Anda di halaman 1dari 4

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KD 1.4

Nama sekolah :
Materi Pelajaran : Sejarah
Kelas/Program : XI/Ilmu Pengetahuan Sosial
Semester : 1/(Ganjil)
Waktu : 2X45menit

I. Standar Kompetensi
Menganalisis perjalanan bangsa Indonesia pada masa negara-negara
tradisional

II. Kompetensi Dasar


Menganalisis perkembangan kehidupan negara kerajaan-kerajaan Islam di
Indonesia

III. Indikator
- Mendeskripsikan perkembangan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia
Timur
- Mendeskripsikan kehidupan sosial, politik dan ekonomi pada masa kerajaan-
kerajaan Islam

IV. Tujuan Pembelajaran


-Siswa mampu mendeskripsikan bentuk dan kehidupan kerajaan Gowa dan
Tallo
- Siswa mampu mendeskripsikan bentuk dan kehidupan kerajaan Ternate dan
Tidore
- Siswa mampu mendeskripsikan sistem birokrasi pada kerajaan-kerajaan yang
bercorak Islam
- Siswa mampu mendeskripsikan sistem kekuasaan dan hukum pada masa Islam
awal
- Siswa mampu mengidentifikasi perubahan sistem sosial budaya masyarakat yang
dipengaruhi Islam

V. Materi Pokok
Kerajaan Gowa dan Tallo lebih dikenal dengan sebutan kerajaan Makasar.
Kerajaan ini terletak di daerah Sulawesi Selatan. Kerajaan Makasar mencapai
kejayaannya pada masa Sultan Hasanudin.
Sedangkan kerajaan Ternate dan Tidore secara geografis memiliki letak yang
sangat penting dalam dunia perdagangan pada masa itu. Kedua kerajaan ini terletak di
daerah Kepulauan Maluku.
Struktur birokrasi, hukum dan hubungan pusat daerah dari kerajaan-kerajaaan
yang bercorak Islam dapat terlihat dalam kerajaan-kerajaan Aceh, Mataram
dan kerajaan Makasar.
Dalam kerajaan Aceh kekuasaan yang tertinggi berada ditangan Sultan. Dalam
kerajaan Aceh wilayah dibagi kedalam dua wilayah yaitu wilayah pusat dan wilayah
Sagi. Wilayah sagi terdiri dari tiga dari setiap bagian saginya, dan kekuasaannya
dipimpin oleh hulubalang besar, dibawah hulubalang besar terdapat ulubalang yang
menempati distrik (yakni bagia kecil dari wilayah sagi). Setelah distrik dengan
ulubalangnya, kemudian terdapat mukim, dan menasah.yang masing-masing bagian
ini dipimpin oleh seorang tokoh yang dianggap paling tinggi dan memilki keahlian.
Dalam kerajaan Mataram pemerintahan terbagi menjadi dua yaitu pemerintahan
lebet (di dalam istana) yang dipimpin oleh seorang wedana lebet. Selain pemerintahan
lebet terdapat juga pemerintahan luar istana atau yang dikenal dengan pemerintahan
Jawi yang dipimpin oleh seorang wedana jawi. untuk memelihara tata tertib di seluruh
kerajaan diciptakan angger-angger (peraturan-peraturan) yang harus ditaati seluruh
rakyat. Terdapat pula Abdi dalem gunung (polisi), telik sandi (badan investigasi
khusus), dan surat keterangan bagi yang bepergian (layang padang).
Sebutan untuk raja-raja di Sulawesi Selatan sangat beragam, seperti raja Gowa
bergelar Sombaya ri Gowa (yang disembah di Gowa), raja Lawu bergelar Pajunge ri
Luwu (yang di payungi di Luwu), dan raja Bone bergelar Mangkau’E (bertahta).
Jabatan tertinggi setelah raja disebut Pabbicarabutta yang dibantu oleh Tumailalang
Matowa yang bertugas menyampaikan perintah raja kepada majelis dan Tumailalang
Matowa yang mengurus Istana. Sedangkan panglima perangnya bergelar Aurong
Guru Lompona Tumakajannanganang. Dan semenjak berkembangnya pengaruh
Islam maka sistem biroktasipun aturan-aturannya mengacu pada kitab suci Al Qur’an
dan Hadits Nabi.
Pada dasarnya tidak ada perubahan mendasar dalam pemerintahan Islam
ataupun sebaliknya. Hal ini karena pemerintahan tertinggi masih diatur oleh sultan
dan dibantu Patih atau wazir. Kepercayaan lama pun masih diadopsi dan digunakan
dalam pemerintahan kerajaan bercorak Islam. Seperti konsep kosmologis bahwa Raja
merupakan wakil Tuhan di muka bumi.

