Perkembangan Pola Pikir Manusia
Perkembangan Pola Pikir Manusia
Rasa ingin tahu ini tidak dimiliki oleh makhluk lain, sebagaimana tanah,
batu, angin, air. Bisa saja mereka dikatakan melakukan gerakan, namun gerakan
itu hanya terbatas karena pengaruh ilmiah yang bersifat kekal. Bagaimana tentang
binatang atau tumbuhan? Sebatang pohon menunjukkan aktivitas pertumbuhan
atau gerakan, namun gerakan itu hanya untuk mempertahankan kelestaria
hidupnya yang bersifat tetap. Akar bergerak mencari sumber makanan dan air,
daun bergerak menuju arah cahaya.
Rasa ingin tahu ini masih saja berkembang sampai sekarang, bahkan tidak
hanya terbatas pada kebutuhan-kebutuhan yang bersifat praktis belaka, namun
sudah sampai ke dalam tingkat hal-hal yang lebih efektif yaitu mendayagunakan
seluruh alam ini, bahkan sampai kepada hal-hal yang menyangkut keindahan.
Kemampuan indera manusia berbeda dari satu dengan yang lainya. Ada
yang berkamampuan tajam ada juga yan lemah penglihatanya, penciumanya, atau
ibndera yang l;ain. Akibat keterabtasan ini maka mngkin saja akan timbul salah
tafsir, informasi dan mungkin juga salah emikiran. Usaha-usah yang telah
dilakukanmanusia adalah dengan menciptakan alat-alata yang dapat mambatnu
dalam mengamti fenomena lam aini, sekalipun itu terbtas. Namun saja manusia
tak akan berhenti hingga mereka teralah menduduk puncak kepuasan.
Jadi mitos boleh saja ipakai dalam masyarakat pada waktu out karena:
• keterbatasn pengetahuan akibat keterabtasan kemampuan indera maupun alat
bantunya
• keterbtasan penalranmanusia pada masa itu
• hasrat iongin tahu sudah terpenuhi