Kata imun berasal dari bahasa latin imunitas yang berarti pembebasan
(kekebalan) yang diberikan kepada para senator Romawi selama masa jabatan
terhadap penyakit menular. Sistem imun adalah suatu sistem dalam tubuh
yang terdiri dari sel – sel serta produk zat – zat yang dihasikannya, yang
bekerja sama secara kolektif dan terkoordinir untuk melawan benda asing
seperti kuman – kuman penyakit atau racunnya, yang masuk ke dalam tubuh
tubuh, maka sebagai reaksinya tubuh akan membuat zat anti yang disebut
antigen yang masuk, tetapi pada reaksi yang kedua, ketiga dan seterusnya,
pembentukan antibody terjadi dalam waktu yang lebih cepat dan dalam
jumlah yang lebih banyak, itulah sebabnya pada beberapa jenis penyakit yang
9
10
Imunisasi ada dua macam yaitu imunisasi aktif dan imunisasi pasif.
Imunisasi aktif adalah pemberian kuman atau racun yang sudah dilemahkan
yang mengalami luka kecelakaan, contoh lain adalah yang terdapat pada bayi
baru lahir dimana bayi tersebut menerima berbagai jenis antibodi dari Ibunya
dunia ratusan ibu, anak – anak dan dewasa meninggal karena penyakit yang
tentang pentingnya imunisasi. Bayi – bayi yang baru lahir, anak – anak usia
muda yang bersekolah dan orang dewasa sama – sama memiliki resiko
dipteri, tetanus, thypus, radang selaput otak dan masih banyak penyakit
lainnya yang sewaktu – waktu muncul dan mematikan, untuk itu salah
satunya pencegahan yang terbaik dan sangat vital agar bayi –bayi tersebut
2007).
Imunisasi merupakan salah satu cara yang efektif dan efisien dalam
prioritas. Sampai saat ini ada tujuh penyakit infeksi pada anak yang dapat
(Mirzal, 2008).
kepada tubuh agar secara efektif membentuk antibody terhadap virus hepatitis
kesakitan dan kematian karena kanker hati dan pengerasan hati (Depkes RI
2000).
status HBsAg pada saat ibu melahirkan. Bayi yang dilahirkan dari Ibu dengan
status HBsAg yang tidak diketahui, diberikan vaksin rekombinan (HB Vax-II
5μg atau engerix B 10 μg) atau vaksin plasma derived 10 mg secara intra
muscular dalam waktu 12 jam setelah lahir. Dosisi kedua diberikan pada
umur 1-2 bulan dosisi ketiga diberikan pada umur 6 bulan. Apabila pada
HBIF sebelum usia anak satu minggu. Bayi baru lahir dari Ibu HBsAg positif
dalam waktu 12 jam setelah lahir dberikan 0,5 ml BIG dan vaksin
tubuh yang berlalinan. Dosisi kedua di berika 1-2 bulan sesudahnya dan
dosisi ketiga pada usia 6 bulan. Bayi yang lahir dengan HBsAg negatif
diberikan vaksin rekombinan (HB Vax-II dengan dosisi minimal 2,5 μg atau
13
engerix B 10μg, vaksin plasma derived dengan dosisi 10μg intar muscular
saat lahir sampai 2 bulan. Dosis kedua diberikan 1-2 bulan dan dosisi ketiga
Sumber : Depkes RI
14
disebabkan oleh virus hepatitis B (VHB). Penyakit ini bisa menjadi akut
atau kronis dan dapat pula menyebabkan radang, gagal ginjal, sirosis
lebih ringan dan lebih asimtomatik pada yang lebih muda dari pada
yang tua. Lebih dari 80% anak – anak menularkan hepatitis pada
(Tjokronegoro, 1999).
kronik dan 20% penderita hepatitis kronik ini dalam waktu 25 tahun
lebih tinggi bila infeksi terjadi pada usia balita dimana respon imun
kira – kira 350 juta orang pengidap (carrier) HBsAg dan 220 juta
Aguslina, 1997).
2. Etiologi Hepatitis
pertama kali ditemukan oleh Blumberg tahun 1965 dan dikenal dengan
yang disebut dengan “Partikel Dane”. Lapisan luar terdiri atas antigen
subtipe yaitu adw, adr, ayw, dan ayr. Subtype ini secara epidemiologis
16
3. Patogenesis
sel hati masih belum jelas, bagaimana peran yang sesungguhnya dari
(1) Efek simptomatik langsung dan (2) adanya induksi dan reaksi
imunitas melawan antigen virus atau antigen hepatosit yang diubah oleh
hingga timbul kerusakan sel hati. Dalam proses ini dibutuhkan pencetus
(Stanley, 1995).
