Dosen :
Disusun Oleh:
Muhammad Fitrianto
NPM : 2008.02.0075
JURUSAN AGRIBISNIS
SEKOLAH TINGGI ILMU PERTANIAN ( STIPER )
AMUNTAI
2009
A. Pengertian Rule of Law dan Negara Hukum
Pengertian Rule of Law tidak dapat dipisahkan dengan pengertian negara hukum.
Meskipun demikian dalam negara yang menganut sistem Rule of Law harus memiliki
prinsip-prinsip yang jelas, terutama dalam hubunganya dengan realisasi Rule of Law itu
sendiri. Menurut Albert Venn Dicey dalam ”Introduction to the Law of The Constitution,
memperkenalkan istilah the Rule of Law yang secara sederhana diartikan sebagai suatu
keteraturan hukum. Menurut Dicey terdapat tiga unsur yang fundamental dalam Rule of
Law, yaitu: 1) supremasi aturan-aturan hukum, tidak adanya kekuasaan sewenang-
wenang, dalam arti seseorang hanya boleh dihukum, jikalau melanggar hukum; 2)
kedudukan yang sama di muka hukum; dan 3) terjaminya hak-hak asasi manusia oleh
Undang-undang serta keputusan-keputusan pengadilan.
Pertemuan ICJ di Bangkok tahun 1965 merumuskan syarat-syarat pemerintah
yang demokratis di bawah Rule of Law yang dinamis, yaitu: (1) perlindungan konstitusi
harus pula menentukan teknis-prosedural untuk meperoleh perlindungan atas hak-hak
yang dijamin; (2) lembaga kehakiman yang bebas dan tidak memihak; (3) pemilihan
umum yang bebas; (4) kebebasan menyatakan pendapat; (5) kebebasan
berserikat/berorganisasi dan beroposisi; dan (6) pendidikan kewarganegaraan (Azhary,
1955:59).
2. Asas-asas Kewarganegaraan
a. Pasal 27 ayat (1) menetapkan hak warganegara yang sama dalam hukum
dan pemerintahan, serta kewajiban untuk menjunjung hukum dan
pemerintahan.
b. Pasal 27 ayat (2) menetapkan hak warganegara atasa pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
c. Pasal 27 ayat (3) dalamperubahan yang kedua UUD 1945 menetapkan hak
dan kewajiban warganegara untuk ikut serta dalam upaya pembelaan
Negara.
d. Pasal 28 menetapkan hak kemerdekaan warganegara untuk berserikat,
berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan.
e. Pasal 29 ayat (2) menyebutkan adanya hak kemerdekaan untuk memeluk
agamanya masing-masing dan beribadat menurut agamanya.
f. Pasal 30 ayat (1) dalam perubahan kedua UUD 1945 menyebutkan hak
dan kewajiban warganegara untuk ikut serta dalam usaha pertanian dan
keamanan Negara.
g. Pasal 31 ayat (1) menyebutkan bahwa tiap-tiap warganegara berhak
mendapat pengajaran.