Memori Akses Rambang
Memori Akses Rambang
Latch terdiri dari dua buah gerbang NOT (gerbang NAND dengan masukan
tunggal) G1 dan G2, keluaran dari gerbang diumpan balikkan ke masukan pada
gerbang yang lain. Kombinasi umpan balik ini disebut flip-flop. Sifat penting
yang dimiliki flip-flop adalah flip-flop tersebut hanya memiliki dua kadaan stabil
(Q=1, Q’=0, dan Q=0, Q’=1). Sebagai contoh, jika keluaran dari G1 adalah Q=1,
maka B, masukan ke G2 juga pada logika 1. Gerbang G2, yang berfungsi sebagai
pembalik, akan menghasilkan keluaran Q’ pada logika 0. Karena Q’ dihubungkan
dengan A, maka masukan ke G1 juga 0, dan keluaran Q pada logika 1, yang
sesuai dengan keadaan awal. Maka Q=1, Q’=0 merupakan salah satu
kemungkinan keadaanb stabil. Dengan cara yang sama dapat dibuktikan bahwa
Q=0, Q’=1 juga merupakan keadaan stabil yang lain. Tetapi Q dan Q’ tidak
mungkin mempunyai keadaan yang sama (keduanya pada logika 1 atau 0).
Dari keterangan di atas jelaslah bahwa flip-flop anya mempunyai satu dua
keadaan stabil, sehingga sering disebut dengan untai biner atau untai bistabil
(bistable circuit). Selain itu, karena flip-flop menyimpan satu bit informasi (Q=0
atau Q’=1), maka flip-flop disebut sebagai satuan memori satu bit atau sel. Lebih
lajut, karena informasi tersebut terkunci di dalamnya, maka dalam hal ini flip-flop
bertindak sebagai latch.
Umpamannya sekarang kita hendak membaca/ menulis 16 kata dari 8-bit.
Sistem ini memerlukan delapan saluran keluaran data. Jadi untuk itu harus
digunakan sejumlah 16 x 8 = 128 sel penyimpanan. Dari jumlah tersebut akan
dibentuk baris-baris horizontal, masing-masing terdiri dari 8 sel, semua sel dari
suatu baris akan menerima eksitasi melalui saluran alamat yang sama. Dengan
demikian, seluruhnya terdapat 16 baris seperti itu, masing-masing memiliki
saluran alamat tersendiri. Dengan kata lain, pemanggilan alamat dilakukan dengan
memberi harga eksitasi 1 kepada 16 saluran tersebut.
Memori 1-bit pada gambar 1 memerlukan saluran membaca dan saluran
menulis yang terpisah. Untuk RAM dwikutub atau RAM MOS dapat dibuatkan
suatu flip-flop yang memiliki terminal sekutu untuk kedua operasi tersebut,
seperti terlihat pada gambar berikut ini:
Gambar 3. Penjelasan tentang penentuan alamat scara koinside untuk lokasi/ bit
dari suatu memori 16-kata. Masing-masing kotak persegi kelabu menggambarkan
secara skematik suatu sel penyimpanan atau unit memori.
Konfigurasi ini tidak hanya memerlukan penggunaan terminal untuk
menuliskan data W (write 1), tetapi juga komplemennya W’(write 0). Bila
terminal sel diberi masukan W (W’), maka pada terminal membaca atau
mengindera (read or sense0 akan diperoleh keluatan data S (S’). untuk memori
seperti ini diperlihatkan secata skematik dalam gambar di atas. Untuk sistem ini
diperlukan sejumlah empat jalur masuka/ keluaran yang dihubungkan dengan sel
memori, dua untuk sekeksi X-Y dan dua untuk saluran baca/ tulis data (baik data
maupun komplemenya).
Unsur-unsur dasar dalam pembuatan RAM diperlihatkan oleh gambar
berikut ini:
alamat
DAFTAR REFERENSI
Bishop, Owen. 2004. Dasar-dasar Elektronika. Jakarta: Erlangga.
Ibrahim, KF. 1996. Teknik Digital. Penerbit Andi: Yogyakarta.
Millman, Jacob dan Halkias, Christos C. 1985. Elektronika Terpadu: Rangkaian
dan Sistem Analog dan Digital Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
http://b0n4nz4.wordpress.com/2010/03/21/random-access-memory-ram