Anda di halaman 1dari 1

KESEHATAN Rohani & Jasmani

MEMAAFKAN,

Seseorang Membuat

Anda

SEHAT !!
Stres akan muncul ketika batin seseorang terganjal oleh rasa kecewa atau tersakiti.
Melupakan dan menganggap masalah itu benar bukanlah jalan keluar yang benar. Sejumlah
penelitian telah membuktikan bahwa rasa benci, dendam, dan permusuhan dapat memicu
tekanan darah tinggi. Sebaliknya, memaafkan bisa meredakan stress dan menjaga jantung
tetap sehat.
Dikutip dari Mayo clinic, memaafkan sebuah proses perdamaian dengan diri sendiri.
Diawali dengan pengakuan akan adanya rasa sakit, seseorang yang memberi maaf justru akan
merasa lebih rileks untuk menerima kondisinya. Karena hal itulah, seseorang akan terhindar
dari resiko penyalahgunaan alkohol dan obat terlarang.
Orang yang menyimpan luka batin dalam hatinya, biasanya membutuhkan jalan
pintas untuk lepas dari beban emosi negatifnya dengan melakukan hal-hal negatife seperti
diatas. Selain itu juga, dengan menyimpan dendam dan emosi negatif lainnya, anda membuat
tekanan darah anda lebih cepat naik. Denyut jantung dan kontraksi otot biasanya juga akan
meningkat sehingga resiko serangan jantung dan stroke menjadi lebih tinggi. Gejala tersebut
akan mereda ketika konflik berakhir atau saling memaafkan.
Menurut penelitian di University of Massachusetts, saling memaafkan bisa
menurunkan tekanan darah dengan lebih cepat. Efek percepatan itu bisa mencapai 20 persen
pada wanita dan pada pria efeknya lebih kecil. Untuk bisa memaafkan, seseorang harus
melewati tahap-tahap seperti berikut :
a. mengakui dengan jujur adanya rasa sakit hati dan kemarahaan di
dalam dirinya sebagai akibat dari kesalahan orang lain
b. memahami bahwa situasi tersebut tidak baik untuknya sehingga
harus diubah.
C. menemkan cara baru untuk menyikapi orang lain yang telah
membuatnya marah atau sakit hati.
d. memahami bahwa setiap orang butuh dimaafkan sebagaimana dirinya
juga ingin dimaafkan jika berbuat salah.
Adapun cara yang dianjurkan untuk meminta maaf menurut sebuah penelitian di
University of Valencia adalah sebuah permintan maaf lebih efektif jika disampaikan melalui
telinga kanan,. Telinga kanan terhubung dengan otak kiri, bagian yang berhubungan dengab
logika. Menurut peneliti, hal itu akan menyebabkan permintaan maaf ditangkap dan direspon
dengan lebih rasional sehingga permintaan maaf yang sungguh-sungguh akan diterima.
(by : Pers & Komunikasi PMK FTP UGM)

Anda mungkin juga menyukai