Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN BAYI 2-6 HARI

PENGKAJIAN FISIK BAYI BARU


LAHIR
 Nilai APGAR dikaji pada menit ke-1 dan ke-5
 APGAR menit ke-1 digunakan untuk
menentukan kebutuhan resusitasi
 APGAR menit ke-5 digunakan untuk
mengevaluasi respon bayi terhadap resusitasi
 Dgn menggunakan sistem APGAR,bayi dinilai
0-2 utk setiap kategori warna, tonus
otot,upaya pernapasan,frekuensi jantung &
kepekaan refleks
NILAI APGAR (NA)
0 1 2

Appearance pucat Badan Seluruh tubuh


(warna kulit) merah,ekstre kemerahan
mitas biru
Pulse Rate Tidak ada <100 >100
(frekuensi nadi
Grimace (rx Tidak ada Sedikit Batuk/bersin
rangsangan gerakan mimik
Activity (tonus Tidak ada Ekstremitas Gerakan aktif
Otot) fleksi
Respiration Tidak ada Lemah/tidak Baik/menangis
(pernapasan) teratur
MENILAI APGAR
 NA 1 menit ≥7 (vigorous baby) tidak perlu
resusitasi →observasi,kehangatan, &
waktu bersama orang tuanya
 NA 1 menit 4-6 (asfiksia sedang-
ringan)→bag & mask ventilation
 NA 1 menit 0-3 (asfiksia berat)→intubasi
 Penolong kelahiran harus selalu siap utk
resusitasi pd setiap kelahiran & langkah
pertama utk keberhasilan resusitasi
adl.kesiapan alat
BAYI BARU LAHIR NORMAL
 Sebagian besar BBL (kurang lebih 80 %) akan
lahir dengan kondisi normal. Hal ini sebagian
besar merupakan kelanjutan keberhasilan
hasil konsepsi dan indikator pelayanan
kesehatan maternal-neonatal yang baik atau
berkualitas.
 KRITERIA BAYI NORMAL
 Masa gestasi cukup bulan : 37-40 minggu
 Berat lahir 2500-4000 gram
 Lahir tidak dalam keadaan asfiksia Tidak
terdapat kelainan kongenital berat
LANGKAH PROMOTIF/PREVENTIF
 Mempersiapkan kehamilan ibu dengan
baik dengan memperhatikan status nutrisi,
kesehatan dan kesejahteraan ibu hamil
 Melaksanakan perawatan antenatal yang
teratur
 Melakukan perawatan perinatal esensial
 Mencegah persalinan prematur
 Melakukan resusitasi dengan baik dan
benar
LANGKAH DIAGNOSIS BBL
NORMAL
 Anamnesia
 Riwayat perawatan antenatal yang teratur
 Riwayat HPHT (hari pertama haid terakhir)
 Riwayat kehamilan ibu baik; tidak ada DM,
preeklampsia/eklampsia, hipertensi, perdarahan antepartum
 Riwayat persalinan normal
 Riwayat bayi lahir langsung menangis
 Pemeriksaan fisis
 Berat lahir ; 2500-4000 gram
 Tidak dijumpai tanda-tanda prematuritas
 Bayi bugar; menangis keras, tonus otot baik, kulit kemerahan
dan denyut jantung > 100 x/menit
 Tidak dijumpai kelainan kongenital
 Pemeriksaan penunjang
 Biasanya tidak diperlukan pemeriksaan
penunjang, kecuali dalam keadaan ragu
dan atau untuk menghitung masa gestasi,
maka dapat dilakukan pemeriksaan Skor
Ballard atau Dubowitz
TERAPI BBL NORMAL
 Manajemen BBL normal
 Perawatan neonatal esensial pasca persalinan yang bersih dan aman, serta
inisiasi pernapasan spontan (resusitasi), dilanjutkan dengan :
– Stabilisasi suhu atau jaga agar suhu badan bayi tetap hangat dengan jalan
membungkus badan dengan kain, selimut, atau pakaian yang kering dan hangat;
memakai tutup kepala, segera meletakkan pada dada atau puting susu ibu, tidak
memandikan sebelum berumur 6 jam
– Pemberian ASI dini dan ekslusif, dimulai pada 30 menit pertama
– Pencegahan terhadap infeksi dan pemberian imunisasi
 Pemberian vitamin K, secara intramuskular atau oral, dosis injeksi 1 mg IM
sekali pemberian; atau oral 2 mg sekali pemberian atau 1 mg 3 kali
pembelian (saat lahir, umur 3-10 hari, dan umur 4-6 minggu)
 Perawatan mata dengan memberikan tetes mata antibiotika tetrasiklin atau
kloramfenikol
 Perawatan tali pusat, dengan menjaga kebersihan dan menjaga agar tali
pusat kering tidak lembab
 Pemberian vaksin polio dan hepatitis B pertama
PEMANTAUAN
 Terapi
 Bayi normal biasanya tidak memerlukan terapi lebih lanjut
 Pemantauan lain
 Meskipun bayi normal, tetap dipantau selama minimal 6
jam untuk melihat kemungkinan timbulnya bahaya, terutama
hipotermia dan hipoglikemia serta gangguan napas.
 Pemantauan tumbuh kembang
 Perlu kunjungan tindak lanjut pada bidan atau dokter
 Pemberian imunisasi BCG pada usia 1 bulan
 Periksa teratur di klinik tumbuh kembang, posyandu,
puskesmas, bidan atau dokter praktek untuk memantau
tumbuh kembangnya
MEMBUAT RENCANA ASUHAN BAYI
UMUR 2-6 HARI
MINUM
 Kebutuhan cairan pd tiap-tiap bayi utk mencapai
kenaikan berat badan yg optimal berbeda2→pemberian
cairan kpd bayi yg daya isap & daya menelannya baik
hendaknya On Demand
 Pd umumnya cairan yg diberikan pd hari I sebanyak 60
ml/kgBB dan setiap hr ditambah,shg pd hari ke-14
dicapai 200 ml/kgBB sehari
 Pemberian ASI harus dianjurkan kpd setiap ibu yg
melahirkan. Bayi N sudah dpt disusui segera stlh
lahir,lamanya disusui hanya u/1-2 menit pd setiap
payudara ibu. Pd hari ketiga bayi sdh harus menyusu
selama 10 menit dgn jarak waktu 3-4 jam
BAB
 Mekonium warna hijau tua 24 jam-hari ke-2
dan ke-3
 Faeses coklat kehijauan pd hari ke 4 dan 5
 Frek.3-8 kali sehari
 Bayi ASI tinja berwarna kuning & lembek
 Bayi susu buatan tinjax berwarna keabu-
abuan dgn bau sedikit menusuk
 Pembersihan pantat bayi menggunakan air
steril atau air bersih dan kemudian
dikeringkan
BAK
 Bila kandung kencing belum kosong pd waktu
lahir,air kencing akan keluar dlm waktu 24 jam.
 Catat air kencing pertama,frek.kencing
berikutnya,serta warnanya
 Bila bayi tdk kencing atau kencing menetes &
tampak perubahan wana kencing,harus segera
dilapor ke dokter
 Kain popok harus segera diganti setiap kali
basah karena air kencing atau tinja
TIDUR
 Bayi Normal Butuh Tidur 16 Jam SehariSebagai seseorang
yang baru lahir ke dunia, seorang bayi memang tidak tahu
apakah ia berada di siang hari atau malam hari. Tugas orang
tua adalah menjaga agar sang bayi mendapatkan tidur yang
cukup setidaknya 16 jam sehari dimana disetiap empat jam
sekali sang bayi harus mendapatkan suplay makanan.

