Anda di halaman 1dari 9

Karbon merupakan salah satu unsur dari unsur-unsur yang terdapat dalam golongan IV A

dan merupakan salah unsur terpenting dalam kehidupan sehari-hari karena terdapat lebih banyak
senyawaan yang terbentuk dari unsur karbon.

Keistimewaan karbon yang unik adalah kecenderungannya secara alamiah untuk mengikat
dirinya sendiri dalam rantai-rantai atau cincin-cincin,tidak hanya dengan ikatan tunggal, C - C ,
tetapi juga mengandung ikatan ganda C = C, serta rangkap tiga,C≡C.Akibatnya, jenis senyawa
karbon luar biasa banyaknya. kini diperkirakan terdapat sekitar dua juta jenis senyawa
karbon,dan jumlah itu makin meningkat dengan laju kira-kira lima persen per tahun.Alasan bagi
kestabilan termal rantai-rantai karbon adalah kekuatan hakiki yang tinggi dari ikatan tunggal C -
C.

Konfigurasi elektron karbon dalam keadaan dasar adalah (1s2 2s2 2p2) mudah terhibridasi
menghasilkan perangkat orbital sp3, atau sp2+p, atau sp+p2. Lebih dari sembilan puluh persen
senyawa karbon merupakan senyawa sintetik, sedangkan sisanya diperoleh dari mahluk hidup
(tumbuh-tumbuhan,hewan,jamur,dan mikroorganisme) serta fosil mereka (batubara dan minyak
bumi).

2. Permasalahan

Permasalahan yang akan kami bahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut:

a.Sifat fisik dari karbon

b. Sifat kimia dari karbon

c. Alotropi karbon

d. Senyawa anorganik karbon

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Sifat fisika


Karbon mempunyai sifat fisik yang khas yaitu mempunyai dua bentuk kristalin yaitu intan
dan grafit. intan lebih rapat daripada grafit(3,51 g cm-3, 2,22 g cm-3),namun grafit lebih stabil,
dengan 2,9 kJ mol-1, pada 300 K dan tekanan 1 atm.

Titik leleh dan titik didih dari karbon sangat tinggi.atom karbon sangat kecil apabila
dibandingkan dengan atom-atom lainnya. Jari-jari ion yang dihitung dalam kristal unsur-unsur
ini bahkan lebih kecil lagi.karena atom-atomnya berada dalam keadaan oksidasi positif. Karena
rapatan muatan karbon,ion-ionnya tidak terdapat sebagai partikel yang berdiri sendiri dalam
senyawa, tetapi tertahan dengan ikatan kovalen.karbon merupakan zat padat yang tegar, yang
biasa dianggap sebagai molekul-molekul raksasa yang terdiri dari banyak sekali atom.

2.2. Sifat kimia

Karbon sangat tak reaktif pada suhu biasa. apabila karbon bereaksi, tidak ada kecenderungan
dari atom-atom karbon untuk kehilangan elektron-elektron terluar dan membentuk kation
sederhana seperti C4+. Ion ini akan mempunyai rapatan-rapatan muatan begitu tinggi sehingga
eksistensinya tidaklah mungkin.

2.3. Allotropi Karbon

2.3.1. Intan

Intan dapat dihasilkan dapat dihasilkan dari grafit hanya dengan pemberian tekanan
tinggi, dan suhu tinggi diperlukan untuk mendapatkan laju perubahan yang diinginkan. Intan
yang terdapat secara alamiah terbentuk bila kondisi-kondisi ini disediakan oleh proses-proses
geologi.

Pada tahun 1955 dilaporkan adanya suatu sintesis intan dari grafit yang berhasil.
meskipun grafit dapat langsung diubah menjadi intan pada kira-kira 3000 0K dan tekanan diatas
125 kbar,untuk mendapatkan laju perubahan yang berguna, digunakan suatu katalis logam
transisi seperti Cr,Fe,atau Pt.tampak suatu lelehan logam terbentuk diatas grafit,melarutkan
sebagian dan mengendap sebagai intan, yang kurang larut. Intan sampai dengan 0,1 karat(20 mg)
dari kualitas industri yang tinggi dapat dihasilkan secara rutin dengan harga yang bersaing.Intan
akan terbakar diudara pada 600 samapi 800 0 tetapi kereaktifan kimianya jauh lebih rendah dari
grafit atau karbon amorft.
2.3.2.Grafit

