Leopard
Rate This
Intro
Setelah berhasil menginstall OSX86 Leopard di Intel-PC, saya ingin berbagi pengalaman cara
Belajar GRUB bootloader dan menggunakannya sebagai multiboot (tanpa perlu install
GRUB MBR-nya!)
Boot floppy disk image (ima, img, imz,…) contohnya Ghost dengan GRUB bootloader.Dan
bagi Anda yang menguasai Linux, tentu bisa berbuat lebih karena sudah tidak asing dengan
GRUB.
-=-=-
Pembahasan
1. Kompatibilitas Hardware Leopard
2. Persiapan
4. Menginstall Leopard
10. Referensi
-=-=-
Sebelum mencari source installer atau menginstall Leopard, sebaiknya cek dulu spesifikasi
CPU-Z : http://www.cpuid.com/
GPU-Z : http://www.techpowerup.com/gpuz/
EVEREST : http://www.lavalys.com/
Pastikan bahwa CPU Anda support SSE2, akan lebih baik lagi jika support SSE3 juga.
http://wiki.osx86project…..php/HCL_10.5.1
http://wiki.osx86project….atible_hardware
http://forum.insanelymac….p?showforum=136
Contohnya mobo (motherboard) saya yang menggunakan Abit IP35-E, berdasarkan referensi Wiki
diatas, saya jadi tahu bahwa katanya Leopard hanya akan suskes jika diinstall ke HDD yang
terpasang di Port SATA channel #5. Maka biar cepet, langsung saja saya ikuti seperti itu.
Code:
CPU
Type : Intel Core 2 Duo E6850, 3066 MHz (9 x 341)
Instructions : MMX, SSE, SSE2, SSE3, SSSE3, EM64T
Motherboard
Model : Abit IP35-E (Intel P35+ICH9/R) Rev. 1.0
Chipset : Intel Bearlake G31/G33/P35 Rev. A2
Southbridge : 82801IB (ICH9)
BIOS Version : 15 (01/11/2008) Award Phoenix
SATA : 4 Port (Channel #1,2,5,6)
IDE : 1 Port JMicron Controller
Memory
Slot #1 #3 : Corsair CM2X1024-6400 PC2-6400 (400 MHz) 1024 MB
Slot #2 #4 : A-Data Extreme DDR2 800+ PC2-6400 (400 MHz) 512 MB
Display
VGA Card : ASUS EN8600GT SILENT/HTDP/256M HyperMemory GeForce
8600GT PCIe
Monitor : Samsung SyncMaster 932GW
Connector : DVI
Multimedia
Audio : Realtek ALC888 @ Intel 82801IB ICH9 (Onboard)
Hard Drive
SATA #1 : WDC WD1500ADFD-00NLR5 (150 GB, 10000 RPM)
SATA #2 : Seagate ST3250410AS (250 GB, 7200 RPM)
SATA #5 : WDC WD3200AAJS-22RYA0 (320 GB, 7200 RPM)
Hard Drive using PCI Card
Chipset : Silicon Image SiI 0680 Ultra-133 Medley ATA Raid
IDE #1 : Samsung SP1614N (160 GB, 7200 RPM, Ultra-ATA/133)
IDE #2 : Maxtor 6 G160P0 (160 GB, 7200 RPM, Ultra-ATA/133)
Optical Drive
SATA #6 : Lite-On DVDRW LH-20A1S
IDE : Samsung TSSTcorp DVD-ROM SH-D162C
Input
Mouse : Logitech Standard PS/2
Keyboard : Logitech Standard PS/2
Network
Chipset : Marvell Yukon 88E8056 based Ethernet (onboard)
Others
Power Supply : FSP BlueStrom II 500W
Case : Aerocool S-55
-=-=-
2. Persiapan
DVD Leopard
Setelah hardware siap, selanjutnya adalah mencari DVD installer OSX86 Leopard. Ada beberapa
tim yang mengeluarkan rilis Leopard yang sudah siap diinstall di PC, diantaranya oleh: ToH (Team
of Hackintosh), Kalyway, iAtkos. Lalu pastikan memilih rilis sesuai dengan CPU yang digunakan,
Jika ingin mendownload, silakan search dengan keyword “Leopard” atau “iAtkos” di Google atau di
Partition Tools
Siapkan bootable CD/FlashDisk untuk mengatur partisi HDD, diantaranya bisa menggunakan:
- GParted : http://gparted.sourceforge.net/
- miniPE²-XT : http://www.google.com/search?q=minipe
Partition Magic, Acronis Disk Director, Paragon Hard Disk Manager, dll.
Boot Manager
Siapkan program yang nantinya akan digunakan untuk mengatur bootloader dan multiboot menu.
- EasyBCD : http://neosmart.net/
- VistaBootPRO : http://vistabootpro.org/
- Grub4dos : http://sourceforge.net/projects/grub4dos
Chain0
Chain0 (pake angka nol bukan huruf O) merupakan x86 bootsector untuk Darwin yang bisa
File Chain0 bisa mengextract dari DVD Leopard pake program yang bisa membaca HFS
diantaranya IsoBuster.
http://wiki.osx86project.org/wiki/index.php/Chain0
http://rapidshare.com/files/101039085/z0r-grub.rar
http://www.megaupload.com/?d=SD9PZN8P
-=-=-
Ketika PC dinyalakan, kode pertama yang dieksekusi adalah BIOS. BIOS membaca catatan Master
Boot Record (MBR) dari perangkat boot dan men-transfer kendali ke boot code yang tersimpan di
MBR. Program Windows setup menulis MBR ke sektor pertama hard-disk selama instalasi.
Boot Manager membaca catatan boot dari penyimpanan Boot Configuration Data (BCD) sehingga
mereka tersedia untuk loader dan menampilkan boot menu kepada pengguna. Lingkungan boot
menyediakan aplikasi pemrograman interface native untuk grafik primitif dan dukungan sistem
lain. Aplikasi boot adalah bagian-bagian kode yang terletak pada perangkat boot dan jalan di
lingkungan boot.
Disadur dari http://bootdisk.info/
Perangkat seperti HDD, CD, DVD, FDD, atau FlashDisk yang memiliki informasi kode boot atau
bootable.
- Bootloader (bootmgr)
- MBR
- Darwin EFI
GRUB menggunakan MBR tersendiri dengan Boot Manager utama terdiri dari:
- Bootloader (grldr)
Berikut ini beberapa definisi istilah yang saya kutip dari Tabloid PC Mild Edisi 04/2008 • 25
Disk Utility
Utiliti dari Apple yang berfungsi melakukan tugas-tugas yang berkaitan dengan HDD dalam Mac
- Disk mounting
Disk Utility juga bisa diakses melalui terminal atau command prompt OSX dengan perintah
“diskutil” atau “hdiutil”. Versi terakhir Disk Utility saat ini adalah v11.0 (252).
Spesifikasi yang berfungsi sebagai interface antara OS dan firmware. EFI ditujukan sebagai
pengganti firmware BIOS. Spesifikasi EFI awalnya dikembangkan oleh Intel, dan kini dikelola oleh
GPT adalah standar layout untuk tabel partisi di HDD. GPT merupakan bagian dari EFI, sedangkan
BIOS menggunakan MBR. BPT menggunakan LBA (Logical Block Addressing) modern sebagai
Journaled
Fitur yang membantu melindungi file system dari kegagalan komponen atau kehilangan daya
listrik secara tiba-tiba. Journaled pertama kali diperkenalkan di Mac OSX Server 10.2.2 dan Mac
OSX 10.3. Saat fitur journaled diaktifkan di sebuah disk, perubahan file akan terus dicatat secara
kontinyu. Jadi saat terjadi kegagalan daya atau masalah hardware, journal akan dipakai untuk me-
Kernel
Inti dari sebuah OS yang bekerja menangani resource dan kinerja hardware. Kernel juga menjadi
jembatan bagi aplikasi lain untuk menggunakan resource tersebut. Semua aplikasi yang berjalan
di atas sebuah OS dirancang sesuai dengan karakteristik kernel. Ketangguhan sebuah OS sangat
Mac OS Extended adalah file system yang dikembangkan oleh Apple untuk menggantikan HFS
(Hierarchical File System). HFS+ mendukung file yang lebih besar atau 32-bit dan menggunakan
penamaan Unicode.
4. Menginstall Leopard
Konfigurasi BIOS
Sebaiknya biarkan setingan BIOS apa adanya yang menurut Anda optimal, tidak perlu parno harus
dengan setingan khusus. Kecuali jika nanti pada saat install atau menjalankan OSX ada masalah,
baru setingannya disesuaikan. Itu yang saya sendiri lakukan, sampai saat ini tidak ada perubahan
Ini tentu sangat mudah, tinggal boot DVD Leopard, format HDD dan langsung install.
Skenario 2: Menginstall Leopard di satu HDD yang sudah terinstall OS lain
Misal semua OS mau diinstall ke satu HDD dengan pembagian partisi seperti ini:
Part.2 : Leopard
..atau..
Part.1 : Windows XP
Part.3 : Leopard
Untuk amannya, hide/sembunyikan dulu partisi berisi Windows menggunakan program partisi.
Jika menggunakan Partition Magic, caranya: klik kanan drive/partisi-nya > Advanced > Hide
Partition.
Dan setelah Leopard selesai diinstall, unhide partisi tadi dan Set Active partisi 1.
Skenario 3: Menginstall Leopard di HDD berbeda dengan OS yang terinstall
Skenario 3 ini juga mudah, tidak perlu hide partisi karena OS berada di beda HDD.
Langsung saja siapkan Primary Partition di HDD lain yang nantinya akan diinstall Leopard.
Untuk skenario ini saya tidak tahu banyak, katanya ada yang bisa.
Rekomendasi
Untuk skenario 2-4, sebaiknya siapkan Primary Partition lalu diformat FAT32.
Masuk ke BIOS Setup dan setting utk boot pertama dari DVD.
Ada timer yang jika didiamkan akan langsung boot install Leopard.
tekan F8, ketik –v, lalu tekan [Enter] sperti foto dibawah ini:
Jika DVD tidak bisa boot dengan pesan error:
- Medium error
artinya media DVD tidak terbaca, coba burn ulang dengan kecepatan burn 4x
Saya mengalaminya jika DVD diboot di DVD-ROM/RW yang terpasang ke IDE atau USB.
Sepertinya Darwin boot tidak support boot USB, dan BIOS JMicron IDE Controller mobo
Abit IP35-E kurang bagus. Setelah saya ganti boot DVD-nya menggunakan SATA DVD-RW baru
bisa.
Berguna jika ada masalah, tinggal catat beberapa baris terakhir dan cari solusinya.
Waktu saya coba iAtkos 1.0i R2, proses loading kernel-nya mandeg tengah jalan.
Tampilan GUI pertama yang muncul adalah pemilihan bahasa dengan background galaxy.
Sampai pada dialog “Welcome”, perhatikan taskbar diatasnya.
Terakhir, klik tombol Erase di bawah, nanti akan ada konfirmasi lagi utk erase.
Untuk CPU yang hanya support SSE2, pilih juga SSE2_System, tidak perlu dipilih jika CPU-nya
SSE3.
Sisanya terserah Anda, pilih driver² yang sesuai dengan spek PC.
Selanjutnya proses installing, yang di PC saya butuh waktu sekitar 22 menit sampai selesai.
Lalu restart. Oleh karena saya menginstall Leopard ke HDD3,
Sukses Selanjutnya saya download & install Kalyway Leopard 10.5.2 Combo Update.
iAtkos 1.0i r2 yang di PC saya tidak bisa install, kemudian saya coba di PC temen ternyata bisa.
Karena itu, bila perlu siapkanlah beberapa versi Leopard untuk perbandingan.
Sekarang sudah ada rilis iAtkos 1.0i r3, nanti akan saya coba lagi.
Ini menu install iAtkos 1.0i r2, ada tambahan beberapa driver.
Tutorial Install iAtkos bisa Anda baca di:
http://forum.insanelymac….showtopic=80512
http://forum.insanelymac….showtopic=68076
Oleh karena di PC-ku kebetulan lancar install Leopard, jadi yang paling menyita waktu dan pikiran
Masalah yang mungkin juga dihadapi banyak orang jika menginstall lebih dari satu OS apalagi
beda platform.
Ya.. kalo sudah ketemu caranya memang terlihat simple, tapi mencarinya itu yang sulit serta
butuh improvisasi.
Jika kita google “multiboot OSx86” ada banyak metode. Mana yang sebenarnya paling pas,
tentu setelah melewati trial-and-error sendiri. Salah satunya adalah menggunakan program
EasyBCD.
EasyBCD adalah program untuk memudahkan mengatur Vista Bootloader daripada dengan cara
Kedua program gratis ini sama-sama bisa mengatur Vista Bootloader juga bisa meng-uninstall
Perbedaaannya, EasyBCD mempunyai kelebihan menambahkan entry OS lain selain XP, yaitu Mac,
Membuat multiboot Vista dengan OSx86 memiliki keterbatasan yaitu hanya jika OSx86 terinstall
Hal ini karena EasyBCD menggunakan metode menempatkan suatu file bootloader yang berfungsi
2. Klik “Add/Remove Entries’’ lalu tambahkan entry Mac “Generic x86 PC”
3. Klik “Change Settings” dan “View Settings” untuk review.
4. Klik “Diagnostics Center” terutama menjalankan “Repair OS X ‘HFS+ Partition Error’” jika belum
Multiboot XP dan Leopard lebih mudah, karena hanya dengan cara mengedit boot.ini
Atau buka “Start Menu > Control Panel > System > Advanced”
Klik “Settings” pada opsi “Startup and Recovery” lalu klik “Edit”
3. Tambahkan satu baris paling bawah, yaitu pada section [operating systems]
Dalam pencarian metode multiboot, akhirnya bertemu dengan GRUB Bootloader yang ternyata
sangat powerfull!
Hanya butuh dua file (grldr dan menu.lst) dan trik rename file!!
Metode yang digunakan juga aman, karena tidak perlu menginstall MBR GRUB, jadi tetap
Apply/OK
3. Copy file grldr dan menu.lst root drive C: dimana file ntldr (XP) atau bootmgr (Vista) berada.
File menu.lst juga bisa bikin baru pake Notepad karena cuma plain text.
Multiboot XP|Leopard
1. Rename file:
2. Edit file menu.lst pake Notepad lalu ketik seperti di bawah ini.
Catatan: yang diawali tanda “#” akan di-bypass, itu hanya sekadar komentar.
Code:
# Seting warna tulisan dan background bootmenu,
# Seting timeout pilihan OS
color black/cyan yellow/cyan
timeout 10
default 0
# Boot XP dgn mencari dan loading ntldrxp
title Windows XP Professional SP2
find –set-root /ntldrxp
chainloader /ntldrxp
# Boot OSx86 dgn mencari dan loading chain0
title Mac OSx86 Leopard 10.5.2
find –set-root /chain0
chainloader /chain0
Multiboot Vista|Leopard
1. Rename file:
Code:
# Seting warna tulisan dan background bootmenu,
# Seting timeout pilihan OS
color black/cyan yellow/cyan
timeout 10
default 0
# Boot Vista dgn mencari dan loading bootmgrv
title Windows Vista Ultimate SP1
find –set-root /bootmgrv
chainloader /bootmgrv
# Boot OSx86 dgn mencari dan loading chain0
title Mac OSx86 Leopard 10.5.2
find –set-root /chain0
chainloader /chain0
Multiboot XP|Vista|Leopard
1. Rename file:
Code:
# Seting warna tulisan dan background bootmenu,
# Seting timeout pilihan OS
color black/cyan yellow/cyan
timeout 10
default 0
# Boot XP dgn mencari dan loading ntldrxp
title Windows XP Professional SP2
find –set-root /ntldrxp
chainloader /ntldrxp
# Boot Vista dgn mencari dan loading bootmgrv
title Windows Vista Ultimate SP1
find –set-root /bootmgrv
chainloader /bootmgrv
# Boot OSx86 dgn mencari dan loading chain0
title Mac OSx86 Leopard 10.5.2
find –set-root /chain0
chainloader /chain0
-=-=-
Yang kita bahas disini adalah XP dan atau Vista terinstall di HDD-1 dan Leopard terinstall di beda
Yang membedakan adalah cara penempatan chain0 atau boot HDD lain.