 Yang lebih penting adalah menjaga kondisi disekitar bayi


ketika tidur agar bisa bernafas dengan sempurna. Biasanya
banyak mainan dan berbagai jenis perlengkapan bayi berada
disekitar bayi ketika tidur.
Karena jika hal ini tidak diperhatikan maka banyak kejadian
bayi yang mengalami kematian mendadak dan jaga agar bayi
tidak tidur dengan muka tengkurap, karena bisa
menghalangi jalanya pernafasan
KEBERSIHAN KULIT
 Kulit tu di lipatan-lipatan (paha,leher,belakang
telinga,ketiak) hrs selalu bersih & kering
 Bagian lipatan tersebut hrs bersih dr verniks kaseosa
ok media ini paling sering utk pertumbuhan kuman
stafilokokkus
 Bila tali pusat blm puput (lepas) maka setiap sesudah
mandi tali pusat hrs dibersihkan dgn kain kasa yg
dibasahi dgn zat antiseptik (betadin,alkohol 70% dll)
& dikeringkan
 Bila terjadi lecet & infeksi pd kulit pantat krn popok
yg lama diganti, air pembersih pantat ditambah dgn
zat antiseptik yg dpt membunuh kuman gram negatif
& positif, kemudian obati dgn salep yg mengandung
AB & anti jamur
TUGAS
1. Keamanan Bayi
2. Tanda-tanda Bahaya
3. Penyuluhan sebelum bayi pulang

Anda mungkin juga menyukai