Banyaknya bentuk karbon amorft, seperti arang, jelaga, dan jelaga


minyak,semuanya adalah bentuk-bentuk kristal mikro sesungguhnya dari grafit.Sifat-sifat fisika
dari bahan-bahan seperti terutama ditentukan oleh sifat dan luasnya permukaan.Bentuk-bentuk
yang dipisahkan dengan halus,yang memberikan permukaan relatif luas dengan gaya tarik yang
jenuh sebagian, dengan mudahudah menyerap sejumlah besar gas dan zat terlarut dari larutan.
Karbon aktif yang dijenuhkan dengan palladium, platina, atau logam-logam lain digunakan
secara luas sebagai katalis industri. Struktur lapisan grafit yang longgar menyebabkan banyak
molekul dan ion memembus lapisan. beberapa darinya dapat terbentuk secara spontan bilamana
pereaksi dan grafit dicampur bersama.
2.3.3.Karbida

Interaksi langsung karbon dengan logam atau oksida logam pada suhu tinggi memberikan
senyawaan yang disebut karbida.

Logam transisi memberikan interstisi dimana atom karbon mengisi lubang oktahedral dalam
deretan kemasan rapat atom logam.logam yang lebih kecil Cr,Mn,Fe,Co, dan Ni memberikan
karbida yang bersifat antara jenis ionik dan karbida interstisi dan ini terhidrolisis oleh air.

2.4. Senyawa Anorganik Karbon

2.4.1.Karbon monoksida(CO)

Karbon monoksida dapat dibuat secara komersil dengan hidrogen melalui pembentukan uap
kembali atau pembakaran sebagian hidrokarbon dengan reaksi

CO2 + H2 → CO + H2O

Gas ini tidak berwarna dan mempunyai titik didih -190. Dapat digunakan sebagai bahan bakar
industri melalui reaksi

2CO(g) +O2(g)→2CO2(g)

Gas CO juga dapat trjadi sebagai hasil samping pembakaran senyawa organik dalam ruang
kurang oksigen.

C8H18 +6O2(g) → 8CO +4H2O


Secara besar-besaran dapat dibuat dengan reaksi

C(S) + H2O → CO +H2


Gas CO sangat berbahaya bagi manusia maupun hewan, karena CO berikatan kuat dengan
hemoglobin darah.hemoglobin berfungsi mengedarkan oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.
Orang yang mengisap CO akan kekurangan oksigen dan dapat berakibat fatal.

2.4.2.Karbon Dioksida(CO2)
Karbon dioksida mempunyai struktur molekul linier dan bersifat non polar. Gas ini larut dalam
air.terdapat diudara dan sangat penting bagi tumbuhan sebagai bahan fotosintesis serta
merupakan komponen nafas yang dikeluarkan oleh hewan ataupun manusia, karena dihasilkan
dari oksidasi makanan dalam tubuh.

CO2 dapat dibuat dengan membakar karbon senyawa hidrokarbon, atau gas CO dengan oksigen
yang cukup.

C + O2 → CO2
CH4 + 2O2 → CO2 + H2O
2CO + O2 → 2CO2
Dilaboratorium gas CO2 dapat dibuat dengan mereaksikan garam karbonat dengan asam
seperti :

CaCO3 + 2HCl → CaCl2 + H2O + CO2

Gas CO2 tidak beracun,tetapi konsentrasi yang terlalu tinggi dalam udara adalah tidak sehat,
karena merendahkan konsentrasi O2 dan menimbulkan efek fisikologis yang membahayakan.

Jumlah CO2 yang sangat besar sekali. dihasilkan oleh aktifitas manusia, meningkatnya gas CO 2
dikhawatirkan atmosfer mungkin menjadi begitu panas, sehingga akan muncul perubahan suhu
yang serius yang sering juga disebut efek rumah kaca.

2.4.3.Karbonat dan Bikarbonat

Karbonat dan bikarbonat adalah senyawa yang melimpah dan sangat berguna serta terkenal.
Kebanyakan karbonat hanya sedikit larut dalam air. Misalnya CaCO 3, BaCO3, MgCO3 dan
PbCO3. Banyak bikarbonat hanya stabil dalam larutan air. Contohnya ialah Ca(HCO 3)2,
Mg(HCO3. Semua logam IA kecuali Litium membentuk karbonat yang larut, dimana yang
paling murah dan berguna adalah NaHCO3 (Soda kue), Na2CO3(Soda abu).

