By Iswandi Imran
Kriteria Leleh
1
Pelat dengan Tulangan Ortogonal
m b = m x sin 2 α + m y cos 2 α
mx − m y
mt = sin 2 α
2
Persamaan diatas berlaku untuk pelat yang ditulangi secara
orthogonal.
Jika mx = my , maka mb = mx = my dan m t = 0
2
Metoda Analisis
Kapasitas pelat untuk pola garis leleh yang dipilih dapat dihitung dengan
metoda kerja maya. Pada metoda ini beberapa titik pada pelat diberi
perpindahan maya, δ . Kerja luar yang dihasilkan dengan adanya
perpindahan maya ini adalah:
Kerjaluar = ∑ ∫ ∫ w δ dxdy
= ∑ (WΔ c )
dimana
w = beban merata pada elemen (real)
δ = defleksi pada elemen (maya)
W = gaya total pada segmen pelat (real)
Δ C= defleksi pada titik pusat segmen pelat tersebut (maya)
Total kerja luar pada pelat adalah jumlah kerja pada masing-masing
segmen pelat
∑ (m b lθ )
dimana
mb = momen lentur persatuan panjang garis leleh
θ = perubahan sudut pada garis leleh (maya)
l = panjang garis leleh
Total kerja dalam pada pelat akibat perpindahan maya adalah jumlah
kerja dalam yang dihasilkan oleh masing-masing garis leleh pada pelat
tersebut. Berdasarkan prinsip kerja maya, sistem berada dalam
keseimbangan jika:
Kerja luar = Kerja dalam
∑ (W Δ ) = ∑ (m
c b lθ )
Solusi yang didapat dengan metoda ini merupakan solusi batas atas
(upper bound solution), dimana W adalah lebih besar atau sama dengan
beban runtuh yang sebenarnya.
3
Contoh Analisis Garis Leleh dengan Metoda Kerja Maya
4
Kerja luar total pada pelat:
⎛ wL2 ⎞ δ ⎛ wL2δ ⎞
∑WΔ c = 4⎜⎜ ⎟⎟ = ⎜⎜ ⎟⎟
⎝ 4 ⎠3 ⎝ 3 ⎠
Sehingga θ = 2 2δ L
Jadi kerja dalam pada garis leleh AE = mb lθ = m L
2 L
(
2 2 δ = 2mδ )
Kerja dalam total pada keempat garis leleh = 4 (2 m δ ) = 8 m δ
wL 2 δ wL 2
Jadi ⇒ = 8m δ ⇒ m =
3 24
5
Gambar pelat tersebut merupakan bagian dari pelat yang dianalisis pada
contoh sebelumnya. Rotasi garis leleh AE terdiri atas rotasi θ1 yang
disebabkan oleh rotasi θ y pada pelat AFE terhadap sumbu A-F dan
rotasi θ 2 yang disebabkan oleh rotasi θ x pada pelat AGE terhadap
sumbu AG, dimana:
θ 1 =θ y cos α 1
θ 2 = θ x cos α 2
Sehingga kerja dalam pada garis A-E adalah:
m b l θ = m b l (θ y cos α 1 + θ x cos α 2 )
[
= m b θ y (l cos α 1 ) + θ x (l cos α 2 ) ]
dimana;
l cosα1 = proyeksi panjang garis leleh pada sumbu y = L y
l cosα 2 = proyeksi panjang garis leleh pada sumbu x = Lx
Sehingga;
m b lθ = m b L y θ y + m b L xθ x
Karena komponen mb yang menghasilkan kerja pada rotasi θ y hanyalah m x
dan komponen mb yang menghasilkan kerja pada rotasi θ x hanyalah m y ,
maka:
m b lθ = m x L y θ y + m y L xθ x
Sehingga total kerja dalam dapat dinyatakan sebagai: