Anda di halaman 1dari 3

Ringkasan dari hasil persentasi kelompok satu

Dari kelompok kami

Kelompok kami sangat setuju dengan diadakannya sertifikasi guru’karena hal itu merupakan
jalan untuk memperbaiki mutu pendidikan di Indonesia , sertifikasi guru juga bertujuan untuk
meningkatkan sumberdaya manusia di Indonesia. hal ini sesuai dengan apa yang dinyatakan
oleh Brown(1994) bahwa pengajaran harus bertujuan untuk mengembangkan kemampuan
siswa melihat situasi tertentu dengan cara tertentu. Dan menurut kelompok kami hal itu dapat
dicapai dan dilaksanakan oleh guru yang telah lulus sertifikasi dengan ketentuan yang telah
lulus tersebut menyadari tangung jawab nya sebagai pendidik yang professional.

Ringkasan jawaban pertanyaan diskusi

Sertifikasi guru merupakan salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas dan
kesejahteraan guru ditujukan agar guru tersebut dapat menciptakan siswa yang lebih bermutu.

dengan adanya sertifikasi , diharapkan guru memiliki kesadaran tentang tangung jawabnya
sebagai pendidik yang profesional sesuai dengan haknya yang telah diberikan oleh pemerintah.

Sejak diturunkannya undang-undang nomor 14 tahun2005 tentang guru dan dosen dan
peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang standar pendidikan nasional yang
menyatakan guru adalah pendidik yang profesional . seorang guru atau pendidik profesional
setidak nya harus memiliki gelar s1 atau diploma empat(D4), master 4 kopetensi ( paedagogik,
profesionalisme, kepribadian dan sosial), dan memiliki sertifikat pendidik sehat fisik dan
psikologis , dan juga memiliki kemampuan untuk mewujud kan tujuan pendidikan nasional.

Dengan penerbitan mentri pendidikan nasional nomor 18 tahun 2007 tentang sertifikasi bagi
guru in service, dan peraturan menteri pendidikan nasional nomor 40 tahun 2007 tentang guru
dalam sertifikasi layanan melalui pendidikan profesi maka , sertifikasi guru telah wajib dilakukan
dan telah memiliki landasan hokum sejak tahun 2007.

Prosedur aktifitas sertifikasi

Sertifikasi guru adalah kegiatan bersama antara ditjen PMPTK(Direktorat Jendral Peningkatan
Mutu Pendidikan guru dan tenaga),/bagian provinsi/kecamatan/kabupaten , sebagai pengelola
dan ditjen dikti(Direktorat jendral pendidikan tinggi)/college sebagai penyelenggara sertifikasi.
Sertifikasi dapat dilakukan melalui portofolio dan pendidikan profesional yang di selenggarakan
oleh LPTK yang dipilih oleh pemerintah,
Portofolio

Portofolio adalah dokumen yang berisi pengalaman dalam meningkatkan profesionalisme


sebagai guru pada priode waktu tertentu(dirjen dikti 2008)

Kopetensi dalam portofolio adalah : (i)paedagogig, (ii)kepribadian, (iii)sosial, dan (iv)


profesionalisasi keempat kopetensi ini di refleksikan dengan 10 komponen portofolio yaitu : (a)
kualifikasi akademik, (b) pendidikan dan pelatihan penilaian, (c) pengalaman mengajar,
(d)pelajaran perencanaan dan pelaksanaan ,(e) superior atau penilaian pembimbing/supervisor,
( f) prestasi akdemik, (g) pengembangan profesional bekerja, (h) partisipasi dalam forum ilmiah,
(i) partisipasi dalam organisasi sosial, (j) penghargaan prestasi pendidikan.

Sedangkan prosedur sertifikasi melalui portofolio adalah sebagai berikut:

1. The dokumen portofolio harus dikumpulkan oleh guru

2. Aktifitas dokumen portofolio di berikan kepada dinas pendidikan di kabupaten dan


meraka akan memberikan nya kepada LPTK yang menyelenggarakan sertifikasi untuk dinilai.

3. Jika skor penilaian portofolio mencapai nilai kelulusan minimal (850), sehinga para guru
lulus

4. Jika skor penilaian portofolio mencapai skor minimal kelulusan tapi masih ada masalah
administrasi,para guru harus melengkapinya terlebih dhulu baru kemudian mereka lulus

5. Jika skor penilaian portofolio belum mencapai skor minimal kelulusan, para guru harus
mengikuti peraturan yang diberikan oleh lembaga pendidikan guru (LPTK) yaitu.; (a).
completing dokumen portofolio untuk guru yang medapat skor 841 sampai 849 jika guru tidak
dapat menyelesaikannya dalam satu bulan , mereka harus mengikuti pelatihan guru /
pendidikan dan latihan profesi guru (PLPG). (b)bergabung dengan / PLPG dan berahir dengan uji
kopetensi. Jika guru lulus tes, mereka diberikan sertikat. bagi guru yang gagal , mereka diberi
kesempatan kedua untuk mengikuti uji kopetensi. Selain itu untuk para guru yang gagal untuk
tes ke dua, mereka akan dikirim ke dinas pendidikan di kabupaten untuk mendapatkan
pelatihan.

Dengan mengikuti sertifikasi sesui prosedur ini diharapkan dapat menghasilkan tenaga pendidik
yang profesional dan mampu mendidik siswa secara profesional pula, sehingga dapat
menghasilkan lulusan yang lebih berkualitas . namun, hal ini tidak akan tercapai apabila para
pendidik yang telah lulus dalam sertifikasi tidak memiliki tangung jawab atas apa yang menjadi
kewajibannya setelah memperoleh gaji dan hak hak yang lain yang telah diberikan oleh
pemerintah.

Saran

Agar guru yang telah lulus sertifikasi tetap terjaga kualitasnya hendak nya sertifikasi dilakukan
kembali setelah 5 tahun mes kipun guru tersebut telah lulus sertifikasi tetep harus mengikuti
sertifikasi kembali setelah 5 tahun.

Anda mungkin juga menyukai