2.4.4.Karbon Disulfida(CS2)

CS2 adalah cairan yang mudah terbakar dan dapat dipakai sebagai bahan pembuat CCl4,dengan
reaksi:

CS2 + 3Cl2 → CCl4 +S2Cl2

2.4.5.Hidrogen Sianida (HCN)

HCN adalah senyawa gas bersifat racun,tetapi penting dalam industri seperti industri
plastik.Senyawa HCN dapat dibuat secara komersil melalui reaksi:
NH3 +CH4 → HCN + 3H2

Singkat:

KARBON

Unsur :Karbon

Simbol :C

Nomor Atom :6

Massa atom relative :12,01

Titik Leleh :3550

Titik didih :4827

Rapatan pada 25C :2,25

Warna :Hitam

Energi ionisasi :1086,4

Afinitas electron :121,85

Jari-jari ion :0,15 (+4), 2,6 (-4)

Jari-jari atom :0,77

 Karbon merupakan unsur utama dalam senyawa organik dan anorganik yang begitu banyak
jumlah dan jenisnya.
 Karbon mengisi tempat khusus diantara unsur-unsur dalam keragaman dan kekomplekan
dalam senyawa yang dapat dibentuknya.
 Karbon juga merupakan zat padat yang tegar,yang biasa dianggapm sebagai molekul-
molekul raksasa yang terdiri dari banyak sekali atom
SILIKON

Simbol :Si

Nomor atom :14


Massa atom relative :28,09

Titik Leleh (C) :1410

Titik didih (C) :2355

Rapatan pada 25C :2,33

Daya hantar panas pada 25C :20,84

Daya hantar listrik :0,001

Warna :abu-abu

Tipe unsure :metalloid

Struktur :Struktur atom raksasa

Silikon adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Si dan
nomor atom 14. Merupakan unsur terbanyak kedua di bumi. Senyawa yang dibentuk
bersifat paramagnetik. Unsur kimia ini ditemukan oleh Jöns Jakob Berzelius.

Silikon hampir 25.7% mengikut berat. Biasanya dalam bentuk silikon dioksida (silika) dan
silikat. Silikon sering digunakan untuk membuat serat optik dan dalam operasi plastik
digunakan untuk mengisi bagian tubuh pasien dalam bentuk silikone.

Silikon dalam bentuk mineral dikenal pula sebagai zat kersik

Kegunaan
Silikon adalah salah satu unsur yang berguna bagi manusia. Dalam bentuknya sebagai pasir dan
tanah liat, dapat digunakan untuk membuat bahan bangunana seperti batu bata. Ia juga berguna
sebagai bahan tungku pemanas dan dalam bentuk silikat ia digunakan untuk membuat enamels
(tambalan gigi), pot-pot tanah liat, dsb. Silika sebagai pasir merupakan bahan utama gelas Gelas
dapat dibuat dalam berbagai macam bentuk dan digunakan sebagai wadah, jendela, insulator, dan
aplikasi-aplikasi lainnya. Silikon tetraklorida dapat digunakan sebagai gelas iridize. Silikon
digunakan sebagai semikonduktor untuk membuat transitor, kalkulator, naterai energy matahari,
dan computer.

Silikon super murni dapat didoping dengan boron, gallium, fosfor dan arsenik untuk
memproduksi silikon yang digunakan untuk transistor, sel-sel solar, penyulingan, dan alat-alat
solid-state lainnya, yang digunakan secara ekstensif dalam barang-barang elektronik dan industri
antariksa.

Hydrogenated amorphous silicone memiliki potensial untuk memproduksi sel-sel murah untuk
mengkonversi energi solar ke energi listrik.

Sifat-sifat
Silikon kristalin memiliki tampatk kelogaman dan bewarna abu-abu. Silikon merupakan unsur
yang tidak reaktif secara kimia (inert), tetapi dapat terserang oleh halogen dan alkali.
Kebanyakan asam, kecuali hidrofluorik tidak memiliki pengaruh pada silikon.Unsur silikon
mentransmisi lebih dari 95% gelombang cahaya infra merah, dari 1,3 sampai 6 mikrometer.
Silikon sukar bereaksi, karena sukar menerima dan sukar melepaskan electron. Hal ini
disebabkan karena afinitas elektronnya kecil, tetapi energy ionisasinya besar. Kemudian silicon
juga dapat membentuk ikatan kovalen dengan unsurnya sendiri. Tiap aton Si dapat mengikat 4
atom yang lain menghasilkan molekul raksasa

Anda mungkin juga menyukai