Anda di halaman 1dari 6

1.

Pendahuluan

Aspek-aspek ergonomi dalam suatu proses perancangan fasilitas


kerja adalah merupakan suatu faktor penting dalam menunjang
peningkatan pelayanan jasa produksi. Hal tersebut tidak akan terlepas
dari ukuran anthropometri tubuh operator maupun penerapan data-data
anthropometrinya.
Tugas Ergonomi Industri ini penulis mencoba merancang suatu alat
transportasi, yaitu Jet Coaster secara ergonomi agar didapat kepuasan,
kenyamanan dan kesehatan.
Untuk mendapatkan suatu perancangan yang optimal dari suatu
ruang dan fasilitas akomodasi maka hal-hal yang harus diperhatikan
adalah faktor-faktor seperti panjang dari suatu dimensi tubuh manusia
baik dalam posisi statis maupun dinamis.

2. Gambar Jet Coaster

A1
C2
B
C1

A2

C3

A3

C4

C5 1

C6
2. Perancangan Jet Coaster

Dimensi untuk orang Inggris pria dewasa 19-65 tahun, dimana X = nilai
rata-rata (mean), Gx = nilai standar deviasi (SD).
5% = nilai 5 persentil, 95 % = nilai 95 persentil.

A. Perancangan Body
A1 : Panjang jangkauan tangan dari tempat duduk (sheat) hingga kemudi
(Steer). Jarak ini menggunakan persentil terkecil dari populasi yang akan
memakai Jet Coaster, untuk menjamin setiap orang akan dapat
menjangkaunya, persentil kecil adalah 5 %. Ukuran berdasarkan jarak
genggaman tangan (grip) ke punggung pada posisi tangan ke depan
(horizontal).
= x + 1,645 SD.
= 720 + 1,645 (34).
= 775,93 mm.
Perlu adanya penambahan 50 mm untuk kelonggaran dinamis (dynamic
clearance). Karena jangkauan tangan akan relatif berubah saat bergerak
yang disebut pengaruh dinamis (dynamic effect). Maka total jarak antara
sheat ke kemudi adalah :
Tp = 775,93 + 50.
= 825,93 mm ≈ 826 mm.

A2 : Lebar pintu. Perancangan ini menggunakan 95 persentil berdasarkan


lebar badan atau panggul.
= 405 + 1,645 (29).

2
= 452,7 mm.
Perlu adanya penambahan 200 mm untuk kelonggaran dinamis (dynamic
clearance). Maka total lebar pintu adalah :
Tp = 452,7 + 200.
= 652,7 mm ≈ 653 mm.

A3 : Tinggi antara lantai atau alas hingga pijakan lantai pada Jet Coaster.
Perancangan ini berdasarkan tinggi lutut dengan 5 persentil.
= 490 + 1,645 (32)
= 542,64 mm
Perlu adanya penambahan 50 mm untuk kelonggaran dinamis (dynamic
clearance). Maka total tinggi pijakan adalah :
Tp = 542,64 + 50.
= 592,64 mm ≈ 593 mm.

B. Perancangan Kemudi (Steer)


Perancangan pengangan tangan pada kemudi (Handel). Handel
dirancang cukup kecil untuk ukuran tangan 5 persentil berdasarkan lebar
tangan. Hal ini untuk menjamin agar ukuran lebar tangan dengan persentil
lebih dari 5 dapat memegangnya dengan nyaman.
= 80 + 1,645 (5).
= 88,22 mm.
Kemudian ditambah 10 mm untuk ketebalan kaos tangan, maka :
Tp = 88,22 + 10.
= 98,22 mm ≈ 98 mm.

C. Perancangan Tempat Duduk (Sheat)


C1 : Lebar sandaran badan pada sheat. Perancangan ini dihitung
berdasarkan lebar badan atau bahu dengan menggunakan persentil besar
dari populasi yang akan memakai Jet Coaster, yaitu 95 persentil, untuk
menjamin bahwa setiap orang dengan persentil di bawah 95 akan dapat
menggunakannya.