VI. Metode dan Pendekatan


Metode : Ceramah bervariasi
Pendekatan : Keterampilan Proses

VII. Langkah-langkah Pembelajaran


Proses Kegiatan Belajar Mengajar Alokasi
Waktu
Kegiatan Awal - Pengkondisian kelas, dan presensi kelas. 15’
- Motivasi: Pertanyaan tentang peran
birokrasi dalam pemerintahan.
- Apersepsi : Pertanyaan tentang
struktur birokrasi kerajaan Islam.
- Persiapan peta konsep
- Informasi kompetensi yang ingin di
capai.
Kegiatan Inti 45’
- Guru menginformasikan mengenai
perkembangan Islam di Indonesia Timur,
seperti kerajaan Gowa- Tallo, Ternate dan
Tidore dilihat dari bentuk dan corak
kehidupannya.
- Siswa mengolah informasi yang
disampaikan oleh guru.
- Guru memberikan kesempatan siswa untuk
Bertanya
- Guru melanjutkan menyampaikan
informasi mengenai kehidupan sosial, politik
dan ekonomi pada masa kerajaan-kerajaan
Islam dilihat dari birokrasi, sistem
kekuasaan dan hukum serta perubahan
sistem sosial, budaya masyarakat yang
dipengaruhi Islam
- Guru memberikan kesempatan siswa untuk
bertanya
- Siswa mengolah informasi yang
Kegiatan Akhir telah didapat 30’
- Membuat kesimpulan

- Evaluasi
- Informasi materi berikutnya

VIII. Media dan Sumber


 Media : Peta konsep
 Sumber :
- Badrika, I Wayan. 2006. Sejarah Untuk SMA Kelas XI Program IPA. Jakarta :
Erlangga.
- ----------------------. 2006. Sejarah Untuk SMA Kelas XI Program IPS. Jakarta :
Erlangga.
- Supriatna, Nana. 2004. Sejarah Untuk SMA Kelas XI. Bandung : Grafindo.

IX. Penilaian
- Jenis Tagihan : Tugas Individu
- Bentuk Instrumen : Tes Tertulis
- Contoh Instrumen :
Butir Soal :
Waktu pengerjaan : 20 menit
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar !
1. Jelaskan pengaruh Islam pada kehidupan masyarakat kerajaan Gowa-Tallo ?
2. Jelaskan pengaruh Islam pada kehidupan masyarakat kerajaan Ternate dan
Tidore dilihat dari kehidupan politik, sosial dan ekonomi ?
3. Jelaskan bagaimana sistem birokrasi pada kerajaan-kerajaan bercorak Islam ?
4. Bagaimanakah perkembangan sistem kekuasaan dan hukum pada masa Islam
awal?
5. Sebutkan perubahan sistem sosial-budaya masyarakat yang dipengaruhi Islam !

 PEDOMAN PENILAIAN
o Setiap jawaban yang di tulis lengkap dan benar diberi skor 10
o Setiap jawaban yang di tulis kurang lengkap diberi skor 5
o Jumlah skor maksimal dari keseluruhan butir soal penugasan
adalah 50
o Nilai Akhir yang didapat adalah ∑ Skor x 100
50

Anda mungkin juga menyukai