Anda di halaman 1dari 1

Cerebral Palsy

Wednesday, 12 November 2008 05:18

CEREBRAL Palsy adalah kondisi pada bayi/anak dimana pesan antara otot-otot dan otak tidak
berjalan mulus sehingga keadaan ini membuat tugas-tugas sederhana yang kita berikan pada
anak seperti mengambil benda yang ringan sekalipun menjadi sangat sulit. Cerebral palsy juga
bukanlah penyakit khusus tapi menyebabkan serangkaian gangguan pada gerakan. Kondisi ini
cukup bervariasi, mulai dari hampir tak kentara sampai harus duduk di kursi roda, tak dapat
bicara atau bergerak, karena otak mengalami cedera di bagian pengontrol gerakan, sehingga
sinyal otak tidak berfungsi.

Dulu, cerebral palsy umumnya dihubungkan dengan masalah yang terjadi pada saat kelahiran
seperti kerusakan otak akibat bayi kekurangan suplai oksigen. Ketika itu para dokter sering
disalahkan tapi kini diketahui hampir semua kasus terjadi pada saat bayi masih berada di dalam
rahim. Kelahiran prematur juga disinyalir meningkatkan resiko cerebral palsy. Meskipun katanya
cerebral palsy itu terjadi bila otak bayi mengalami kerusakan di bagian pengontrol gerakan
penyebab pastinya belum diketahui. Diperkirakan keadaan ini bisa juga disebabkan oleh infeksi
dalam kandungan atau bayi terpapar infeksi yang disebabkan oleh virus seperti herpes sebelum
dan sesudah kelahiran.

Ada tiga sub tipe cerebral palsy, masing-masing disebabkan cedera pada bagian otak yang
berbeda. Orang yang menderita cerebral palsy bisa mengalami keterbatasan bicara,
mendengar, penglihatan dan kecerdasan terutama apabila gangguan yang mereka alami parah.

1. Cerebral palsy spastic - adalah tipe yang paling banyak terjadi yaitu sekitar 80%
penderita. Otot-otot penderita kaku dan gerakan terbatas terjadi karena pesan dari otak menjadi
kacau saat pesan itu melewati bagian otak yang rusak.
2. Cerebral palsy dyskinesia - menyerang 10-20% penderita. Para penderitanya
melakukan gerakan-gerakan yang sebenarnya tak ingin mereka lakukan, sehingga membuat
cangkir pun terasa sulit.
3. Cerebral palsy ataxia - adalah semacam getaran yang dapat mempengaruhi
bagian-bagian berbeda pada tubuh.

1/1

Anda mungkin juga menyukai