Anda di halaman 1dari 1

Monumen Pers

Gedung Monumen Pers Nasional, dulunya, di jaman sebelum merdeka merupakan


gedung milik Mangkunegaran sebagai gedung pertemuan bvernama Soos (societeit)
Mangkunegaran. Gedung ini dibangun oleh arsitek Jawa Atmodirono. Karena kosong,
gedung ini dipakai Palang Merah Indonesia Surakarta, tetapi tahun 1980-an gedung ini
direnovasi dan menjadi Gedung Pers Nasional. Daerah ini dulunya bernama perempatan
Ngesus, tetapi kini nama itu tidak terkenal lagi.

Bagi insan pers sungguh tidak asing lagi dengan nama ini. Buat warga Solo Raya juga
sudah akrab dengannya. Monumen Pers Nasional atau orang sering menyebut dengan
Monumen Pers saja atau Monumen Pers Solo, adalah sebuah bangunan bersejarah yang
berdiri megah di tengah kota Solo tepatnya di Jalan Gadjah Mada 59 Solo. Monumen
Pers didirikan untuk memperingati Hari Jadi Pers saat diadakan pertemuan para
wartawan seluruh Indonesia (PWI) pada tanggal 9 Februari 1946. Peresmian gedung
monumen ini baru dilakukan oleh Presiden RI saat itu, Soeharto, pada tanggal 9 Februari
1978 sebagai peringatan perjuangan pers di Indonesia, meskipun sebenarnya di zaman
Soeharto pers justru dikebiri. Melalui SK Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor 151/M.PAN tanggal 6 Juni 2002, Monumen Pers Nasional dijadikan sebagai UPT
Lembaga Informasi Nasional.

Monumen ini didirikan guna mengenang jasa-jasa para tokoh pers nasional. Mengapa
dipilih kota Solo, menurut beberapa penulusuran pustaka para tokoh-tokoh pers nasional
tersebut memulai gerakan menentang Belanda melalui media massa [pers] diawali dari
kota ini. Di Kota inilah tempat berkumpulnya tokoh-tokoh tersebut guna membahas
agenda strategis dalam melawan pemberitaan Belanda pada waktu itu. Di kota Solo-lah
sebagian besar tokoh pers nasional juga dibesarkan.

Di dalam komplek Monumen Pers ada sebuah museum tentang pers. Naskah-naskah dan
dokumen kuno yang merupakan bukti-bukti perjalanan sejarah Pers Nasional dan
perjuangan bangsa Indonesia sejak jaman penjajahan Belanda, penjajahan Jepang,
kemerdekaan hingga jaman pemerintahan saat ini, konon, bisa disaksikan di gedung
monumen pers. Oleh karena itu, Monumen Pers Nasional merupakan tempat yang tepat
untuk wisata pendidikan dan melihat perkembangan politik Indonesia melalui kacamata
pers.

http://kaumbiasa.com/monumen-pers-nasional.php
http://ahmedfikreatif.wordpress.com/2010/03/12/monumen-pers-nasional-surakarta-
monumen-sejarah-pers-nasional/

Anda mungkin juga menyukai