3
= 510 + 1,645 (28).
= 556,06 mm.
Perlu adanya penambahan 30 mm untuk kelonggaran dinamis (dynamic
clearance), karena lebar bahu akan relatif berubah saat bergerak.
Kemudian ditambah 10 mm untuk ketebalan jaket atau pakaian yang
digunakan si pemakai Jet Coaster. Maka total lebar sandaran badan
adalah :
Tp = 556,06 + 30 + 10.
= 596,06 mm ≈ 596 mm.

C2 : Lebar sandaran kepala pada sheat. Perancangan ini dihitung


berdasarkan lebar kepala dengan menggunakan persentil besar, yaitu 95
persentil, untuk menjamin bahwa setiap orang dengan persentil di bawah
95 akan dapat menggunakannya.
= 165 + 1,645 (6).
= 174,87 mm.
Perlu adanya penambahan 10 mm untuk kelonggaran dinamis (dynamic
clearance). Kemudian ditambah 100 mm untuk ketebalan helm atau
penutup kepala yang digunakan si pemakai Jet Coaster. Maka total lebar
sandaran badan adalah :
Tp = 174,87 + 10 + 100.
= 284,87 mm ≈ 285 mm.

C3 : Tinggi sandaran sheat. Tinggi sandaran ini dihitung berdasarkan


tinggi badan pada posisi duduk dengan menggunakan persentil kecil, yaitu
5 persentil, untuk menjamin bahwa setiap orang dengan persentil di atas 5
akan dapat menggunakannya.
= 850 + 1,645 (36).
= 909,22 mm.
Perlu adanya penambahan 20 mm untuk kelonggaran dinamis (dynamic
clearance), karena tinggi badan akan relatif berubah saat bergerak.

4
Kemudian ditambah 5 mm untuk ketebalan celana. Maka total tinggi
sandaran adalah :
Tp = 909,22 + 20 + 5.
= 934,22 mm ≈ 934 mm.

C4 : Lebar alas dudukan sheat. Perancangan ini dihitung berdasarkan


lebar panggul dengan menggunakan persentil besar, yaitu 95 persentil.
= 405 + 1,645 (29).
= 452,7 mm.
Perlu adanya penambahan 20 mm untuk kelonggaran dinamis (dynamic
clearance). Kemudian ditambah 10 mm untuk ketebalan celana. Maka
total lebar alas dudukan sheat adalah :
Tp = 452,7 + 20 + 10.
= 482,7 mm ≈ 483 mm.

C5 : Tinggi alas dudukan sheat. Ukuran ini menggunakan persentil kecil


untuk menjamin bahwa setiap orang akan dapat menjangkaunya atau
menggunakannya. Persentil kecil adalah 5 %. Ukuran berdasarkan tinggi
lipat lutut.
= 395 + 1,645 (29).
= 442,7 mm.
Perlu adanya penambahan 50 mm untuk kelonggaran dinamis (dynamic
clearance). Kemudian ditambah 15 mm untuk tinggi alas kaki (sepatu,
sandal, dll). Maka total tinggi alas dudukan sheat adalah :
Tp = 442,7 + 50 + 15.
= 507,7 mm ≈ 508 mm.

C6 : Panjang alas dudukan sheat. Perancangan ini dihitung berdasarkan


jarak dari lipat lutut ke pantat dengan menggunakan persentil kecil, yaitu 5
persentil.
= 440 + 1,645 (32).
= 492,64 mm.

5
Perlu adanya penambahan 20 mm untuk kelonggaran dinamis (dynamic
clearance). Maka total lebar alas dudukan sheat adalah :
Tp =492,64 + 20.
= 512,62 mm ≈ 513 mm.

3. Kesimpulan

Berdasarkan perhitungan di atas maka di dapat ukuran


perancangan Jet Coaster sebagai berikut :
A1 = 826 mm.
A2 = 653 mm.
A3 = 593 mm.
B = 98 mm.
C1 = 596 mm.
C2 = 285 mm.
C3 = 934 mm.
C4 = 483 mm.
C5 = 508 mm.
C6 = 513 mm.

Anda mungkin juga menyukai