Anda di halaman 1dari 15

PENGARUH KATALISIS

TERHADAP TETAPAN LAJU


Laju reaksi sering dipengaruhi oleh adanya katalis
Contoh : Hidrolisis sukrosa dalam air
Suhu kamar  lama (bisa beberapa bulan)
Namun jika hidrolisis dilakukan dalam suasana asam
(penaikkan konsentrasi ion hidrogen), reaksi akan
berlangsung lebih cepat
Katalis : suatu zat yang dapat mempengaruhi kecepatan
reaksi tanpa ikut berubah secara kimia pada akhir reaksi
Katalis positip : mempercepat reaksi
Katalis negatip : memperlambat reaksi
Mekanisme Kerja Katalis
• Katalis bergabung dengan substrat dan membentuk suatu zat
antara – [senyawa kompleks] →Katalis + produk
• Jadi katalis menurunkan energi aktifasi dengan mengubah
mekanisme proses dan kecepatannya bertambah
• Katalis juga dapat bekerja dg menghasilkan radikal bebas spt
CH3●, yang akan mengadakan reaksi rantai yang cepat
• Reaksi Rantai : proses serangkaian reaksi yang melibatkan
atom bebas atau radikal sebagai zat antara
• Tahapan reaksi rantai :- tahap pendahuluan, berakhir dengan -
pemutusan rantai atau tahap terminasi
• Katalis negatif / inhibitor berperan sebagai pemutus rantai
• Katalis homogen : katalis dan pereaksi
bekerja pada satu fase yang sama (gas atau
cair, katalis asam basa : fase cair -
homogen)
• Katalis heterogen : katalis dan pereaksi
membentuk fase terpisah dalam campuran
• Katalis serbuk padat/ Katalis lapisan pada
dinding wadah : platina→prosesnya disebut
katalisis kontak: pereaksi teradsorpsi pada
peermukaan kasar katalis yang dikenal sbg
pusat aktif – adsorpsi ini berakibat
melemahnya ikatan molekul, menurunkan
energi aktifasi. Molekul teraktifasi kemudian
dapat berreaksi dan hasil reaksi melepaskan
diri dari permukaan katalis
Katalis Asam Basa Spesifik
• Contoh : hidrolisis esrer dan inversi gula
• Ostwald&Arrhenius : kemampuan
mengkatalisis dari katalis asam adalah
karena kekuatan asam tsb atau
konsentrasi hidrogennya
• Katalis basa : konsentrasi ion OH-
Hidrolisis Ester
• Dilakukan pada larutan asam yang cukup kuat :
ion hidrogen adalah katalis efektif, ion hidroksil
tidak memperlihatkan aktifitas bermakna
• Laju reaksi ; v = kH+ [H+] [S]
• kH+ : tetapan laju reaksi yang dikatalisis ion
hidrogen.
• Orde keseluruhan reaksi terhadap konsentrasi
= 2, tetapi terhadap waktu = 1, karena
konsentrasi ion hidrogen tetap.
• Laju reaksi orde satu : v = kobs [S]
• kobs = kH+ [H+]
• Utk reaksi yang dikatalisis ion hidroksil : kobs =
kOH- [OH-]
• Jika reaksi dikatalisis ion ion hidrogen dan ion
hidroksil serempak dan reaksi berlangsung
spontan tanpa katalis, laju reaksi adalah : v = ko
[S] + kH+ [H+] [S] + kOH- [OH-][S]
• k = v / [S]
• Maka k (tetapan laju orde 1) :
k = ko + kH+ [H+] + kOH- [OH-]
• ko = tetapan laju reaksi spontan tanpa katalis
• kH+ dan kOH- tetapan laju teaksi yang masing2
dikatalis oleh H+ dan OH-
• kW =[H+][OH-]
• k = ko + kH+ [H+] + kOH- Kw/[H+]
• k = ko + kH+ Kw/[0H-] + kOH- [0H-]
Katalisis Asam Basa Spesifik
• Reaksi hanya dikatalisis oleh asam (ion
hidrogen) : kobs = k H+ [H+]
• log kobs = log [H+] + log k H+
• log kobs = -(-log [H+]) + log k H+
• log kobs = - pH + log k H+
y x intersep
• Sehingga kurva log kobs terhadap
pH larutan memberikan garis lurus
dengan kemiringan -1
SKRABAL
• Lihat garis a pada kurva Skrabal. Kurva yang paling
umum adalah a yang memperlihatkan daerah kurva
yang dikatalisis ion hidrogen (seb kiri) dan ion hidroksil
(seb kanan) dan dipisahkan oleh daerah mendatar,
dimana jumlah katalis tidak nermakna dibandingkan
dengan reaksi spontan
• Untuk reaksi dengan KATALISIS ION HIDROKSIL
SPESIFIK pada kurva sebelah kanan, kemiringannya
adalah +1 dan kecepatan pada daerah tengah adalah
ko[S], sehingga ko yaitu tetapan laju reaksi spontan
tanpa katalis dapat ditentukan langsung dari laju pada
daerah ini (biasanya lambat)
• Pada pH tertentu log kobs akan mempunyai harga
paling kecil dan pada pH ini kestabilan obat adalah
yang paling baik
• Jika ko cukup kecil dibanding kH+ atau
kOH-, maka bagian datar dari kurva
tidak ada, kedua garis akan
berpotongan dengan tajam (b).
• Jika reaksi berjalan spontan, diperoleh
kurva c, sedang bila tidak spontan
diperoleh kurva d
• Jika kOH- sangat kecil diperoleh kurva
e dan f
Skrabal
f
• Menggambarkan log k terhadap pH
larutan
b
a
c