Command di menu.lst untuk boot Leopard yang ada di HDD-2 seperti ini:
Code:
# Boot OSx86 dengan memanggil boot HDD-2
title Mac OSx86 Leopard 10.5.2
rootnoverify (hd1)
chainloader (hd1)+1
Yang perlu diketahui dalam penomoran/urutan HDD di GRUB = di Windows.
dalam full satu HDD tanpa pembagian partisi, maupun ada partisi lain.
Sedangkan jika Leopard terinstall dalam kondisi ada partisi lain, juga bisa
menggunakan metode yang sama dengan multiboot pada single HDD seperti sebelumnya.
Bedanya, file chain0 harus tersimpan di root drive salahsatu partisi (FAT32/NTFS) di HDD yang
sama.
Contoh dalam kasus saya adalah, chain0 saya kopikan ke root drive F: atau H:
-=-=-
Belum puas hanya sampai disitu, kebetulan mendapat clue bahwa GRUB juga katanya
bisa boot BartPE yang terinstall di HDD, harusnya miniPE juga bisa dong..!
FlashBoot,
Langkah-langkahnya:
1. Extract file ISO miniPE menggunakan WinRAR/UltraISO/IsoBuster/… ke salah satu root drive di
Boot yang akan kita panggil sekarang adalah berdasarkan penomoran HDD dan partisi.
Sama halnya dengan HDD, penomoran partisi juga dimulai dari 0 (nol).
Jika drive berisi miniPE berada di Disk-1 dan Partitition-0, maka menu.lst jadi seperti ini:
Code:
# Boot miniPE di Disk-1 Part.0
title miniPE-XT v2k5.09.03-2k8.02.09 (from HDD)
map (hd1) (hd0)
map (hd0) (hd1)
chainloader (hd0,0)+1
Jika drive berisi miniPE berada di Disk-2 dan Partitition-1, maka menu.lst jadi seperti ini:
Code:
# Boot miniPE di Disk-2 Part.1
title miniPE-XT v2k5.09.03-2k8.02.09 (from HDD)
map (hd2) (hd0)
map (hd0) (hd2)
chainloader (hd0,1)+1
afaik miniPE hanya bisa di-boot dari Disk-0, maka digunakanlah fungsi “map” di atas
-=-=-
Selain memanggil bootloader OS dan HDD, GRUB juga bisa digunakan untuk mount bootable
disk image (ima, img, imz) dan bootable binary (bin), serta manggil boot device USB-Disk.
Code:
# Contoh boot dgn mount file disk image
title Symantec Ghost Corporate v11.0.1
find –set-root /ghost11.ima
map –mem /ghost11.ima (fd0)
map –hook
chainloader (fd0)+1
rootnoverify (fd0)
# Contoh boot dgn mount file binary
title Memtest86+ v2.01
find –set-root /memtest.bin
kernel /memtest.bin
quiet
boot
SBM (Smart Boot Manager) : pilihan boot utk manggil device langsung (HDD/ODD)
http://www.memtest.org/
http://rapidshare.com/files/101039085/z0r-grub.rar
http://www.megaupload.com/?d=SD9PZN8P
bcdl150z.ima
http://bootcd.narod.ru/bcdl150z.zip
http://rapidshare.com/files/101088913/bcdl150z.zip
http://www.megaupload.com/?d=DIR2SA2S
Sedangkan untuk boot USB-Disk, caranya adalah dengan memanggilnya sebagai HDD.
Jika HDD di PC Anda dari Disk-0 s.d. Disk-4, maka USB-Disk akan dianggap sebagai Disk-5
(ini juga bisa dilihat di Disk Management).
-=-=-
10. Referensi
http://netkas.org/
http://my.macdotnub.info/
http://nvinject.free.fr/
https://sourceforge.net/projects/grub4dos
https://www.gna.org/projects/grub4dos/
http://www.gnu.org/software/grub/
http://grub4dos.sourceforge.net/wiki/
done.
~1.31 MB
http://rapidshare.com/fil…orial.OSx86.rar
http://www.megaupload.com/?d=KDXUT8PK
semoga bermanfaat.
http://blog.ahlul.net/
http://blog.ahlul.net/tutorial-install-mac-osx86-leopard.html
http://www.oprekpc.com/forum/topics40/tutorial-install-mac-osx86-leopard-on-intel-pc-
vt12478.htm