4. Patofisiologi
dan akan menempel pada DNA hopses dan berintegrasi pada DNA
hati untuk membentuk protein bagi virus baru. Virus ini dilepaskan ke
nekrosis sel hati disertai infiltrasi sel – sel hati dengan histosit
(Aguslina, 1997).
a. Billiburin I
b. Billiburin II
darah akan terjadi perubahan pada kulit dan selaput lendir kemudian
1999).
a. Hepatitis B akut
atas 3, yaitu:
ikterus yang jelas. Gejala klinis terdiri atas 3 fase yaitu, fase
2) Hepatitis Fulminan
b. Hepatitis B kronik
penderita virus, feses, dan urine, pisau cukur, selimut, alat makan, alat
Faktor host adalah semua faktor yang terdapat pada diri manusia yang
yang meliputi:
dimana bayi pada 90% menjadi kronis, pada anak usia sekolah 23
dibanding pria.
3) Mekanisme pertahanan tubuh, bayi baru lahir atau bayi dua bulan
b. Faktor Agent
yaitu adw, adr, ayw dan ayr yang menyebabkan perbedaan geografi
c. Faktor Lingkungan
dalam.
8. Epidemilologi Hepatitis B
9. Komplikasi
10% pasien. Akan tetapi meskipun kronik persisten dan terjadi pada 5 %
23
biasanya tidak terlalu nyata dan tes fungsi hati tidak memperlihatkan
kelainan dalalm derajat yang sama. Tirah baring biasanya akan segera di
tidak sering ditemukan, selain itu juga adanya kanker hati yang primer.
adalah infeksi virus hepatitis B kronik dan sirosis terakit dengan virus
hepatitis C dan infeksi kronik telah dikaitkan pula dengan kanker hati
(Sylvia, 1995).
10. Prognosis
persisten dan kronk aktif berubah menjadi keadaan yang lebih serius,
suatu survey dari 1.675 kasus dalam satu kelompok, tertnyata satu dari
(WHO, 2005).
berikut :
a. Istirahat
Kecuali mereka dengan umur tua dan keadaan umum yang buruk.
b. Diet
Jika pasien mual, tidak ada nafsu makan atau muntah – muntah,
nafsu makan klien yang mudah dicerna dan tidak merangsang serta
c. Medikamentosa
1) Health promotion
hepatitis B (VHB).
2) Specific protection
26
penyakitnya.
4) Disability limitation
5) Rehabilitation
dengan batas kearah darat meliputi bagian daratan, baik kering maupun
terendam air yang masih mendapat pengaruh sifat-sifat laut seperti angin
laut, pasang surut, perembesan air laut yang dicirikan oleh jenis vegetasi
pertemuan antara daratan dan laut, ke arah darat wilayah pesisir meliputi
bagian daratan, baik kering maupun terendam air yang masih dipengaruhi
sifat-sifat laut seperti pasang surut, angin laut, dan perembesan air asin,
sedangkan ke arah laut wilayah pesisir mencakup bagian laut yang masih
sedimentasi dan aliran air tawar, maupun yang disebabkan oleh kegiatan
2004).
pesisir memeliki dua macam batas (boundaries), yaitu batas sejajar garis
ciri-ciri perairan ini masih dipengaruhi oleh proses alami yang terjadi di
30
darat seperti sedimentasi dan aliran air tawar, maupun proses yang
mempunyai tingkat kesuburan yang tinggi, kaya akan unsur hara dan
menjadi sumber zat organik yang penting dalam rantai makanan di laut.
darat dan laut, wilayah pesisir ditandai oleh adanya gradient perubahan
sifat ekologi yang tajam, dan karenanya merupakan wilayah yang peka
ekosistem litoral (pantai pasir dangkal, pantai batu, pantai karang, dan
pantai lumpur), hutan payau, vegetasi terna rawa payau, hutan rawa air
tawar dan hutan rawa gambut (Henny, 2003)s. Sementara itu (Dahuri,
a. Garis linier secara arbiter tegak lurus terhadap garis pantai (coastline
pantai, dan ke arah laut meliputi perairan laut sejauh 15 km dari garis
pantai.
dari wilayah pesisirnya adalah sejauh 3 mil laut dari garis dasar
(coastal baseline).
pelindung alam yang penting dari erosi, banjir dan badai serta dapat
terjadi pula percampuran yang masih dapat diukur antara air laut dengan
air tawar yang bersal dari drainase daratan. Perairan pantai meliputi laut
mulai dari batas estuaria kearah laut sampai batas paparan benua atau
laut terbuka dari batas paparan benua atau batas territorial (Henny,
2003).