d e
Katalisis Asam Basa Umum
• Larutan dapar digunakan untuk
mempertahankan larutan pada pH tertentu
• Reaksi katalisis terjadi karena salah satu
komponen dapar yang dapat
mempengaruhi laju reaksi, reaksi ini
disebut KATALISIS ASAM BASA UMUM
yang bergantung pada komponen katalitik
asam atau basa
• Profil laju-pH reaksi yang dipengaruhi
katalisis asam basa umum
memperlihatkan penyimpangan dari
profil katalisis asam basa spesifik.
• Contoh hidrolisis streptozosin, laju
reaksi dalam dapar fosfat > Laju reaksi
dalam katalisis basa spesifik, karena
adanya katalisis oleh anion fosfat.
Kemirimgan garis profil laju-pH ≠+1.
• Kekuatan ion atau perbedaan pKa
substrat dapat juga memperlihatkan
penyimpangan profil laju-pH.
• Pembuktian katalisis Asam Basa Umum
dibuktikan dengan : Menentukan laju
degradasi obat dalam suatu rangkaian
dapar dengan pH sama (perbandingan
asam dengan basa tetap), yang dibuat
dengan konsentrasi komponen dapar
yang menaik
• Tetapan Laju Orde Satu
Keseluruhan :
k = ko + ki ci
• ko = tetapan laju spesifik dalam air
ci = konsentrasi katalitik I
ki = koefisien katalitik
• Dalam reaksi yang hanya terjadi
katalisis asam basa spesifik saja,
persamaaan menjadi :
k = ko + kH+ [H+] + kOH- [OH-]
CONTOH SOAL
• Suatu sampel glukosa terurai pada 140 oC
dalam larutan yang mengandung 0,030 M
HCl. Konstanta laju reaksi k = 0,0080 jam-1
Jika konstanta laju reaksi spontan
ko=0,0010, hitung koefisien katalitik kH .
Katalisis yang disebabkan ion hidroksil
dalam larutan asam ini dapat diabaikan.
• K = ko + kH[H+] + kOH [OH-]

Anda mungkin juga menyukai