyarakat. Seluruh badan usaha menjalankan dua fungsi tersebut
untuk demi kepentingan masyarakat, pelanggan, dan pemilik perusahaan.
Mereka menciptakan manfaat yang dalam ilmu ekonomi disebut dengan utility
(kegunaan), yaitu kepuasan, nilai atau kegunaan yang diperoleh dari
mengkonsumsi barang atau jasa1. Ada empat jenis kegunaan:
a. Kegunaan bentuk (form utility) diciptakan dengan mengubah bahan
mentah menjadi komponen input untuk barang jadi maupun jasa. Misalnya
dengan mengkombinasikan kayu, paku, lem dan lain-lain maka jadilah
lemari.
b. Kegunaan waktu (time utility) timbul bila barang dan jasa tersedia pada
saat yang dibutuhkan. Misalnya berita yang muncul di internet tidak lama
setelah kejadian. Hal ini sangat bermanfaat bagi orang yang membutuhkan
berita secara cepat.
c. Kegunaan tempat (place utility) tercipta bila pelanggan dapat
memperoleh barang dan jasa pada tempat yang mudah dijangkau.
Misalnya keberadaan ATM di supermarket yang mempermudah konsumen
dalam mengambil uangnya.
d. Kegunaaan kepemilikan (possession/ownership utility) tercipta karena
kemudahan perpindahan kepemilikan suatu produk. Misalnya keberadaan
toko pengecer, fasilitas pembelian secara kredit.
Pemasaran bukanlah penjualan atau periklanan sebagaimana yang kita
kenal sehari-hari. Dalam keseharian kita dihadapkan dengan iklan televisi
maupun koran, brosur yang dikirim ke rumah, promosi yang dikirim melalui
sms, maupun yang sampai pada alamat email kita. Usaha-usaha penjualan
maupun periklanan tersebut hanyalah merupakan puncak gunung es dari
konsep pemasaran.
Pemasaran berhubungan dengan pelanggan. Pengertian paling
sederhana mengenai pemasaran adalah:
- Mengelola hubungan dengan pelanggan secara menguntungkan (managing
profitable customer relationship)2.
- Memenuhi kebutuhan secara menguntungkan (meeting needs profitably)3.
The American Marketing Association (AMA)4 mendefinisikan pemasaran
sebagai fungsi organisasi dan rangkaian proses menciptakan,
mengkomunikasikan, dan menyampaikan nilai kepada pelanggan, serta
mengelola hubungan dengan pelanggan dengan cara-cara yang
menguntungkan bagi organisasi maupun bagi para pemangku kepentingan.

PROSES PEMASARAN
Kotler & Armstrong5 mengemukakan proses pemasaran sebagai berikut:
1. Memahami pasar dan kebutuhan konsumen
2. Merancang strategi pemasaran berbasis pelanggan
3. Membuat program pemasaran terpadu
4. Membangun hubungan yang menguntungkan dengan pelanggan (customer
relationship)
1
5. Memperoleh nilai dari pelanggan untuk menciptakan laba dan ekuitas
pelanggan.

1. Memahami pasar dan kebutuhan konsumen


Dalam hal ini ada lima konsep inti pelanggan dan pasar (marketplace) yang
perlu dipahami, yaitu (1) keinginan, kebutuhan dan permintaan; (2) tawaran
pasar; (3) nilai dan kepuasan; (4) pertukaran dan hubungan; serta (5) pasar,
sebagaimana ditunjukkan dalam gambar berikut:

Gambar 1. Konsep Inti Pasar

Sumber: Diadaptasi dari Weaver, 20106

...
Catatan

1. David L. Kurtz. 2008. Principles of Contemporary Marketing. Mason: Thomson South-Western. Hlm.
5,6.
2. Philip Kotler & Gary Armstrong. 2010. Principles of Marketing. 13 ed. Global Edition. Upper Saddle
River: Pearson Education, Inc. , hlm. 28.
3. Philip Kotler & Kevin Lane Keller. 2009. Marketing Management. 13th edition. Upper Saddle River NJ:
Pearson Education, Inc., hlm. 45
4. The American Marketing Association. 2010. http://www.marketingpower.com/_layouts/Dictionary.aspx?
dLetter=M. 13 Maret 2010. Jam 17.43.
5. Kotler & Armstrong, op. cit., hlm. 29-48.
6. Duane Weaver. 2010. Chapter One. Marketing: Creating and Capturing Customer Value. Dalam
http://webcache.googleusercontent.com/search?
q=cache:2pG4woZfdqsJ:web.viu.ca/weaverd/Mark160/mark160-
ch01.ppt+needs+wants+demand+markat+marketing+*.ppt&cd=3&hl=en&ct=clnk&gl=uk. 6 April
2010. Jam 12.28.
7. Kotler & Armstrong, op. cit., hlm. 37.
8. Kotler & Armstong, ibid., hlm. 31, Kotler & Keller, op.cit., hlm. 48
2
9. Kotler & Armstrong menyebut lima konsep, Kotler & Keller (2009) serta Kurtz (2008:10)
menambahkannya dengan konsep Relationship Marketing.
10. Luigi Dumitrescu & Mircea Fuciu. 2009. Customer Relationship Management - a New Method of
Targeting the 21st Century Consumers. Annals of the University of Petroşani, Economics, 9(3), hlm.
255-260
11. Aihie Osarenkhoe & Az-Eddine Bennani. 2007. An exploratory study of implementation of customer
relationship management strategy. Business Process Management Journal, Vol. 13 No. 1, hlm. 139-164
12. Kotler & Armstrong, op. cit. hlm. 37.
13. Kotler & Keller, 2009, hlm. 161
14. Spiros P. Gounaris, Nektarios A. Tzempelikos & Kalliopi Chatzipanagiotou. 2007. The Relationships of
Customer-Perceived Value, Satisfaction, Loyalty and Behavioral Intentions. Journal of Relationship
Marketing, Vol. 6(1).
15. Sunil Gupta, Dominique Hanssens, Bruce Hardie, Wiliam Kahn, V. Kumar, Nahtahniel Lin & Nalini
Ravinshanker S. Sriram. 2006. Journal of Service Research; 9, 2; ABI/INFORM Global hlm. 139
16. Kotler & Armstrong, op. cit., hlm. 57
17. O.C. Ferrell & Michael D. Hartline. 2008. Marketing Strategy. 4th edition. Mason: Thomson South-
Western. Hlm 59.
18. Ibid., hlm. 61,62.
19. Kurtz, 2008, hlm. 24.
20. Archie B. Carrol. 1991. The Pyramid of Corporate Social Responsibility: Toward the Moral
Management of Organizational Stakeholders. Business Horizons. July-August.

Anda mungkin juga menyukai