33
pesisir adalah daerah yang mewakili antara pertemuan daratan dan laut, tetapi
kepedulian dan minat diarahkan pada wilayah dimana aktifitas manusia saling
mineral) dan jasa (seperti bentuk perlindungan alam dari badai, arus
2. Dicirikan persaingan untuk sumber daya daratan, lautan dan ruang oleh
dan lain-lain;
4. Biasanya memiliki kepadatan penduduk yang tinggi dan tempat yang baik
untuk urbanisasi.
Wilayah pesisir adalah (1) estuaria, (2) hutan mangrove, (3) padang lamun,
(4) terumbu karang, (5) pantai (berbatu, berpasir, dan berlumpur), dan (6)
perairan laut sebagai sumber dalam menyatukan mereka secara teritorial, adat
masyarakat atau mereka yang pekerjaannya mencari ikan di sungai dan di laut
dengan model dan alat-alat penangkapan ikan dan bukan model berupa bibit
ikan.
kehidupan mereka.
35
1. Desa pantai tipe bahan makanan, yaitu desa-desa pantai yang sebagian
2. Desa pantai tipe tanaman industri, yaitu desa-desa pantai yang sebagian
4. Desa pantai niaga dan transportasi, yaitu desa-desa pantai yang sepanjang
pantai sangat berkaitan dengan kultur laut yang mendapat pengaruh dari
digunakan dalam studi ini adalah konsep masyarakat pesisir di perkotaan tipe
bergantung secara langsung pada pemanfaatan sumber daya laut dan pesisir
(Bengen, 2001).
dapat terjadi pada setiap tahap tersebut. Persalinan dapat terjadi karena
dan komplikasi aborsi. Sekitar 95% bayi yang ibunya meninggal dalam 6
minggu pasca persalinan akan meninggal sebelum umur satu tahun dan
trauma dan sterss yang sangat hebat yang akan yang akan berpengaruh
Indonesia 72,4% ibu yang melahirkan di desa dan 25,2% ibu yang
persalinan di desa dan 23,1 di kota masih ditolong oleh dukun (Sandra
dkk, 2004).
38
(Suardika, 2008).
perlu disadari bahwa peran dan dipengaruhi dukun bayi itu sangat
melahirkan bayinya di rumah yang ditolong oleh bidan atau dukun. Bayi
vertikal dari ibu yang menderita penyakit hepatitis B, maka bayi harus
tinggi agar tujuan untuk mengimunisasi seluruh bayi lahir dapat tercapai
akan memberikan perlindungan segera bagi bayi tersebut dari infeksi virus
keluarga dalam hal ini suami sehingga sifat kepatuhan selalu diutamakan
(Fijung 2000).
penyakit hepatitis B maka dari itu dianjurkan untuk bayi baru lahir agar
juga mempunyai dua sisi, yakni sisi ilmu dan seni, dari sisi seni yakni
(Notoatmodjo, 2003)
41
dukung oleh fasilitas yaitu ketersediaan jamban sehat, air bersih, makanan
(Notoatmodjo,2003)
ini secara oraganisasi struktural, maka pada tahun1984, divisi promosi dan
(Notoatmodjo, 2003).
yang dimaksud dengan “visi” dalam konteks ini adalah apa yang
2003).
1) Advokat (advocate)
2) Menjembatanio (mediate)
E. Kerangka Konsep
bahwa pemberian imunisasi Hepatitis B pada bayi baru lahir (0–7 hari) harus
mencapai 70%.
bayi baru lahir (0 -7 hari) dengan hasil yang dicapai setiap periode atau
imunisasi Hepatitis B pada bayi baru lahir (0-7 hari). Variabel yang diteliti
penyuluhan kesehatan.
45
gambar1.
Penolong
persalinan
Dukungan
suami
Pemberian imunisasi
Penyuluhan Hepatitis B pada baru
kesehatan bayi lahir (0-7 hari)
Pengetahuan
ibu
Sikap petugas
F. Hipotesis Penelitian
imunisasi hepatitis B pada bayi baru lahir (0-7 hari) tahun 2010.
imunisasi hepatitis B pada bayi baru lahir (0-7 hari) tahun 2010.
imunisasi hepatitis B pada bayi baru lahir (0-7 hari) tahun 2010.