Anda di halaman 1dari 1

BAB I Bagian I Ketentuan-ketentuan Umum

Pertama Dasar-Dasar dan (pasal 16 – 18)


Isi Ketentuan-Ketentuan
SKEMA: Pokok (pasal 1 – 15) Bagian II Pendaftaran Tanah (pasal 19)

BAB II
Kedua
Hak-Hak Atas Tanah, Bagian III Hak Milik (pasal 20 – 27)
Ketentuan – Air, dan Ruang Angkasa
Ketentuan Konversi Serta Pendaftaran Tanah
(pasal I – IX)
Bagian IV Hak guna usaha (pasal 28 – 34)
BAB III
Ketiga Ketentuan Pidana
Perubahan susunan Bagian V Hak guna bangunan
(pasal 52)
pemerintahan desa untuk (pasal 35 – 40)
menyelanggarakan
Undang-Undang perombakan hukum agraria
BAB IV Bagian VI Hak pakai (pasal 41 – 43)
Pokok Agraria Ketentuan-Ketentuan
menurut Undang-undang Peralihan
(No 5 Tahun 1960) ini akan diatur tersendiri. (pasal 53 – 58) Bagian VII Hak sewa untuk bangunan
(pasal 44,45)
Keempat
A. Hak-hak dan wewenang- Bagian VIII Hak membuka tanah dan
wewenang atas bumi dan air dari memungut hasil hutan (pasal 46)
Swapraja atau bekas Swapraja
yang masih ada pada waktu mulai
berlakunya Undang-undang ini Bagian IX Hak guna air, Pemeliharaan, dan
hapus dan beralih kepada Negara. Penangkapan Ikan (pasal 47)
B. Hal-hal yang bersangkutan
dengan ketentuan dalam huruf A di Bagian X Hak Guna Ruang Angkasa
atas diatur lebih lanjut dengan (pasal 48)
Peraturan Pemerintah.
Bagian XI Hak-hak tanah untuk keperluan
Kelima suci dan sosial (pasal 49)
Undang-undang ini dapat disebut
Undang-Undang Pokok Agraria dan Bagian XII Ketentuan-Ketentuan Lain
mulai berlaku pada tanggal (pasal 50,51)
diundangkan.
Agar supaya setiap orang dapat
mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan undang-undang ini
dengan penetapan dalam Lembaran
Negara Republik Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai